cover
Contact Name
Mira Miraturrofi'ah
Contact Email
ppmrajawali@gmail.com
Phone
+6222-6079141
Journal Mail Official
ppmrajawali@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Kesehatan Rajawali Kampus 1: Jalan Rajawali Barat No. 38, Bandung 40184 - Telp. 022-6079141 Kampus 2 : Jalan Cihanjuang No. 303 (KM. 6,3), Kabupaten Bandung Barat 40559 - Telp. 022-6647780 Email : ppmrajawali@gmail.com
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Rajawali
ISSN : 20857764     EISSN : 2776558X     DOI : https://doi.org/10.54350/jkr.v12i1
Core Subject : Health, Science,
Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, dengan mempertimbangkan pengajuan pada setiap aspek kesehatan dalam bidang : Keperawatan : Keperawatan kritis, anak, maternal, komunitas, gerontik, keluarga, jiwa dan managemen keperawatan Kebidanan : Kegawatdaruratan maternal dan neonatus, kehamilan, persalinan, nifas, tumbuh kembang anak, gizi pada anak dan balita, gangguan sistem reproduksi, kesehatan reproduksi, pelayanan komplementer kebidanan, mutu pelayanan kebidanan Teknologi Laboratorium Medik : Hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi, analisis makanan dan minuman, biologi molekuler, toksologi klinik, sitohistoteknologi, imunoserologo Kefarmasian : Farmakologi & Farmasi Klinik, Biologi farmasi, farmasetika & teknologi farmasi, farmakokimia, mikrobiologi & bioteknologi farmasi
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali" : 9 Documents clear
ALASAN IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN IMUNISASI TT LENGKAP DI PUSKESMAS CIPEUNDEUY KABUPATEN BANDUNG BARAT Anne Loisza
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.982 KB)

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) penting diberikan kepada ibu hamil minimal 2 kali pemberian, cakupan ibu hamil yang belum mendapatkan imunisasi TT lengkap di Puskesmas Cipeundeuy yaitu 44,05% Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan ibu hamil tidak melakukan imunisasi TT lengkap di Puskesmas Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat tahun 2019. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang tidak melengkapi imunisasi TT di Puskesmas Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat pada bulan Juli-Agustus 2019 sebanyak 15 ibu hamil. Hasil penelitian: Hasil penelitian menggambarkan kondisi yang terjadi di Puskesmas Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat tahun 2019. Alasan ibu hamil tidak melakukan imunisasi TT secara lengkap disebabkan dari dukungan keluarga yang kurang dimana sebanyak 7 ibu hamil (46,7%), 5 ibu hamil (33,3%) disebabkan karena pengetahuan ibu mengenai imunisasi TT yang kurang, 2 ibu hamil (13,3%) disebabkan oleh petugas kesehatan, dan 1 ibu hamil (6,7%) disebabkan oleh petugas KUA. Simpulan: Simpulan penelitian adalah alasan dari ibu hamil tidak melakukan imunisasi TT lengkap paling banyak karena dukungan keluarga yang memberikan informasi salah mengenai imunisasi TT berdasarkan pengalaman hamil yang terdahulu si TT berdasarkan pengalaman hamil yang terdahulu
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DESA JAMBUDIPA RW 15 Agus Sudiana
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.66 KB)

Abstract

Background: Indonesia is an archipelago located at the confluence of 3 tectonic plates which has the potential to be prone to earthquakes. Disaster preparedness is an effort to face the possibility of a disaster in order to avoid casualties, property loss, and changes in the community's life order. Research Purposes: to determine the effect of health education on public knowledge about earthquake disaster preparedness in Jambudipa Village Rw 15 West Bandung Regency 2020. Research Methods: The design used in this study was Quasy Experiment, using a pre-post test design in one group (one-group pre-post test design). The number of samples taken was 35 research subjects, with a purposive sampling method. Research Results: The results showed that before being given health education, from the 35 respondents studied, 51.4% had insufficient knowledge, 31.4% had sufficient knowledge, 17.1% had good knowledge and public knowledge after providing health education, it was found that 14.3% had insufficient knowledge, 28.6% had sufficient knowledge and 57.1% had good knowledge. Conclusion: based on the results of the calculation of the Wilcoxon statistical test, there is a significant effect between before and after the provision of health education on public knowledge about earthquake disaster preparedness. This is indicated by the significant value = 0.000 which is smaller than the alpha value = 0.05 (p <α).
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT SEHAT RANTING SENGON (Falcataria moluccana) DENGAN PELARUT N-HEKSANA TERHADAP Proteus mirabillis, Pseudomonas aeruginosa, DAN Staphylococcus aureus Feldha Fadhila; Ani Haerani
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.507 KB)

