cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2018)" : 10 Documents clear
PENETAPAN KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA IKAN (Rastrelliger kanagurta)DI DAERAH KAMPUNG NELAYAN KECAMATAN PANJANG DENGAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Robby Candra Purnama; Agustina Retnaningsih; Ahmad Andriyan
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.07 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2818

Abstract

Ikan kembung memiliki warna kehijauan di bagian atas dan bagian bawahberwarna putih kekuningan. Habitat ikan kembung tersebar membentuk gerombolan(schooling) besar di wilayah perairan pantai. Telah dilakukan penelitian penetapankadar logam timbal (Pb) pada ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) secaraspektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil uji Kualitatif dilakukan dengan ujipengendapan membentuk endapan putih yang berarti sampel mengandung positiftimbal. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata sampel A 1,3691 mg/kg, sampel B1,1398 mg/kg, sampel C 1,3436 mg/kg dan diperoleh kesimpulan dari ketiga sampelsemua tidak layak untuk dikonsumsi jika dilihat dari keamanan pangan berdasarkanBadan Standarisasi Nasional Nomor 7387:2009 tentang Batas Maksimum CemaranLogam Berat dalam pangan tidak boleh melebihi 0,3 mg/kg.Kata Kunci : Ikan kembung, Logam timbal (Pb), Spektrofotometri Serapan Atom.
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Diah Astika Winahyu; Nofita N; Rahma Dina
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.303 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2823

Abstract

Daun dan buahnya memiliki senyawa saponin, flavonoid dan tanin yangberkhasiat sebagai obat. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar flavonoid pada ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat dan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara keduanya dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Pada ujji kualitatif ekstrak etanol dan etil asetat dilakukan menggunakan reaksi warna. Pada ujji kuantitatif menggunakan larutan induk quersetin yang dianalisa menggunakan spektrofotometer UV-Vis didapatkan panjang gelombang maksimum 438 nm. Hasil kualitatif ekstrak etanol terbentuk warna jingga dan ekstrak etil asetat terbentuk warna kuning yang menandakan sampel mengandung flavonoid. Hasil analisa kuantitatif kadar rata-rata flavonoid ekstrak etanol yaitu 5,12 % dan ekstrak etil asetat yaitu 52,56 % dengan waktu maserasi selama 2 hari. Hasil statistik menggunakan uji t didapatkan nilai thitung 234,0661 lebih besar dari ttabel dengan nilai derajat kebebasan 4 dengan tarafkepercayaan 99% yaitu 4,60. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan kadar flavonoid ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat.Kata kunci : Daun kersen, flavonoid, spektrofotometri UV-Vis.
PENETAPAN KADAR PROTEIN DALAM TAUCO DENGAN METODE KJELDAHL Tri Maryani
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.71 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2819

Abstract

Tauco merupakan produk hasil ferrmentasi. Meskipun kandungan protein taucocukup tinggi, tetapi tauco tidak dapat digunakan sebagai sumber protein dalammakanan karena biasanya hanya dimakan dalam jumlah yang kecil. Akan tetapi tauco dapat digunakan sebagai alternatif penambah sumber gizi, terutama gizi protein..Penetapan kadar protein dalam tauco bertujuan untuk mengetahui apakah kadarprotein yang terdapat pada tauco memenuhi persyaratan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditetapkan yaitu 6,9 gram/ 100 gram. Uji identifikasi kualitatif yang dilakukan yaitu uji biuret. Hasil dari uji tersebut adalah sampel tauco + NaOH encer + CuSO, encer, larutan berwarna biru violet, kontrol (+) larutan berwarna biru violet, kontrol (-) larutan berwarna biru. Penetapan kadar protein dalam tauco dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl yang melalui tiga tahap yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Pada analisis tersebut didapat kadar protein sampel A = 11,52% + 0,0608, sampel B = 9,17% + 0,3819, sampel C = 8,96% + 0,2082, sampel D = 7,87% + 0,0387, dan sampel E = 9,68% + 0,0848. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelima sampel memenuhi persyaratan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditetapkan yaitu 6,9 gram/100 gram.Kata kunci : Tauco, Protein, Metode Kjeldahl
UJI ANTIMIKROBA INFUSA DAUN JAMBU BIJI DAGING BUAH PUTIH DAN DAGING BUAH MERAH (Psidium guajava L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Salmonella typhi Agustina Retnaningsih; Annisa Primadiamanti; Abdul Aziz
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.025 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2824

