cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman" : 8 Documents clear
PERBEDAAN EFEKTIVITAS ENDORPHIN MASSAGE DENGAN RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RUMAH BERSALIN CITRA PALEMBANG TAHUN 2018 Melia Rahma; Devi Rozalia Indah
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.538 KB)

Abstract

Labor pain is pain that arises because of the contraction of the muscles of the uterus, hypoxia of the muscle contraction, stretching of the cervix at the time of dilation, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine segment. One way to reduce the non-pharmacological management of labor pain is endorphin massage and hypnobirthing relaxation. This technique can increase the release of oxytocin and endorphine substance.This study aimed to determine the difference of endorphin massage with the relaxation of hypnobirthing to the decrease of the active phase of the first stage of labor of delivering mothers. This type of research used the expermental quasy with was one group pretest post test. The analysis used was the univariare and bivariate analyses with the paired test and mann withney test. The research was carried out at the Citra home maternity Palembang on May to June 2018.The research result average degrees of pain difference of decrease of endorphine massage pain with hypnobirthing relaxation with p value 0,200, meaning there is no significant difference between endorphine massage with hypnobirthing relaxation to decrease of labor pain during phase I active phase. Nyeri persalinan merupakan nyeri yang timbul karena adanya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan endorphine massage dan relaksasi hypnobirthing. Teknik ini dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin dan endorpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanendorphin massage dengan relaksasi hypnobirthingterhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif.Jenis penelitian ini yaitu quasy experimental dengan pendekatanonegroup pretest post test. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji paired test dan uji Mann Withney test. Penelitian dilaksanakan di Rumah Bersalin Citra Palembang pada bulan Mei s/d Juni 2018. Dari hasil penelitian diperoleh terdapat perbedaan penurunan nyeri endorphine massage dan relaksasi hypnobrthing dengan nilai value 0,200 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah tehnik endorphine massage dengan relaksasi hypnobirthingterhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif.
PENGETAHUAN MOBILISASI DINI DENGAN KEMANDIRIAN MERAWAT DIRINYA DAN BAYINYA PADA IBU PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA Willy Astriana
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.319 KB)

Abstract

Mobilization is very useful to help the course of healing patients. The progress of mobilization depends also on the types of operations performed and the complications that may be encountered. Tilting to the right and left can begin after 6-10 hours after the patient is conscious. Using cross sectional analytic survey. The population in this study was postoperative mothers in caesarean section. The sampling technique uses the Accidental Sampling method. The instrument in this study used a questionnaire sheet. From the chi-squre statistical test results obtained p value 0.002 <0.05, this shows that there is a significant relationship between knowledge of early mobilization with the independence of caring for herself and her baby. There is a Knowledge Relationship between Early Mobilization and Independence Caring for Her and Her Baby in Post-Caesarean Sectio Mothers. Mobilisasi sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan penderita. Kemajuan mobilisasi bergantung pula pada jenis - jenis operasi yang dilakukan dan komplikasi yang mungkin dijumpai. Miring ke kanan dan ke kiri sudah dapat dimulai setelah 6-10 jam setelah penderita sadar. Menggunakan survey analitik Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post operasi sectio caesarea. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar Kuesioner. Dari hasil uji statistik chi-squre diperoleh p value 0,002< 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan mobilisasi dini dengan kemandirian merawat dirinya dan bayinya. Ada Hubungan Pengetahuan Mobilisasi Dini Dengan Kemandirian Merawat Dirinya Dan Bayinya Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAKSIRAN BERAT JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM MITRA ANANDA PALEMBANG TAHUN 2019 Rinda Lamdayani; Varadita Olivia
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.341 KB)

