cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 34 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014" : 34 Documents clear
KAJIAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK, KUAT LENTUR DAN REDAMAN BUNYI PADA PANEL DINDING BETON RINGAN DENGAN AGREGAT LIMBAH PLASTIK PET Pitra Ardhiantika; Achmad Basuki; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37369

Abstract

Perkembangan dalam dunia konstruksi selalu mengalami peningkatan, baik dari segi mutu, efisiensi dan produktivitas. Beton ringan kini semakin dikembangkan karena akan mereduksi beban sendiri yang cukup besar. Untuk itu dalam penelitian ini agregat kasar kerikil akan digantikan dengan agregat buatan yang terbuat dari limbah botol plastik minuman jenis PET. Dipilih plastik jenis PET karena plastik jenis ini sangat banyak ditemukan sebagai sampah. Satu lagi yang dapat dilihat langsung dari limbah ini adalah berat yang ringan dan tidak mudah berubah bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, dan redaman bunyi dari beton dengan agregat kasar limbah plastik PET dalam aplikasinya sebagai beton nonstruktural yaitu panel dinding, sehingga dapat diketahui apakah beton modifikasi ini layak untuk digunakan atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Dengan presentasi penggantian agregat kasar adalah 100%, sehingga agregat kasar alami seluruhnya akan digantikan oleh agregat buatan dari plastik PET. Pengujian akan dilaksanakan pada beton berumur 28 hari. Penggantian kerikil dengan agregat limbah plastik PET ini menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 6,187 MPa, sedangkan untuk pengujian kuat tarik dan kuat lentur berturut turut menghasilkan kuat tarik maksimum sebesar 1,133 MPa dan kuat lentur maksimal sebesar 1,759 MPa. Untuk redaman bunyi, koefisen serapan bunyi beton agregat PET ini berada didalam kelas E, dimana koefisien serapan bunyi berkisar antara 0,1 - 0,3 dengan rentang frekuensi 250 - 2000 Hz. Berdasar penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari pengujian kuat lentur beton kurang memenuhi syarat, karena syarat lentur minimal adalah 10 MPa, sedangkan berdasar pengujian redaman suara beton ini dapat diklasifkasikan sebagai peredam suara dengan kelas sangat rendah, karena nilai minimum koefisien serap bunyi adalah 0,15.
KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN PENAMBAHAN KARET REMAH Mahardhika Yusuf; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37385

Abstract

Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi, hal ini menimbulkan berbagai persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Dari sisi penggunaan material digunakan bahan tambah karet remah untuk meningkatkan performa lapis tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karet remah terhadap karakteristik kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas, dan permeabilitas pada lapis tipis campuran aspal panas. Data primer yang digunakan meliputi: pemeriksaan berat dan tebal benda uji, pemeriksaan kuat tarik tidak langsung, pemeriksaan kuat tekan bebas dan data permeabilitas serta data spesifikasi karet remah yang digunakan. Data sekunder meliputi: data kadar aspal optimum, data pemeriksaan agregat, data uji marshall, dan pemeriksaan aspal. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi. Pengaruh penambahan karet remah yang didapat adalah kuat tarik tidak langsung mengalami peningkatan kekuatan lapis tipis campuran aspal panas pada penambahan kadar karet remah 0,1% di setiap suhu. Pada kadar karet remah 0,3% dan 0,5% nilai ITS yang menunjukkan kekuatan benda uji meningkat pada suhu 30°C selanjutnya menurun pada suhu 40°C dan 60°C. Pada pengujian kuat tekan bebas didapatkan peningkatan kekuatan pada kadar karet remah 0,1% selanjutnya menurun pada kadar 0,3% dan 0,5% dibanding benda uji normal. Pengujian permeabilitas penambahan karet remah mengalami penurunan nilai permeabilitas pada kadar 0,1% dan 0,3% kemudian nilai permeabilitas meningkat pada kadar karet remah 0,5% dibanding benda uji normal. Hasil analisis diolah sehingga kesimpulan yang didapatkan antara lain: kekuatan tarik lapis tipis campuran aspal panas dengan penambahan karet remah mengalami peningkatan di semua variasi suhu dengan kadar CR 0.1%; kekuatan tekan mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1%; ketahanan terhadap zat alir mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1% dan 0.3%.
KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS PADA TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55 Galih Fajar Sujatmiko; Ary Setyawan; Sanusi Sanusi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37358

