cover
Contact Name
Charisma Destrikasari
Contact Email
charisma.destrikasaripkj1@gmail.com
Phone
+6281353614041
Journal Mail Official
charisma.destrikasaripkj1@gmail.com
Editorial Address
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA I Jl. Wijayakusuma Raya No. 47-48 Cilandak - Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Midwifery Science and Women's Health (JMSWH)
ISSN : -     EISSN : 27470970     DOI : https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2
Core Subject : Health,
The Journal Midwifery Science and Womens Health is dedicated to facilitating the publication of research results on midwifery science and womens health. It receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a midwifery and womens health.
Articles 61 Documents
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN PARITAS DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK: MOTHER EDUCATION AND PARITY RELATED WITH THE SELECTION OF CONTRACEPTIVE INJECTION Ria Gustirini
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.878 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.157

Abstract

Masalah kependudukan dewasa ini merupakan masalah penting yan mendapat perhatian dan pembahasan yang serius dari ahli kependudukan baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Salah satu hal yangdiduga sebagai penyebab pertumbuhan penduduk berlebihan adalah angka kelahiran yang meningkat, hal ini menunjukkan bahwa kuantitas penduduk Indonesia merupakan permasalahan strategis. Program Keluarga Berencana (KB) memiliki paradigma baru yang telah diubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera menjadi visi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Tingginya tingkat penggunaan kontrasepsi suntik dibandingkan dengan jenis kontasepsi lainnya menyebabkan penggunaan alat kontrasepsi lain seperti kurang diminati, pendidikan ibu dan paritas merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pemilihan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan paritas dengan penggunaan kontrasepsi suntik. Penelitian menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh akseptor KB baru di Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2011 sedangkan sampel penelitian ini adalah sebagian akseptor KB baru di Puskesmas Plaju Palembang. Besar sampel penelitian menggunakan rumus slovin sehingga didapat sebanyak 379 responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dan paritas dengan penggunaan kontrasepsi suntik (p<0,05). Peran aktif tenaga kesehatan khususnya bidan sebagai tenaga profesional sangat diperlukan dalam memberikan konseling, informasi dan edukasi tentang KB sehingga ibu mendapatkan informasi yang lengkap terkait jenis, keuntungan, dan efek samping dari masing-masing alat kontrasepsi dan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan karakteristik ibu.
STUDI KUALITATIF: PENANGANAN AWAL PREEKLAMPSIA BERAT OLEH BIDAN: QUALITATIVE STUDY: MIDWIVE’S EARLY MANAGEMENT OF SEVERE PREECLAMPSIA Hariyanti Hariyanti; Mumun Munigar; Elina Lukman
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.585 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.158

Abstract

Preeklampsia penyebab kematian ibu nomor satu di Indonesia. Preeklampsia ditangani dengan menegakkan diagnosis dini dan mencegah agar tidak berlanjut menjadi eklampsia, dengan memberikan magnesium sulfat (MgSO4) secara dini. Hasil penelitian di RSUP Fatmawati menunjukkan bahwa 96% tenaga kesehatan yang melaksanakan praktek secara mandiri tidak memberikan MgSO4 pada pasien preeklampsia berat sebelum merujuk ke RS, dan 93,3% puskesmas juga tidak memberikan MgSO4, sehingga pada penelitian ini perlu dikaji secara mendalam tentang faktor pendorong dan penghambat penanganan awal preeklampsia berat oleh tenaga kesehatan terutama bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedures (RAP). Subyek penelitian ini adalah bidan yang bekerja di puskesmas dan bidan yang melakukan praktik mandiri. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa bidan tidak memberikan MgSO4 pada penanganan awal preeklampsia disebabkan rasa percaya diri yang rendah terhadap pelaksanaan penanganan awal preeklampsia berat, faktor kepraktisan, tidak tersedia obat akibat kurang diperhatikannya tanggal kadaluwarsa obat, dan tidak tersedianya laboratorium. Pada hasil penelitian ini juga terungkap faktor lain yang berkontribusi terhadap pelaksanaan penanganan awal preeklampsia berat yaitu kurangnya sosialisasi, ketersediaan SOP tidak jelas, dan faktor pengalaman. Kesimpulan penelitian ini adalah perlu peningkatan keyakinan dan integritas yang tinggi dari seorang bidan dalam menjalankan kewajibannya sebagai pemberi pelayanan kebidanan, sehingga saran yang dapat diberikan adalah agar Dinas Kesehatan bersama profesi memfasilitasi pelatihan untuk bidan dan melakukan supervisi pada pelayanan kebidanan.
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 KARTOHARJO MAGETAN: EFFECTIVENESS OF RELAXATION TECHNIQUES ON REDUCTION OF DYSMENORRHOEA PAIN IN GIRLS ADOLESCENT AT SMPN 1 KARTOHARJO MAGETAN Astin Nur Hanifah; Syahda Febby Kuswantri
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.173 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.159

