cover
Contact Name
Ade Yunita Mafruhat
Contact Email
uptpublikasi@unisba.ac.id
Phone
+6285294008040
Journal Mail Official
jrieb@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah lantai 4, Rektorat Unisba, Jln Tamansari No.20, 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis
ISSN : 28083024     EISSN : 2798639X     DOI : https://doi.org/10.29313/jrieb.v1i2
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review yang mempublikasikan kajian teoritik dan hasil riset terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian ilmu ekonomi dan bisnis. JRIEB ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN 2798-639X yang diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini akan ter-indeks di Google Scholar, Garuda, Crossref, dan DOAJ. Terbit setiap Juli dan Desember.
Articles 97 Documents
Faktor-faktor yang Memengaruhi Non Performing Finance (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2003-2019 Ghaniya Rizki Nuraliyah
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.239 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.393

Abstract

Abstract. Financing is one of the functions of the bank to make a profit. The risk of financing a bank is non-performing financing (NPF). This study aims to determine the factors that affect the NPF of Islamic Commercial Banks in Indonesia, the period 2003-2019. The research object in this study includes the rate of inflation, profit sharing, per capita income rate, and NPF. The type of research used is descriptive quantitative with a verification approach. The data used is secondary data, namely annual data from 2003-2019. Secondary data obtain the official publications of the website of the Financial Services Authority and the Central Statistics Agency using time series data. Data processing using the Eviews version 11.0 program with the Ordinary Least Square (OLS) method, statistical tests, and economic analysis. The results showed that the inflation rate, profit sharing, and the rate of income per capita did not influence the NPF. Based on the partial test, the inflation variable has a positive and significant effect on the NPF. The profit-sharing variable has a negative and significant influence on the NPF, and the variable rate of income per capita has a positive and significant effect on the NPF. Therefore, Islamic Commercial Banks should respond to the inflation shifting, maintain financing supervision to minimize the NPF rate. Abstrak. Pembiayaan merupakan salah satu fungsi dari bank guna memperoleh keuntungan. Resiko dari pembiayaan suatu bank yaitu pembiayaan bermasalah (NPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi NPF pada Bank Umum Syariah di Indonesia, periode 2003-2019. Objek penelitian pada penelitian ini meliputi tingkat inflasi, bagi hasil, laju pendapatan perkapita, dan NPF. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data tahunan dari 2003-2019. Data sekunder diperoleh dari publikasi resmi website Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik menggunakan data runtut waktu (time series). Pengolahan data menggunakan program Eviews versi 11.0 dengan metode Ordinary Least Square (OLS), dilakukan uji statistik dan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat inflasi, bagi hasil, dan laju pendapatan perkapita secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap NPF. Berdasarkan pengujian secara parsial variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPF, variabel bagi hasil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF, dan variabel laju pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPF. Bank Umum Syariah perlu merespon perubahan kenaikan inflasi, perlu menjaga pengawasan pembiayaan agar dapat meminimalisasi tingkat NPF.
Pengaruh Jumlah Industri, Pertumbuhan Jumlah Penduduk dan Produktivitas Tanaman Padi terhadap Perubahan Jumlah Lahan Sawah di Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2018 Risya Krisniawati; Asnita Frida Sebayang
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.643 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.396

