cover
Contact Name
Yahyah
Contact Email
yahyahrachim@gmail.com
Phone
+628113828906
Journal Mail Official
baharipapadak00@gmail.com
Editorial Address
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL BAHARI PAPADAK
ISSN : -     EISSN : 27236536     DOI : -
Jurnal Bahari Papadak adalah sebuah jurnal nasional dalam bidang ilmu-ilmu kelautan dan perikanan yang di kelolah oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan utamanya adalah menyajikan artikel-artikel hasil riset atau penelitian yang berkualitas yang meliputi semua sub-bidang kajian dalam lingkup ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini menyediakan ruang publikasi bagi akademisi, peneliti, mahasiswa dan kalangan professional lainnya. Artikel ilmiah yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, merupakan paper asli (bebas plagiarisme), tidak dipublikasikan atau tidak sedang diajukan ke jurnal lain. Lingkup topik Jurnal Bahari Papadak meliputi manajemen sumberdaya perairan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, bioteknologi perikanan, biologi dan ekologi biota perairan, serta penilaian dan pengelolaan ekosistem perairan.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak" : 13 Documents clear
PLASTIC WASTE POLLUTION AND ITS IMPLICATIONS FOR COASTAL MARINE ECOSYSTEMS (An Educational Study at SMPN 2 Semau) Missa, Yudishinta; Boikh, Lebrina Ivantry; Ayubi, Aludin Al; Tampa, Ahazia Imanuel
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - Waste management issues are a global problem that continue to have negative impacts on the environment. One factor contributing to the increasing amount of waste is the growing diversity of human activities. Coastal areas are highly vulnerable to waste pollution, particularly plastic waste. Plastic waste pollution in coastal marine areas is one of the fastest-growing environmental issues, causing significant negative impacts on marine ecosystems, including the destruction of marine habitats, disruption of the food chain, and the decline in coastal environmental quality. This problem is not only ecological in nature but also has social and economic impacts on coastal communities. This study aims to analyze the understanding and awareness of students at SMPN 2 Semau regarding plastic waste pollution and its implications for coastal marine ecosystems, as well as to examine the effectiveness of educational approaches in improving students’ knowledge and positive attitudes toward plastic waste management. The research method used is descriptive quantitative, with data collected through questionnaires, observations, and environmental outreach activities involving students as the main subjects. The results reveal that although most students already possess basic knowledge about the negative impacts of plastic waste on marine ecosystems, their awareness and involvement in waste management remain relatively low. Environmental education programs in schools can serve as one effective strategy to reduce plastic waste pollution in coastal areas, thus preserving marine ecosystems to support the sustainability of natural resources and the welfare of coastal communities. Keywords: Plastic waste, marine ecosystem, environmental education.
MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF KOMUNITAS NELAYAN DESA FAHILUKA (Studi Kasus Komunitas Nelayan di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka) Nahak, Febrianti Scolatika; Soewarlan, Lady Cindy; Kangkan, Alexander L.
