cover
Contact Name
Riszqina
Contact Email
prodipeternakan@unira.ac.id
Phone
+6285940333753
Journal Mail Official
maduranch@unira.ac.id
Editorial Address
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Madura Jl. Raya Panglegur Km 3,5 Pamekasan Phone: (0324) 322231 website: https://fp.unira.ac.id/
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
MADURANCH: JURNAL ILMU PETERNAKAN
  • jurnal_peternakan_maduranch
  • Website
Published by Universitas Madura
ISSN : 25283057     EISSN : 28286367     DOI : -
Jurnal MADURANCH merupakan Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Peternakan Universitas Madura, memuat artikel tentang kajian-kajian ilmu Pertanian dan peternakan yang diangkat dari hasil penelitian. Jurnal Maduranch terbit setahun 2 kali ( Agustus dan Februari )
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan" : 7 Documents clear
TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP NUGGET AYAM YANG DISIMPAN PADA SUHU DINGIN DENGAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA Aburizal Alfariqi; Joko Purdiyanto
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1753

Abstract

Nugget merupakan produk olahan yang terbuat dari daging tanpa kulit dan tulang yang digiling, dicincang, diberi bumbu, dicampur bahan pengikat kemudian dicetak menjadi tertentu dan ditambah dengan remahan roti lalu diikuti dengan proses penggorengan. Nugget ayam merupakan produk beku olahan daging yang rentan terhadap pertumbuhan mikroba pathogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan yang berbeda. Bahan penelitian yang digunakan adalah : L0 = Nugget yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan 0 hari, L1 = Nugget yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan 7 hari, L2 = Nugget yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan 14 hari, dan L3 = Nugget yang disimpan pada suhu dingin dengan lama penyimpanan 21 hari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuesioner) dengan uji kesukaan (uji hedonik). Panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih sebanyak 50 orang. Variabel yang diteliti adalah tingkat kesukaan panelis terhadap warna nugget, aroma nugget, rasa nugget, dan tekstur nugget. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dari kuisioner ke dalam tabel kemudian dihitung Analisa of Varian, apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji BNT. Tingkat kesukaan konumen terhadap kualitas nugget ayam disajikan dalam uji deskripif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan pada suhu dingin tidak berpengaruh terhadap kesukaan konsumen pada warna dan aroma nugget ayam (P>0,05), tetapi bepengaruh nyata terhadap kesukaan konsumen pada rasa nugget ayam dengan lama penyimpanan 7 hari (P<0,05) terhadap nugget ayam dengan lama penyimpanan 1, 14, dan 21 hari,  sedangkan kesukaan konsumen terhadap tekstur nugget ayam dengan lama penyimpanan 1 dan 21 hari berbeda nyata (P<0,05) terhadap tekstur nugget ayam dengan lama penyimpanan 7 dan 14 hari. Sedangkan dengan uji deskriptif menunjukkan hasil bahwa konsumen paling suka terhadap warna nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin selama 1 hari, paling suka terhadap aroma nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin selama  7 hari, paling suka terhadap rasa nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin selama 14 hari, dan paling suka terhadap tekstur nugget ayam yang disimpan pada suhu dingin selama 7 hari
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH ODOT YANG DIBERI BIOURINE DENGAN METODE PENGAPLIKASIAN BERBEDA Wahyudi - Wahyudi; Nurul Hidayati
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1759

Abstract

Penggunaan urine sapi sebagai biorine merupakan salah satu upaya mengurangi limbah peternakan dan menambah manfaat pada suatu usaha pertanian untuk meningkatkan kebutuhan dan produksi pakan ternak khususnya pada rumput gajah odot. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi rumput gajah odot yang diberi biorine dengan metode pengaplikasian yang berbeda. penelitian dilaksanakan di kebun hijauan pakan ternak Fakultas Peternakan Universitas Madura, bulan Juni sampai Juli 2022. Metode Penelitian ini merupakan metode eksperimen melalui penelitian kuantitatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing diberikan 9 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini merupakan B0 = Rumput gajah odot tanpa biourine, B1= Biourine dengan menyiramkan pada sekitar akar tanaman 7 ml/1000 ml air/ 9 polybag, B2 = Biourine 7 ml/1000 ml air/ 9 polybag dengan disemprotkan pada bagian tajuk tanaman, B3= Biourine dengan penyiraman dan penyemprotan 7 ml/ 1000 ml air/ 9 polybag. Parameter yang diukur merupakan tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, jumlah anakan dan produksi segar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Biorine memiliki pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dan produksi segar rumput gajah odot. Dengan produksitertinggi pada  perlakuan tertinggi B1 = Biourine yang disiramkan pada sekitar akar tanaman dengan 7ml/1000 ml air/ 9 polybag sebesar 72.22g diikuti perlakuan B3 62.78g, B2 55.00g, B0 26.57g.
KONSUMSI DAGING SAPI DI KABUPATEN SAMPANG Yulia Krisnawati Syukri; Rani Nur Fitrianti
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1762