Abstract

Abstract. Productivity which results in a threat to food security. The challenges that exist in some of these areas occur in one of the areas that are the main rice production centers, namely Indramayu Regency. With the change in the number of rice fields it has resulted in a decrease in the amount of rice plant productivity thus threatening national food security. This study aims to measure the effect of the number of industries, population growth and productivity of rice crops on changes in the number of rice fields in Indramayu Regency in 2011-2018. This research data is secondary, namely data from the Statistics of Indramayu Regency with a sample size of 31 Districts in Indramayu Regency in 2011-2018. The analytical method used is quantitative with a panel data approach. This study uses panel data regression analysis with the Fix Effect Model (FEM) approach. The results of the research partially (t-test) show that the number of industries, population growth, and productivity of rice plants have a significant effect on the change in the number of rice fields in Indramayu Regency in 2011-2018. Simultaneously (f-test) the number of industries, population growth and rice productivity had a significant effect. The probability value of f-statistic for the independent variable is (0.000000) smaller than the probability value (0.05). This value shows that H1 is rejected. This shows that the number of industry (X1), population growth (X2) and productivity of rice plants (X3) together have an influence at the 0.05 significance level on changes in the number of rice fields. Abstrak. Perubahan jumlah lahan sawah merupakan salah satu faktor pendorong dalam penurunan produktivitas pangan yang mengakibatkan adanya ancaman terhadap ketahanan pangan. Tantangan yang terdapat di beberapa daerah tersebut terjadi di salah satu wilayah yang menjadi sentra produksi padi utama yaitu Kabupaten Indramayu, Dengan adanya perubahan jumlah lahan sawah mengakibatkan penurunan jumlah produktivitas tanaman padi sehingga mengancam ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Jumlah Industri, Pertumbuhan Jumlah Penduduk dan Produktivitas Tanaman Padi terhadap Perubahan Jumlah Lahan Sawah di Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2018. Data penelitian ini adalah sekunder, yaitu data yang berasal dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu dengan jumlah sampel sebanyak 31 Kecamatan di Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2018, Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan data panel. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Fix Effect Model (FEM). Hasil penelitian secara parsial (uji-t) menunjukan bahwa Jumlah Industri, Pertumbuhan Jumlah Penduduk, dan Produktivitas Tanaman Padi berpengaruh secara signifikan terhadap Perubahan Jumlah Lahan Sawah di Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2018. Secara simultan (uji-f) Jumlah Industri, Pertumbuhan Jumlah Penduduk dan Produktivitas Tanaman Padi berpengaruh secara signifikan. nilai probilitas f-statistik untuk variabel bebas sebesar (0.000000) lebih kecil dibandingkan dengan nilai probabilitas (0.05). Nilai tersebut menunjukan bahwa H1 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa jumlah Industri (X1), pertumbuhan jumlah penduduk (X2) dan produktivitas tanaman padi (X3) secara bersama-sama memiliki pengaruh pada tingkat signifikansi 0.05 terhadap perubahan jumlah lahan sawah.
Pengaruh Variabel Makro terhadap Indeks Harga Saham Syariah Periode September 2015 –Desember 2019 Mieta Nurzain
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.969 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.400

Abstract

Abstract. Investment is part of muamalah fiqh, so the rule of "original law in all forms of muamalah is permissible unless there is evidence that forbids it". This rule was made because Islamic teachings protect the rights of all parties and avoid tyrannizing each other. This requires investors to know the limits and rules of investment in Islam, both in terms of the process, objectives, and objects and the impact of their investment. The method used is a quantitative method, the type is a literature survey. Literature survey is the documentation of a comprehensive review of published and non-published works from secondary sources in areas of special interest to researchers, conducted through libraries and computerized databases. The results can be concluded that all macroeconomic variables, namely Inflation, BI Rate, Money Supply, and Exchange Rate partially affect the Sharia Stock Index (ISSI). There are three independent variables in accordance with the research hypothesis, namely BI Rate, Money Supply, Exchange Rate and Inflation are the only variables that have no effect on the Sharia Stock Index (ISSI) in the study. Abstrak. Investasi merupakan bagian dari fikih muamalah, maka berlaku kaidah “hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”. Atura ini dibuat karena ajaran Islam menjaga hak semua pihak dan menghindari saling menzalimi satu sama lain. Hal ini menuntut para investor untuk mengetahui batasan – batasan dan aturan investasi dalam Islam, baik dari sisi proses, tujuan, dan objek dan dampak investasinya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, jenisnya survey literatur. Survei literatur adalah dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti, dilakukan melalui perpustaakan dan basis data koputerisasi. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa semua variabel makroekonomi yaitu Inflasi, BI Rate, Jumlah Uang Beredar, dan Nilai Tukar secara parsial berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah (ISSI). Terdapat tiga variabel independent yang sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu BI Rate, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar dan Inflasi merupakan satu – satu nya variabel yang tidak berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah (ISSI) dalam peneltian.
Pengaruh Jumlah Penduduk Miskin, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Tingkat Pendidikan terhadap Jumlah Stunting di 10 Wilayah Tertinggi Indonesia Tahun 2010-2019 Yati Karyati
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.265 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.401

