POSITRON
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles
222 Documents
Pembuatan Alat Impedance Tube dan Simulasi Pengukuran Koefisien Serap Menggunakan Software MATLAB R2013A
Azis Eko Prakoso;
Alex Farachniamala;
Pitri Andayani;
Opta Muzaki Effendi;
Mohtar Yunianto;
Malinda Sabrina
POSITRON Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (884.353 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v7i1.20828
Telah dilakukan pembuatan alat impedance tube sesuai dengan standar ISO 10534-2: 1998 [2] yaitu dimensi tabung 10 cm, ketebalan tabung 5 mm, jarak antara sumber suara dengan microphone terdekat 70 cm, jarak antara sampel dengan microphone terdekat 21 cm, jarak antar microphone 9 cm, frekuensi batas atas pengukuran 2000 Hz dan frekuensi batas bawah pengukuran 125 Hz. Pada penelitian ini digunakan metode impedance tube 2 microphone untuk melakukan pengukuran koefisien serap material. Prinsip kerja dari metode ini adalah dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan pada kedua microphone yang kemudian digunakan untuk melakukan perhitungan fungsi transfer. Setelah fungsi transfer diketahui nilainya, maka dilakukan perhitungan nilai koefisien refleksi dan nilai koefisien serap.Simulasi perhitungan koefisien absorbsi alat impedance tube menggunakan software Matlab R2013a. Script perhitungan yang digunakan dalam simulasi merupakan pengembangan dari lecture Acoustic Metrologi The Catholic Univesity of America karya Diego Turo, Joseph Vignola, dan Aldo Glean [12]. Pengembangan yang dilakukan yaitu dengan melakukan perulangan perhitungan nilai fungsi transfer, dan koefisien refleksi sehingga nilai dari koefisien serap dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik pada beberapa frekuensi. Pada penelitian ini digunakan styrofoam sebagai material yang akan di simulasikan nilai koefisien serapnya.
Prototype Sistem Telemetri Pemantauan Kualitas Air Pada Kolam Ikan Air Tawar Berbasis Mikrokontroler
Muhammad Hidayatullah;
Jauharul Fat;
Titi Andriani
POSITRON Vol 8, No 2 (2018): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1403.882 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v8i2.27367
Telah dibuat sebuah prototype pemantauan kualitas air yang bekerja berdasarkan prinsip telemeteri. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendeteksi kualitas air pada kolam ikan air tawar dan memastikan bahwa air kolam tidak tercemar, tidak terlalu hangat, serta tidak mengandung zat-zat yang dapat mengakibatkan matinya ikan secara mendadak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium elektronika Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa. Pembacaan sistem berupa data yang dikirim ke Ubidots dan ditampilkan dalam grafik secara real time. Saat dilakukan kalibrasi sistem menggunakan air standar (aqua) diperoleh nilai pH sebesar 6.88, kemudian dilakukan pengujian untuk larutan uji (air keran, larutan kunyit dan pasta gigi). Hasil pembacaan sistem yaitu pH 7.0 untuk air, 8.7 untuk larutan kunyit dan 9.0 untuk larutan pasta gigi. Sehingga pembacaan untuk sensor kekeruhan yaitu jernih untuk air biasa, keruh untuk larutan kunyit dan keruh untuk larutan pasta gigi. Secara keseluruhan sistem yang dibangun mampu mengukur dan menyimpan data hasil pengukuran kualitas air kolam ikan air tawar sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat apabila terjadi perubahan kualitas air secara signifikan. Oleh karena itu, alat ini dapat diimplementasikan di kolam-kolam ikan air tawar.
Identifikasi Keberadaan Gas Hidrat Menggunakan Bottom Simulating Reflector pada Penampang Seismic 2D di Cekungan Aru, Papua Barat
Vanniastuti Mayasari;
Okto Ivansyah;
Yulinar Firdaus
POSITRON Vol 9, No 2 (2019): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1586.992 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v9i2.33303
Gas hidrat merupakan senyawa dengan molekul gas terperangkap di dalam sel-sel kristal yang terbentuk dari molekul air dan dipertahankan dalam bentuk hidrat oleh ikatan hidrogen. Gas hidrat diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif. Penelitian ini dilakukan di Cekungan Aru, Papua Barat. Cekungan Aru memiliki kondisi terisi oleh sedimen berupa fraksi halus setelah proses deformasi pada masa pliosen hingga resen yang diidentifikasi sebagai sedimen terigenus atau pelagik karena terdiri dari sisa-sisa cangkang mikroorganisme sehingga memungkinkan terbentuknya zona stabilitas gas hidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan gas hidrat menggunakan bottom simulating reflector (BSR) pada penampang seismik 2D. Kenampakan BSR menjadi indikator utama keberadaan gas hidrat pada saat proses interpretasi. Penelitian ini menggunakan tiga lintasan seismik hasil brute stack, yaitu L01.6, L26, dan L27. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, BSR terindikasi pada L01.6 dengan rentang CDP 8321 hingga CDP 8481 pada TWT 4000 ms hingga TWT 5500 ms, kemudian CDP 16300 hingga CDP 23600 pada TWT 4500 ms hingga TWT 7900 ms dan L27 dengan rentang CDP 1281 hingga CDP 4641 pada TWT 5250 ms hingga TWT 6500 ms. Kenampakan BSR pada penampang seismik menyerupai garis putus-putus, memotong stratigrafi, sejajar dengan lapisan sedimen, dan ada yang membentuk lensa-lensa. Karakteristik BSR juga didukung dengan anomali interval velocity pada semblance saat proses analisis kecepatan.
