cover
Contact Name
lestariningsih
Contact Email
jsnu@unublitar.ac.id
Phone
+6281236710930
Journal Mail Official
jsnu@unublitar.ac.id
Editorial Address
Jalan Masjid 22, Blitar. Jawa Timur
Location
Kab. blitar,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Science Nusantara
ISSN : -     EISSN : 2809428X     DOI : https://doi.org/10.28926/jsnu
Journal of Science Nusantara (JSNU) is a journal that contains scientific papers from researchers, academics, and practitioners, in the form of research results, literature reviews, and/or other forms of scientific writing, which specifically examines the field of : 1) Animal science which covers the scope of production science, nutrition, yield technology livestock, livestock socio-economics and animal health. 2) MIPA which covers the scope of computer science, informatics engineering, and systems information, pure mathematics and physics. 3) Engineering which covers the scope of civil engineering and mechanical engineering.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 91 Documents
Pengaruh Jumlah Elektrode Pada Konfigurasi Sensor IDCS Terhadap Pengukuran Permitivitas Parafin dan Glycerol Ulfa Niswatul Khasanah
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.611

Abstract

Abstrak IDCS adalah sensor kapasitif dengan ukuran kecil dan tipis yang digunakan untuk mengukur permitivitas bahan. Jenis bahan yang dapat diukur meliputi zat cair, gas dan zat padat yang berbentuk serbuk. IDCS terdiri dari lapisan tembaga yang memiliki pola atau konfigurasi seperti sisir yang menempel pada lapisan substrat FR-4. Konfigurasi tersebut meliputi lebar electrode (a), jarak antara dua electrode (b), panjang electrode (L) dan jumlah electrode (N). setiap komponen tersebut memiliki pengaruh terhadap hasil pengukuran permitivitas bahan. Sehingga untuk mendapatkan alat ukur permitivitas yang optimum maka diperlukan penelitian tentang masing-masing pengaruh dari komponen tersebut. Penelitian ini membahas tentang pengaruh jumlah elektrode pada konfigurasi sensor IDCS. Variasi jumlah elektroda ysng digunakan yaitu 3, 4, 5, 6, dan 7. Jumlah tersebut mengacu pada hasil optimasi menggunakan metode Particle Swam Optimization (PSO). Konfigurasi yang paling optimum diperoleh dari hasil pengukuran dengan eror yang terkecil. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu semakin besar jumlah elektroda maka semakin besar pula kapasitansinya. Nilai kapasitansi tidak berbanding lurus dengan nilai permitivitas, hal ini disebabkan oleh konfigurasi IDCS yang berbeda. Pada pengukuran permitivitas udara, parafin dan glycerol terdapat 1 kesamaan yaitu konfigurasi yang memiliki eror terkecil adalah N6 dengan a = b = 2 mm, L= 5 cm, N = 6 dan h = 1µm. Katakunci: IDCS, kapasitor, permitivitas
Performans Reproduksi Induk Sapi Potong di Kota Blitar Nita Opi Ari Kustanti
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.656

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performans reproduksi induk sapi potong di Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan metode studi lapang dengan alat pengambil data yaitu kuisioner. Teknik wawancara kepada peternak secara langsung berdasarkan kuisioner adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data primer. Data sekunder diperoleh dari catatan (recording) peternak dan petugas inseminator. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah nilai S/C (1,89±1,01; DO (92,57±36,81) hari dan CI (373,12±29,23) hari. Kesimpulannya bahwa performans reproduksi induk sapi potong di Kota Blitar adalah baik.dilihat dari nilai S/C dan DO yang sesuai dengan standar nilai normal. Sedangkan nilai CI masih kurang baik.
Evaluasi Kinerja Simpang Empat Bersinyal Pada Persimpangan Jalan Tanjung - Jalan Aryo Blitar - Jalan Bengawan Solo Ardhian Setya Pratama; Tonny Hermawanto; Rahayu Isnin Astuti
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.609