Abstract

Dismenorea terbagi menjadi dismenorea primer yaitu nyeri karena kontraksi miometrium akibat produksi prostaglandin tanpa kelainan pada pelvis, dismenorea sekunder dimana nyeri disertai kelainan pada pelvis. Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Dilaporkan 30-60% remaja wanita yang mengalami dismenorea, sebanyak 7-15% tidak pergi ke sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dan studi pendahuluan yang dilakukan oleh siswi di SMPN 1 Kartoharjo Magetan Tahun 2020 dan diambil secara acak, didapatkan hasil bahwa dari 104 siswi didapatkan 58 siswi mengalami dismenorea dan tidak mengikuti pelajaran dikelas. Rancangan penelitian adalah eksperimen semu (Quasi Experiment). Besar sampel berdasarkan total populasi sejumlah 58 responden. Variabel bebas adalah Teknik Relaksasi. Variabel Terikat adalah Nyeri Dismenorea. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest dengan cara memberikan pretest (pengamatan awal) sebelum diberikan intervensi, kemudian setelah diberikan intervesi dilakukan posttest. Analisis data menggunakan Uji Paired Sample T-Test untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi sebelum diberikan Teknik Relaksasi didapatkan tingkat nyeri 5 dan 6 yang merupakan nyeri sedang setelah dilakukan intervensi mengalami penurunan menjadi 2 dan 3 (nyeri ringan). Siswi dapat berperan aktif dalam membantu menanggulangi masalah nyeri haid dengan mengajarkan Teknik Relaksasi pada remaja lainnya, siswi bisa mengatasi pada saat nyeri haid dengan melakukan Teknik Relaksasi secara teratur pada saat Dismenorea.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD PADA IBU USIA REPRODUKTIF: FACTORS RELATED TO THE USE OF IUD CONTRACEPTION ON THE REPRODUCTION OF MOTHER'S Nurul Lidya; Vera Suzana; Siti Rahmadani
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.015 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.160

Abstract

Menurut Dinkes Provinsi DKI Jakarta (2012), angka kelahiran hidup yaitu 111.460 orang. Jumlah PUS di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebanyak 955.269 orang, yang sudah menjadi akseptor adalah 852.278 orang. Pemakaian kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 40.359 (5,8%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi IUD pada ibu usia reproduktif di RW 09 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan tahun 2018. Jenis penelitian adalah Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada ibu usia reproduktif di RW 09 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan tahun 2018 dengan sampel yaitu ibu usia reproduktif sebanyak 108. Analisa data terdiri dari univariat dan bivariate. Hasil dari penelitian menunjukkan ada hubungan pekerjaan dengan pemakaian kontrasepsi IUD pada ibu usia reproduktif (p = 0,003). Terdapat hubungan pengetahuan dengan pemakaian kontrasepsi IUD pada ibu usia reproduktif (p = 0,001). Simpulan penelitian ini, terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dan pengetahuan dengan pemakaian kontrasepsi IUD. Saran pada penelitian ini bagi tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan kepada ibu yang tidak bekerja sehingga meningkatkan cakupan akseptor KB IUD dan melakukan promosi pada pemakaian kontrasepsi secara gratis.
HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN PRODUKSI AIR SUSU IBU: ASSOCIATION OF AGE, PARITY AND FREQUENCY OF BREAST FEEDING ON THE PRODUCTION OF MOTHER'S MILK Alice Leiwakabessy; Devi Azriani
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.128 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.162