Abstract

Abstract. Stunting is a chronic nutritional problem caused by malnutrition in the long term which is now a major health problem in Indonesia. This study aims to analyze how much influence the number of poor people, Economic Growth Rate, and Education Level have on the number of stunting in the 10 highest regions of Indonesia. The data used is secondary data, namely panel data for ten years from 2010-2019 and the 10 highest regions in Indonesia sourced from the Indonesian Central Statistics Agency. The analytical analysis method used is quantitative. The model used is a fixed effect model. The results showed that the number of poor people had a positive effect, while the rate of economic growth and education level had a negative effect on the number of stunting. The conclusion of the study is that the number of poor people, the rate of economic growth, and the level of education contribute to stunting in the 10 highest regions of Indonesia. The government needs to seek to increase knowledge related to balanced nutrition, child health, and nutritional problems for children under five to parents to prevent stunting with regular promotion and counseling through village midwives. Abstrak. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama yang sekarang menjadi masalah kesehatan utama Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh jumlah penduduk miskin, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Tingkat Pendidikan terhadap jumlah stunting di 10 wilayah tertinggi Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data panel selama sepuluh tahun dari 2010-2019 dan sebanyak 10 wilayah tertinggi di Indonesia yang bersumber dari Badan Pusat Statistika Indonesia. Metode analisis analisis yang digunakan adalah kuantitatif. Model yang digunakan adalah model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin memiliki pengaruh positif, sedangkan Laju Pertumbuhan Ekonomi dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah stunting. Kesimpulan penelitian adalah jumlah penduduk miskin, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan tingkat pendidikan berkontribusi terhadap terjadinya stunting di 10 wilayah tertinggi Indonesia. Pemerintah perlu mengupayakan peningkatan pengetahuan terkait gizi seimbang, kesehatan anak, dan masalah gizi balita terhadap orang tua untuk mencegah stunting dengan promosi dan konseling secara rutin melalui bidan desa.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Dependency Ratio terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2000-2019 Nurhafizah; Ade Yunita Mafruhat
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.071 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.402

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of economic growth and dependency ratio on poverty levels in West Java Province in the long term and short term. In the trickle-down effect theory, it is stated that poverty is influenced by economic growth. While in the population cycle theory, poverty is influenced by the dependency ratio. The method used in this research is a quantitative approach method with time series data. The type of data used in this study is secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS). The analytical method used in this study is the Vector Error Correction Model (VECM). The results show that in the long term economic growth has a positive effect on the poverty level in West Java, amounting to 0.319797% and the dependency ratio has a positive effect on the poverty level in West Java Province, amounting to 0.323306%. Meanwhile, in the short term, economic growth has a positive effect on the poverty level of West Java Province in the previous two years of 0.241979% and the dependency ratio has an effect on the poverty level of West Java Province in the previous year of 0.323738%. Poverty responses fluctuate to economic growth shocks and dependency ratios. The average contribution to the dependency ratio is 29.89%. while the average contribution to economic growth is 6.79%. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan dependency ratio terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat dalam jangka panjang dan jangka pendek. Dalam teori trickle-down effect dinyatakan bahwa kemiskinan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Sementara dalam teori siklus populasi, kemiskinan dipengaruhi oleh dependency ratio. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode pendekatan kuantitatif dengan data time series. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Barat, sebesar 0,319797% dan dependency ratio berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat, sebesar 0,323306%. Sementara dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Barat pada dua tahun sebelumnya sebesar 0,241979% dan dependency ratio berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat pada satu tahun sebelumnya sebesar 0,323738%. Respon kemiskinan berfluktuatif terhadap shock pertumbuhan ekonomi dan dependency ratio. Kontribusi pada dependency ratio rata-rata sebesar 29,89%. sedangkan pada pertumbuhan ekonomi rata-rata kontribusinya sebesar 6,79%.
Pengaruh antara Penerbitan Sukuk Negara terhadap Defisit APBN Indonesia Tahun 2008-2019 Bellasuti Solventiani
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.8 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.511