Analisis Galat Energi dan Galat Fase Metode Forward 4th Order Symplectic Chin-Chen untuk Kasus Sistem Osilator Harmonik Sederhana
Hasanuddin Hasanuddin
POSITRON Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.397 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v10i2.40023
Penelitian ini meninjau galat energi dan galat fase dari metode forward 4th order symplectic Chin-Chen (F4OS-CC) untuk kasus sistem osilator harmonik sederhana. Metode F4OS-CC merupakan suatu integrator yang bersifat symplectic dan time-reversible tanpa menggunakan selang waktu negatif. Simulasi osilasi harmonik sederhana dengan metode integrasi F4OS-CC dan metode Leapfrog menghasilkan galat energi terikat (tidak memiliki rambatan linier). Akan tetapi, metode F4OS-CC memiliki galat fase yang lebih besar jika dibandingkan dengan metode non-symplectic orde sama (metode Runge-Kutta orde 4). Galat fase dapat dikurangi dengan menggunakan selang waktu variabel yang bergantung terhadap posisi. Tetapi, rambatan galat energi menjadi meningkat secara linier.
Prototipe Sistem Telemetri Berbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan
Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (562.884 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v1i1.1570
Telah dilakukan perancangan suatu sistem telemetri berbasis sensor suhu dan sensor asap (smoke detector) untuk pemantau kebakaran lahan. Jenis sensor suhu yang digunakan adalah sensor LM35 dan Sensor asap yang digunakan tipe FG200. Untuk perangkat pengubah data analog keluaran sensor suhu dan sensor asap menjadi sinyal digital digunakan mikrokontroler ATMega8535. Pengiriman data menggunakan modul RF TXM02 pada bagian pemancar (transmitter) dan modul FR RXM01 pada bagian penerima (receiver) yang mampu melakukan transmisi data pada jarak 200 m di udara terbuka. Tampilan data keluaran hasil pembacaan sensor pada bagian pengirim dan bagian penerima selain dapat ditampilkan pada komputer dengan menggunakan GUI (Graphic User Interface) dengan pemograman Borland Delphi 7.0, juga ditampilkan menggunakan LCD 16 x 2 character. Indikator terjadinya kebakaran (munculnya asap dan suhu lebih dari 37 °C) tampak pada menyalanya alarm (buzzer) yang terhubung dengan mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik di dalam melakukan pengiriman data informasi suhu dan keberadaan asap di titik pengamatan.
Estimasi Curah Hujan Bulanan Kota Pontianak Dengan Suhu Permukaan Laut Sebagai Estimator Berdasarkan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Herkulana Ferdianti Aprianti;
Andi Ihwan;
Muh. Ishak Jumarang
POSITRON Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (920.989 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v3i1.5121
Telah dilakukan estimasi untuk mengetahui pengaruh Suhu Permukaan Laut (SPL) terhadap curah hujan bulanan wilayah kota Pontianak tahun 2001 s.d 2012 menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) algoritma Backpropagation. Pada penelitian ini Backpropagation dibangkitkan dengan arsitektur [15 10 5 1]. Terdapat 16 titik SPL dari 24 titik pengamatan yang dijadikan sebagai fokus pengamatan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa pada proses training koefisien korelasi antara output dan target berkisar dari 0,99 s.d 1,00 sedangkan pada proses testing diperoleh 3 koefisien korelasi tertinggi yaitu 0,70; 0,71 dan 0,75, yang masing-masing berada disekitar garis equator. 2 wilayah di perairan Samudera Hindia dan 1 di wilayah Samudera Pasifik. Koefisien Korelasi ini menunjukkan bahwa pola SPL mendekati pola curah hujan di Pontianak (pola equatorial).
