Jurnal Bina Desa
Jurnal Bina Desa memuat hasil pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian seperti Pengembangan Masyarakat (Community Development), Pembelajaran Layanan (Service Learning), PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), dan metodologi lainnya. Pada dasarnya adalah semua kegiatan yang bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat dengan tujuan menangani berbagai masalah di masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin ilmu sesuai konteks bidang garapan. Jurnal Bina Desa juga mempublikasikan hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1 (2021): Februari"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Inovasi Pembuatan Tempe Berbagai Rasa Guna Meningkatkan Nilai Jual Sekaligus Komoditas Utama Kelurahan Purwosari ]]>
<![CDATA[Muafa, Khasan]]>;
<![CDATA[Saputri, Rizka Ayu Atik]]>;
<![CDATA[Masithoh, Sabila Chusna]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tempe Rasa merupakan inovasi pada produk tempe. Tempe yang biasanya dikonsumsi dengan cara diberi bumbu dan diolah, kini tidak perlu diberi bumbu lagi. Tempe rasa memiliki berbagai varian rasa seperti rasa kelor, bawang putih, kunyit, dan pedas. Akibatnya, tempe tidak hanya memiliki manfaat sebagai sumber protein nabati dan bahan konsumsi, tetapi juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan atau pengobatan. Adapun target utamanya yaitu pembuatan tempe rasa menjadi acuan warga RW 5 Kelurahan Purwosari untuk menjadi model wirausaha terbaru. Terlebih bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami yang mudah dan murah. Sehingga diharapkan melalui modal yang sedikit mampu mendapatkan keuntungan yang lumayan bagi warga. Selain itu, bisa bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti diabetes dan sebagainya.]]>
<![CDATA[Penyuluhan PHBS di MI NU TBI Klumpit Guna Menghadapi Kenormalan Baru ]]>
<![CDATA[Damayanti, Astrilia]]>;
<![CDATA[Fitriyani, Winda Risma]]>;
<![CDATA[Qurnaini, Rika Alda]]>;
<![CDATA[Maftuchan, Maftuchan]]>;
<![CDATA[Triani, Fita]]>;
<![CDATA[Maharani, Anggun]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[. Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia masih belum menemui tanda-tanda penurunan. Era Kenormalan Baru pun perlahan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghadapinya, seluruh elemen negara wajib mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Namun, kesadaran masyarakat terhadap penerapan PHBS masih sangat rendah di daerah pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan PHBS ini dilakukan di MI NU TBI Klumpit dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri anak-anak agar menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga agar anak-anak ini bisa menjadi tonggak penggerak penegakan PHBS dalam tatanan kehidupan masyarakat, khususnya di Desa Klumpit. Metode yang digunakan dalam proses pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah interaktif dengan bantuan media poster dan video. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar walau ada beberapa kendala yang muncul selama proses pelaksanaan. Kegiatan ini dikatakan berhasil karena para siswa sebagai peserta penyuluhan menunjukkan antusiasmenya pada tahap evaluasi yang dilakukan secara lisan.]]>
<![CDATA[Penguatan Mental Kompetitif dalam Bidang Pencak Silat pada Anak-Anak Desa Gondoriyo Melalui GPS Champ ]]>
<![CDATA[Widyastuti, Ika]]>;
<![CDATA[Muhammad, Syaifuddin]]>;
<![CDATA[Yusuf, Rifki S.]]>;
<![CDATA[Zaki, Fajar S.]]>;
<![CDATA[Wijaya, Atika]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Mentalitas memiliki peran yang sangat besar bagi diri seseorang dalam menjalankan kehidupan di masyarakat. Pentingnya mentalitas akan mempengaruhi daya saing pada diri seseorang. Mentalitas harus ditanamkan sejak dini pada diri seseorang. Hal tersebut digunakan untuk mengenal dirinya lebih jauh, kemudian mampu membaca situasi lingkungan disekitarnya dan merespon dengan segala perubahannya dengan solusi. Kemudian mengkomunikasikan solusi dari sebuah masalah dengan benar. Berdasarkan hasil survei ke lokasi diperoleh data bahwa, anak-anak di Desa Gondoriyo memiliki potensi diri pada bidang pencak silat namun prestasi yang diraih dari sebuah perlombaan masih sangat kurang. Ternyata hal tersebut terjadi karena kurangnya mentalitas pada diri. Dengan mentalitas bersaing akan lebih meningkat, sehingga anak-anak Desa Gondoriyo dengan keterampilan yang dimiliki berani untuk bersaing di taraf lokal hingga nasional. Tim KKN alternatif 1 UNNES 2020 mewadahi keterampilan pencak silat tahap awal yaitu seni yang telah dimiliki oleh anak-anak Desa Gondoriyo dengan sebuah kegiatan yang berjudul GPS CHAMP (Gondoriyo Pencak Silat Seni).]]>