Abstract

Abstract. The existence of diversification of APBN financing instruments provides an alternative to the Government in financing the budget deficit which tends to increase every year, by establishing policies in accordance with Law Number 19 of 2008 concerning State Sharia Securities, so that the Government begins to use state sukuk as one of the financing instruments. APBN because it is in accordance with the problem to be solved in the form of diversification of APBN financing instruments. The method used in this research is descriptive quantitative approach method. The type of data used in this study is secondary data sourced from the Financial Services Authority (OJK), the Central Statistics Agency (BPS) and the Indonesian Ministry of Finance and other sources. The data used is annual time series data from 2008 to 2019. The analytical method used in this study is the Vector Error Correction Model (VECM). The results show that there is a unidirectional relationship between the budget deficit and Sukuk, in the long term state sukuk have a significant effect on the Indonesian APBN deficit of 0.362388 and vice versa, while in the short-term estimation results, the APBN Deficit variable in lag 3 has a negative and negative effect. significant to the APBN Deficit itself, which is -0.317460. The APBN deficit response to state sukuk tends to be sensitive, and the contribution made by state sukuk makes a positive contribution to the state budget deficit. Abstrak. Adanya diversifikasi instrumen pembiayaan APBN memberikan alternatif kepada Pemerintah dalam membiayai defisit anggaran yang mengalami kecenderungan peningkatan setiap tahunnya, dengan menetapkan kebijakan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, sehingga Pemerintah mulai menggunakan sukuk negara sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN karena telah sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan berupa adanya diversifikasi instrumen pembiayaan APBN. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode pendekatan kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan Indonesia dan sumber-sumber lainnya. Data yang digunakan adalah data runtun waktu (time series) tahunan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara defisit anggaran dengan Sukuk memiliki hubungan searah, dalam jangka panjang sukuk negara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap defisit APBN Indonesia sebesar 0,362388 dan begitupun sebaliknya, sementara dalam hasil estimasi jangka pendek, variabel Defisit APBN pada lag 3 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Defisit APBN itu sendiri, yaitu sebesar -0.317460. Respon defisit APBN terhadap sukuk negara cenderung sensitif, dan sumbangan yang diberikan sukuk negara memberi kontribusi positif terhadap defisit APBN.
Strategi Optimalisasi Peran BUMDEs dalam Mendorong Pemerataan Ekonomi Desa Eva Yunita
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.02 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.512

Abstract

Abstract. This study tries to describe the strategy of optimizing the role of BUMDes in promoting economic equity in Margaasih Village, Bandung Regency, West Java. In Law No. 6 of 2014 it is stated that in order to improve the welfare of the people in the equitable distribution of the village economy, it is necessary to form a Village Owned Enterprise (BUMDes). Margaasih Village is a developed village, although it has a developed village, Margaasih Village does not yet have an equal distribution of welfare, this is indicated by the existence of poverty. Poverty in 2017 – 2020 which states that there is no change in Margaasih Village. Therefore we need a strategy that can optimize the role of BUMDes so that there is equity in Margaasih Village. The research method used to formulate the optimization strategy is using qualitative analysis using primary sources, namely direct interviews, using the SOAR analysis method. Based on the results of SOAR analysis, the optimal strategy is obtained, namely S (Strengths) and R (Result), Strategy to 1. increase the productivity of BIMA BUMDes management services for underprivileged communities; 2. The BIMA BUMDes management must be more active in promoting activities within the BUMDes through outreach to residents and also through available websites. Abstrak. Penelitian ini mencoba menggambarkan strategi optimalisasi peran BUMDes dalam mendorong pemerataan ekonomi Desa Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Didalam Undang – Undang No. 6 Tahun 2014 dinyatakan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam pemerataan ekonomi desa maka diperlukan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Margaasih termasuk desa maju, walaupun memiliki desa maju, Desa Margaasih ini belum adanya pemerataan kesejahteraan, hal ini ditunjukan dengan adanya kemiskinan. Kemiskinan di tahun 2017 – 2020 yang menyatakan bahwa tidak adanya perubahan di dalam Desa Margaasih. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi yang dapat mengoptimalkan peran BUMDes sehingga terjadi pemerataan di Desa Margaasih. Metode penelitian yang digunakan untuk merumuskan strategi optimalisasi tersebut yakni menggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan sumber primer yakni melakukan wawancara langsung, dengan alat metode analisis SOAR. Berdasarkan hasil analisis SOAR maka disini didapatkan strategi yang optimal yakni S (Strengths) dan R (Result), Strategi ini menekankan kepada 1. Meningkatkan produktivitas pelayanan manajemen BUMDes BIMA untuk masyarakat yang kurang mampu; 2. Pengurus BUMDes BIMA harus lebih aktif dalam mempromosikan kegiatan yang berada di dalam BUMDes melalui penyuluhan terhadap warga dan juga melalui website yang tersedia.
Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan, Perspesi, Pendapatan, dan Media Infromasi terhadap Minat Wakaf Uang Masyarakat Kota Bandung Amin Abdul Rohman
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.384 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.513

