cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 799 Documents
Pemanfaatan Tetes Tebu (Molases) dan Urea Sebagai Sumber Karbon dan Nitrogen dalam Produksi Alginat yang Dihasilkan oleh Bakteri Pseudomonas aeruginosa . Desniar
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.613 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1053

Abstract

Alginat merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari ekstrak rumput laut kelas Phaeophyceae. Alginat mempunyai nilai ekonomis tinggi. Alginat juga diproduksi oleh bakteri Azotobacter vinelandii dan Pseudomonas aeruginosa. Tetes tebu dan urea masing-masing dapat digunakan sebagai sumber karbon dan nitrogen dalam produksi alginat oleh P. aeruginosa. Penelitian ini bertujuan mencari komposisi media terbaik dari konsentrasi yang dicobakan untuk produksi alginat oleh P. aeruginosa. Perlakuan yang dicobakan adalah kombinasi konsentrasi tetes tebu 1%, 5%, 10% dan 15% (w/v) (tanpa pemucatan maupun dengan pemucatan) dan konsentrasi urea 0,25 dan 0,50 g/l.Fermentasi dilakukan menggunakan labu kocok dengan waterbath shaker pada suhu 37oC dan agitasi 150 rpm selama 96 jam. Pengaruh perlakuan terhadap pH, pertumbuhan dan konsentrasi alginat dianalisis dengan menghitung rata-rata respon menggunakan standar deviasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsentrasi tetes tebu dan meningkatkan biomassa kering dan konsentrasi alginat, sedangkan peningkatan konsentrasi urea tidak berpengaruh terhadap konsentrasi alginat akan tetapi dapat meningkatkan bobot biomassa kering baik pada tetes tebu tanpa pemucatan maupun dengan pemucatan. Tetes tebu yang mengalami pemucatan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dan produk alginat yang lebih bersih dibandingkan dengan tetes tebu tanpa pemucatan.Kata kunci: Alginat, Pseudomonas aeruginosa, tetes tebu.
Kemunduran Mutu Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang . Nurjanah; I. Setyaningsih; . Soekarno; M. Muldani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.721 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1056

Abstract

Penelitian tentang kemunduran mutu ikan nila merah telah dilakukan dengan tujuan untuk menggetahui rigor mortis dan daya simpan ikan nila merah (Oreochromis sp.) segar pada suhu ruang. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah uji organoleptik, TPC, TVB, dan Nilai K. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahap pre rigor ikan nila merah berlangsung selama 2 jam setelah ikan dimatikan, rigor mortis berlangsung selama 10 jam setelah ikan mengalami pre rigor (2-12) setelah ikan dimatikan. Sedangkan post rigor terjadi pada jam 12 setelah ikan di matikan.Kata kunci: Nila merah, Nilai K, organoleptik, post rigor, pre rigor, rigor, TPC, dan TVB.
Pengaruh Penambahan Daging Lumat Ikan Nilem (Ostheocilus hasselti) pada Pembuatan Simping sebagai Makanan Camilan Sugeng Heri Suseno; Pipih Suptijah; Darma Sri Wahyuni
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.697 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daging lumatan ikan nilem (Osteochilus hasselti) terhadap mutu produk simping. Hasil penggamatan organoleptik untuk penampakan, aroma, rasa, tekstur secara umum cenderung meningkat. Berdasarkan parameter organoleptik, perlakuan penmbahn daging lumat 15% memberikan nilai organoleptik tertinggi. Pada hasil uji proksimat diperoleh kenaikan kadar abu, air, dan kadar protein simping ikan.Kata kunci: Ikan Nilem (Ostheochilus hasselti) dan Simping
Tingkatan Kualitas Kitosan Hasil Modifikasi Proses Produksi Pipih Suptijah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.122 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1059

