cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora" : 8 Documents clear
Pembangunan Kawasan Perbatasan di Kalimantan Barat (Dalam Perspektif Ekonomi Politik) - Saherimiko
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.531 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.924

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui menjadi masalah belum optimal dan lambatnya pembangunan kawasan perbatasan oleh pemerintah, dilihat dari perspektif ekonomi politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis peran pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan kawasan perbatasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi serta wawancara dengan cara purposive sampling. Kemudian data yang diperoleh divalidasi dengan cara reduksi data, display data, triangulasi, verifikasi dan penarikan kesimpulan yang dianalisis secara kualitatif. Teori yang dijadikan dasar dan pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori ekonomi politik yakni membahas keterkaitan berbagai aspek, proses, institusi politik, terutama peran pemerintah dalam kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan di kawasan perbatasan oleh pemerintah selama ini belum optimal. Salah satu tolak ukurnya adalah minimnya infrastruktur dasar di kawasan perbatasan. Meskipun demikian, masih ada faktor-faktor pendukung dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan yaitu letak geografis yang strategis, potensi SDA, serta adanya dukungan masyaraka lokal. Sementara faktor yang menjadi kendala seperti: kurangnya political will dan komitmen pemerintah, terbatasnya anggaran (financial), iklim investasi relatif kurang kondusif, kualitas SDM masih tergolong rendah, hasil produk masyarakat belum kompetitif, serta belum adanya payung hukum dan kelembagaan secara khusus (otonom) yang diperlukan dan dijadikan dasar dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan. Kata Kunci:Pembangunan Kawasan Perbatasan, Peran Pemerintah, dan Ekonomi Politik. 
Penempatan Pegawai Negeri Sipil di Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Kalimantan Barat - Rusdiono
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.336 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.925

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penempatan pegawai negeri sipil di Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Kalimantan Barat dalam pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan atau perpindahan dalam jabatan struktural maupun non struktural tidak mempertimbangkan persyaratan jabatan sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu, serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan dan penilaian prestasi kerja sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Kepegawaian Pasal 17 Ayat 2 dan Pasal 20 serta aturan pelaksanaannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural Pasal 5. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman serta menemukan konsep baru melalui analisis empirik dari penempatan pegawai negeri sipil di Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Kalimantan Barat. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa penempatan pegawai negeri sipil di Badan Pengelolaaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Kalimantan Barat dalam pelaksanaan pengangkatan pegawai negeri dalam jabatan maupun perpindahan pegawai dalam jabatan struktural dan non struktural dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan keahlian, kompetensi, prestasi kerja dan sesuai prosedur, justru sebaliknya penempatan pegawai negeri sipil mengindikasikan adanya unsur primordialisme yang berdasarkan nepotisme, patron-client dan kepentingan politik. Kata Kunci: Penempatan, Pengangkatan jabatan, Rotasi jabatan, Persyaratan Jabatan, Primordialisme 
Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Petrus Atong
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.004 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.919

Abstract

Implementasi kebijakan pemungutan pajak bumi dan bangunan di wilayah Kecamatan Sintang, menjelaskan tentang faktor penyebab realisasi penerimaan pemungutan pajak bumi dan bangunan yang belum mencapai target selama empat tahun. Data penelitian digali melalui metode kualitatif. Penelitian ini membandingkan bagaimana implementor dari berbagai latar belakang kewenangan yang berbeda dalam mengimplementasikan kebijakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: ketidak-keberhasilan pencapaian target penerimaan, ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu: aspek organisasi tidak memadai atau tidak tercukupi, petugas rangkap pekerjaan, jumlah petugas terbatas, beban perkerjaan bertambah dan tidak fokus, aspek interpretasi/penafsiran terdapat kesalahan menerbitkan surat pemberitahuan pajak terhutang dan data base tidak akurat, aspek aplikasi/penerapan tidak tersedia secara memadai pembiayaan dan perlengkapan kebijakan. Hal lain ketidak keberhasilan, karena penetapan target tidak didukung koordinasi dan informasi data base yang akurat, lemah penerapan sanksi kelalaian pembayaran pajak serta tidak terlihat pendekatan struktural dan komunikasi top-down dan bottom-up dalam implementasi kebijakan pemungutan pajak bumi dan bangunan. Kata kunci: Organisasi, Interpretasi, Aplikasi 
Revitalisasi Jati Diri Masyarakat Melayu - Jumadi
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.06 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.926

