cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 473 Documents
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TUMPUKAN ISI BAK SAMPAH MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DENGAN TANDA PERINGATAN PENUH VIA SMS Adiatma, Febri; Saleh, Muhammad; Hartoyo, Aryanto
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.383 KB)

Abstract

Bak sampah yang telah disediakan pemerintah sering terjadi penumpukan sampah atau meluapnya sampah dari bak tersebut. Salah satu penyebab dari peluapan sampah dari bak sampah adalah tidak adanya peringatan bahwa bak sampah telah penuh.  Pada tugas akhir ini dirancanglah  alat yang membantu dinas kebersihan untuk mengetahui peringatan bak sampah penuh berbasis SMS.  Pada sistem kerja alat ini adalah mempunyai 3 kondisi bentuk peringatan atau bentuk SMS yang mana SMS yang pertama adalah bak sampah kosong dan belum diangkut menginformasikan bahwa bak sampah tersebut belum siap diangkut karena belum penuh, kondisi kedua ialah bak sampah dalam keadaan penuh yang belum diangkut dengan peringatan SMS bahwa bak sampah telah penuh untuk segera diangkut, kondisi ke tiga adalah dimana bak sampah telah diangkut maka peringatan SMS memberitahukan bahwa bak sampah telah diangkut. Apabilah 3 kondisi tersebut  dilakukan  setelah diletakan kembali maka peringatan SMS akan kembali pada kondisi awal yang mana bak sampah belum penuh dan belum diangkut. Cara alat mengirim SMS adalah setelah 3 sensor infrared mengkur kurang dari 15cm dengan berlogika gerbang AND maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah penuh, saat posisi bak sampah telah diangkut maka maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah telah diangkut dan saat 3 sensor infrared mengkur lebih dari 15cm dengan berlogika gerbang AND dan posisi bak sampah belum diangkut maka arduino mengirim SMS menggunakan modul SIM800L ke Dinas Kebersihan bahwa bak sampah belum diangkut karena belum penuh.
STUDI EVALUASI PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN HOTEL NEO BY ASTON PONTIANAK ., Putra Arif Dermawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.409 KB)

Abstract

Hotel Neo By Aston Pontianak berdiri diatas luasan tanah dengan ukuran 646,0662  m² yang terdiri dari 13 lantai. Beberapa perubahan yang terjadi dilapangan secara nyata yaitu, penambahan jumlah titik lampu di lorong koridor kamar hotel, lampu fasad, lampu balkon, lampu taman, lampu lobby, dan pengurangan jumlah titik lampu di kamar, kondisi inilah yang menjadi alasan penulis mengevaluasi kembali tentang perencanaan instalasi penerangan Hotel Neo By Aston ini. Berdasarkan SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung, hasil perhitungan jumlah lampu, setelah dievaluasi terdapat selisih antara perencanaan jumlah lampu yang terpasang (existing) dengan perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan. Kelebihan jumlah lampu pada perencanaan terhadap perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan, dapat menjadi rekomendasi dalam kegiatan hemat energi pada sistem penerangan Hotel Neo By Aston Pontianak dengan memasang jumlah lampu sesuai analisis perhitungan kebutuhan penerangan. Kekurangan jumlah lampu pada perencanaan terhadap perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan, disarankan perbaikan kualitas penerangan pada ruangan-ruangan Hotel Neo By Aston Pontianak yaitu dengan menambah titik lampu sesuai perhitungan atau mengubah lampu dengan daya lebih besar/terang. Terdapat selisih jumlah lampu yang direncanakan dengan perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan, dapat disimpulkan tingkat keberhasilan perencanaan penerangan Hotel Neo By Aston Pontianak sebesar 81 %. Berdasarkan perhitungan kepadatan daya, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pencahayaan pada ruangan-ruangan Hotel Neo By Aston Pontianak memenuhi standar SNI 03-6575-2001, yaitu daya yang dibutuhkan pada penerangan masih dibawah daya listrik maksimum untuk pencahayaan bangunan yang diijinkan. Kata kunci  : hotel, instalasi penerangan,  jumlah lampu, kepadatan daya, SNI
Desain dan Implementasi Non-Contact Thermometer Menggunakan Infrared Untuk Surveillance Berbasis Board Mikrokontroler ., Desi Nurul Huda
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.541 KB)