Abstract

Abstrak Simpang empat bersinyal Jalan Tanjung, Jalan Aryo Blitar, dan Jalan Bengawan Solo, Pakunden Kota Blitar merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Kota Blitar ke daerah lainnya seperti Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang. Kondisi eksisting simpang empat bersinyal ini merupakan wilayah komersial dan pemukiman yang dapat menimbulkan kepadatan simpang pada jam tertentu. Tujuan dilakukan studi ini yaitu mengetahui kinerja simpang empat bersinyal di Simpang Pakunden pada kondisi eksisting serta sepuluh tahun yang akan datang serta solusi penanganan kinerja simpang tersebut. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode SIG yang mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Pengambilan data dilakukan selama 5 hari di pagi, siang, dan sore selama 2 jam di tiap periode waktu. Data yang diperoleh nantinya berupa data primer dan sekunder yaitu data primer berupa data kondisi geometrik jalan, data volume lalu lintas, data waktu sinyal sedangkan data sekunder berupa data jumlah penduduk dan data peta wilayah yang dibutuhkan untuk memperhitungkan nilai derajat kejenuhan, panjang antrian, tundaan, waktu siklus serta tingkat pelayanan pada masing-masing lengan simpang empat bersinyal di Simpang Pakunden. Hasil analisis dan perhitungan kondisi eksisting simpang pakunden sudah memenuhi standart MKJI 1997 yaitu < 0,85 pada semua pedekat, namun masih terdapat panjang antrian yang belum terurai oleh karena itu, solusi penanganan simpang menggunakan alternatif II yaitu perubahan fase sinyal dari 4 fase menjadi 3 fase yang dapat menurunkan jumlah antrian di semua pendekat simpang. Hasil prediksi dengan metode trend linier dan proyeksi geometri pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan serta pertumbuhan arus lalu lintas dari tahun 2022 hingga 2031 cukup signifikan. Katakunci: Kinerja, Simpang Empat Bersinyal, MKJI 1997
Studi Kelayakan Sarpras TNBTS Bromo Tengger Semeru Kab. Malang, Pasuruan, Probolinggo Jawa Timur Alfin, Chairumin; Mulyono, Enggal Chairyadi; lestariningsih, Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.657

Abstract

Potensi bentang alam, keanekaragaman hayati dan keunikan Gunung Bromo, Gunung Tengger dan Gunung Semeru mengharuskan kawasan tersebut untuk dikelola sebagai cagar alam. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Perencanaan pengelolaan kawasan ini perlu diarahkan dan efektif untuk mencapai fungsi cagar alam. Rencana tersebut dikembangkan antara tahun 1995 dan 2020. Merevisi rencana pengelolaan Taman Nasional Tengger Semeru memerlukan pertimbangan faktor-faktor berikut: proses alam dan faktor eksternal Status sosial yang tinggi adalah dasar untuk mencapai penilaian RPTN. Perubahan RPTN dapat dilakukan dengan Peraturan Menteri Kehutanan P.41/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Perencanaan Pengelolaan Cagar Alam dan Kawasan Lindung, namun persyaratan evaluasi perencanaan tersebut tidak lagi terpenuhi untuk kondisinya saat ini (Pasal 39). Penelitian ini menggunakan metode survei, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dengan beberapa tahapan yaitu; fase pengumpulan dan pengumpulan data, fase analisis data, fase persiapan konsep, fase evaluasi sketsa desain dan simulasi, fase menggambar desain sebagai dokumen rencana spesifikasi desain. Luaran dari penelitian ini adalah analisis studi kelayakan yang hasilnya berupa rencana pembangunan daerah yang lebih terarah dan terarah serta dapat memberikan wawasan tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pengembangan Bromo. Tengger Semeru sebagai Kawasan wisata taman nasional.
Analisis Korelasi Kanonik Performa Pemain terhadap Market Value dan Salary Pemain Liga Primer Inggris 2019/2020 Risang Narendra
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.667

Abstract

Sepak bola adalah salah satu olahraga terpopuler di semua negara. Sepak bola memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan seperti sosial, religi, politik, dan ekonomi. . Intensitas industri sepak bola tertinggi ialah terjadi di Liga Premier Inggris. Liga Premier Inggris memiliki sistem liga yang baik dan dijadikan pedoman oleh liga-liga di negara lain. Liga Primer Inggris (English Premier League), merupakan liga sepakbola paling kompetitif di dunia pada musim kompetisi 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara performa pemain dengan market value dan Salary pemain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan interpretasi korelasi kanonikal yang dilakukan dengan tiga koefisien yaitu Canonical Weight, Canonical Loadings dan Canonical Cross-Loadingsl bisa disimpulkan bahwa memang ada interaksi antara variabel independen (Goal, Assist, Passing, Penampilan, Umur dan Koefisien Tim) terhadap Market Value dan Salary pemain sepakbola Liga Premier Inggris tahun 2019/2020. Variabel yang memiliki pengaruh paling kuat yakni variabel Goal karena memberikan besaran angka korelasi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,76146 yang artinya memberikan hubungan paling erat atau memberikan pengaruh paling besar terhadap parameter market value dan salary pemain Liga Premier Inggris tahun 2019/2020.
Model Faktor yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto (PDB) Menggunakan Regresi Data Panel Rachmadania Akbarita
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i4.672