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi dunia saat ini. Pada tahun 2017 angka stunting di dunia sebesar 22,2% atau sekitar 150,8 juta anak bawah lima tahun mengalami stunting. Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Penyebab stunting pada balita adalah multifactor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Asupan gizi bayi memegang peranan penting dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI). Cakupan pemberian ASI di Indonesia masih belum maksimal. Tahun 2017, cakupan pemberian ASI di Indonesia sebesar 61,33%. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI pada bayi antara lain kurangnya produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan umur, paritas dan frekuensi menyusui dengan produksi ASI. Manfaat penelitian adalah sebagai dasar dalam memberikan asuhan untuk meningkatkan produksi ASI. Desain penelitian adalah quasi eksperimen. Intervensi yang digunakan adalah pijat oksitosin dan inisiasi menyusu dini. Populasi penelitian adalah ibu postpartum. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota Sampling sebanyak 36 orang. Hasil penelitian didapatkan faktor umur berhubungan terhadap produksi ASI dengan nilai p= 0,022, paritas dengan nilai p=0,053, dan frekuensi menyusui dengan nilai P 0,041. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan karakteristik umur, paritas dan frekuensi menyusui terhadap produksi ASI. Saran dari penelitian ini adalah agar petugas kesehatan memperhatikan faktor umur, paritas dan frekuensi menyusui ibu dalam memberikan penyuluhan dan intervensi untuk keberhasilan pemberian ASI pada bayi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RUANG BERSALIN RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA TASIKMALAYA: FACTORS ASSOCIATED WITH THE INCIDENCE OF PREECLAMPSIA IN PARTURIENT WOMEN AT LABOUR ROOM OF SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA HOSPITAL TASIKMALAYA Qanita Wulandara; Siti Patimah
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.013 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.164

Abstract

Preeklampsia merupakan suatu keadaan tekanan darah tinggi yang disertai dengan protein urine. Sepuluh juta wanita mengalami preeklamsia setiap tahun di seluruh dunia Preeklampsia di Indonesia menjadi salah satu penyebab kematian ibu, walaupun etiologi pasti preeklampsia tidak diketahui, namun banyak faktor yang diduga mempengaruhi terjadinya preeklampsia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di ruang bersalin RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya seperti usia, paritas, obesitas, suplementasi kalsium dan kadar kalsium dalam darah. Rancangan penelitian menggunakan case control study. Subyek penelitian adalah ibu bersalin yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu preeklamsia dan tidak preeklampsia. Analisis data bivariat menggunakan chi-square sedangkan analisis data multivariat menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia (p = 0,043), obesitas (p= 0,038) dan kadar kalsium (p= 0,002) tehadap preeclampsia dan tidak ada hubungan antara paritas (p= 0,438) dan riwayat kesehatan yang lalu (p=1,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara faktor usia,obesitas dan kadar kalsium dalam darah dengan kejadian Preeklampsia. Penelitian ini merekomendasikan tenaga kesehatan untuk meningkatkan promotif dan preventif dengan penyuluhan dan sosialisasi mengenai faktor risiko kejadian preeklampsia sehingga ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat.
PENGARUH ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP KONTRAKSI PERSALINAN DAN KECEMASAN IBU DI PUSKESMAS WILAYAH TANGERANG SELATAN: EFFECTIVENESS OF SAFE MOTHERHOOD TO LABOR CONTRACTION AND MOTHER'S ANXIETY IN SOUTH TANGERANG REGION HEALTH CENTER Sri Handayani
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 1 (2020): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.813 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i1.165

Abstract

Banyak komplikasi yang menyebabkan kematian ibu dan bayi bisa dihindari jika persalinan dikelola dengan baik. Semua persalinan harus ditangani oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan kompeten dengan mendiagnosis dan menangani komplikasi secara cepat dan akurat. Dalam memberikan asuhan sangat penting diingat bahwa kemungkinan besar masyarakat akan menggunakan pelayanan yang baik dengan menerapkan asuhan maternal. Asuhan sayang ibu adalah pengasuhan dengan prinsip saling menghormati budaya, kepercayaan dan keinginan ibu. Salah satu prinsip asuhan sayang pada ibu bersalin adalah melibatkan suami dan keluarga selama persalinan. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah ibu bersalin yang melahirkan di puskesmas wilayah Tangerang Selatan pada bulan Juni sampai Oktober 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota sampling. Analisis menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kasih sayang ibu terhadap kontraksi persalinan dengan kecemasan ibu dalam menjalani persalinan.
KEPATUHAN MELAKUKAN PHYSICAL DISTANCING PADA PENGANTAR IMUNISASI BAYI DI BAWAH TIGA TAHUN (BATITA): COMPLIANCE TO DO PHYSICAL DISTANCING FOR THE FAMILY OF IMMUNIZATION OF INFANTS UNDER THREE YEARS (TODDLERS) Yane Tambing; Mona Safitri Fatiah
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 2 (2021): JSMWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.328 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i2.223