Abstract

Abstract. Waqf is one of the instruments of Islamic philanthropy that has long been solving problems for Muslims ranging from problems to welfare problems. Waqf is also worship with a double effect. Apart from being a worship to Allah SWT, waqf is also a social worship. Endowments continued to be developed until in 2004 the government formulated Law no. 41 of 2004 concerning waqf, including the division of waqf types, namely movable waqf and immovable waqf, including cash waqf. The potential for cash waqf is currently very high but the revenue has not yet been able to reach the target potential. Therefore, in order to make a strategy to increase interest in waqf in wanting cash waqf from the community side, it is necessary to study the interest in cash waqf in a case study in the city of Bandung. The research method used is descriptive quantitative research using field research and primary data from a questionnaire as many as 100 Muslim community members of Bandung City, which were taken by convenience sampling. The results showed that people in the city of Bandung have a high interest in cash waqf with at least doing cash waqf once in their lifetime. Variables that affect the interest in cash waqf in the city of Bandung are influenced by the variables of religiosity, income and perception. While the knowledge and media information variables have no effect on the interest in cash waqf of the people of Bandung City. Among these factors. The dominant factors influencing the interest of the people of Bandung City to donate money are income and perception factors. Abstrak. Wakaf merupakan salah satu instrumen filantropi Islam yang sejak lama telah menjadi pemecahan masalah bagi umat Islam mulai dari masalah kemiskinan hingga masalah kesejahteraan. Wakaf juga merupakan ibadah dengan efek ganda. Selain merupakan suatu ibadah kepada Allah Swt., wakaf juga merupakan ibadah yang bersifat sosial. Wakaf terus dilakukan pengembangannya hingga pada tahun 2004 pemerintah merumuskan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf termasuk didalamnya terdapat pembagian jenis wakaf yaitu wakaf bergerak dan wakaf tidak bergerak yang diantaranya adalah wakaf uang. Potensi Wakaf uang saat ini sangat tinggi akan tetapi penerimaannya sampai sekarang belum bisa mencapai target potensi. Oleh karena itu, dalam rangka untuk membuat strategi meningkatkan minat wakif dalam berkeinginan wakaf uang dari sisi masyarakat, maka perlu dikaji minat wakaf uang studi kasus di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian survey lapangan dan data primer dari kuesioner sebanyak 100 orang masyarakat muslim Kota Bandung yang diambil secara convenience sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat di Kota Bandung memiliki minat yang tinggi dalam berwakaf uang dengan minimal melakukan wakaf uang sekali dalam seumur hidupnya. Variabel yang mempengaruhi minat wakaf uang di Kota Bandung dipengaruhi adalah variabel religiusitas, pendapatan dan persepsi. Sedangkan variabel pengetahuan dan media informasi tidak berpengaruh terhadap minat berwakaf uang masyarakat Kota Bandung. Diantara faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi minat masyarakat Kota Bandung berwakaf uang yaitu faktor pendapatan dan perspesi.
Strategi Percepatan Pembangunan Desa Berkembang: Upaya Menuju Desa Mandiri yang Berkelanjutan Nuri Aliyani
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.971 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.514

Abstract

Abstract. The aim of this study is to determine the strategy for accelerating the development of Developing Villages towards a sustainable Independent Village, through PESTEL-SOAR analysis and case study of Pondok Udik Village. The success of village development in Indonesia is seen from the status of the village through the Village Build Index. Developing Villages are the center of attention because the number of villages included in the Developing Village category is 57.01% in 2020, thus requiring accelerated development to become developed and independent villages. The research is use descriptive-qualitative research methods. The types of data consist of primary data obtained through interviews and observations, and secondary data. The results of the study indicate that there is a strategy for accelerating development towards a sustainable Independent Village. The strategies that can be carried out are: first, the S-A strategy that utilizes village strengths to realize the aspirations of all local village communities, focusing on the economic, social, and village infrastructure fields. Second, the S-R strategy, which utilizes the strength of the village to realize the village's vision and mission, focuses on exploiting the potential of the village. Third, the O-A strategy that takes advantage of existing opportunities to realize the aspirations of the village community, focusing on the social sector of the village community and village infrastructure. Fourth, the O-R strategy that takes advantage of existing opportunities to realize the village's vision and mission, focusing on sustainable village development. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi untuk mempercepat pembangunan desa berkembang menuju sebuah desa independen yang berkelanjutan, melalui analisis PESTEL-melambung dan studi kasus Desa Pondok Udik. Keberhasilan pembangunan desa di Indonesia terlihat dari status desa melalui Indeks Pembangunan Desa. Membangun desa-desa adalah pusat perhatian karena jumlah desa termasuk dalam kategori berkembang Desa adalah 57.01% pada tahun 2020, sehingga membutuhkan pembangunan menjadi berkembang dan desa independen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan, dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada strategi untuk mempercepat pembangunan menuju sebuah desa independen yang berkelanjutan. Strategi yang dapat dilakukan adalah: pertama, strategi yang memanfaatkan kekuatan desa untuk mewujudkan aspirasi komunitas desa, fokus pada ekonomi, sosial, dan bidang infrastruktur desa. Kedua, strategi S-R, yang memanfaatkan kekuatan desa untuk menyadari visi Desa dan misi, berfokus pada mengeksploitasi potensi desa. Ketiga, strategi yang mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada untuk mewujudkan aspirasi masyarakat desa, berfokus pada sektor sosial dari komunitas desa dan infrastruktur. Keempat, strategi O-R yang mengambil keuntungan dari peluang yang ada untuk menyadari visi dan Misi Desa, fokus pada pembangunan desa yang berkelanjutan.
Identifikasi Kesiapan Masyarakat Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Menuju Desa Mandiri Tahun 2021 Alya Muthia Fadhilah
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.158 KB) | DOI: 10.29313/jrieb.v1i2.515