Abstract

Fetus weight estimation is considered important during pregnancy because intra-uterine fetal growth is not constant and is associated with an increased risk of complications during labor in the mother and baby, such as low birth weight or excessive birth weight. This study aimed to determine the factors that affect the estimated weight of the fetus in third trimester of pregnant women. This study used the analytical survey method with Cross Sectional approach at PMP MitraAnanda Palembang. The data collected by using secondary data and the number of samples taken was as many as 134 respondents. Bivariate results analyzed using Chi-Square. The result showed that there was no significant correlation between hemoglobin level (p value 0.370) and maternal age (p value 0.164) with fetus weight estimation. However, there was a significant correlation between the size of upper arm circumference (p value 0,000) and the increase in body weight (p value 0,000) with fetus weight estimation. There was no significant correlation between hemoglobin levels and the age of the mother with fetus weight estimation in the third trimester and there was a significant correlation between the size of upper arm circumference and the increase in body weight with fetus weight estimation in the third trimester of pregnancy. Taksiran berat janin dianggap penting pada masa kehamilan karena pertumbuhan janin intra uterin berlangsung tidak konstan dan berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya komplikasi selama persalinan pada ibu dan bayi seperti berat lahir rendah atau berat lahir berlebih.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi taksiran berat janin pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan metode Survei Analitik dengan pendekakatan Cross Sectional di BPM Mitra Ananda Palembang dengan pengambilan data mengunakan data sekunder dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 134 responden. Hasil bivariat menggunakan Chi-Square: tidak ada hubungan kadar hemoglobin (p value 0,370) dan umur ibu (p value 0,164) dengan taksiran berat janin, serta ada hubungan ukuran LILA (p value 0,000) dan kenaikkan berat badan (p value 0,000) dengan taksiran berat janin. Tidak terdapat hubungan antara kadar Hb dan umur ibu dengan taksiran berat janin pada ibu trimester III serta terdapat hubungan antara ukuran LILA dan kenaikkan berat badan dengan taksiran berat janin pada ibu hamil trimester III.
HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 Rini Camelia
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.411 KB)

Abstract

According to the World Health Organization (WHO) estimates that the use of modern contraception has increased insignificantly from 54% in 1990 to 57.4% in 2014. Regionally, the proportion of fertile couples aged 15-49 years reported using modern contraceptive methods has increased by at least 6 last year. In Africa from 23.6% to 27.6%, in Asia it has risen from 60.9% to 61.6%, while Latin America and the Caribbean have risen slightly from 66.7% to 67.0%. An estimated 225 million women in developing countries want to delay or stop fertility but do not use any method of contraception on the grounds, limited choice of contraceptive methods and experience of side effects.Objective To determine the relationship of the menstrual cycle and mother's work with the selection of cyclofem injection contraception at BPM midwife Rahmi Kurniati, Am.Keb, SKM Baturaja Timur 2019. Method This type of research is analytic with cross sectional approach, the population taken is 38 people and samples in this study is the total population of a part taken from the whole object examined and is considered to represent the entire population. The research site is at BPM midwife Rahmi Kurniati, Am.Keb, SKM Baturaja Timur Year 2019. The results of statistical tests show that for menstrual cycles and maternal work by selecting cyclofem injection contraception, p value = 0.028 and p value = 0.013. Conclusions There is a significant relationship between the menstrual cycle and mother's work with the choice of cyclofem injection contraception. Suggestions are expected to make use of contraceptive counseling to health workers and increase knowledge by attending counseling. Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2014. Secara regional, proporsi pasangan usia subur 15-49 tahun melaporkan penggunaan metode kontrasepsi modern telah meningkat minimal 6 tahun terakhir. Di Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%, di Asia telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika latin dan Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%. Diperkiraan 225 juta perempuan di negara-negara berkembang ingin menunda atau menghentikan kesuburan tapi tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun dengan alasan, terbatasnya pilihan metode kontrasepsi dan pengalaman efek samping. Tujuan Untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dan pekerjaan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik cyclofem di BPM bidan Rahmi Kurniati,Am.Keb,SKM Baturaja Timur Tahun 2019. Metode Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi yang diambil yaitu 38 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Tempat penelitian di di BPM bidan Rahmi Kurniati,Am.Keb,SKM Baturaja Timur Tahun 2019. Hasil hasil uji statistik menunjukkan bahwa untuk siklus menstruasi dan pekerjaan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik cyclofem didapatkan p value = 0,028 dan p value = 0,013. Simpulan Ada hubungan bermakna antara siklus menstruasi dan pekerjaan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik cyclofem. Saran diharapkan ibu memanfaatkan konseling kontrasepsi pada petugas kesehatan dan meningkatkan pengetahuan dengan cara mengikuti penyuluhan.
HUBUNGAN PEMBERI COUNTERPRESSURE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF DI BPM LISMARINI PALEM Aryanti Aryanti; Sri Ayu Ningsih
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.057 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between counterpressure giver to the intensity of labor pain during the first active phase at Private Midwifery Practice (BPM) Lismarini. This study was quantitative with pre-experimental research design, while the sampling techniques used purposive sampling. There were 10 respondents who were divided into 2 groups, namely counterpressure given by midwives as many as 5 respondents and 5 respondents given by the family. After giving counterpressure, the respondent would be measured the intensity of labor pain using the observation sheet and checklist. Data were analyzed by using univariate and bivariate analysis with chi square. The results of this study from those 10 respondents showed that 5 respondents (50%) who were given counterpressure by midwives experienced moderate pain. Meanwhile, from group give counter pressure by the family, there were 2 respondents (20%) experienced moderate pain and 3 respondents (30%) experienced severe pain. The results of the Chi Square statistical test obtained p value = 0.007 which meant < α (0.007 < 0.05). Therefore, there was a correlation between counterpressure giver and the intensity of labor pain on the first active phase at Private Midwifery Practice Lismarini Palembang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberi counterpressure terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Lismarini. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian pra-experimen design, tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sebanyak 10 responden, responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu counterpressure yang diberikan oleh bidan sebanyak 5 responden dan 5 responden yang diberikan oleh keluarga. Setelah diberikan counterpressure responden diukur intensitas nyeri persalinan dengan menggunakan lembar observasi dan checklist. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini didapatkan dari 10 responden yang diberikan Counterpressure yang diberikan oleh bidan yang mengalami nyeri ringan sebanyak 5 (50%) responden sedangkan counterpressure yang diberikan oleh keluarga yang mengalami nyeri sedang sebanyak 2 (20%) responden dan nyeri berat sebanyak 3 (30%) responden. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh p value = 0,007 yang berarti < α (0,007 < 0,05), berarti ada hubungan pemberi counterpressure terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Lismarini Palembang.
FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2018 Yeviza Puspitasari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.116 KB)