Abstract

Di tengah masyarakat yang hidup dalam era globalisasi, keterbukaan untuk menerima berbagai nilai- nilai baru sebagai sebuah keniscayaan, karena tidak mungkin sebuah masyarakat akan bisa eksis manakala menutup diri secara eksklusif. Masyarakat Melayu sejak dahulu telah diceritakan sebagai komunitas yang sangat terbuka dan mudah untuk selalu membuka diri terhadap sesuatu yang bisa membawa kemajuan hidup masyarakatnya. Kegemilangan tamadun Melayu yang dibangun oleh masyarakat terdahulu, tidak lepas dari kemampuan mereka berinteraksi dengan dunia luar. Orang Melayu sejak dulu memahami bahwa keterbukaan merupakan mata hati dari tamadun. Perubahan demi perubahan memberi kesan yang amat mendalam dalam nilai-nilai budaya masyarakat Melayu. Jati diri Melayu adalah merupakan asas kepada pembentukan kepribadian untuk membina pribadi Melayu yang baik, beragama, berakhlak dan berbudi perkerti mulia. jati diri Melayu ditakrifkan dan berdiri diatas dua asas utama yaitu agama dan budaya. Tulisan ini coba mengingatkan kembali, bahwa di tengah- tengah “perkampungan sejagad” ada sebuah “perkampungan Melayu” yang patut dibanggakan dan jadikan sebagai pengatur irama dan rentak sosial masyarakat Melayu yang sudah terreduksi oleh pengaruh negatif dari kebudayaan perkampungan sejagad tersebut. Untuk itu, dalam tulisan ini dibahas masalah inklusivitas masyarakat Melayu dan keunggulan karakter peribadi Melayu. Kata Kunci: Revitalisasi dan Jati diri 
Implementasi Program Nesional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak Sri Maryuni
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.971 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.920

Abstract

Kurang berhasilnya implementasi PNPM Mandiri Perkotaan disebabkan banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan konsep baru mengenai implementasi kebijakan publik dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informasi yang didapat menunjukkan bahwa implementasi program melibatkan unsur pelaksana, program yang dilaksanakan, kelompok sasaran dan lingkungan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kurang berhasilnya implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak disebabkan oleh kebijakan (program) yang diidealkan, kelompok sasaran, organisasi pelaksana dan faktor lingkungan. Keempat faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga membentuk policy cycle. Pendekatan yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat untuk membentuk kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dengan difasilitasi oleh lembaga keswadayaan masyarakat. Kenyataannya sangat sulit untuk mendorong masyarakat miskin berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemberdayaan ini. Untuk itu relawan masyarakat harus bekerja keras memperjuangkan aspirasi masyarakat miskin melalui rembug kesiapan warga dan Musrenbang yang dilaksanakan secara periodik. Kata kunci : Implementasi, Pemberdayaan, Kemandirian, Relawan 
Pengaruh Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat - Isdairi
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.703 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dan latihan kepemimpinan yang telah diikuti oleh pegawai pemerintah daerah Kabupaten Ketapang yang terdiri dari beberapa sub variabel-sub variabel yaitu sub variabel materi diklat, sub variabel metode diklat, sub variabel tenaga diklat maupun yang menyangkut sub variabel fasilitas diklat serta pengaruhnya terhadap prestasi kerja pegawai yang dilihat dari sub variabel kemampuan, dan sub variabel motivasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan latihan kepemimpinan baik tingkat tiga maupun tingkat empat mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 yaitu sebanyak 205 orang pegawai. Pengambilan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan mempergunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan dan latihan kepemimpinan yang telah diikuti oleh pegawai Pemda Kabupaten Ketapang dapat membawa pengaruh kepada peningkatan prestasi kerja pegawai yang ditunjukan dengan bertambahnya pengetahuan pegawai, kreativitas dalam bekerja, tingkat kesalahan dalam bekerja berkurang, komunikasi yang terjalin diantara pegawai berjalan relatif harmonis, termasuk juga loyalitas terhadap organisasi. Selain itu kepatuhan pegawai terhadap organisasi meskipun sudah dapat membawa perubahan akan tetapi belum signifikan. Perubahan- perubahan terhadap prestasi kerja pegawai belum signifikan dengan banyaknya pegawai yang sudah mengikuti pendidikan dan latihan kepemimpinan. Begitu juga dengan motivasi pegawai meskipun sudah membawa perubahan dalam hal kepangkatan dan jabatan, akan tetapi belum diikuti dengan perubahan yang signifikan dengan jenjang karier. Kata Kunci: Pengembangan sumber daya manusia, Pendidikan dan latihan kepemimpinan, Prestasi kerja 
Model Relationship Marketing Pada Bank Umum Konvensional (Studi Empirik Pada Nasabah Bri, Bank Kalbar, Bank Mandiri dan BNI di Kalimantan Barat) - Ramadania
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.951 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.928