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi. S. aureus bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi adalah Proteus mirabilis dan Pseudomonas aeruginosa. Timbulnya resisten pada beberapa antibiotik telah menyebabkan kegagalan dalam penanggulangan berbagai jenis penyakit infeksi, sehingga perlu dicari alternatif antibiotik baru alami yang dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan tanaman sebagai antibakteri didorong karena adanya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang semakin luas. Falcataria moluccana, juga dikenal dengan nama sengon, merupakan salah satu jenis pionir serbaguna yang sangat penting di Indonesia. Ekstrak daun sengon memiliki aktivitas antibakteri seperti alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, dan terpenoid Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa pengujian aktivitas antimikroba ekstrak kulit sehat ranting sengon (Falcataria mollucana) dengan pelarut N-heksana memiliki potensi sebagai antibakteri alami.
FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN KELAINAN KONGENITAL PADA BAYI BERDASARKAN FAKTOR IBU DAN LINGKUNGAN DI RSUP DR HASAN SADIKIN KOTA BANDUNG TAHUN 2018 Intan Karlina Manik
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.42 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pada zaman sekarang masalah kualitas hidup anak merupakan prioritas utama program kesehatan nasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak ialah adanya kelainan kongenital. Adapun penyebab dari kelainan kongenital adalah faktor genetik, faktor ibu, dan faktor lingkungan. Kejadian kelainan kongenital pada bayi tahun 2016 terdapat 348 kasus, tahun 2017 terdapat 328 kasus, tahun 2018 terdapat 184 kasus (Rekam Medik RSUP dr Hasan Sadikin). Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kejadian Kelainan Kongenital Pada Bayi Berdasarkan Faktor Ibu dan Lingkungan di RSUP Dr Hasan Sadikin Kota Bandung Tahun 2018. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. sampel yang digunakan yaitu 127 bayi di RSUP Dr Hasan Sadikin Kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar cheklist. Analisis data yaitu univariat untuk melihat distribusi frekuensi kejadian kelainan kongenital pada bayi berdasarkan riwayat penyakit, status gizi, infeksi kehamilan dan anemia kehamilan, merokok, alkohol,tablet fe dan asam folat. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian bahwa hampir setengah bayi mengalami kelainan kongenital pada sistem gatrointestinal (43,3%), sebagian besar ibu tanpa riwayat penyakit (69,3%), sebagian besar ibu dengan status gizi normal (52,8%), sebagian besar ibu tanpa infeksi kehamilan (71,7%), sebagian besar ibu tidak anemia dalam kehamilan (57,5%). Sebagian besar ibu dengan riwayat perokok pasif (59,1%), hampir seluruhnya ibu dengan riwayat tidak mengkonsumsi alkohol (94,5%), hampir setengahnya ibu dengan riwayat mengkonsumsi setiap hari tablet fe (48,0%), sebagian besar ibu dengan riwayat tidak mengkonsumsi asam folat (63,8%). Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hampir sebagian bayi dengan kejadian kelainan kongenital adalah kelainan sistem gastrointestinal. Sebagian besar ibu tanpa riwayat penyakit melahirkan bayi kelainan kongenital. Sebagian besar ibu kategori IMT normal melahirkan bayi kelainan kongenital. Sebagian besar ibu yang tidak memiliki infeksi selama kehamilan melahirlan bayi kelainan kongenital. Sebagian besar ibu yang tidak anemia melahirkan bayi kejadian kelainan kongenital. Sebagian besar bayi kelainan kongenital dengan ibu riwayat perokok pasif, hampir seluruhnya bayi kelainan kongenital dengan ibu riwayat tidak mengkonsumsi alkohol dan tidank mengkonsumsi asam folat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN SUAMI, DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU YANG MENIKAH DI USIA DINI Irma Mulyani
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.536 KB)