Abstract

Anemia is a major cause of maternal mortality and fetus during childbirth, due to bleeding. Maternal mortality in Indonesia is the highest in ASEAN, which is about 307 from 100 thousand births. Other ASEAN countries such as Malaysia, only 40-50% of the approximately 100 thousand births. "So we are eight times higher. This study uses an analytical method with cross sectional approach. Population is the subject of research. The study population was all pregnant women coming up in January-April in UPTD Kemalaraja health center, with a sampling of simple random sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using the statistical distribution tables and Chi-Square test, with a confidence level of 95%. Result, all the variables associated with anemia in pregnant women is parity ρvalue = 0,001, age ρvalue = 0.026, spacing pregnancies ρvalue = 0.002, compliance tablet consumption ρvalue Fe = 0.001, ANC frequency ρvalue = 0.001, economic status ρvalue = 0.001. Conclusion, there is a relationship of parity, age, pregnancy spacing, compliance Fe tablet consumption, frequency of ANC and economic status with anemia in pregnant women. Anemia merupakan penyebab utama kematian ibu hamil dan janin saat melahirkan, karena pendarahan. Angka kematian ibu hamil di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN, yakni sekitar 307 dari 100 ribu kelahiran. Negara-negara ASEAN lain, misalnya Malaysia, hanya 40-50% dari sekitar 100 ribu kelahiran. ”Jadi kita 8 kali lebih tinggi. penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang pada bulan Januari- April di UPTD Puskesmas Kemalaraja, dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Semua variabel penelitian berhubungan dengan anemia pada ibu hamil yaitu paritas ρvalue = 0,001, umur ρvalue = 0,026, jarak kehamilan ρvalue = 0,002, kepatuhan konsumsi tablet Fe ρvalue = 0,001, frekuensi ANC ρvalue = 0,001, status ekonomi ρvalue = 0,001. Hasil Penelitian yaitu, ada hubungan paritas, umur, jarak kehamilan, kepatuhan konsumsi tablet Fe, frekuensi ANC dan status ekonomi dengan anemia pada ibu hamil.
PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2017 Yona Sari; Shendhy Shendhy
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.756 KB)