Abstract

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pergerakan masyarakat semakin meningkat. Sebagian besar pergerakan masyarakat ditempuh melalui jalur darat sehingga pemeliharaan secara berkala dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi perkerasan yang layak. Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Lapis tipis campuran aspal panas merupakan lapis permukaan yang sangat tipis seperti permukaan dressing dan slurries, lapis permukaan tipis ini memiliki ketebalan dari 25 mm sampai 40 mm. Dari sisi penggunaan aspal digunakan retona blend 55. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan pada lapis tipis campuran aspal panas dengan retona blend 55 ditinjau dari uji kuat tarik tidak langsung, uji kuat tekan bebas dan uji permeabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil, UNS. Pembuatan campuran menggunakan gradasi North Carolina. Pengujian campuran meliputi pengujian kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas pada kondisi kadar aspal optimum. Selain aspal retona blend 55 digunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai pembanding. Hasil analisis terhadap benda uji, campuran yang menggunakan aspal retona blend 55 dengan kadar aspal optimum 5,87%, pada pengujian kuat tarik tidak langsung menghasilkan nilai ITS 260,4511 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,9% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimum sebesar 5,81%. Pada pengujian kuat tekan bebas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan nilai UCS 1062,1402 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,24% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70. Pada pengujian permeabilitas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan koefisien permeabilitas sebesar 8,367 x10-4 cm/detik atau mengalami penurunan kekedapan sebesar 30,53% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70.
ANALISIS STRUKTUR BENDUNGAN (STUDI KASUS KONSTRUKSI EMBUNG GAMANG) Raka Setiyanto; Noegroho Djarwanti; Agus Prawito Rahmadi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37362

Abstract

Embung adalah waduk kecil yang memiliki tinggi puncak kurang dari 15 meter, dan berkapasitas tampungan kurang dari 1 juta m3. Embung sendiri berfungsi sama dengan waduk pada umumnya sebagai penampung air dan keperluan irigasi. Meskipun memiliki spesifikasi fisik bangunan yang lebih kecil dari waduk biasa, tetap harus direncanakan, diperhitungkan dan dibangun sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat teoritis, analisis dilakukan dengan cara manual dan dengan bantuan program komputer yaitu GeoStudio 2007.Metode yang digunakan berdasarkan acuan dari KP 02-Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama dan KP 06-Kriteria Perencanaan Bagian Parameter Bangunan, serta Pd T-14-2004-A Analisis Stabilitas Bendungan Tipe Urugan Akibat Gempa. Analisis yang dilakukan adalah analisis rembesan di bawah pondasi embung dan stabilitas bangunan embung itu sendiri. Diasumsikan pada kondisi normal, banjir, dan kosong. Disertakan pula asumsi dengan gempa dan tanpa gempa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada kondisi terburuk yaitu pada saat banjir dan gempa untuk badan embung Gamang dan pelimpah dinyatakan aman dari kegagalan struktur baik dengan hitungan manual maupun dengan hitungan GeoStudio, dengan masing-masing nilai FK (Faktor Keamanan) 4.2071 dan 4.31 untuk hitungan manual, serta 3.26 dan 2.73 untuk hitungan GeoStudio. Untuk analisis rembesan pada badan embung dan pelimpah pada saat kondisi banjir dan gempa baik hitungan manual dan hitungan Geostudio menyatakan tidak aman dari bahaya piping, dengan masing-masing nilai angka keamanan sebesar 0.6485 dan 1.31 dengan syarat angka Lane > 1.8 untuk hitungan manual, serta 2.29 dan 0.94 dengan syarat angka keamanan > 4 untuk hitungan Geostudio.

Page 4 of 4 | Total Record : 34