Articles
81 Documents
PENGENALAN GRAFFITI KEPADA MASYARAKAT UMUM DI KOTA BANDUNG DENGAN MEDIA VISUAL BOOK
Farhan Aulia Nurpasha;
Hendy Yuliansyah;
Agus Triyadi
Wacadesain Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.581 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v1i2.449
Perkembangan graffiti di Indonesia khususnya di kota Bandung sangat berkembang pesat, terbukti banyaknya graffiti yang terdapat di kota Bandung. Namun stigma masyarakat terhadap graffiti tidak pernah lepas dari vandalisme, kurangnya edukasi dan informasi mengenai graffiti membuat stigma itu berkembang di masyarakat, maka dari itu penulis melakukan penelitian terhadap masalah ini. Penulis melakukan penelitian ini menggunakan metode wawancara kepada para ahli di bidang graffiti dan juga masyarakat dengan cara memberikan kuisioner terkait masalah tersebut. Metode ini dipilih karena merupakan metode yang paling tepat untuk mencari data penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan hasil bahwa para audiens memiliki antusias yang tinggi terhadap graffiti. Namun kurangnya informasi mengenai graffiti membuat para audiens kurang memahami tentang dasar-dasar pembuatan graffiti dan perbedaanya dengan vandalisme tersebut. Maka dari itu, penulis merancang sebuah alternatif solusi dengan membuat sebuah visual book yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada para audiens. Visual book ini akan berisi tentang segala aspek mengenai dasar-dasar graffiti. Dengan adanya buku tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan membantu para audiens untuk dapat membuat graffiti secara indah juga membawa stigma graffiti menjadi lebih positif, serta dapat membantu untuk mengurangi potensi akan terjadinya vandalisme khususnya di Kota Bandung.
PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BAGI ANAK USIA DINI
Felicia Lesica;
Panji Firman Rahadi
Wacadesain Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.078 KB)
Kurangnya pendidikan budi pekerti bagi anak-anak usia dini berpengaruh terhadap perkembangan dan sikap anak ketika beranjak dewasa. Beberapa penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan anak-anak remaja merupakan salah satu dampak dari kurangnya didikan budi pekerti yang baik pada usia dini. Selain didikan budi pekerti melalui guru di sekolah, orang tua pun perlu ikut campur tangan dalam hal mendidik anak-anaknya dengan baik. Tujuan didikan sedari dini adalah agar saat beranjak dewasa, anak-anak sudah menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang baik dalam dirinya dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperoleh data-data yang valid, penulis melakukan penelitian ke sekolah TK Gamaliel Bandung menggunakan metode penelitian wawancara. Dari hasil wawancara didapatkan beberapa permasalahan budi pekerti yang sering muncul pada anak-anak usia dini serta media-media yang dapat membantu para orang tua dan guru dalam menyampaikan pendidikan-pendidikan budi pekerti seperti contoh buku cerita. Dalam merancang buku cerita bergambar yang baik dan dapat menarik perhatian anak-anak usia dini diperlukan karakter-karakter yang familiar atau sudah dikenali oleh anak-anak seperti karakter-karakter shio. Perancangan buku cerita bergambar ini bertujuan untuk membantu para guru sekaligus para orang tua dalam mendidik anak-anak dari usia dini. Dengan strategi pemasaran melalui poster, x-banner, pin, gantungan kunci, boneka pensil dan stiker, diharapkan anak-anak lebih tertarik dengan isi buku dan jalan cerita buku, serta dapat meningkatkan minat membaca sedari dini.
PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA BANTU EDUKASI UNTUK ANAK USIA 4-5 TAHUN
Sellya Shafariya;
Hendy Yuliansyah;
Agus Triyadi
Wacadesain Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (645.38 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v1i2.451
Kesulitan belajar tetap dimiliki anak-anak meskipun telah didampingi pendidikan formal. Beberapa kesulitan belajar yang dialami anak adalah kurang fasih membaca, menulis angka secara terbalik, kurang konsentrasi dan jenuh. Pada usia 4-6 tahun anak-anak berada pasa masa emas. Pada masa ini perkembangan anak berada dalam kondisi terbaik sehingga anak dengan mudah menyerap informasi. Anak usia 4-6 tahun susunan koneksi sarafnya sudah berfungsi dengan baik sehingga dapat mengkoordinasikan otak dan gerak dengan baik. Pendidikan baik formal maupun non formal seperti TK atau sederajat dibutuhkan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. TK berfungsi sebagai jembatan untuk memudahkan periode transisi antara masa bayi dan masa kanak-kanak serta mengajarkan budaya dan dunia yang lebih luas. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara serta observasi pada RA Anak Kreatif. Strategi yang digunakan sebagai media bantu edukasi adalah board game. Komponen yang terdapat pada board gameĀ dapat disesuaikan dengan pendidikan yang sesuai pada anak usia 4-6 tahun. Diharapkan dengan ada board game sebagai media bantu dapat membantu anak melampaui kesulitan belajar, berkomunikasi dengan baik serta dapat menanamkan pemikiran bahwa belajar itu menyenangkan.