Abstract

Tenaga Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling pokok dalam menunjang kehidupan manusia. Sebagai salah satu pembangkit listrik yang mengalirkan listrik di sistem Khatulistiwa, Sektor  Pembangkitan Kapuas di Kalimantan Barat mengandalkan  mesin  bertenaga  diesel  dengan performa yang bagus sebagai  penggerak  utama  generator. Salah satu sistem penunjang yang diperlukan untuk mendukung terciptanya kinerja mesin dengan performa yang handal adalah sistem pelumasan. Jika oli pelumas bekerja pada temperatur yang terlalu tinggi secara terus menerus maka dapat menyebabkan kualitas oli cepat menurun atau terlalu encer, sehingga dapat meningkatkan gaya gesek antara komponen di dalam mesin dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin pembangkit, untuk mengetahui temperatur oli mesin maka operator harus melakukan pengecekkan temperatur secara terus menerus setiap satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk memantau dan mengontrol temperatur suhu secara terus menerus menggunakan sensor temperatur MLX90614 dan  sebagai pengendali utama  menggunakan  Mikrokontroler Arduino Mega 2650 serta sebagai mengirimkan data temperatur melalui SMS mengunakan GSM GPRS A6 Module, Sehingga dengan alat ukur ini dapat memudahkan operator untuk memantau dan mengontrol temperatur oli. Berdasarkan hasil perancangan termometer sebagai pemantauan temperatur secara menerus menggunakan media informasi berupa pesan singkat SMS  yang di kirimkan ke dua nomor handphone dan sensor IR Thermometer MLX90614 dapat mendeteksi temperatur dengan  jarak 0 – 180 Cm. hasil pengujian dan perbandingan Sensor temperatur MLX90614 dengan termometer konvensional memiliki selisih rata-rata 0.17ºC.Kata kunci: Thermometer, Arduino Mega 2650, Sensor MLX90614, GSM GPRS A6 Module
ANALISA KELAYAKAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK PADA GARDU DISTRIBUSI UNTUK KEMAMPUAN LAYANAN DI PT. EPI (ENERGI PELABUHAN INDONESIA) CABANG PONTIANAK ., Marzuki Darusman
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1566.909 KB)

Abstract

Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang bersifat kapasitif yang berfungsi menyeimbang sifat induktif. Salah satu solusi kapasitor adalah memperbaiki profil tegangan, memperbaiki cos   , mengurangi rugi-rugi daya, menghilangkan kelebihan biaya (kVARh) dan  menghindari drop line voltage. Dengan menggunakan perhitungan perbaikan faktor daya QC = P (tan 2 - tan 2)  untuk memperbaiki Cos  1 = 0,7 semula di PT. Energi Pelabuhan Indonesia Cabang (EPI) Cabang Pontianak menjadi Cos   2 = 0,9 dapat memberikan banyak efek perbedaan pada beban pemakaian, dimana daya awal daya reaktif yang terpakai sebesar 11,450 MVArh menjadi 9,688 MVARh setelah perbaikan cos  . Dari hasil analisa juga dapat memberikan efek penghematan total pada tarif tenaga listrik yang dibayar perbulan pada PT. EPI Cabang Pontianak sebesar Rp 145.931.884,2. Dari hasil perhitungan Kelayakan Ekonomis Pemasangan Kapasitor Bank dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio) dapat dihasilkan pengembalian modal pemasangan kapasitor bank per tahun sebesar 1,178 sehingga dikatakan bahwa keuntungan dari penghematan netto pertahun tersebut lebih besar dari pada biaya total pemasangan Kapasitor Bank yang dikeluarkan, sehingga pemasangan kpasitor bank tersebut dikatakan layak sehingga dalam kurun waktu tidak sampai 1 tahun sudah dapat mengembalikan modal pemasangan kapasitor bank.
ANALISIS DROP CALL DENGAN METODE LONG CALL DUAL MODE DI KOTA PONTIANAK ., Hairurrahimin
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.605 KB)

Abstract

Drop Call is a broken connection when the communication is not desired by the user at the time of the call. Analysis of the cause of the drop call is done by Long Call Dual Mode method in Pontianak City, done by doing Drive Test by using Nemo Handy software. The test drive results recorded by Nemo Handy were analyzed using Nemo Analyzer software. Based on route taken at Jl. Jendral Ahmad Yani drop call occurred as much as 3 times, precisely at the location near the Kartini building, Jl. Sutoyo, and in front of the Pangsuma GOR with the results obtained both for data before and after handling. Specialized in Jl. Jendral Ahmad Yani, the cause of the drop call with the dual mode dual mode method is Missing Neighbours and the solution checks the parameters related to neighbour cells, creates new neighbors and removes the wrong neighbours. To route the CGM parade (Cap Go Meh) to Jl. Prince Antasari drop call occurs as much as 1 time caused by coverege problem related to problem coverege dead zone ie absence of CI (Cell Id) serving the area and handling solution that is done by adding new site at site Jl. Merapi. DCR (Drop Call Rate) The DCR (Drop Call Rate) result for both routes is 50%.) For both routes the value is 50%.   Key words: Drop Call, Drive Test, Long Call Dual Mode, Missing Neighbour, Coverage Problem.  
ANALISIS PENGARUH REFLECTOR BOLIC PADA ANTENA MIKROSTRIP DALAM MENINGKATKAN PENGUATAN SINYAL WIFI ., Febri Handoko
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.959 KB)