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengalisis hubungan antara kualitas layanan, kepuasan, kepercayaan dan komitmen dalam membangun loyalitas pada pelanggan (nasabah) yang memiliki orientasi hubungan yang tinggi terhadap organisasi dalam setting perbankan konvensional. Loyalitas adalah tujuan relationship marketing yang dibangun tidak hanya melalui kepuasan namun juga oleh kepercayaan dan komitmen sebagai mediator kunci dalam membangun loyalitas.Penelitian ini dilakukan pada BRI, Bank Kalbar, Bank Mandiri dan BNI di Kota Pontianak dan Singkawang Kalimantan Barat. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang melibatkan 440 responden. Variabel diukur dengan menggunakan 44 item menggunakan skala Likert dengan skala 1 sampai dengan 5. Hubungan antara variabel dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis jalur.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Relationship Marketing dalam Bank konvensional memiliki kriteria model fit. Berdasarkan analisis jalur, diperoleh bahwa: 1) kualitas pelayanan mempunyai hubungan positif dengan kepuasan dan komitmen, 2) kepercayaan mempunyai hubungan positif dengan komitmen, 3) komitmen mempunyai hubungan positif dengan loyalitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan, kepercayaan dan komitmen adalah variabel perantara yang menguhungankan kualitas layanan dan loyalitas pelanggan (nasabah).  
Implementasi Kebijakan Transmigrasi di Pangmilang Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat - Sugito
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.365 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.923

Abstract

Transmigrasi merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan, pemerataan pembangunan dan memperkuat persatuan. Penelitian ini didasarkan atas adanya fenomena yang menunjukkan bahwa implementasi kebijakan transmigrasi di Pangmilang Kota Singkawang kurang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan terutama belum terwujudnya kesejahteraan warga transmigran yang ada di lokasi transmigrasi Pangmilang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganlisis faktor apa yang menyebabkan implementasi kebijakan transmigrasi di Pangmilang Kota Singkawang kurang berhasil. Desin penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive dari instansi-instansi yang terlibat dalam implementasi kebijakan transmigrasi di Pangmilang Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi maupun pengumpulan dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan transmigrasi belum dapat berjalan secara lancar dan kurang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Faktor-faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan transmigrasi di Pangmilang Kota Singkawang kurang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan terdiri atas faktor komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi dan disposisi. Komunikasi antar pihak yang terlibat dalam implementasi kebijakan transmigrasi belum berjalan secara efektif, Sumber daya yang diperlukan untuk mendukung implementasi kebijakan transmigrasi kurang memadai, Struktur birokrasi kurang menunjang yakni prosedur kerja yang berbelit-belit dan koordinasi antar instansi yang terfragmentasi belum dapat dilaksanakan dengan baik, dan kurang adanya komitmen yang kuat dari para implementor dalam menjalankan tugasnya. Kata kunci : implementasi, kebijakan, transmigrasi, komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi dan disposisi 

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 30, No 1 (2025): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 29, No 2 (2024): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 29, No 1 (2024): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 28, No 2 (2023): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 28, No 1 (2023): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 27, No 2 (2022): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 27, No 1 (2022): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 2 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 2 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 1 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 1 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 1 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 1 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 22, No 2 (2017): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 22, No 1 (2017): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 2 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 2 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 2 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora More Issue