cover
Contact Name
Swastya Rahastamaa
Contact Email
swastya.r@lecturer.itk.ac.id
Phone
+6281266111589
Journal Mail Official
positron@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
POSITRON
Core Subject : Science,
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles 212 Documents
Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan pH Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra, .; Apriani, Winda; Sundari, Ellys Mei
POSITRON Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.141 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i1.16991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja alat penjerap warna dan pH air gambut serta membuktikan lama waktu air mengalir dari kolom penjerap terhadap perubahan warna dan pH air gambut. Air gambut sebagai bahan uji berasal dari 3 lokasi yang berbeda. Pengukuran dilakukan saat air gambut mengalir keluar dari kolom penjerap pada menit ke 0, 10, 30, 60 dan 120 menit. Uji kinerja alat penjerap warna dan pH air gambut menghasilkan rata-rata debit aliran air sebesar 1.340 mL/menit, waktu kontak air dengan karbon aktif pada kolom penjerap sekitar 65 detik. Berdasarkan hasil pengujian, alat ini terbukti dapat melakukan penjerapan warna dan meningkatkan nilai pH air gambut. Kolom penjerap efektif digunakan untuk menjerap warna selama sekitar 60 menit atau dapat digunakan pada air gambut sebanyak 80, 4 Liter, serta dapat digunakan selama 120 menit untuk meningkatkan nilai pH air gambut atau dapat digunakan pada air gambut sebanyak 160,8 liter. Hasil uji kinerja alat penjerap warna dan pH air gambut menunjukkan bahwa penjerapan warna dan kenaikan pH terbaik diperoleh pada perlakuan T1 yaitu waktu aliran air keluar dari kolom penjerap pada 0 menit. Sampel A mengalami penurunan kadar warna dari 414 Pt-Co. menjadi 244 Pt-Co., dengan penjerapan warna 41,06%, sedangkan nilai pH mengalami kenaikan sebesar 1,26. Sampel B mengalami penurunan kadar warna dari 667 Pt-Co. menjadi 474 Pt-Co., dengan penjerapan warna 28,94%, sedangkan nilai pH mengalami kenaikan sebesar 1,55. Sampel C mengalami penurunan kadar warna dari 1537 Pt-Co. menjadi 1084 Pt-Co., dengan penjerapan warna 29,47%, sedangkan nilai pH mengalami kenaikan sebesar 1,23.
Kekuatan Mekanik Komposit Berpenguat Serat Kulit Terap Kontinu Sebagai Pengembangan Material Teknik Ramah Lingkungan Rianto, Ari; Anjiu, Leo Dedy
POSITRON Vol 8, No 1 (2018): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.873 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i1.24029

Abstract

Telah dilakukan kajian eksperimental untuk mengetahui kekuatan tarik, kekuatan bending dan karakteristik perpatahan komposit serat kulit terap kontinu dengan perlakuan serat sebagai penguat komposit bermatriks resin polyester. Dalam penelitian ini, spesimen komposit dibuat dengan teknik hand lay-up dan pressing. Pembuatan spesimen komposit dengan penguat serat kulit terap bermatriks resin polyester dengan 3 lapisan serat terap dengan volume resin sebesar 70% sehingga resin yang digunakan sebanyak 168 g. Serat direndam selama 2 jam dalam larutan NaOH dengan konsentrasi yang bervariasi mulai dari 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Spesimen pengujian tarik dan bending mengacu pada standar ASTM D638-03 dan standar ASTM D 790-02. Hasil yang dicapai dari pengujian tarik yang dilakukan yaitu kekuatan tarik tertinggi pada variasi perlakuan NaOH 10 % terhadap serat terap dengan nilai sebesar 26,32 MPa meningkat 44% dari spesimen uji tanpa perlakuan NaOH dengan kekuatan tarik terendah sebesar 18,23 MPa. Nilai modulus elastisitas dan kekuatan bending tertinggi pada perlakuan perendaman dengan 15% NaOH dengan nilai berturut-turut sebesar 3,96 GPa dan 79,27 MPa. Bentuk patahan pada spesimen uji tanpa perlakuan NaOH menunjukkan banyak terjadi debonding dan pull-out dibandingkan patahan dengan perlakuan NaOH.
Identifikasi Karakteristik Mesoscale Convective Complex (MCC) di Wilayah Tual: Studi Kasus Hujan Lebat 18 Januari 2019 Saragih, Rino Wijatmiko
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1985.218 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i1.32747

Abstract

Pada artikel ini, dilakukan identifikasi Mesoscale Convective Complex (MCC) di wilayah Tual. MCC adalah sistem konveksi awan skala-meso yang dicirikan oleh bentuk pola besar, berdurasi panjang, dan semi-melingkar. Keberadaan MCC dapat mengakibatkan hujan lebat dan berdurasi panjang serta dapat mengakibatkan banjir. MCC dideteksi menggunakan citra satelit kanal inframerah dengan algoritma yang dibangun berdasarkan karakteristik dari MCC berupa tutupan awan, eksentrisitas, dan durasi keberadaan awan. Hasil dari penelitian ini menunujukan bahwa hujan lebat pada tanggal 18 Januari 2019 di wilayah Tual tercatat 74 mm dalam sehari terjadi akibat adanya MCC pada wilayah tersebut. Hasil akhir dari analisis algoritma pengolah citra awan berbasis data satelit pada studi kasus mampu menghasilkan koordinat lintang dan bujur lokasi MCC saat fase tumbuh, matang dan punah, yang muncul di wilayah Tual.
Model Pembentukan Eddy Akibat Interaksi Arus dan Topografi di Teluk Palu, Sulawesi Tengah Sabhan, Sabhan; Pranowo, Widodo Setiyo; Purba, Mulia; Koropitan, Alan Frendy
POSITRON Vol 10, No 1 (2020): Vol. 10 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.043 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i1.37263

Abstract

Tofografi Teluk Palu unik dengan degradasi kedalaman yang tinggi sehingga membentuk kemiringan lereng yang curam. Tofografi teluk menyebabkan arus pusaran (eddy) membentuk siklonik dan antisiklonik sebagai salah satu penggerak upwelling. Penelitian ini menggunakan model hidrodinamika dengan pendekatan volume hingga dengan koordinat vertikal sigma. Model dibangkitkan oleh pasang surut dan angin. Hasil model menunjukkan korelasi pasang surut (r = 0,9937) yang baik dengan kondisi di Teluk Palu. Eddy Siklonik yang terbentuk mempunyai diameter yang berbeda untuk setiap kedalaman oleh efek dari tofografi aliran di Teluk Palu. Lokasi perpindahan vertikal massa air ke atas yang dikenal sebagai upwelling bersesuaian dengan eddy siklonik yang terbentuk.
Penentuan Energi Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Teori Gangguan Sanubary, Iklas; Arman, Yudha; Azwar, Azrul
POSITRON Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.649 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i2.985

Abstract

Persamaan Schrödinger untuk osilator kuantum anharmonik tidak bisa diselesaikan secara analitik, sehingga diperlukan metode lain untuk menentukan energi osilator kuantum anharmonik. Metode yang dapat digunakan adalah teori gangguan. Pada penelitian ini teori gangguan digunakan untuk menentukan tingkat  energi osilator kuantum anharmonik untuk beberapa suku gangguan yang tunggal dan suku gangguan dalam bentuk polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tingkat-tingkat energi akibat suku gangguan dalam bentuk polinomial merupakan penjumlahan dari beberapa suku gangguan yang tunggal.
Model Efisiensi Mesin Pengupas dan Pembelah Biji Kedelai Tipe Piringan Menggunakan Program Powersim Setiawan, Suhendra Budi
POSITRON Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.445 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i2.3635

Abstract

Mesin pengupas kulit ari dan pembelah biji kedelai telah banyak digunakan oleh industri pembuatan tempe. Salah satunya adalah mesin pengupas dan pembelah kedelai tipe piringan. Kapasitas mesin tipe ini mencapai 50 kg/jam dengan efisiensi pengupasan dan pembelahan mencapai 85%, sedangkan sisanya diperlukan proses lanjutan. Efisiensi pada mesin tersebut masih rendah dan perlu ditingkatkan. Usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan penelitian untuk mengetahui perilaku pengupasan dan pembelahan kedelai. Penelitian ini bertujuan mendapatkan model efisiensi mesin pengupas dan pembelah biji kedelai tipe piringan sebagai bahan baku tempe, agar diperoleh variabel-variabel terbaik untuk menghasilkan kupasan dan pembelahan yang optimal yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam merancang bangun mesin pengupas dan pembelah biji kedelai tipe piringan. Model efisiensi mesin pengupas dan pembelah biji kedelai dibangun menggunakan program Powersim. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa efisiensi kedelai terkupas dan terbelah tertinggi mencapai 100% pada ukuran celah 4,8 mm, dengan kapasitas 48,02 kg/jam dan membutuhkan gaya kupas kondisi sebesar 287,83 Newton. Analisis validasi model menunjukkan bahwa hasil prediksi model tidak berbeda nyata dengan hasil pengujian, sehingga model efisiensi mesin pengupas dan pembelah biji kedelai yang dibuat dapat diterima.
Pemanfaatan Selulosa Kristalin dari Limbah Serbuk Penggergajian Sebagai Bahan Pengisi pada Komposit Karet Alam/Selulosa Kristalin Lestari, Shintia; Malino, Mariana Bara’allo
POSITRON Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.628 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i1.7319

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan selulosa kristalin dari limbah serbuk penggergajian sebagai bahan pengisi (filler) pada karet alam dengan memvariasikan konsentrasi selulosa kristalin dalam komposit karet alam/selulosa kristalin yakni 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Berdasarkan hasil uji XRD, diperoleh derajat kristalinitas selulosa kristalin sebesar 65% dan berdasarkan hasil uji reologi dan uji tarik komposit, diperoleh kandungan optimum selulosa kristalin dalam komposit adalah 5% dengan nilai viskositas mooney 65 ML.1.(10005’) dan kekuatan putus 66,6x104 N/m2. Berdasarkan hasil uji tegangan dan regangan, diperoleh nilai modulus elastisitas tertinggi terdapat pada sampel yang tidak mengandung selulosa kristalin yakni 32,9x104 N/m2.
Prediksi Ketinggian Gelombang Laut Perairan Laut Jawa Bagian Barat Sebelah Utara Jakarta dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Wellyantama, Prada
POSITRON Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.662 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i1.9749

Abstract

Telah dilakukan estimasi dan prediksi ketinggian gelombang perairan Laut Jawa bagian Barat sebelah Utara Jakarta menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik. Data yang digunakan yaitu data ketinggian gelombang laut maksimum mingguan, dari tahun 2005 sampai dengan 2014. Jaringan Syaraf Tiruan (JST) yang digunakan adalah JST Propagasi Balik berarsitektur [40 30 20 1] dengan distribusi lapisan yang terdiri dari 6 lapisan input, 4 lapisan tersembunyi, dan 1 lapisan output. Fungsi aktifasi yang digunakan adalah fungsi linear, sigmoid bipolar dan sigmoid biner. Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien korelasi pengujian di lima titik penelitian masing-masing 0,78; 0,70; 0,72; 0,74 dan 0,70. Hasil prediksi puncak gelombang maksimum terjadi pada minggu pertama November 2014, minggu pertama hingga keempat Desember 2014, minggu pertama Januari 2015, minggu keempat Maret 2015 dan minggu keempat April 2015.   Kata Kunci : Gelombang, Laut Jawa, JST, Propagasi Balik
Pengaruh NaClO2 terhadap Membran Nanofiber Polisulfon dengan Metode Electrospinning Fauji, Najmudin; Kusumaatmaja, Ahmad; Triyana, Kuwat
POSITRON Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.482 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i2.1996

Abstract

Polisulfon merupakan polimer termoplastik yang banyak digunakan dalam pembuatan membran karena ketangguhan dan stabilitasnya pada suhu tinggi. Dalam penelitian ini, dibuat membran polisulfon kosentrasi 20% dengan metode electrospinning. Selanjutnya pada larutan polisulfon konsentrasi 20% dilakukan penambahan NaClO2 0,015 gram, 0,020 gram, dan 0,030 gram. Material-material pada membran tersebut diidentifikasi dengan menggunakan FTIR, sedangkan morfologi permukaan membran diamati dengan SEM. Hasil spektrum FTIR menunjukkan tidak adanya ikatan pada penambahan NaClO2. Ini berarti, tidak terjadi perubahan sifat pada membran sebelum dan setelah ditambahkan NaClO2. Diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram mengalami perubahan menjadi lebih kecil dari diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20%. Diameter membran polisulfon 20% memiliki diameter rata-rata nanofiber (801±185) nm, sedangkan diameter membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram memiliki diameter rata-rata nanofiber (252±57) nm. Ini berarti penambahan NaClO2 pada larutan polisulfon 20% berpengaruh pada perubahan diameter. Pada membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,020 gram dan 0,030 gram tidak terbentuk membran (hanya terbentuk spray).  
Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah pada Urin dengan Metode Evanescent Fridayanti, Nola; Muldarisnur, Mulda
POSITRON Vol 8, No 2 (2018): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.487 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i2.26993

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun alat ukur kadar gula darah secara non-invasive menggunakan sampel urin dengan memanfaatkan pelemahan gelombang evanescent. Alat ukur kadar gula darah yang didesain berbasis Arduino UNO, laser dioda, serat optik, dan fotodioda. Intensitas cahaya terpandu mengalami atenuasi akibat terjadinya interaksi antara molekul glukosa dalam urin dengan gelombang evanescent pada bidang batas core-cladding serat optik. Interaksi tersebut diperkuat dengan mengupas sebagian cladding serat optik. Panjang pengupasan cladding serat optik divariasikan sebesar 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Penurunan intensitas cahaya terukur sebagai perubahan tegangan keluaran fotodioda yang berkorelasi dengan nilai kosentrasi glukosa. Alat ukur gula darah yang didesain dapat menampilkan hasil pengukuran kadar gula darah pada layar LCD. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan keluaran dari sensor berkurang secara linier terhadap kadar gula darah dengan sensitivitas  dan ketepatan rata-rata pengukuran adalah.

Page 10 of 22 | Total Record : 212