Abstract

Wireless computer network that is popular right now are the types of internet networks are Local Area Networks (LAN) and Wireless Local Area Networks (WLAN). The application of WLAN cannot be separated from the main equipment, the antenna. This  final  project to examine the design of the microstrip antennas and observe the influence of bolic reflectors in increasing Wi-Fi signal gain. The application used is acrylic wi-Fi home software this research is acrylic wi-fi home which is used to measure signal quality, rainforcement gain and the number of access points. Based on the telecommunication laboratory test, the average results of the microstrip antenna with the reflector at a distance of 5 m, 10 m, 15 m and 20 m is -58 dBm, -67 dBm, -68 dBm and -68 dBm while the avarage without the reflector  is -65 dBm, -74 dBm, -75 dBm, and -75 dBm. The total antenna gain on the four distances is increased by 8 dBm.Keywords: Effect of Bolic Reflector, Reflector Bolic, Microstrip Antenna, WLAN
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT.PLN (PERSERO) RAYON NGABANG ., FOLONIUS DIDO
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.996 KB)

Abstract

The current level of reliability of a distribution system is very important in order to ensure continunity in the supplay of electric power to costumers. Therefore the need for evaluation of reliability of distribution system to see wather the system is in a state good or bad. The results of the evaluation show the value of the index on each feeder i.e feeder Tebedak , feeder Tungkul, feeder Air Besar, feeder Jelimpo feeder Munggu, feeder Senggiring 3, dan feeder Sengah Temila in a row. The value of MTTF i.e  1.094,64 ; 282,4713 ; 167,9263 ; 265,35 ; 291,6757; 32,7917 514,5635, The value of MTTR  i.e 0,36 ; 0,1093 ; 0,5352 ; 0,4327 ; 0,3243 ; 0,3901 ; 0,7306, The value of MTTBF  i.e 1.095 ; 282,5806 ; 168,4615 ; 265,7827 ; 292 ; 33,1818 ; 515,2921, The value of SAIFI i.e  0,0887 ; 0,8856 ; 0,9954 ; 0,0532 ; 0,0764 ; 3,8762 ; 0,0968,  The value of SAIDI  i.e  0,03192 ; 0,0968 ; 0,5327 ; 0,0230 ; 0,0248 ; 1,5123 ; 0,0710 ; 2,29252, The value of CAIFI  i.e 0,3695 ; 0,3428 0,4292 ; 0,0447; 0,0954 ; 2,5631; 0,0931, The value of CAIDI  i.e 0,3599 ; 0,1093 ; 0,5352 ; 0,4327 ; 0,3243 ; 0,3901 ; 0,7335. Base  on the result of the evaluation of the feeder Senggiring 3 is above the standard value of the PLN, the system can be said to be not reliable. As for the feeder Air Besar, feeder Jelimpo, Feeder Munggu, and feeder Sengah Temila are still below the standard value of PLN. Therefore it is stil considered qualite reliable. Keyword: The reliability index MTTF, MTTR, MTBF, SAIFI, SAIDI, CAIFI, CAIDI
PERAMALAN PENYEDIAAN JARINGAN TELELKOMUNIKASI BTS BERSAMA MENGGUNAKAN POLA TIME SERIES PADA DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA Kuswara, Jaka; Suryadi, Dedy; Tjahjamooniarsih, Neilcy
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.356 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah pelanggan dan trafik maka kapasitas jaringan yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk menentukan kapasitas layanan dimasa mendatang, maka suatu  provider akan menerapkan teori peramalan trafik yang akan terjadi pada bulan bahkan pada tahun mendatang. Jumlah vendor yang ada di Kabupaten Kubu Raya tahun 2014 sampai tahun 2019 sebanyak 24 BTS. adapun jumlah masing-masing BTS yang dimiliki oleh vendor  PT. Telkomsel sebanyak 8 BTS, PT. XL sebanyak 4 BTS, PT. Indosat sebanyak 5 BTS, PT. Tri sebanyak 5 BTS dan PT. Smartfren sebanyak 2 BTS. Metode Time Series  ini  didasarkan  pada  asumsi  bahwa,  data  memiliki  struktur  internal,  seperti autokorelasi dan trend. Data yang digunakan pada penelitian  adalah  data sekunder meliputi data jumlah provider di Kabupaten Kubu Raya, data jumlah luas dan kepadatan penduduk dari tahun 2017 sampai 2019. Berdasarkan perhitungan peramalan kebutuhan BTS pada 5 provider GSM di Kabupaten Kubu Raya untuk PT. Telkomsel penggunaan BTS pada tahun 2020 sampai 2025 berjumlah 6 BTS dengan rata-rata pembangunan sekitar 1 BTS pertahunnya menjadi 14 BTS sampai tahun 2025. Kebutuhan provider PT. XL terhadap penggunaan BTS pada tahun 2020 sampai 2025 berjumlah 4 BTS dengan rata-rata pembangunan sekitar 1 BTS pertahunnya menjadi 9 BTS sampai tahun 2025. Kebutuhan  provider PT. Indosat terhadap penggunaan BTS pada tahun 2020 sampai 2025 berjumlah 5 BTS dengan rata-rata pembangunan sekitar 0 BTS per tahunnya tidak ada peningkatan jadi 5 BTS sampai tahun 2025. Kebutuhan provider PT. Smartfren terhadap penggunaan BTS pada tahun 2020 sampai 2025 berjumlah 5 BTS dengan rata-rata pembangunan sekitar 1 BTS pertahunnya menjadi 6 BTS sampai tahun 2025.  Sedangkan kebutuhan provider PT. Tri terhadap penggunaan BTS pada tahun 2020 sampai 2025 berjumlah 5 BTS dengan rata-rata pembangunan sekitar 7 BTS pertahunnya  menjadi 12 BTS sampai tahun 2025. Kebutuhan jaringan BTS secara keseluruhan berjumlah 23 BTS dan rata-rata kebutuhan jaringan BTS yang dapat dibangun di Kabupaten Kubu Raya tahun 2020 sampai 2025 sebesar 2 BTS setiap tahunnya, maka kebutuhan terhadap pemakaian tower bersama sangat diperlukan.
IMPLEMENTASI WATER COOLING SYSTEM UNTUK MENURUNKAN TEMPERATURE LOSSES PADA PANEL SURYA ., Afriandi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.831 KB)