<![CDATA[Solusi Cerdas dan Praktis Pengolahan Sampah Plastik dengan Ecobriks ]]>
<![CDATA[Choirunnisa, Fadhillah]]>;
<![CDATA[Hestiana, Ratna Anggita]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sampah plastik merupakan permasalahan besar di Indonesia yang menjadi penyumbang kerusakan lingkungan. Hal ini dikarenakan kebutuhan plastik yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan kembali sampah plastik. Salah satunya yang terjadi di Kelurahan Kemijen RW 03 yaitu kurangnya lahan pembuangan dan pengolahan sampah menyebabkan banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai serta tambak didekat pemukiman penduduk. Artikel ini bertujuan memberikan informasi terkait pengolahan sampah yang telah dilakukan di Kelurahan Kemijen RW 03 yaitu dengan metode ecobriks. Metode ini dilakukan dengan cara mengisi botol plastik dengan menggunakan berbagai macam sampah plastik sampai penuh dan padat. Dengan demikian, metode ini sangat efektif untuk mengurangi sampah plasik karena untuk mengisi satu botol plastik membutuhkan sampah plastik yang banyak. Harapannya artikel ini dapat membantu mengurangi sampah plastik di Kelurahan Kemijen khususnya RW 03.]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Pelatihan Karawitan sebagai Upaya Peningkatan Potensi Wisata Bidang Kesenian ]]>
<![CDATA[Budi, Rizky]]>;
<![CDATA[Wahanisa, Rofi]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Desa Lerep merupakan salat satu desa wisata yang terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. Teragam paket wisata yang unik tanpa meninggalkan unsur lokal, salah satunya di bidang kesenian tradisional. Namun, keterlibatan generasi muda pada bidang ini masih tergolong minim. Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi perihal kesenian tradisional karawitan tersebut. Oleh karena itu, tim KKN menawarkan solusi berupa program pelatihan karawitan dengan sasaran remaja karang taruna Desa Lerep. Tujuan program ini adalah untuk mengenalkan dan melatih para remaja Desa Lerep terhadap kesenian karawitan, sehingga dapat diberdayakan dalam kegiatan-kegiatan pariwisata desa. Metode yang digunakan adalah metode pengabdian dengan pendekatan Community Development dan Partisipatif. Tahapan yang digunakan adalah identifikasi masalah, penentuan tujuan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah diadakan pelatihan karawitan, karang taruna mulai berperan aktif dalam berbagai kegiatan pariwisata yang melibatkan bidang kesenian tradisional.]]>
<![CDATA[Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat ]]>
<![CDATA[Rahmawati, Ayu]]>;
<![CDATA[Fiorentina, Prita]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sampah menjadi permasalahan yang senantiasa mengemuka, tidak terkecuali di Dusun Mejing, Desa Duren, Kecamatan Bandungan. Oleh karenanya, diperlukan upaya untuk mengatasinya melalui program Bank Sampah. Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui pelaksanaan dan dampak pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat. Metodenya yaitu melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat melalui sosialisasi tatap muka melalui pertemuan dengan masyarakat. Kegiatan pertama yaitu melakukan sosialisasi mengenai bank sampah dan meliputi pengetahuan manajemen administrasi dan keuangan sederhana. Sampah yang disetorkan berasal dari hasil pengumpulan sampah domestik berupa sampah plastik dan penyerahan dan pengumpulan sampah dilaksanakan setiap hari Rabu, Kamis dan Sabtu. Melalui program bank sampah yang telah diterapkan terdapat manfaat yang nantinya akan didapatkan, karena kegiatan ini bertujuan sebagai pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini telah berhasil dijalankan di Dusun Mejing meskipun belum mencangkup banyak masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam program tersebut sehingga belum dapat menghasilkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat tersebut.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Seribu Hari Pertama Kehidupan untuk Generasi Berkualitas menuju Indonesia Emas Tahun 2045 ]]>
<![CDATA[Malik, Abdul]]>;
<![CDATA[Utsman, Utsman]]>;
<![CDATA[Mulyono, Sungkowo Edy]]>;
<![CDATA[Arbarini, Mintarsih]]>;