Abstract

Pandemik Covid-19 membuat berbagai pelayanan kesehatan menjadi terhambat, tak terkecuali pelayanan imunisasi pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat determinan yang paling dominan yang mempengaruhi kepatuhan melakukan physical distancing pada pengantar Imunisasi Batita. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel penelitian adalah pengantar Batita yang berjumlah 99 orang. Hasil analisis multivariat diperoleh 3 variabel yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan physical distancing yaitu usia pengantar Batita (OR sebesar 7,370 dengan nilai 95% CI=2,270 – 23,93), pengetahuan tentang Covid-19 Batita (OR sebesar 3,729 dengan nilai 95% CI=2,529 – 12,14), dan sikap mengenai physical distancing (OR sebesar 15,35 dengan nilai 95% CI=4,596 – 51,32), sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku physical distancing adalah sikap. Penelitian ini merekomendasikan untuk pihak Dinkes kota Jayapura untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak fasilitas kesehatan yang tidak memperhatikan atau mengikuti protockol kesehatan dalam pelayanan kesehatan serta, adanya sosialisasi sesering mungkin kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku 3M di Kota Jayapura.
EFEKTIFITAS PELATIHAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN TERHADAP PENINGKATAN KOMUNIKASI, KERJASAMA DAN KOMITMEN DI CIKALONG WETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT: THE EFFECTIVENESS OF TRAINING MIDWIVES AND TRADITIONAL BIRTH ATTENDANTS (TBAS) PARTNERSHIP TO INCREASE COMMUNICATION, COOPERATION AND COMMITMENT IN CIKALONG WETAN WEST BANDUNG Rosita Syaripah; Endah Dian Marlina
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 2 (2021): JSMWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.288 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i2.245

Abstract

Kemitraan bidan dan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dan dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan, dan kepercayaan., Kemitraan ini menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan dukun sebagai mitra bidan dalam merawat ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap, komunikasi, kerjasama, dan komitmen bidan-dukun sebelum dan sesudah pelatihan kemitraan bidan dan dukun. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research) dengan model One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 33 dukun dan 19 bidan. Data Pretest meliputi penilaian komunikasi, kerjasama,dan komitmen bidan dan dukun dengan menggunakan daftar tilik yang dikumpulkan 1-4 minggu sebelum pelatihan, dan observasi didasarkan pada data Posttest dilakukan 1-2 bulan sesudah pelatihan (Posttest). Pelatihan kemitraan bidan-dukun dilaksanakan selama 1 hari September tahun 2015 bertempat di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pelatihan kemitraan bidan dan dukun terhadap peningkatan komunikasi, kerjasama, komitmen bidan dan dukun yang ditunjukkan dengan peningkatan skor komunikasi sebesar 29 point, kerjasamana 29 point, dan komitmen 29 point, dengan nilai P ( <0,005) Pelatihan kemitraan diperlukan untuk menjalin kerjasama yang baik antara bidan dan dukun, meningkatkan Kesehatan masyarakat Indonesia dengan berlandaskan kebudayaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PADA IBU HAMIL: FACTORS ASSOCIATED WITH LEUCORRHOEA IN PREGNANT WOMEN Ani T Prianti; Yulia Trianigsih; Husnul Khatimah
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 1 No. 2 (2021): JSMWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.182 KB) | DOI: 10.36082/jmswh.v1i2.246

Abstract

Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari jalan lahir atau vagina. Angka kejadian keputihan pada wanita di dunia mencapai 75%, sedangkan di Indonesia wanita yang mengalami keputihan mencapai 70% termasuk ibu hamil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya flour albus (keputihan) pada ibu hamil di RSUD Kota kendari Tahun 2018. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei – Juni 2018 di RSUD Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah case control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden dengan dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis bivariat dengan rumus uji Chi square dan melihat nilai OR (odd Ratio). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami flour albus sebanyak 15 (50,0%) dan tidak mengalami flour albus sebanyak 15 (50,0%) responden. Variabel tingkat pengetahuan nilai p=0,666 > a (0,05) menunjukkan tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian flour albus pada ibu hamil di RSUD Kota Kendari tahun 2018, pada variabel personal hygiene nilai p=0,009 dan nilai OR (95% CI) = 2,364 artinya terdapat hubungan personal hyiegine dengan kejadian flour albus pada ibu hamil di RSUD Kota Kendari tahun 2018 dan variabel gravida nilai p=0,269 artinya tidak terdapat hubungan gravida dengan kejadian flour albus pada ibu hamil di RSUD Kota Kendari tahun 2018 Diharapkan kepada pihak RSUD Kota Kendari dalam hal ini sebagai lokasi penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan masukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dalam memberikan konseling kesehatan tentang flour albus.