Abstract

Latar Belakang: Proporsi penggunaan alat kontrasepsi pada wanita yang menikah di usia dini sebesar 46% (lebih rendah dari target RPJM 60,1%). Penggunaan alat kontrasepsi pada wanita yang menikah di usia dini masih tergolong rendah karena kurangnya pengetahuan, informasi serta dukungan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan melihat hubungan pengetahuan, dukungan suami, dan tenaga kesehatan terhadap penggunaan alat kontrasepsi, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menikah di usia dini di Kabupaten Bandung Barat Metode Penelitian: Metode penelitian menggunakan mixed methods dengan concurrent embedded design. Hasil: Hasil penelitian diketahui 60,3% responden menggunakan alat kontrasepsi, 43,7% berpengetahuan baik tentang alat kontrasepsi, dan 50,8% mendapat dukungan dari suami maupun tenaga kesehatan dalam penggunaan alat kontrasepsi. Dukungan suami berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi, sedangkan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi
POTENSI TANAMAN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI KOSMETIK : REVIEW Ani Haerani
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.87 KB)

Abstract

Kosmetik herbal pada saat ini sedang banyak digemari oleh masyarakat dikarenakan manfaatnya yang sangat efektif dan relatif aman untuk kulit. Sebelumnya, Hidrokuinon dan Merkuri sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kosmetik. Namun dikarenakan efek samping yang dapat menimbulkan karsinogenik sehingga penggunaan Hidrokuinon dan Merkuri pada saat ini telah dilarang. Kosmetik herbal merupakan sediaan yang mengandung bahan alami dari tanaman yang relative aman dan mempunyai berbagai khasiat untuk kulit seperti mencerahkan, melembutkan dan melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Tanaman Kersen merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang bagus untuk kulit karena memiliki kandungan senyawa fenolik tinggi terutama asam fenolik dan flavonoid. Oleh karena itu, kersen memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan dasar dalam sediaan Kosmetik Herbal. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pemanfaatan tanaman Kersen (Muntingia calabura L.) untuk dijadikan sebagai bahan aktif dalam sediaan kosmetik herbal.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pengendalian Tekanan Darah pada Hipertensi di Puskesmas Garuda Bandung Tahun 2020 Muhammad Deri Ramadhan
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.174 KB)

Abstract

Background: Hypertension is a condition in which a person has an increase in blood pressure above normal as indicated by a systolic number of more than 140 mmHg and a diastolic number of more than 90 mmHg. Factors that influence hypertension are the level of knowledge and blood pressure control. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge and control of blood pressure in hypertension at Garuda Bandung Health Center. Methods: This study design used a cross section with 52 respondents. The sampling technique was purposive sampling. The research instrument used a questionnaire. Univariate and bivariate analysis with frequency distribution and bivariate withtest Chi Square. Results: There is a relationship between the level of knowledge and blood pressure control in hypertension with a value of p = 0.001 , thus p < (0.01 <0.05). Conclusion: There is a significant relationship between knowledge level and blood pressure control in hypertension (p = 0.001).
GAMBARAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PERAWAT-KLIEN BERDASARKAN APLIKASI TEORI HILDEGARD PEPLAU DI RUMAH SAKIT RAJAWALI BANDUNG TAHUN 2020 Eny Kusmiran
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fase Orientasi, Fase Identifikasi, Fase Eksploitasi, Fase Resolusi, Hubungan Interpersonal
IDENTIFICATION OF ASPERGILLUS SP GROWTH ON WHITE BREAD AGAINST STORAGE TEMPERATURE Fitri Rahmi Fadhilah; Liah Kodariah
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.188 KB)

Abstract

Bread is a kind of food consumed by the Indonesian people. the composition of in bread is one of the sources of nutrition microorganisms that are important in growth, especially the Aspergsillus sp. the objective of this study to identify the growth of Aspergillus sp. on bread to temperature storage at room temperature 25oC -37oC and cold temperature 4oC-10oC. The methodology used is a descriptive method. By using four samples of white bread sold in Burung Tungku market which is stored at room temperature and cold temperatures. the research was done in a Microbiologi laboratory of STIKes Rajawali Bandung. The result of this research showed that the growth of Aspergillus sp in white bread grew faster at room temperature than on cold temperatures. Room temperature of 25C- 37C Aspergillus sp began to grow on the 4th day. While at the cold temperature of 4C- 10C Aspergillus sp began to grow on the 10th day. From the result of the study, it can be concluded that the inhibition of fungal growth can be caused by several factors, namely temperature and humidity factors. which are less than optimal. The optimum temperature of Aspergillus is 25C- 37C with relative humidity (RH)

Page 1 of 1 | Total Record : 9