cover
Contact Name
Tauny Akbari
Contact Email
tauny.akbari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalis@unbaja.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya. Jl. Ciwaru II No. 73 Kota Serang 42117.
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
ISSN : -     EISSN : 28285638     DOI : 10.47080
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) is an open access journal published by Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Banten Jaya University. JURNALIS publishes original research or review papers on Environment and Natural Resources subjects including Environmental Sciences; Environmental Studies; Environmental Engineering; Natural Resources Management; Sustainable Infrastucture; Ecological Engineering; Climate Change; Sustainable Development; Sustainable and Renewable Energy; Sustainable Product, Production and Consumption; Environmental Data and Information Management System from researchers, lecturers and practitioners. JURNALIS is published two times a year in April and October.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)" : 7 Documents clear
PRODUKSI KOMPOS MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR DI PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL SITE OFFICE PULO AMPEL Mahardiki Graha Brilyan; Fitri Dwirani; Ade Ariesmayana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.1756

Abstract

PT Chandra Asri Petrochemical Site Office Pulo Ampel belum optimal dalam mengelola sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah, menganalisis kualitas kompos dan menguji pengaruh kompos pada tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021. Variabel penelitian yang digunakan adalah suhu, bau, warna, kelembaban, pH dan rasio C/N. Metode pengumpulan data meliputi pengambilan data primer dan pengambilan data sekunder serta pengolahan data menggunakan metode Mann Whitney. Rata-rata jumlah timbulan sampah adalah 0,764 kg/orang/hari dengan volume sampah 7,505 liter/orang/hari. Tong komposter memiliki volume 124,5 L. Kompos A memiliki kelembaban 20%, suhu 28ºC, pH 6,87, ukuran partikel 40 mm, berwarna cokelat hitam, berbau tanah, rasio C/N 18 dan kompos B memiliki kelembaban 25%, suhu 29ºC, pH 6,9, ukuran partikel 30 mm, berwarna cokelat hitam, berbau tanah, rasio C/N 13,45. Kelembaban, suhu, pH, warna dan bau kompos A dan kompos B memenuhi SNI 19-7030-2004 dan Permentan 70/2011. Setelah 14 hari, tanaman cabai rawit pada kompos A memiliki tingkat keberhasilan 80% (lebih baik dibandingkan kompos B, sama dengan kompos C komersil) dengan tinggi batang 3,8 cm, 2 helai daun dengan lebar 1,7 cm.
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON DAN KAYU KELAPA SEBAGAI CAMPURAN BATU BATA RINGAN UNTUK MEDIA PEREDAM KEBISINGAN Shela Nadia Putri; Hardoyo Hardoyo; Rani Ismiarti Ergantara
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.1923

Abstract

Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam waktu tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan alat pendengar manusia. Salah satu upaya pengendalian kebisingan yakni dengan menggunakan media peredam kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan serbuk gergaji kayu sengon dan kelapa pada campuran batu bata ringan sebagai media peredam kebisingan. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan alat (kotak) yang berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm dan batu bata berukuran panjang 15 cm, lebar 6,5 cm, dan tinggi 3,5 cm sebanyak 33 batu bata dalam 1 pengukuran. Sumber suara berupa speaker yang diletakkan di dalam kotak. Campuran serbuk gergaji kayu dengan variasi kontrol, 15% dan 25%. Pengambilan data dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penambahan serbuk gergaji maka semakin tinngi pula tingkat penurunan intensitas kebisingan. Serbuk gergaji kayu sengon yang paling baik dalam menurunkan tingkat kebisingan adalah variasi 25% dengan tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,39% yaitu dari tingkat 83,5 dB turun menjadi 81,5 dB atau turun sebesar 2 dB. Sedangkan untuk serbuk gergaji kayu kelapa tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,15% yaitu dari tingkat kebisingan 83,5 dB turun menjadi 81,7 dB atau turun sebesar 1,8 dB.
PEMANFAATAN LIMBAH KACA BEKAS SEBAGAI BIOFILTER AEROBIK DALAM PENURUNAN KONSENTRASI BOD AIR LIMBAH DOMESTIK Iin Juniati; Sulastri Sulastri
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.1947

Abstract

Limbah domestik dapat dikelola melalui pengolahan biofilter aerob, salah satunya dengan menggunakan media pelindung layar handphone (tempered glass) dan media kaca bening (float glass). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi penggunaan tempered glass dan float glass sebagai media pertumbuhan mikroba untuk menurunkan kandungan BOD air limbah domestik. Penelitian didahului dengan menumbuhkan mikroba pada permukaan media selama 4 minggu. Setelah mikroba tumbuh membentuk lapisan biofilm, dilakukan pergantian air limbah domestik yang baru. Sampling dilakukan pada hari ke 0, 3, 6 dan 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis kaca dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba pada media (biofilter). Penggunaan tempered glass sebagai media tumbuh mikroba menurunkan 22,0 mg/l BOD, sedikit lebih banyak dibandingkan float glass yang menurunkan 21,6 mg/l BOD. Berdasarkan kecepatan penurunan BOD, pola pertumbuhan mikroba pada permukaan kedua jenis kaca mempunyai pola yang sama dimana fasa penyesuaian terjadi pada hari ke 0-3, fasa logaritma terjadi pada hari ke 3-6, setelah itu terjadi fasa penurunan.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK DENGAN METODE BIOFILTER AEROB DI PT. BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) DIVRE VI LAMPUNG Dwi Santoso; Diah Ayu Wulandari; Muhtadi Arsyat Temenggung
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.2233