Abstract

Panel surya merupakan device yang sudah sempurna untuk diaplikasikan sebagai PLTS. Hal ini dikarenakan sumber energi yang dipakai ada di seluruh tempat termasuk di kota Pontianak. Namun suhu di kota Pontianak terlalu tinggi yang dapat mempengaruhi kinerja optimal panel surya yang sebesar 250 C. Berdasarkan hal tersebut penelitian kali ini membahas tentang sistem pendingin dengan menggunakan air. Water cooling system akan mengaliri air pada permukaan panel surya setiap 5 menit sekali dengan durasi mengalir selama 20 detik. Debit air yang mengalir selama 1 jam sekitar 2 liter. Water Cooling System mampu menurunkan rugi-rugi temperatur dan meningkatkan daya output pada panel surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan water cooling system pada panel surya. Penelitian menggunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama. Timer controller dan water pump digunakan sebagai pendingin pada panel surya. Panel surya standar menghasilkan daya 13,61 Watt sedangkan panel dengan water cooling system menghasilkan daya sebesar 14,00Watt. Persentase kenaikan daya pada panel surya dengan water cooling system mencapai rata-rata sebesar 3%.Kata kunci: water cooling system, timer controller
ALAT UKUR KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) PADA ROKOK ., Riki Arya Pratama
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3450.082 KB)

Abstract

In this research making a measuring instrument for carbon monoxide in cigarettes, which can determine the level of danger of carbon coming from cigarette smoke. Carbon monoxide measuring instrument consists of MQ 7 sensor, Arduino Uno, LED indicator, blower fan and programming using Arduino IDE. The software created works to display data in ppm units and turn on the indicator LED. ppm that finds from the lowest to the same time. Of the various types of cigarettes have different levels of ppm each, therefore, all types of cigarettes are basically very needed, the faster cigarettes with low ppm levels reach the level of ppm to high also for the human body.

Page 6 of 48 | Total Record : 473