Abstract

Pengembangan subsektor peternakan sebagai sumber penyediaan protein hewani, selama 10 tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup nyata dalam berbagai aspek, di antaranya produksi daging meningkat dari 1.508.200 ton menjadi 2.613.200 ton atau naik 4,01%/tahun, telur meningkat dari 736.000 ton menjadi 1.149.000 ton atau naik 5,6 %/ tahun, dan susu meningkat dari 433.400 ton menjadi 550.000 ton atau naik 2,69 % /tahun. Dengan tingkat pencapaian produksi tersebut maka tingkat konsumsi masyarakat, khususnya protein hewani asal ternak, meningkat dari 4,19 g/kapita/hari menjadi 5,46 g/kapita/hari atau naik sekitar 3,08%/tahun. Saat ini rata-rata konsumsi daging sapi penduduk Indonesia masih sangat kecil ( < 2 kg/kapita/tahun ). Untuk menghitung tingkat konsumsi masyarakat dan perkiraan kecukupan persediaan makanan secara nasional pada suatu wilayah atau negara dilakukan dengan cara Food Balance Sheet (FBS) yaitu gambaran komprehensif mengenai ketersediaan komoditas makanan dari sebuah wilayah pada satu periode tertentu, dimana partisipasi konsumsi per kapita komoditas tersebut sangat tinggi sehingga sebagai denominatornya adalah total penduduk. Maka dengan menggunakan cara Food Balance Sheet (FBS), produksi daging sapi di Kabupaten Sampang adalah 200 kg x 4.102 ekor adalah 820.400 kg daging sapi, jumlah penduduk sebanyak 884.264 jiwa, maka diketahui bahwa konsumsi daging sapi di Kabupaten Sampang sebesar 820.400 kg ÷ 884.264 jiwa = 0,93 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi daging sapi di Kabupaten Sampang masih sangat rendah, jauh dari rata-rata tingkat konsumsi daging sapi nasional selain daya beli masyarakat yang rendah, bisa juga karena melimpahnya komoditas substitusi yaitu ikan laut tersedia dengan harga yang lebih murah dari pada daging sapi.
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS LITTER TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL BROILER FASE FINISHER DI OPEN HOUSE Nonok supartini; Yaner selim nubatonis; Farida kusuma astuti; Sumarno sumarno
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1760

Abstract

This study aimet to decide the impact of utilizing different sorts of litter on live weight, body weight and stomach fat of finisher work grill chickens in an open house. This examination was led for 24 days from 01 Walk to 24 Walk 2022 in Gading Kulon Town, Dau Area, Malang Rule. The material utilized in this study were 27 DOC unsex oven chickens CP 707 strain, as well as starter and finisher stage grill proportions. The litter materials utilized incorporate rice husks, wood sawdust, and rice straw. This study utilized a totally randomized plan with 3 medicines and 3 replications, and every replication comprised of 3 chickens. The treatment applied was P1 (Rice Husk); P2 (wood sawdust); P3 (rice straw). Live weight, corpse and stomach fat were estimated in the finisher stage (35 days old). The information acquired were dissected by examination of difference (ANOVA). In view of the consequences of the review, it was reasoned that the utilization of wood sawdust litter (P2) goodly affected live weight and corpse weight of finisher stage ovens raised in an open house when contrasted with rice husk (P1) and rice straw (P3), albeit the aftereffects of the review were not fundamentally unique. , the utilization of rice husk litter, wood sawdust, and rice straw didn't influence the stomach fat load of finisher work ovens in open houses.Keywords: Litter, Fisiologi Broiler, Open House 
PERBEDAAN PERAN KEPEMIMPINAN KELOMPOK TANI DAN EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA BETTET DAN DESA NYALABU LAOK KEC.PAMEKASAN Desi Maharani Agustini; Desi Kurniati Agustina
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1763