DESAIN KEMASAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI STUDI KASUS SHENY KELOM GEULIS TASIKMALAYA
Fariha Eridani Naufalina;
Gayuh Nugraha;
Sri Soedewi
Wacadesain Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (443.775 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v2i1.507
Sheny Kelom Geulis adalah galeri usaha sandal tradisional di Tasikmalaya. Produk dari Sheny merupakan produk yang terbuat dari bahan kayu mahoni yang sangat terjamin kualitasnya. Selain itu, Sheny dikenal sebagai produk sandal cantik dengan varian desain, bahan, dan warna yang sedang digandrungi masyarakat. Walau telah mencoba bangkit kembali sejak 2014 namun tidak ada perkembangan yang signifikan terhadap usaha ini. Hal ini dikarenakan tidak adanya strategi media promosi yang efektif. Promosi yang sudah dilakukan antara lain adalah media online dikalangan yang cukup sempit sehingga informasi tidak menyebar luas. Jika terus dibiarkan maka tak lama usaha ini akan hilang dari pasar walaupun memiliki potensi yang baik. Strategi media promosi ini dilakukan untuk memberi solusi atas permasalahan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara dengan melihat proses produksi serta pengamatan terhadap daya jual produk di galeri. Hasil strategi media promosi ini diharapkan dapat tercipta brand awareness dibenak masyarakat akan produk sandal tradisional Sheny Kelom Geulis melalui desain kemasan sebagai media promosi yang menarik dan memberi ciri khas yang unik.
DESAIN KEMASAN BOLU SUSU LEMBANG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PROMOSI KULINER BANDUNG
Agus Triyadi
Wacadesain Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (471.984 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v2i1.508
Bolu susu Lembang adalah salah satu produk kuliner kota Bandung, sebagai oleh-oleh khas yang tersohor. Tujuan utama pemiliknya menggunakan nama Bolu Susu Lembang untuk memperkenalkan bolu kukus bercita rasa Bandung yang berbahan dasar susu. Dengan bahan dasarnya dari Lembang yang terkenal dengan peternakan sapi penghasil susu. Dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat diperlukan visualiasi yang menarik. Peran kemasan berperan penting dalam pemasaran suatu produk. Desain kemasan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan penjualan produk dan didukung dengan media promosi yang baik juga. Desain kemasan yang menarik akan membuat produk ini jadi lebih fresh dan desain yang baru dibuat menggunakan konsep elegant yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
PINOKIO DAN PERWAKILAN RAKYAT
Ben Isa Muhammad;
Agus Triyadi
Wacadesain Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (388.607 KB)
Komunikasi visual hadir memberikan informasi yang berupa gambar yang dapat dimengerti oleh semua pihak. Gambar tersebut hadir dan tersebar dalam media apapun, salah satunya adalah media cetak seperti majalah. Majalah Tempo hadir sebagai salah satu media cetak obyektif dalam memberikan fakta fakta di lapangan baik buruknya suatu peristiwa yang terjadi. Dalam ilustrasi cover majalah tempo tanggal 17 Oktober 2019, di gambarkan sebuah kritik sosial berwajah jenaka berupa sidang paripurna DPR berhidung panjang dan bermasker putih seperti pinokio dengan judul teks siasat pinokio senayan seperti rekayasa politik dalam penentuan pengesahan sidang. Terdapat makna dalam tanda tanda visual dalam ilustrasi cover majalah Tempo tersebut yang diharapkan dapat mempermudah pembaca untuk mengetahui pesan pesan yang terkandung di dalamnya.
SI KABAYAN DALAM KEHIDUPAN MASARAKAT SUNDA
Iwan Muhammad Ridwan
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.745 KB)
Sosok Si Kabayan selalu diidentikan dengan karakter pandir, pemalas namun cerdik yang sering kali bisa mengalahkan lawan-lawan dalam kehidupannya. Kemunculannya di tengah-tengah masyarakat mendorong para pelaku seni mentransformasikan Si Kabayan pada sejumlah karya baru yakni sastra, drama dan film, baik berupa cerita utuh tentang Si Kabayan maupun spirit komedi yang terinspirasi dari karakter ketokohannya. Hal ini masih terjadi hingga saat ini dan mewarnai media baru Youtube yang kini menciptakan trend baru yakni budaya popularitas. Melalui pendekatan sosiohistoris pada jejak literasi, nyatanya cerita Si Kabayan memiliki nilai-nilai religius yang terkandung baik dalam cerita secara keseluruhan maupun pada penggalan-penggalan cerita dan dialog yang dilontarkan oleh Si Kabayan beserta tokoh yang menyertainya. kontinuitas nilai religi pada setiap genre cerita yang ditemukan dapat terungkap melalui pendekatan deskriptif analisis, mengenai narasi dan simbol-simbol yang digunakan dalam mengkomunikasikan pesan religiusnya. Nilai religius Si Kabayan dapat ditemukan melalui observasi pada sejumlah literatur mulai dari cerita lisan, sastra, drama hingga film yang tersebar pada media baru Youtube. Wawancara para pakar mengenai ketohohan Si Kabayan, hingga studi pustaka pada penelitian-penelitian sebelumnya akan memperkuat informasi mengenai ketokohan Si Kabayan dan nilai religiusnya.