Abstract

Air limbah domestik umumnya mengandung senyawa polutan organik yang cukup tinggi, yang sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan. Semua air limbah domestik yang berasal dari PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Divre VI Lampung belum dilakukan pengolahan teknis, hanya dialirkan ke badan air. Tujuan penelitian ini merencanakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik PT. Bhanda Ghara Reksa ( Persero ) Divre VI Lampung yang sesuai dengan PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Metode analisis kuantitas air limbah berdasarkan peruntukan bangunan SNI 03-7065-2005 air bersih, analisis kualitas air buangan menggunakan Permen LHK No. 68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik, serta analisis rancangan anggaran biaya berdasarkan HSPK Bandar Lampung 2020-2021. Hasil penelitian bahwa berdasarkan perhitungan dan perancangan yang telah dibuat, IPAL yang akan digunakan sebagai sistem pengolahan air limbah PT. BGR (Persero) Divre VI Lampung yaitu dengan system Biofilter Aerob yang sesuai dengan karakteristik air limbah. Anggaran biaya Pembangunan IPAL sebesar Rp. 119,877.000,00,-.
PENENTUAN STATUS MUTU AIR DAN BEBAN PENCEMAR DI SUNGAI CIMASAYANG KABUPATEN PANDEGLANG Nurhalimah Nurhalimah; Frebhika Sri Puji Pangesti; Nova Maulani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.2423

Abstract

Sungai Cimasayang terletak di Kabupaten Pandeglang. Sungai Cimasayang terindikasi tercemar oleh kegiatan yang ada di bantaran sungai. Saat ini, kondisi Sungai Cimasayang secara fisik terlihat tidak jernih dan berbau tidak sedap, sehingga tidak digunakan lagi selama ±8 tahun untuk keperluan MCK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu dan beban pencemar air Sungai Cimasayang. Pengambilan sampel air sungai dilakukan pada tiga titik yang ada dibantaran sungai, yaitu pemukiman, pertanian dan industri. Parameter air yang diuji adalah TSS, BOD, COD dan Total Coliform. Data parameter air sungai digunakan untuk menghitung status mutu air dengan metode indeks pencemaran sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air dan beban pencemar. Status mutu air Sungai Cimasayang masih memenuhi kriteria kelas II dengan nilai indeks pencemaran ≤1,0 (pemukiman 0,3; pertanian 0,6; industri 0,8) yang peruntukannya dapat digunakan untuk peternakan, pembudidayaan ikan air tawar, serta pertanaman. Kegiatan pemukiman memberikan sumbangan beban pencemar paling tinggi dengan parameter COD sebesar 4,83 kg/hari.
EFEKTIVITAS KOAGULAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) DAN PAC (Poly Alumunium Chloride) DALAM MENURUNKAN KADAR PENCEMAR PADA LIMBAH CAIR BATIK Agusti Hidayatullah; Anis Masyruroh; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.2425

Abstract

Perkembangan industri batik saat ini belum diiringi dengan pengolahan limbah yang dihasilkan sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah cair batik dapat dilakukan dengan metode koagulasi-flokulasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas koagulan lidah buaya dan PAC dalam menurunkan BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan sampel di teliti adalah limbah cair industri batik yang berasal dari lokasi Batik Banten. Pengujian sampel menggunakan jar test dan diperoleh hasil bahwa dosis optimum koagulan Lidah Buaya dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik adalah 20 mL/L sedangkan dosis optimum koagulan PAC adalah 40 mL/L. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan koagulan lidah buaya secara signifikan terlihat lebih efektif dalam menurunkan BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik dibandingkan dengan penambahan PAC.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DI KECAMATAN PONDOK GEDE, KOTA BEKASI Muhammad Rafly Ananto; Rositayanti Hadisoebroto; Winarni Winarni
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.2485

Abstract

Pada tahun 2040 kebutuhan air minum di area pelayanan PDAM di Kota Bekasi sebesar 5.246 L/detik. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air minum tersebut direncanakan instalasi pengolahan air minum di Kecamatan Pondok Gede dengan kapasitas total sebesar 100 L/detik. Instalasi pengolahan air ini akan mengolah air baku Saluran Tarum Barat yang mengandung beberapa kontaminan yang tidak memenuhi persyaratan kualitas air baku maupun standar air minum, seperti amonia, besi, BOD, COD, kekeruhan, total fosfat, TSS, fecal coli, dan total coli. Parameter perencanaan instalasi pengolahan Pondok Gede mengacu pada hasil analisis kinerja instalasi pengolahan Poncol yang terletak sekitar 5 km dari rencana instalasi pengolahan Pondok Gede, karena instalasi pengolahan Poncol mengambil air bakunya dari saluran yang sama yaitu Saluran Tarum Barat. Analisis jar test dan break point chlorination dilakukan dalam penentuan dosis bahan kimia. Instalasi pengolahan air Pondok Gede menggunakan pengolahan lengkap yaitu koagulasi hidrolis, flokulasi heksagonal aliran up and down, sedimentasi plate settler, filtrasi pasir cepat. Koagulan yang digunakan adalah koagulan PAC 40,06 mg/L dan sodium hipoklorit 21,83 mg/L sebagai disinfektan. Perkiraan biaya untuk mengimplementasikan instalasi pengolahan Pondok Gede adalah Rp.7.599.295.203,- dan dibutuhkan lahan seluas 4287 m2.

Page 1 of 1 | Total Record : 7