Abstract

Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Sejauh mana hubungan kepemiminan dengan efektivitas program pemberdayaan petani melalui kelompok tani, i, Untuk Mengetahui Sejauh mana hubungan faktor lingkungan dan faktor personal dengan keberdayaan anggota kelompok tani.  Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yaitu di Desa Bettet , Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan dan di Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.  Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Semua data kuantitatif yang diperoleh dimasukkan ke dalam Microsoft Excel 2007 serta diolah menggunakan Program SPSS 20.0. for Windows. Pada pengujian tujuan penelitian, dilakukan dengan menggunakan statistik non-parametik Uji Korelasi Rank Spearman untuk melihat hubungan variabel yang diukur dengan skala ordinal dan Uji Korelasi Chi Square untuk melihat hubungan variabel yang diukur dengan skala nominal.  Hasil dari penelitian ini adalah Peran kepemimpinan pada kelompok tani Rukun Tani 2 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan peran kepemimpinan pada kelompok tani Sumber Murni 1. Faktor personal yang meliputi usia dan tingkat pendidikan menunjukkan hubungan nyata positif dengan proses pemberdayaan, sedangkan pengalaman bertani menunjukkan hubungan nyata negatif dengan proses pemberdayaan. 
PENGARUH PENGGUNAAN REMPAH KERING DAN REMPAH BASAH TERHADAP DAYA SIMPAN UREA MOLASES BLOCK (UMB) Riszqina Riszqina; Deni Haibatullah; Malikah Umar
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1758

Abstract

UMB (Urea Molases Block)  atau kue sapi merupakan pakan tambahan untuk ternak ruminansia, merupakan campuran bahan sumber enersi, urea, mineral dan herbal. Proses  dan kadar air  bahan dalam pembuatan kue sapi (UMB) mempengaruhi daya simpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh bentuk bahan rempah basah dan kering terhadap daya simpan Kue sapi atau Urea molasses Blok (UMB). Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk yang terdiri dari 3 perlakuan dan 8 ulangan, terdiri dari Kontrol (K), Rempah Kering (RK), dan Rempah Basah (RB). Parameter yang diamati meliputi  karakter fisik dan kandungan protein kasar pada hari ke 0, 15, 30, dan pada hari ke 45. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan jamur tercepat (7 hari) pada UMB yang tidak mendapat perlakuan (K). pertumbuhan jamur terlambat terjadi pada UMB yang mendapat perlakuan rempah basah (17 hari). uji protein kasar dari UMB menunjukan bahwa rata-rata UMB yang menggunakan rempah kering memberikan jumlah kandungan protein kasar lebih tinggi (10,53%) dari pada yang menggunakan rempah basah (9,46%). Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa daya simpan UMB yang menggunakan rempah basah tidak berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap penggunaan rempah kering, akan tetapi kandungan protein kasar UMB yang menggunakan rempah kering lebih baik secara sangat nyata (P<0,01) terhadap UMB yang menggunakan rempah basah.
Keputusan Pembelian Bahan Dasar Daging Penjual Kaldu Kikil/Kokot di Kabupaten Pamekasan Ahmad Yudi Heryadi; Raka Dwi Pahingga; Achmarul Fajar
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 1 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i1.1756

Abstract

Masyarakat Madura khususnya kabupaten Pamekasan sangat menyukai olahan daging sapi yang merupakan masakan khas masyarakat yaitu kaldu kikil/kokot. Asumsi masyarakat terhadap pemilihan daging sapi Madura sebagai olahan Kaldu kikil/kokot disebabkan, tekstur daging sapi madura itu sendiri terasa lebih empuk dan berserat dibandingkan dengan daging sapi exotic.Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui keputusan penjual dalam memilih daging sapi madura dan exotic sebagai bahan dasar olahan kaldu kikil/kokot di Kabupaten Pamekasan.  Materi penelitian ini adalah 6 penjual kaldu kikil/kokot di Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa depot di kabupaten Pamekasan mayoritas menggunakan bahan dasar sapi Madura untuk olahan kaldu kikil/kokot. Walaupun daging sapi Madura relatif lebih mahal, tetapi penjual tetap memilih sapi Madura  dengan alasan daging lebih empuk, berserat, harum dan ketika dikonsumsi mempunyai cita rasa dan ciri khas tersendiri. Disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh penjual kaldu kikil/kokot di kabupaten  Pamekasan adalah faktor budaya, faktor individu dan faktor psikografis.

Page 1 of 1 | Total Record : 7