<![CDATA[Desmawati, Liliek]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The purpose of this service activity is to increase the knowledge and understanding of community members of the importance of preparing and filling the first 1000 days of life (HPK) for children and mothers in Ngijo Village, Gunungpati District, Semarang City. The expected output target is one of the considerations as a basis for decision making in order to improve the quality of human resources in Ngijo Village. The method used is through face-to-face socialization. The results of the community service program in the form of the 1000 HPK socialization activities have been carried out well according to the plan that has been designed. This was evident from the positive response from the local government and the enthusiasm of the participants to take part in the socialization activities. The achievement of the results of this socialization is still not completely perfect, because there are participants who do not understand the integration between Posyandu and Posbindu, but cumulatively through community service evaluation activities, it is stated that there is an increase in changes in knowledge, understanding, behavior, and actions after participating in the 1000 HPK socialization activities.]]>
<![CDATA[Pendampingan Belajar di Rumah bagi Siswa Sekolah Selama Pandemi Covid-19 ]]>
<![CDATA[Hanafi, Galih Ivan]]>;
<![CDATA[Trihantoro, Sigit]]>;
<![CDATA[Al Fatih, Muhammad Abdirabbirasul Azam]]>;
<![CDATA[Astuti, Eka Yuli]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pendampingan belajar di rumah merupakan salah satu program kerja wajib dalam kegiatan KKN BMC GENAP UNNES 2020. Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini mengharuskan semua siswa yang berada di zona bukan hijau harus belajar di rumah atau secara online dan untuk siswa yang berada di zona hijau boleh melakukan pertemuan secara langsung namun tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19, namun belajar di rumah atau secara online menyebabkan siswa tidak bisa belajar secara maksimal seperti saat belajar di sekolah. Kurang maksimalnya belajar di rumah disebabkan beberapa faktor yaitu terbatasnya fasilitas, materi, ekonomi dan kurang mampunya orang tua untuk membimbing belajar siswa. Oleh karena itu program kerja KKN BMC UNNES berupa pendampingan belajar ini dilaksanakan untuk membantu siswa yang berada di lingkungan Kandat untuk belajar secara maksimal.]]>
<![CDATA[Pecerdasan Hukum kepada Masyarakat Melalui Konsep Kegiatan Ngobrol Pintar Pemilukada ]]>
<![CDATA[Wirasta, Driya]]>;
<![CDATA[Amin, Syaiful]]>;
<![CDATA[Reza, Artura]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pemilukada merupakan suatu proses demokrasi masyarakat guna memilih calon kepala daerah disetiap kota/kabupaten wilayah Indonesia. Melalui konsep pemilihan secara langsung masyarakat dapat memilih kandidat calon pemimpin daerah yang potensial dan berdasarkan visi dan misi yang ditawarkan. Pencerdasan mengenai pemilukada dilakukan oleh penyelenggara pemilukada sebagai penggerak dan peningkatan peran masyarakat dalam pemilukada guna mewujudkan pemilukada yang berkualitas dan berintegritas. Namun permasalahan mengenai partisipasi masyarakat dan forum pencerdasan yang akan menentukan kualitas partisipasi pemilih serta pengawasan partisipatif masih menjadi tugas bersama dalam penyelenggaraan pemilukada. Perlu inovasi model sosialisasi pemilukada yang dapat diterapkan guna memberikan pengetahuan mengenai pendewasaan berfikir masyarakat dalam menghadapi pemilukada mendatang. Sehingga peran penyelenggara pemilukada dituntut memberikan forum yang menarik bagi masyarakat desa bukan hanya kaum elite dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak.]]>
<![CDATA[Pembentukan Majelis Syuro Desa dalam Menangani Permasalahan Hukum di Desa Lerep ]]>
<![CDATA[Prawira, Reyhan Satya]]>;
<![CDATA[Yuniar, Vania Shafira]]>;
<![CDATA[Aini, Nurul]]>;
<![CDATA[Wedhatami, Bayangsari]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Desa Lerep sebagai salah satu desa wisata yang menjunjung kearifan lokal juga memiliki berbagai permasalahan hukum yang terjadi di lingkup sosial masyarakat. Jika melihat dalam Pasal 26 (4) huruf k Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa dinyatakan bahwa kepala desa wajib menyelesaikan perselisihan warganya sehingga dibutuhkannya pembentukan suatu lembaga khusus di desa yang berfungsi untuk membantu menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada di masyarakat. Lembaga ini selanjutnya akan berfokus pada penyelesaian permasalahan hukum secara mediasi atau musyawarah, sehingga digunakanlah nama Majelis Syuro Desa. Dengan terbentuknya Majelis Syuro Desa diharapkan dapat menjadi wadah agar setiap permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat dapat terselesaikan tanpa harus dilanjutkan secara litigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pembentukan Majelis Syuro Desa dan memahami sistem kerja Majelis Syuro Desa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran, sebagai bahan bacaan atau literatur, serta untuk perkembangan hukum kedepannya nanti.]]>