Abstract

G20 adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang terdiri dari 19 negara utama dan satu organisasi regional yaitu Uni Eropa Terdapat satu hal yang dipahami bersama.negara-negara yang tergabung dalam G20 perlu memberikan dampak dan berkontribusi pada perekonomian serta menjaga stabilitas keuangan dunia. Negara G20 adalah negara yang masuk dalam 20 besar ekonomi dunia. Hal ini bisa terindikasi dari PDB setiap anggota G20. Perlu diketahui hubungan dari faktor-faktor perubahan PDB di suatu negara, maka dihimpunlah data yang terdiri dari 7 negara anggota G20, yaitu: Australia; China; India; Indonesia; Jerman; Perancis; dan Rusia periode 2017-2021 dari laman world bank. Beberapa variabel yang diperoleh, yaitu: Produk Domestik Bruto (PDB); jumlah ekspor; jumlah angkatan kerja; dan tingkat inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model apakah yang tepat untuk menggambarkan faktor-faktor pengaruh PDB dan bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut. hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu . Secara simultan atau bersama-sama, variabel angkaan kerja, ekspor dan tingkat inflasi berPengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Studi Perencanaan Lampu Penerangan Jalan (PJU) di Jalan Utama Penghubung Kecamatan Udanawu Dan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Megi Megi Andarista Andarista
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i1.778

Abstract

Public street lighting is a vital facility to improve traffic safety, and driving especially at night, and can make road users more careful and feel safe from criminal acts. Data for planning were obtained from field observation methods and calculation methods. For field observation data, the data taken was in the form of: length and width of the road, width of the road shoulders, distance between power poles, distance between power poles and the road and supporting data in the form of AHSP, and results of questionnaires and interviews with the village. For data calculations in the form of: light intensity, illumination, luminance, efficacy, distance between PJUs, number of PJU points, electrical power, electrical energy, the angle of inclination of the ornament handlebars and RAB. With a road width of 4.07 m, a length of 3.7 km, and an average shoulder width of 2.07 m, it will be divided into 3 sessions per village. Based on the calculations, the following results are obtained; for session 1 the 50 Watt LED light, the distance from the PJU pole to the road is 1 m, the pole height is 7 m, the arm length is 2 m, the slope of the handlebar ornament is 8.506 o, the light intensity is 437.9 cd, the illumination is 8.18 lux, the illumination is 0.65 cd /m, the distance between the PJU poles is 40 m, the electric power is 1.7 kW, the RAB is Rp. 368,780,000.00. Session 2 40 Watt LED lights, distance from the PJU pole to the road 0.7 m, pole height 7 m, arm length 1 m, handlebar tilt 14 o, light intensity 350.3 cd, illumination 6.29 lux, luminance 0.50 cd/m, the distance between the PJU poles is 50 m, the electric power is 1.12 kW, the RAB is Rp. 311,490,000.00. Session 3 40 Watt LED lights, distance from the PJU pole to the road 1 m, pole height 7 m, arm length 2 m, handlebar tilt 8.506 o, light intensity 350.3 cd, illumination 6.54 lux, luminance 0.52 cd/ m, the distance between the PJU poles is 50 m, the electric power is 0.56 kW, the RAB is Rp. 158,680,000.00. With the PJU planning study for each per-village session passed by section 48, it is hoped that this can be taken into consideration and can assist the village in submitting PJU construction to the Blitar Regency Transportation Service.
Analisa Rekayasa Transportasi Untuk Distribusi Logistic di PT ABC Sudarto Sudarto
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i1.881