Abstract

Kitosan adalah turunan dari kitin yang merupakan polimer alam terdapat pada karapas/limbah udang sekitar 10% - 25%. Proses pembuatan kitin dan kitosan meliputi beberapa tahapan utama, yaitu demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi, yang membutuhkan kondisi tepat agar diperoleh mutu produk yang baik. Tujuan penelitian ini adalah desain proses kitosan untuk memperoleh mutu produk yang bervariasi, adapun metode yang digunakan meliputi modifikasi proses pembuatan kitosan dengan perlakuan konsentrasi reagen, suhu dan waktu disetiap tahapan prosesnya. Adapun hasil yang diperoleh merupakan metode pembuatan kitosan yang cepat, sederhana dan mudah (efisien) dengan perlakuan konsentrasi HCl 1 N dan 1,5 N, suhu 90oC dan waktu proses 1 jam yang menghasilkan produk dengan mutu bervariasi, yaitu grade farmasi, kosmetik, pangan sehat dan industri lainnya misal industri cat, tekstil, pupuk dll, sehingga lebih sesuai dengan aplikasinya.Kata kunci: Deasetilasi, Grade mutu, Kitosan.
A Study of Activity of Omega -3 Fatty Acid of Some Marine Fish in Mice as the Experimental Animals Dadi R. Sukarsa
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.49 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi asam lemak jenis-jenis ikan yang diduga tinggi kandungan omega-3nya, kemudian mempelajari aktivitas omega-3 tersebut dalam pencegahan penyakit jantung koroner dengan menggunakan mencit sebagai hewan percobaan. Hasil analisa keragaman asam lemak pada ikan seperti ikan kembung,selar tongko, kueh, bawal putih, kakap merah, dan kakap teridentifikasi 13 jenis asam lemak tak jenuh, 3 jenis tak jenuh tunggal, dan 7 jenis asam lemak tak jenuh jamak. Asam lemak omega-3 yang teridentifikasi dominant adalah EPA dan DHA. Hasil pengujian aktivitas asam lemak omega-3 ikan menunjukan mampu menurunkan kolesterol, kolesterol HDL, trigliserida dan lipid serum darah tikus percobaan, serta mempengaruhi penurunan tekanan darah. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menguji kelayakan konsumsi dari ikan yang potensial kendungan omega-3nya.Kata kunci: DHA, EPA, HDL, kolesterol, omega-3, trigliserida
Pengaruh Umur Panen Rumput Laut Coklat (Sargassum filipendula) terhadap Mutu Fisiko-Kimia Natrium Alginat yang Dihasilkannya Nurul Hak; . Tazwir; . Yuniznal
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.294 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1063

Abstract

Penelitian tentang pengaruh umur panen rumput laut coklat (Sargassum filipendula) terhadap mutu fisiko-kimia natrium alginat yang dihasilkan telah dilakukan. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput laut coklat. (Sargassum filipendula) yang dipanen dari hasil budidaya rumput laut coklat dengan menggunakan rakit. Budidaya rumput laut coklat tersebut diadakan di perairan Binuangaen (Provinsi Banten). Rumput laut coklat yang dibudiyakan dengan rakit terdiri dari 2 macam, yaitu rumput laut coklat utuh (penjang thallus 15-20 cm) dan rumput laut coklat yang telah dipotong-potong dengan ukuran panjang thallus 10-15 cm. Kedua kelompok rumput laut tersebut setiap bulan dipanen, kemudian dicuci air tawar bersih, langsung dijemur dengan sinar matahari hinga kering. Estraksi Na-alginat yang dilakukan berdasarkan kepada hasil penelitian yang sudah dihasilkan pada penelitian sebelumnya. Analisis mutu fisiko-kimia yang dilakukan terhadap Na-alginat yang dihasilkan pada setiap perlakuan adalah rendemen rumput laut coklat kering, rendemen Na-alginat, kadar air, kadar abu, viskositas dan rata-rata pertumbuhan rumput laut coklat tiap bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan pertumbuhan dari rumput laut coklat yang dibudidayakan dengan cara pertama hasilnya lebih baik dibandingkan dengan cara kedua. Rumput laut coklat yang dibudidayakan dengan cara pertama dari berat 3,4 kg dari awal penanaman menjadi 13,6 kg setelah 3 bulan dengan viskositas Na-alginat yang dihasilkan dari 280 cps menjadi 2050 cps sedangkan budidaya yang kedua berat rumut laut coklat awal adalah 3,8 kg menjadi 8,5 kg setelah 3 bulan budidaya dan viskositas dari Na-alginat yang dihasilkan menjadi 2000 cps setelah 3 bulan budidaya.Kata kunci: budidaya, Na-alginat, rumput laut coklat, viscositas
Karakteristik Fisik dan Kimia Tepung Cangkang Kijing Lokal (Pilsbryoconcha exilis) Asadatun Abdullah; Nurjanah nurjanah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.836 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v13i1.1215

Abstract

Local mussel (Pilsbryoconcha exilis) is one aquatic commodity that has high enough potential. Mussel shell is solid waste that has not been used optimally. The purpose of this research is to study the physical and chemical characteristics shells and mussel shell flour with the different of size and body length. The observed parameters include the physical characteristics of shells, yield, chitin, flour yield, degree of white, proximate contents, pH, minerals and mineral solubility determination of mussel shell flour. Mussel obtained from waters Situ Gede has length between 72-103 mm, 31-47 mm high and 13-34 mm thick. Mussel shells in all size contained chitin ranging from 0,72% to 0,75%. Mussel shell flour measuring < 90 mm 20% larger than the size of mussel ≥ 90 mm. Mussel shell flour measuring < 90 mm has a value of 5% degrees whiter than white shell size ≥ 90 mm. Shell flour has a water content between 1,19-1,2%, 93,14-93,34% of ash, 1,85-2,31% of protein, 0,66-0,72% of fat, carbohydrate by difference 2,62-2,94% with a pH range of 8,5-8,9. Mussel shell flour has a mineral content, respectively from the largest which are calcium, phosphorus and magnesium. The calcium and phosphorus mussels flour shell has an optimal value for solubility at pH 2. Mussel shells contained chitin ranged from 0,72% to 0,75%. Mussel shell size difference gave a significantly different effect on the physical characteristics of the mussel shell flour produced but did not influence significantly different to the chemical characteristics of the mussel shell flour produced.
KOMPOSISI JUMLAH DAN UKURAN PANJANG IKAN CAKALANG DAN TONGKOL HASIL TANGKAPAN PAYANG DI PERAIRAN PALABUHANRATU DAN BINUANGEUN Domu Simbolon
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.433 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v13i1.1563