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakatIndonesia sejak dulu, diantaranya adalah infeksi usus (diare). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Konsentrasi sari daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) yang digunakan adalah 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %, dengan antibiotik kloramfenikol sebagai kontrol positif. Uji antimikroba infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi menggunakan metode difusi agar melalui pengukuran zona hambat di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) tidak dapat menghambat pertumbuhan  bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi, Kesimpulan berupa penolakan H, sehingga hipotesa yang diperoleh Ho diterima dan H, ditolak, ar tinya tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Kontrol positif yaitu kloramfenikol pada bakteri Escherichia coli terdapat zona hambat sebesar 25,28 mm dan pada bakteri Sa/monella typhi sebesar 29,02 mm.Kata kunci : Psidium guajava L., Escherichia coli, Salmonella typhi, Kloramfenikol
UJI DAYA HAMBAT DAUN, KULIT BATANG DAN BUAH SAWO MANILA MUDA (Manilkara zapota L)TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN METODE DIFUSI SUMURAN Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Riza Aulia
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.154 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2815

Abstract

Penggunaan obat tradisional semakin diminati dibandingkan obat kimia, halini disebabkan karena mahalnya obat-obatan kimia, serta efek samping yang relatiftinggi. Tanaman sawo manila muda merupakan salah satu tanaman obat yangmempunyai senyawa antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda (Manilkara Zapota L) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Serbuk kering daun, kulit batang dan buah sawo manila muda diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan prinsip membuat lubang sumuran pada permukaan agar padat. Penelitian ini menggunakan kontrol positif cotrimokasazole dan kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda memiliki aktivitas antibakteri pada Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdapat perbedaan aktivitas pada setiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang sawo manila muda lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli, pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 17,70 mm.Kata Kunci : Difusi Sumuran, Tanaman Sawo Manila Muda, Antibakteri, Escherichiacoli, Staphylococcus aureus.
PENETAPAN KADAR PROTEIN IKAN TERI KERING (Stolephorus sp) YANG DIJUAL DI PASAR TANI KEMILING BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE KIJELDAHL Sutarno S
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.382 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2820

Abstract

Ikan teri adalah bahan makanan hewani laut yang biasa dikonsumsi olehmasyarakat Indonesia, ikan teri umumnya diawetkan. Ikan teri banyak dikonsumsikarena kaya akan kandungan gizinya, diantaranya adalah protein. Kebutuhan protein orang dewasa Indonesia menurut Permenkes RI , No. 75. Tahun 2013 adalah ltaki-laki 62 gram /hari dan perempuan 56 gram /hari. Telah dilakukan dilakukan pengujian terhadap kadar protein ikan teri (Stolephorus sp) dengan metode Kjeldahl. Penentapan kadar protein secara kuantitatif dengan metode Kjeldahl dimana padapenelitian ini dilakukan penentuan kandungan nitrogen yang terdapat didalam bahan, setelah diketahui kandungan nitrogennya kemudian kadar protein dapat ditentukan dengan mengkalikan kadar nitrogen yang diperoleh dengan suatu faktof konversi. Analisa protein dengan menggunakan metode Kjeldahl pada dasarnya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap destruksi, destilasi dan titrasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dapat masing-masing kadar protein total ikan teri tawar 3,72 g/2 g bahan, ikan teri asin 1,38 g/2 g bahan dan ikan teri rebus 1,91 g/2 g bahan.Berdasarkan penelitian tersebut bahwa Ikan Teri yang dijual di Pasar Tani KemilingBandar Lampung cukup untuk memenuhi kebutuhan protein perhari orang dewasayaitu laki-laki 62 g/100 g bahan, perempuan 56 g/100 g bahan.Kata kunci : Ikan Teri, Protein, Kjeldahl
PENENTUAN ANGKA DISSOLVED OXYGEN (DO) PADA AIR SUMUR WARGA SEKITAR INDUSTRI CV. BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG Agung Sutisna
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.206 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2816

Abstract

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan air tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, yang mudah terkontaminasi oleh rembesan, sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas air. Kontaminasi paling umum berasal dari sampah rumah tangga atau sarana pembuangan sampah, septic tank WC yang kurang permanen dan limbah industri. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan angka Dissolved Oxygen (DO) pada air sumur warga Kampung Jambu ;,Way Lunik, Panjang Bandar Lampung. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel air diambil di tiga sumur gali yang berbeda dan dianalisis menggunakan metode titrasi iodometri. Hasil penelitian didapatkan rata-rata Angka Dissolved Oxygen (DO) pada sampel 1 yaitu 3,7781 mg/L, pada sampel 2 yaitu 4,5877 mg/L dan pada sampel 3 yaitu 4,3178 mg/L. Ketiga sampel air sumur gali memiliki angka Dissolved Oxygen (DO) dibawah angka batas minimum 6 mg/L, sehingga tidak memenuhi syarat air kelas satu yang telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.Kata kunci: Pencemaran air, Sumur gali, Dissolved Oxygen (DO), Iodometri.
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA JAMUR GRIGIT (Schizophyllum commune) DENGAN METODE KJELDAHL Siti Komariyah
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.448 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2821