Abstract

Distribusi atau pengiriman bahan pokok dalam suatu industri sangatlah penting untuk berlangsungnya proses produksi, baik bahan dasar (raw material) maupun bahan setengah jadi ( semi finished good ). Dalam pengiriman barang sangat dibutuhkan dalam ketepatan waktu baik dalam proses produksi maupun saat pengirman supaya dapat berjalan dengan lancar. Dalam proses distribusi yang ada didalam suatu proses produksi maupun untuk pengiriman ke pelanggan seharusnya waktu dan ketepatan harus sesuai dengan perhitungan yang tepat agar biaya – biaya yang tidak semestinya terpakai akan ikutmenjadi perhitungan dalam proses distribusi. Untuk mencapai hasil yang maksimal dengan cara menekan biaya proses produksi dengan salah satu cara menekan biaya yang timbuk yang diakibatkan proses pengiriman barang harus mempunayi cara untuk mengurangi atau menekan seminimal mungkin pada biaya pengiriman. Dalam suatu proses distribusi pada dasarnya untuk menciptakan faedah (utility) waktu dan tempat. Di era globalisasi dan persaingan yang semakin kuat diantara pelaku usaha di haruskan mempunyai ide atau gagasan yang inovatif supaya perusahaan bisa bersaing merebut pasar ( Pelanggan ) denagn cara menekan biaya ( harga jual ) denagn cara berbagai cara denagn tidak mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Penerapan strategi yang tepat merupakan bagian penting yang ada dalam suatu perusahaan untuk tetap. Di dalam pengiriman bahan baku, model transportasi memiliki peran penting agar semua proses sesuai jadwal. Kebutuhan suatu produksi sering berubah mengikuti permintaan planning, sehingga sangat penting untuk memilih model transportasi pengiriman yang tepat. Permasalahan yang sering berkaitan dengan kondisi tersebut adalah penanganan distribusi atau pengiriman yang kurang efisien sehingga mengakibatkan total rute kendaraan dan waktu yang berlebih. Tujuan dari pemilihan model transportasi untuk pengiriman adalah untuk menghemat biaya distribusi atau pengiriman. Biaya logistik merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pengeluaran atau efisiensi sebuah perusahaan. Biaya logistik terdiri dari biaya pergudangan dan transportasi atau distribusi. Semakin efisien biaya logistik, semakin efisien pengeluaran perusahaan. Biaya distribusi antara perusahaan atau bagian dapat di mengefisienkan atau meninimalkan salah satu cara dengan memilih model transportasi yang tepat.
Penerapan K-Means Cluster Di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Ketahanan Pangan Ewing Rudita Arini
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i1.866

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi masyarakat. Jika ketahanan pangan terganggu, maka akan berdampak buruk bagi kehidupan bangsa. Analisis K-Means Cluster adalah salah satu metode pada Analisis Cluster non hirarki yang mengelompokkan data ke dalam satu atau lebih kelompok. Data-data yang mempunyai karakteristik yang sama dikelompokan dalam satu cluster dan data yang mempunyai karakteristik yang berbeda dikelompokan ke dalam cluster yang lain. Data-data yang digunakan pada penelitian ini adalah luas panen padi, produktivitas padi dan produksi beras pada 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Ada tiga kelompok yang terbentuk yaitu Kabupaten/Kota dengan ketahanan pangan yang diduga rendah sebanyak 23 anggota, sedang sebanyak 9 anggota dan tinggi sebanyak 6 anggota.
Peningkatan Produktifitas Menggunakan Metode Lean Manufacturing Dengan Study Tools 5S dan Six Sigma Pada Rantai Produksi di PT. Cort Indonesia Sudarto Sudarto
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i1.884

Abstract

Aktivitas yang dilakukan sebuah perusahaan merupakan sebuah tim oraganisasi yang mana semua tim harus saling mendukung mulai golongan atas sampai golongan paling bawah, dan dikdung denagn kondisi lingkungan kerja yang bagus. Sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sesusai dengan tujuannya tidak akan bisa berarti apabila tidak didukung lingkungan kerja walaupun itu di pasang alat berteknologi modern. Lingkungan kerja yang tidak mewadahi akan menyebabkan aktifitas kerja bisa terganggu dan tidak bisa meningkatkan produktifitas kerja. Kita harus paham dengan kondisi kerja yang tidak teratur dan buruk penataannya baik itu peralatan maupun hal lain yang berhubungan dengan produksi akan meninbulkan maslah terhadap produktifitas suatu perusahan. Karyawan yang terlibat di dalamnya akan merasa terganggu apabila melakiukan aktifitas. Untuk itu perbaikan yang akan dicapai sesuai apa yang diharapkan oleh perusahan yang berakibat pula kesejahteraan para karyawannya. Produkfoitas akan meningkat apabila semua elemn dimperusahan menyamakan visi dalam hal kebaikan meskipun dalam melakukan aktifitas itu dipandang sebelah mata. Untyk itu dalam peningkatan produktifitas juga salah satunya menggunaan cara yaitu penerapan Lean.

Page 5 of 10 | Total Record : 91