Abstract

Abstract. The successful process of strengthening independence in managing village resources will improve the ability of the community to maintain welfare without having to rely on others. In order for the development of the village to achieve the target of independence and welfare of the village community, it is necessary to conduct preliminary research on community readiness. This research aims to analyze the readiness of the people of Cisarua Village sukaraja district of Sukabumi regency towards independent villages in 2021 and to determine the dimensions of readiness that are most dominant for the people of Cisarua Village Sukaraja District Sukabumi to independent village in 2021. The research method used is qualitative descriptive. Data collection is carried out through interviews, questionnaires, observations and documentation to 1 village head, 3 village officials and 96 communities. Readiness assessment uses the dimensions of the Community Readiness Model and with the scale of likert scale measurement. The results of the analysis showed the Readiness of the Cisarua Village Community of Sukaraja District of Sukabumi Regency which is based on 5 dimensions of readiness to be at the initation stage for the assessment of the level of knowledge of the community is at level 3.4 which is at the Preparation stage. For the assessment of the leadership level is at the level of 3.9 which is at the initation stage. For climate-related assessments of the community is at the level of 3.3 which is at the Preparation stage. For the assessment of the level of public knowledge about the issue is at the level of 3.3, which is at the Preparation stage. And for resource-related assessment is at the level of 3.7 which is at the Initation stage. The dimension of readiness of the people of Cisarua Village of Sukaraja District of Sukabumi Regency is most dominant in the leadership dimension with the highest score of 3.9 which is included at the Initiation level. It shows the need for continuous improvement to achieve independent villages. Abstrak. Berhasilnya proses penguatan kemandirian dalam mengelola sumber daya desa akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mempertahankan kesejahteraan tanpa harus bergantung pada pihak lain. Agar pengembangan desa dapat mencapai sasaran kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa maka perlu dilakukan penelitian awal mengenai kesiapan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan masyarakat Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi menuju desa mandiri tahun 2021 dan untuk menentukan dimensi Kesiapan yang paling dominan bagi masyarakat Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi menuju desa mandiri tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi kepada 1 Kepala desa, 3 Aparat Desa dan 96 Masyarakat. Penilaian kesiapan menggunakan dimensi Community Readiness Model dan dengan skala pengukuran skala likert. Hasil analisis menunjukkan Kesiapan Masyarakat Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi yang didasarkan pada 5 dimensi kesiapan berada ada pada tahap initation untuk penilaian tingkat pengetahuan masyarakat berada pada tingkatan 3,4 yaitu berada pada tahap Preparation. Untuk penilaian tingkat kepemimpinan berada pada tingkatan 3,9 yaitu berada pada tahap Initation. Untuk penilaian terkait iklim masyarakat berada pada tingkatan 3,3 yaitu berada pada tahap Preparation. Untuk penilaian tingkat pengetahuan masyarakat mengenai isu berada pada tingkatan 3,3 yaitu berada pada tahap Preparation. Dan untuk penilaian terkait sumber daya berada pada tingkatan 3,7 yaitu berada pada tahap Initation. Dimensi Kesiapan masyarakat Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi yang paling dominan berada pada dimensi kepemimpinan dengan skor tertinggi yaitu sebesar 3,9 yang termasuk pada level Initiation. Hal itu menunjukkan masih perlunya pembenahan berkelanjutan untuk mencapai desa mandiri.

Page 2 of 10 | Total Record : 97