Abstract

Baby massage is a gentle touch to the whole baby body where the baby feels comfortable, calm at the massage. Massage mechanisms can raise the baby's weight because the massaged baby has an increase in vagus nerve tone (the 10th brain nerve) which causes an increase in the enzyme absorption rate of gastrin and insulin, which causes the baby's appetite to increase which is why the weight of the massaged baby becomes faster Than not a massage. The research objective was to determine the effect of infant massage frequency to weight gain in infants aged 1-6 months Practice Midwife Lismarini Am.Keb Mandiri Palembang Year 2017. This study Analytical Survey conducted by using cross sectional approach. Samples used as many as 30 babies Sampling technique using Accidental Sampling technique. The statistical test Chi-Square with a limit of significance α = 0,05.Hasil revealed that there were 19 infants (63.3%) who did the massage, and 11 infants (36.7%) were rarely do massage. Sleanjutnya there are 17 infants (56.7%) who gained weight and were 13 infants (43.3%) who did not gain weight, the statistical test Chi-Square p value = 0.027 a smaller value of α = 0 , 05 (p value ≤ α). From the results of the study it can be concluded that the significant relationship between the frequency of infant massage to the baby's weight gain in Midwife Practice Mandiri Lismarini Am.Keb Palembang City Year 2017. Pijat bayi adalah sentuhan lembut ke seluruh tubuh bayi dimana bayi merasa nyaman, tenang pada saat dipijat. Mekanisme pijat dapat menaikkan berat badan bayi karena bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10 ) yang menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin, yang menyebabkan nafsu makan bayi bertambah itulah sebabnya berat badan bayi yang dipijat menjadi lebih cepat naik dari pada yang tidak dipijat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia 1-6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Lismarini Palembang Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan secara Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 30 bayi Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Uji statistik Chi-Square dengan batas kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 bayi (63,3%) yang melakukan pijat, dan 11 bayi (36,7%) yang jarang melakukan pijat. Sleanjutnya terdapat 17 bayi (56,7%) yang mengalami kenaikan berat badan dan sebanyak 13 bayi (43,3%) yang tidak mengalami kenaikan berat badan, hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,027 lebih kecil dari α = 0,05 (p value ≤ α ). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ad hubungan yang bermakna antara frekuensi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di Bidan Praktik Mandiri Lismarini Am.Keb Kota Palembang Tahun 2017.
ANALISIS PHBS PADA SMP YANG TELAH MENERIMA ADIWIYATA DAN SMP YANG BELUM MENERIMA ADIWIYATA Tri Oktaviana Hasibuan
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.338 KB)

Abstract

PHBS school is an attempt to empower students, teachers, and public school environment in order to know, willing and able to practice the behavior, and play an active role in creating a healthy school. In the preservation of the environment, hold government schools clean and healthy school environment so that health-based holding Adiwiyata program to reward the cleanest school in environmental conservation. Adiwiyata program is one program the Ministry of Environment in order to encourage the creation of knowledge and awareness of the school community in efforts to conserve the environment. This study aims to determine the difference in Healthy Lifestyle Behaviours at junior who has attended the program with junior Adiwiyata who have not followed the program Adiwiyata. In this study, researchers used a mixed methods research (mixed methodology). The samples were all citizens of schools (Principals, teachers, students and janitor) in schools and on school Adiwiyata recipients who have not received adiwiyata. Results of the study showed that it was found that there is significant influence between knowledge and attitudes towards Healthy Lifestyle Behaviours at junior who has followed the program with junior Adiwiyata who have not followed the program Adiwiyata (p value 0.005). From the results of research conducted in the can that there is a difference between schools with school Adiwiyata recipients who have not received Adiwiyata to PHBS. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Dalam pelestarian lingkungan, sekolah pemerintah mengadakan sekolah bersih dan sehat berbasis kesehatan lingkungan sehingga diadakannya program Adiwiyata untuk memberikan penghargaan terhadap sekolah terbersih dalam pelestarian lingkungan. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada SMP yang telah mengikuti program Adiwiyata dengan SMP yang belum mengikuti program Adiwiyata. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian campuran (mixed methodology). Sampel penelitian adalah semua warga sekolah (Kepsek, guru, siswa dan petugas kebersihan) pada sekolah penerima Adiwiyata dan pada sekolah yang belum menerima adiwiyata .Hasil penelitian yang didapatkan bahwa didapatkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada SMP yang telah mengikuti program Adiwiyata dengan SMP yang belum mengikuti program Adiwiyata dengan (p value 0,005). Dari hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa ada perbedaan antara sekolah penerima Adiwiyata dengan sekolah yang belum menerima Adiwiyata terhadap PHBS.

Page 1 of 1 | Total Record : 8