Abstract

Masalah gizi di Indonesia salah satunya adalah Kurang Energi Protein (KEP).Hal ini disebabkan oleh kurangnya konsumsi bahan pangan sumber energi, salahsatunya protein. Seiring berkembangnya zaman kini telah banyak sumber nabati yang dikembangkan diantaranya adalah jamur yang dikenal mengandung protein yang cukup tinggi. Untuk mengetahui kadar protein pada jamur dapat digunakan metode Kjeldahl dan sampel yang digunakan merupakan sampel jamur segar. Penetapan kadar protein dengan metode kjeldahl dilakukan dengan tiga tahapan yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Pada tahap destruksi bertujuan untuk memecahkan H2S0O4 menjadi unsur-unsurnya. Kemudian pada tahap destilasi bertujuan untuk memisahkan zat yang diinginkan. Dan pada tahap titrasi bertujuan untuk mengetahui kelebihan HCl 0,1N. Kemudian dilakukan penetapan kadar nitrogen lalu kadar protein dapat ditentukan dengan mengalikan kadar nitrogen yang diperoleh dengan faktor konversi (6,25). Dari hasil penelitian kadar protein pada jamur grigit didapat kadar yaitu 2,23%.Kata kunci : jamur grigit, protein, kjeldahl.
PENETAPAN KADAR NATRIUM NITRITPADA SOSIS SAPI CURAH YANG DIJUAL DI PASAR TUGU KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV- VIS Sudewi Mukharomah Khoirunisa
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.203 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2817

Abstract

Daging adalah suatu komoditi pertanian hasil hewani yang dibutuhkan untukmemenuhi kebutuhan tubuh terhadap zat-zat gizi protein dimana protein dagingmengandung susunan asam amino yang lengkap.Sosis adalah suatu makanan yangterbuat dari daging cincang, lemak hewan dan rempah, serta bahan-bahan laintermasuk bahan tambahan pangan.Salah satu bahan tambahan pangan pada sosisadalah natrium nitrit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa kadarnatrium nitrit pada sosis sapi curah apakah memenuhi Peraturan Kepala BPOM RINo.36 Tahun 2013 yaitu 30 mg/kg. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sosis sapi curah yang dijual di pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Sampel yang digunakan adalah 4 sampel sosis sapi curah yang dijual di 4 pedagang berbeda. Analisis kuantitatif natrium nitrit ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian dengan panjang gelombang (A) 523nm dengan persamaan y= ax+b sehingga diperoleh koefisien korelasi (r) 0,0997 menunjukkan kadar natrium nitrit pada sampel A sebesar 14,4 mg/kg, B sebesar 2,89 mg/kg, C sebesar 11,06 mg/kg, D sebesar 11,25 mg/kg. Dari ke-4 sampel yang dianalisis dapat disimpulkan memenuhi persyaratan Peraturan Kepala BPOM.Kata kunci: natrium nitrit, sosis sapi curah, spektrofotometri UV-Vis.
PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C BUAH SEMANGKA (Citrullus vullgaris, Schand) DAGING BUAH BERWARNA MERAH DAN DAGING BUAH BERWARNA KUNING SECARA IODIMETRI Niken Feladita Santoso; Annisa Primadiamanti; Dila Yuni Antika
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2822

Abstract

Dari hasil uji kuantitatif didapatkan, kadar vitamin C buah semangka daging buahmerah yang disimpan pada suhu ruang 1,4313 mg/100 gram, buah semangka dagingbuah merah yang disimpan pada suhu dingin 20,34 mg/100 gram, buah semangkadaging buah kuning yang disimpan pada suhu ruang 10,1696 mg/100 gram, dan buahsemangka daging buah kuning disimpan pada suhu dingin 27,3586 mg/100 gram. Haditerima dan Ho ditolak (terdapat perbedaan pengaruh suhu). Sehingga disimpulkanbahwa kadarvitamin C pada buah semangka yang disimpan pada suhu dingin lebihtinggi dibandingkan dengan disimpan pada suhu ruang. Diperoleh hasil perhitunganmenggunakan t-test kadar vitamin C buah semangka daging buah merahpenyimpanan pada suhu ruang dan dingin P = 0,002* berbeda signifikan karena P<0,05, buah semangka daging buah kuning penyimpanan pada suhu ruang dan dingin P= 0,001* berbeda signifikan karena P< 0,05.Kata Kunci : Semangka, Vitamin C, Iodimetri.

Page 1 of 1 | Total Record : 10