DESIGNING BOOKS ABOUT FINE ARTS FOR EARLY CHILDHOOD
Anggi Sugiharti;
Zakarias S Soeteja;
Dadang Sulaeman
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1589.37 KB)
Banyak cara yang dilakukan oleh seorang guru PAUD untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada anak berupa media pembelajaran. Banyaknya buku pembelajaran untuk anak usia dini saat ini kurang membantu dalam penyampaian materi, oleh karena itu buku ini dibuat untuk menyajikan materi pembelajaran seni rupa yang didesain semenarik mungkin agar anak-anak dapat menyerap materi yang disajikan dengan mudah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan merancang sebuah buku untuk anak usia dini, dimana buku ini akan digunakan sebagai tugas akhir. Sumber data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah semua tentang seni anak seperti pengenalan jenis warna, pengenalan batik, dan pengenalan teknik dalam seni (teknik lipat, teknik tiup, teknik finger painting, teknik montase, teknik drip dan teknik shadow printing. ) dan juga sumber-sumber lain yang berkaitan dengan perancangan media pembelajaran. Teknik perolehan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi langsung (observasi), wawancara, dokumentasi tertulis dan data visual, serta studi pustaka. Dengan terciptanya buku ini, diharapkan tidak hanya sebagai pelengkap tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi guru PAUD, dalam melakukan pembelajaran bagi anak melalui buku ini.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL SOUND ENGINEER DI OKTA STUDIO BANDUNG
Muhammad Sandy Saputra
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (170.163 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v2i2.645
Sound engineer merupakan profesi penting yang memiliki peranan terhadap hasil akhir sebuah karya musik atau lagu. Peran tersebut sangat terlihat saat proses rekaman audio musik. Namun, profesi sound engineer khususnya bagaimana interaksi dalam bentuk komunikasi sound engineering umumnya tidak banyak dimengerti bahkan diketahui oleh masyarakat baik yang ada di industri musik ataupun tidak. Artikel ini membahas tentang komunikasi interpersonal pada praktik profesi sound engineer yang ada di Okta Studio Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana alur praktik kerja sound engineer khususnya di Okta Studio Bandung serta bagaimana pemaknaan dari komunikasi yang terjalin antara sound engineer dengan pelaku rekaman yang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan cara observasi partisipatif, wawancara, dan tinjauan literatur. Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah hubungan baik yang terjalin antara profesi sound engineer yang dibangun melalui komunikasi. Selain itu profesi sound engineer memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup besar, sehingga dinilai dapat merubah pandangan masyarakat mengenai profesi yang dapat dipilih ketika terjun ke dalam industri musik khususnya rekaman audio musik.
BUDAYA NGADU BAKO DI DESA SAMARANG GARUT
Prakastria
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (94.311 KB)
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v2i2.646
Ngadu Bako merupakan salah satu dari undak-unduk Bahasa Sunda. Bila diartikan secara harfiah ngadu bako berarti bertarung tembakau, tetapi makna sebenarya yan terkandung dalam istilah ngadu bako adalah bersilaturahmi yaitu, berkumpul bersama diwaktu senggang sambil berbincang santai, berdiskusi, ngawangkong yang tentu saja dilengkapi dengan menikmati tembakau. Didaerah penghasil dan pembudidaya tembakau biasanya masih kental dengan kegiatan ngadu bako, di Indonesia sendiri terdapat banyak daerah penghasil tembakau, salah satu penghasil tembakau di Indonesia terdapat di Garut, tepatnya di Desa Samarang daerah Kamojang. Peserta ngadubako itu sendiri adalah kalangan umum, seperti warga sekitar terutama kalangan tani yang menanam tembakau, biasanya ngadu bako dilakukan disaat istirahat dan disaat musim panen tembakau, dimana tembakau sedang banyak dipanen dan matang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Budaya ngadu bako yang sebenarnya sudah lama dilupakan. Melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Menjelaskan bagaimana budaya ngadu bako di Desa Samarang Garut ini dilakukan, makna apa saja yang terkandung pada kegiatan ngadu bako ini dan apa peran ngadu bako untuk masyarakat sekitar, terutama masyarakat di daerah penghasil dan pembudidaya tembakau itu sendiri. Penelitian ini mengacu pada ngadu bako sebagai interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, maka akan digunakan teori Georg Simmel yang menyebutkan bahwa masyarakat dapat terbentuk karena adanyainterkasi, bukan adanya kelompok orang yang hanya diam. Hasil analisis menunjukan Bahwa kegiatan ngadu bako menjadi budaya terun temurun untuk memperkuat silaturahmi dan kekeluargaan diantara sesame masyarakat, khususnya masyarakat sekitar daerah penghasil dan pembudidaya tembakau.