Keterkaitan Variasi Sinar Kosmik dengan Tutupan Awan
Riza Adriat
POSITRON Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1750.746 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v5i1.9801
Sinar kosmik merupakan salah satu faktor dari luar angkasa yang mempengaruhi pemanasan global melalui pengaruhnya terhadap proses pembentukan tutupan awan. Sinar kosmik dapat mempengaruhi proses pembentukan tutupan awan melalui mekanisme ion-aerosol clear-air dan mekanisme ion-aerosol near-cloud. Sinar kosmik berperan sebagai sumber energi yang mengionisasi aerosol sehingga mempercepat pembentukan inti kondensasi awan. Sinar kosmik dikorelasikan dengan awan global menggunakan klasifikasi ISCCP yang membagi awan menjadi sembilan jenis dari tahun 1984 sampai 2008. Sinar kosmik memiliki korelasi positif dengan tutupan awan rendah (untuk jenis Stratocumulus dan Stratus) dan tutupan awan tinggi (untuk jenis Cirrus).
Analisis dan Pemanfaatan Unsur Belerang dan Salinitas Lumpur Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah
Sepridawati Siregar;
Nora Idiawati Siregar
POSITRON Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (644.53 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v6i1.17126
This study was conducted to determine the levels of elemental sulfur and salinity of the mud Bledug Kuwu. The research area has a subsurface lithology bedding rock mud, sand stone and rocks submerged in saltwater, brackish water and sea water. Bledug Kuwu is a phenomenon of volcanic mud. Around Kuwu found several indications of an ancient sea that connect up to the east, that is to Cepu and westward to the region Boja and Cirebon. Judging from geological formations, estimated Kuwu to Cepu was once the sea. The ancient sea stretching from Bledug Kuwu region to the southwest that is to Sangiran and also to Boyolali. Bledug Kuwu mud has a high sulfur and salt contents, evidenced from the results of laboratory analysis where the average concentration of sulfur 62,883 x102 mg/Kg with UV-vis spectrophotometry method and the average of salinity 57,15 mg/L by the Conductometry method. From the analysis, Bledug Kuwu mud can be used for tourism and an additional income for the local community. the mud of Bledug kuwu has high content of sulfur can be used as a treatment especially for skin diseases and salinity can be used for making salt.
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Model Biquad untuk Komunikasi Wireless dengan Pandu Gelombang Coplanar pada Frekuensi 5.8 GHz
Megastin Massang Lumembang;
Bualkar Abdullah
POSITRON Vol 8, No 1 (2018): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (733.21 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v8i1.24050
Telah didesain dan difabrikasi sebuah antena mikrostrip model biquad yang mampu bekerja pada frekuensi wireless yaitu 5.8 GHz yang dapat digunakan sebagai media transformasi data. Antena mikrostrip didesain pada sebuah papan PCB FR4 dengan koefisien dielektrik 4.3 dan tebal 1.6 mm, kemudian didesain dengan model biquad bentuk kubus ganda dengan ukuran panjang yang sama.Pengukuran parameter antena menggunakan Vector Network Analyzer, diperoleh nilai karakterisasi antena yaitu VSWR 1.21, Return Loss-16.25dB, Bandwidth 400 MHz. Secara umum, hasil pengukuran antena model biquad yang telah difabrikasi memiliki nilai karakterisasi VSWR ≤2 dan Return Loss dibawah -9.54 dB sehingga memenuhi syarat sebagai antena komunikasi wireless yang sesuai dengan standar industri WLAN IEEE 802.11.
Prototipe Alat Ukur Curah Hujan Berbasis Sensor Reed Switch dengan Antarmuka Website
Abdul Muid;
Mahavira Zen;
Riza Adriat
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (893.64 KB)
|
DOI: 10.26418/positron.v9i1.31696
Pengukuran curah hujan diperlukan untuk berbagai hal di negara tropis seperti Indonesia. Alat ukur curah hujan yang ada saat ini yang bekerja secara real time, dapat mengirim data ke komputer masih relatif mahal dan tidak portabel. Pada penelitian ini, telah dibuat prototipe alat ukur curah hujan berbasis sensor reed switch dengan penakar curah hujan tipe tipping bucket menggunakan mikrokontroler arduino yang mudah diperoleh dengan biaya murah dan bersifat portabel. Sinyal sensor reed switch dihubungkan ke arduino mega untuk diproses menjadi data curah hujan dan dikirim ke web server menggunakan ethernet shield. Data kemudian diunduh dan diolah menjadi bentuk grafik dan ditampilkan pada halaman website. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat memiliki resolusi sebesar 0,285 mm dan mampu menghitung curah hujan pada luasan 125,62 cm2 dengan error sebesar 1,36%.