Abstract

Palabuhanratuand Binuangeun waters are the central of potential fish catching activities in West Java and Banten Province. Fish resources which have important economic value from these waters are skipjack and frigate mackerel. Exploitation of these fish resources will be higher in future because demand of market from Jakarta tend to increase. The objective of this study is to know the amount and length size composition of skipjackand frigate mackerel cought by “payang” (surrounding net). The research method in this study was survey method through experimental fishing. The fish length composition of frigate mackerel cought in Binuangeun waters on period of March-May 2008 were dominated by large fish (65%), with the higher productivity found on May (482 kg/setting). Frigate mackerel cought in Palabuhanratu waters on period of March-May 2007 were dominated by small fish (73%), with the higher prouctivity on April (701  kg/setting). Moreover, skipjack catches in Palabuhanratu waters on period of Agust-October 2007 were dominated by small fish (71%), with the higher productivity on September (15,555 kg/vessel).Keywords : catch composition, skipjack, frigate mackerel, payang, Benuangeun, Palabuhanratu
PERUBAHAN KANDUNGAN MIKROFLORA AKIBAT PENAMBAHAN STARTER Pediococcus acidilactici F-11 DAN GARAM SELAMA FERMENTASI PEDA . Rinto
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.349 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v13i1.1566

Abstract

Peda is one of traditional fermented fish product. The addition of culture starter gives effect towards fermentation process. The purpose of this research was to know has present of microflora / microorganisms during fish fermentation by Pediococcus acidilactici F-11  as a starter. Peda was processed from Indiana mackerel fish (Rastrelliger neglectus) with different salt concentrations  i.e. 20%, 25%, and 30%, with P. acidilactici F-11 was used as a starter. Batch without starter was used as a control. The result showed that peda with P. acidilactici as starter can decreased coliform number to 2 log cycles from 1,3 x 106 to  1,7 x 104 CFU and reduced histamine forming bacteria to 3 log cycle from 1,2 x 106 to 3,8 x 103 CFU in start of  fish fermentation process, but in the end of process, the numbers of bacteria was not different, so P. acidilactici F-11 as starter was effective used in start of fish fermentation process.Keywords: Pediococcus acidilactici F-11, microorganism, peda.
Tuna’s exporting activities nowdays is still facing problem related with the stringent regulation and the complexity of sanitation program implemented in importing countries which triggers scores of rejection. This article discusses the analysis of regulation associated with seafood safety management system and tuna’s technical regulation initiated by Codex Alimentarius Comission (CAC), importing countries and Indonesia. Study was accomplished with content analysis method for seafood safety mana Wini Trilaksani; Maria Bintang; Daniel R Monintja; M Hubeis
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v13i1.3138

Abstract

Tuna’s exporting activities nowdays is still facing problem related with the stringent regulation and the complexity of sanitation program implemented in importing countries which triggers scores of rejection. This article discusses the analysis of regulation associated with seafood safety management system and tuna’s technical regulation initiated by Codex Alimentarius Comission (CAC), importing countries and Indonesia. Study was accomplished with content analysis method for seafood safety management system regulation instigated in importing countries and Indonesia using CAC references. Scoring method was achieved in analyzing tuna end-product technical regulation covering various indicators explicitly histamine, heavy metal and microbiology. Result of content analysis which refer to elements of food quality and safety management system recomended by Codex namely determination of good food material criteria, implementation of risk analysis in identification and characterization of potential hazard, implementation of food safety control based on risk analysis outcomes and establishing guidelines for hygienic food handling show that United States dan European Union had already formularized and performed those recomendation, meanwhile Canada, Japan, China and Indonesia had yet entirely executed the regulation. In accordance with the criteria of organizational structure for National Food Control Systems, the European Union and Canada implement integrated agency system, Japan has single agency system, in the meantime Indonesia, United States and China possess multiple agency system. Scoring analysis on tunas technical regulation reveal that European Union has the strictest standard following by USA, Indonesia, Canada, Cina, Japan and Codex respectively.

Page 8 of 80 | Total Record : 799


Filter by Year

2004 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol 28 No 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol 28 No 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol 28 No 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol 28 No 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol 28 No 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol 28 No 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol 28 No 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol 27 No 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol 27 No 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol 27 No 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol 27 No 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol 27 No 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol 27 No 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol 27 No 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol 27 No 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol 27 No 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol 27 No 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol 27 No 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol 27 No 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol 26 No 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue