cover
Contact Name
milya novera
Contact Email
stikesypak103089@gmail.com
Phone
+6281363769572
Journal Mail Official
stikesypak103089@gmail.com
Editorial Address
Jln. Pemuda No.18, Olo, Padang Barat Sumatera Barat Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Amanah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26854023     DOI : https://doi.org/10.55866/jak
Core Subject : Health,
Jurnal Amanah Kesehatan ini meliputi banyak Literatur, Artikel Penelitian dan Studi Kasus yang akan fokus pada bidang ILMU KEBIDANAN DAN ILMU KEPERAWATAN.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan" : 15 Documents clear
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Muliani zikra; Aida Yulia; Leni Tri Wahyuni
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.608 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.33

Abstract

Hipertensi merupakan suatu masalah yang sangat serius saat ini karena seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (7,3%) dan kematian (9,5%). Menurut WHO sekitar 972 juta orang atau 26,4% masyarakat dunia mengalami hipertensi.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Alahan Panjang Kabupaten Solok. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 311 penderita hipertensi dan jumlah sampel sebanyak 76 orang, penarikan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan juli 2018 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara genetik dengan kejadian hipertensi (p = 0,000 < 0,05), terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian hipertensi (p = 0,001 < 0,05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan kejadian hipertensi (p = 0,01 < 0,05). Kesimpulannya adalah genetik, pola makan, dan stres dapat mempengaruhi kejadian hipertensi. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk mengaktifkan kembali metode konseling serta kunjungan kerumah penderita hipertensi.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosional Anak Usia Pra Sekolah fransiskus Hardin
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.181 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.34

Abstract

Pada anak usia prasekolah ini, sering kali menunjukkan reaksi sosial dan emosional yang berbeda-beda. Anak yang sulit melakukan pengendalian emosi dan sulit melakukan sosialisasi di masa awal usianya cenderung akan menetap hingga dewasa. Survey awal di TK. Adhyaksa XXVI dari keterangan guru mengatakan siswa yang memiliki sifat yang suka mengganggu temannya, siswa yang menangis bila tidak ada orang tua yang mendampinginya selama disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah di TK. Adhyaksa XXVI Padang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan siswa TK Adhiyaksa sebanyak 72 orang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2018. Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian bahwa hampir setengah (47,2%) memiliki pola asuh orang tua kurang baik terhadap kecerdasan emosional anak. Hampir setengah (43,1%) memiliki kecerdasan emosional anak kurang baik terhadap kecerdasan emosional anak. Ada hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional pada anak pra sekolah di TK. Adhyaksa XXVI Padang tahun 2018 (p value = 0,000). Pola asuh orang tua mempengaruhi kecerdasan emosional anak pra sekolah. Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk dapat memberikan penyuluhan tentang kesehatan anak khususnya kecerdasan emosional pada anak pra sekolah di TK. Adhyaksa XXVI Padang.
Penurunan Nyeri Haid (Dismenore) Primer Melalui Pemberian Minuman Jahe Emprit Ridha Hidayati
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.632 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.35

Abstract

Dismenore adalah nyeri saat menstruasi pada perut bagian bawah dan pinggang yang disebabkan oleh pembentukan prostaglandin yang berlebihan, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara cepat. Dismenore mengakibatkan banyak siswi tidak masuk sekolah. Salah satu cara untuk mengatasi dismenore ini dengan mengkonsumsi minuman jahe emprit. Jahe emprit memiliki kandungan kimia gingerol, shogaol, zingerol, yang mampu memblok produksi prostaglandin sehingga dapat menurunkan nyeri saat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman jahe emprit terhadap intensitas nyeri haid primer. Jenis penelitian ini pra-eksprerimen dengan desain one goup pre-post test. Populasi pada penelitian ini siswi yang mengalami dismenore dan memenuhi kriteria. Sampelnya 15 siswi dengan cara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nyeri siswi sebelum diberikan minuman jahe emprit adalah 6.87 dengan standar deviasi 1.302, rata-rata nyeri siswi setelah diberikan minuman jahe emprit adalah 3.27 dengan standar deviasi 1.668, terdapat perbedaan sebelum dan setelah dilakukan minuman jahe emprit dengan Pvalue = 0,000 dimana p < 0,05. Dianjurkan dapat menggunakan jahe emprit dalam mengatasi nyeri haid.
Hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan Vaginal Douching Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi Rizawati
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.122 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.36

Abstract

Di Indonesia jumlah wanita yang mengalami flour Albus sangat besar, lebih dari 75% wanita di Indonesia pernah mengalami flour Ablus. 70% diantaranya disebabkan oleh jamur dan parasit seperti cacing krimi dan protozoa. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara Personal Hygiene Dan Penggunaan Vaginal Douching Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi Sman 1 Lembah Gumanti. Penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Lembah Gumanti pada Agustus – Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 206 orang dengan sampel 86 orang yang diambil secara Stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan cara uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan, kejadian keputihan lebih tinggi pada responden yang personal hygiene buruk sebanyak 36 orang (78,3%) dan kejadian keputihan lebih tinggi pada responden yang menggunakan Vaginal Douching sebanyak 40 orang (88,9%). Terdapat hubungan yang bermakana antara Personal Hygiene dan Penggunaan Vaginal Douching dengan Kejadian Keputihan p value =0,001 (p <0,05). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Personal Hygiene dan Penggunaan Vaginal Douching dengan Kejadian Keputihan.
Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara Dengan Multipara Novia Rita Aninora
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.606 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.37

Abstract

Nyeri persalinan adalah kondisi fisiologis yang secara umum akan dialami oleh hampir semua ibu bersalin.Nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut dan rasa khawatir dan kekurangan cairan yang akhirnya dapat mempengaruhi proses persalinan dan mempunyai efek yang kurang baik terhadap janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara dengan ibu multipara di Klinik Siti Reswari Padang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. Populasinya adalah ibu primipara dan ibu multipara kala I fase aktif di Klinik Siti Reswari Padang yang berjumlah 43 orang. Teknik sampel menggunakan acidental sampling. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan skala analog visual dan dengan menggunakan kuesioner McGill., data dianalisa menggunakan uji-T dengan derajat kemaknaan 95%.Hasil penelitian didapat tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida sebagian besar mengalami nyeri berat sebanyak 16 orang (84,2%). Nyeri persalinan pada ibu multigravida lebih dari separoh mengalami nyeri sedang sebanyak 14 orang (58,3%). Hasil analsisis T-test terdapat perbedaan tingkat nyeri persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara dengan multipara nilai nilai p-value 0,000. Penting memahami dan mengenal fisiologi nyeri dalam proses persalinan kala I dan II agar bidan dapat melakukan manajemen pengurangan nyeri persalinan yang sesuai dengan jalur fisiologi. Edukasi yang akurat tentang pengurangan rasa nyeri dalam persalinan harus di informasikan pada saat kehamilan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri wanita pada saat persalinan.
Pengaruh Back Massage Terhadap Insomnia Pada Lansia Indri Ramadini; Junia Putri
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.408 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.38

Abstract

Proses menua pada lansia akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada fisik, mental serta psikososial yang berpengaruh pada kualitas tidur pada lansia. Tetapi, sekitar 50% lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin mengalami insomnia. Salah satu terapi non farmakologi adalah back massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh back massage terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimen dengan pendekatan pre-test and post-test group. Penelitian ini dilakukan di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Penelitian dan pengumpulan data dilakukan dari bulan Februari sampai Agustus 2018. Populasi sebanyak 110 lansia dan sampel yang diperoleh sebanyak 30 lansia dengan menggunakan puposive sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur insomnia menggunakan Isomnia Rating Scale (IRS). Hasil penelitian univariat didapatkan sebelum dilakukan back massage tingkat insomnia lansia 76,7% mengalami insomnia berat dan 23,3% mengalami insomnia sedang. Sedangkan sesudah dilakukan back massage tingkat insomnia lansia 86,7% mengalami insomnia sedang dan 13,3% mengalami insomnia ringan. Hasil penelitian bivariat analisa data menggunakan uji t-test nilai α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan nilai p ≤ α dengan hasil perhitungan pre test dan post test nilai p = 0,000. Hasil penelitian menunjukan terdapat pebedaan yang bermakna antara insomnia sebelum dan sesudah dilakukan back massage. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh antara back massage terhadap insomnia pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun 2018. Disarankan kepada kepala PSTW agar terapi back massage dapat menjadi salah satu program dalam mengatasi insomnia pada lansia, dilakukan 1 kali sehari sebelum tidur.
Hubungan Peran Keluarga Dan Motivasi Pasien Stroke Dengan Kepatuhan Kunjungan Di Poliklinik Syaraf Reska Handayani; Chichi Hafifa Transyah; Mira Okta Widia
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.993 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.39

Abstract

Prevalensi stroke di Indonesia meningkat setiap tahun, dari 7 % menjadi 12,1% per 1000 populasi dari 2013-2014. Data di Klinik Bedah Saraf DR. M. Djamil Padang, jumlah pasien stroke di poliklinik Neurologi dalam 3 bulan terakhir terakhir dari Mei hingga Juli 2015, ada 152 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Hubungan dan Motivasi Keluarga dengan kunjungan kepatuhan di poli Klinik Bedah Saraf RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data diolah secara komputerisasi dan dianalisis secara univariat dari distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square (p-value ≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh pasien memiliki kepatuhan mengunjungi (53,3%), peran keluarga (71,7%), motivasi (56,7%). Adanya hubungan yang signifikan antara peran keluarga (p = 0,002), dan hubungan motivasi dengan kunjungan kepatuhan (p = 0,001). Disarankan kepada kepada manajemen RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk memberikan informasi kesehatan kepada pasien yang mengunjungi poliklinik dan memberikan arahan kepada keluarga pasien untuk terlibat dalam membantu pasien dalam perawatan
Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Komunikasi S-BAR dalam Handover (Operan Jaga) pada Perawat Sri Muharni
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.553 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.46

Abstract

S-BAR merupakan alat komunikasi yang direkomendasikan oleh World Health Organization untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. Komunikasi S-BAR tidak hanya meningkatkan mutu pelayanan, tetapi juga meningkatkan kualitas handover dan menekan angka medical error. Salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif adalah motivasi. Motivasi merupakan keinginan pada diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan, pelaksanaan komunikasi S-BAR dalam handover pada perawat membutuhkan komunikasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi S-BAR dalam handover perawat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian cross sectional. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Subjek penelitian ini adalah perawat yang bekerja di unit rawat inap, sudah menyelesaikan orientasi dan bersedia menjadi responden sebanyak 114 responden. Hasil penelitian menunjukkan gambaran motivasi perawat sangat baik (66,7%) dan pelaksanaan komunikasi SBAR baik (57%). Melalui uji statistik didapatkan ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi S-BAR dalam handover pada perawat (p value = 0,038). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat untuk mengidentifikasi motivasi pelaksanaan komunikasi S-BAR dalam handover sehingga nantinya diharapkan ada peningkatkan kualitas dalam pelaksanaan komunikasi efektif handover dengan menggunakan metode S-BAR.
Gizi dan Penyakit Kronis Dapat Mengakibatkan Kelainan Tumbuh Kembang Balita Eka Seba Marta
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.05 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.47

Abstract

Prevalensi wanita subur (WUS) menderita kekurangan energi kronis (KEK) pada tahun 2002 adalah 17,6%. Kondisi tidak jarang dan KEK anemia pada ibu hamil merupakan penyebab utama perdarahan, terhambat tenaga kerja, aborsi dan infeksi merupakan faktor utama dari kematian ibu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi ibu Post partum terhadap kelainan tumbuh kembang Balita. Jenis penelitian ini adalah desain cross sectional analitik deskriptif. Dengan sampel 41 ibu dari bayi 0-6 bulan, diambil oleh total sampling. Data sekunder diperoleh dari catatan medis dari ibu hamil (buku KIA) antenatal responden, (26,8%) dari ibu memiliki berat badan lahir tidak normal, (19,5%) dari ibu memiliki status gizi beresiko dari SEZ. Dari hasil uji statistik diperoleh p = 0,022, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan lingkar lengan atas (LILA) dengan berat badan lahir. Diharapkan memberikan informasi dan konseling tentang kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan status gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan bayi, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari .
Hubungan Stres Kerja dengan Kejenuhan (Burnout) Kerja Pada Perawat Utari Christya Wardhani; Rizki Sari Utami Muchtar; Anni Farhiyani
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.883 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.48

Abstract

Hasil survei PPNI tahun 2016 menunjukkan bahwa 50,9% perawat mengalami stress kerja di empat provinsi, salah satu provinsi tersebut adalah Kepulauan Riau. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam didapatkan bahwa 85 perawat yang bekerja di ruang rawat inap mengalami kelelahan kerja dalam rutinitas pekerjaannya. Perawat sering mengalami pusing dan letih karena aktivitas kerja yang tinggi dan waktu yang diperlukan dalam bekerja. Kondisi ini dipicu karena tanggungjawab dalam organisasi dan pekerjaan yang pada akhirnya memunculkan konflik. Profesi perawat beresiko mengalami stress kerja yang tinggi dan akan berdampak jangka panjang pada pekerjaan itu sendiri. Hal ini akan memunculkan tendensi burnout pada perawat. Disain penelitian ini adalah penelitian korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 85 responden. Analisa data menggunakan Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara stress kerja dengan burnout pada perawat di ruang rawat inap di RS X p value = 0.002. disarankan perawat untuk meningkatkan kerja tim dalam mengurangi stress kerja.

Page 1 of 2 | Total Record : 15