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kehidupan nelayan tradisional telah jamak dikenal sebagai sebuah bentuk kondisi sosial yang memprihatinkan. Kabupaten Malaka menjadi salah satu kabupaten yang memiliki daerah pesir pantai yang luas, salah satunya yakni di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka. Posisi Desa Fahiluka dekat laut maka sebagian warga Desa Fahiluka berprofesi sebagai nelayan tradisioanal dan petani budidaya ikan tambak serta petani garam. Menurut Undang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan di Indonesia bahwa nelayan tradisional merupakan nelayan kecil dengan ukuran kapal perikanan yang dimilikinya paling besar 5 grosstonase (GT). Nelayan tradisional terdiri dari perahu motor tempel dan perahu tanpa motor sedangkan nelayan modern adalah yang menggunakan kapal motor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis mata pencaharian alternative dan faktor-faktor yang menyebab komunitas Nelayan di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tenggah, Kabupaten Malaka. Berdasarkan hasil penelitian Jenis mata pencaharian alternatif komunitas nelayan di Desa Fahiluka yaitu sebanyak 16 nelayan memiliki pekerjaan alternatif pedagang, 10 nelayan memiliki perjaan alternatif sebagai petani, perternak dan pedangang. Kemudian, untuk perkerjaan alternative peternak dan pedagang serta petani dan pedagang masing-masing 5 Nelayan. Untuk pekerjaan alternantif petani saja, usaha kios saja dan peternak saja masing-masing 3 Nelayan Nelayan yang memiliki pekerjaan alternatif petani-ojek-pedagang, peternak-ojek-pedagang, petani-peternak, petani-peternak-ojek, ojek-pedangan masing-masing 1 Nelayan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pekerjaan alternatif yaitu 51 dari 52 Nelayan atau 98% Nelayan atau memilih melakukan pekerjaan alternatif karena faktor pendapatan, dan hanya 1 Nelayan atau 2% Nelayan memilih melakukan pekerjaan alternatif karena faktor pendapatan dan cuaca. Faktor-faktor lain seperti ketrampilan, modal, sumber daya manusia dan usia tidak menjadi faktor penentu bagi nelayan di desa Fahiluka untuk melakukan pekerjaan alternatif. Dari hasil penelitian tersebut dapat di bendingkan penghasilan utama sebagai nelayan tidak cukup untuk kehidupan jangka Panjang. Kata Kunci : Variabel mata pencaharian alternatiif, Faktor yang mempengaruhi nelayan memilih pekerjaan alternative, Desa Fahiluka. Abstract - The life of traditional fishermen is widely known as a form of worrying social conditions. Malaka Regency is one of the regencies that has extensive coastal areas, one of which is in Fahiluka Village, Central Malaka District, Malacca Regency. The position of Fahiluka Village is near the sea, so some of the residents of Fahiluka Village work as traditional fishermen and pond fish farmers and salt farmers. According to Law no. 45 Year 2009 concerning fisheries in Indonesia that traditional fishermen are small fishermen with a maximum size of fishing vessels owned by 5 grosstonnage (GT). Traditional fishermen consist of outboard motorboats and boats without motors while modern fishermen are those who use motor boats. The purpose of this study is to determine the types of alternative livelihoods and factors that cause the fishing community in Fahiluka Village, Malacca Tenggah District, Malacca Regency. Based on the results of research on alternative livelihood types of fishing communities in Fahiluka Village, as many as 16 fishermen have alternative jobs as traders, 10 fishermen have alternative jobs as farmers, ranchers and swordmen. Then, for alternative work breeders and traders as well as farmers and traders each 5 fishermen. For alternative farmer work only, kiosk business only and breeders only 3 Fishermen each who have alternative jobs Farmer-Ojek-Trader, Farmer-Ojek-Trader, Farmer-rancher, Farmer-rancher-Ojek, ojek-swordman each 1 Fisherman. Factors that influence the selection of alternative jobs are 51 out of 52 Fishermen or 98% Fishermen or choose to do alternative work because of income factors, and only 1 Fisherman or 2% Fishermen choose to do alternative work because of income and weather factors. Other factors such as skills, capital, human resources and age are not determining factors for fishermen in Fahiluka village to do alternative work. From the results of this research, it can be reduced that the main income as a fisherman is not enough for long-term life. Keywords: Alternative livelihood variables, Factors that influence fishermen to choose alternative jobs, Fahiluka Village.
PERBEDAAN JENIS UMPAN PADA ALAT TANGKAP PANCING ULUR TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN DESA PULAU BUAYA KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR Sokan, Aman R.; Kangkan, Alexander L.; Boikh, Lebrina Ivantry
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis umpan buatan yang berbeda terhadap hasil tangkapan di perairan desa Pulau Buaya Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua unit alat tangkap pancing ulur dengan penerapan umpan bulu ayam dan benang mas. Prosedur penelitian yaitu: 1) pembuatan umpan, 2) penyikatan pada mata pancing sebanyak 15 umpan, 3) pemberat digunakan hanya 1 buah pada tali ulur, 4) Proses penurunan pada kedua jenis umpan tersebut dilakukan secara bersamaan pada kedalaman yang diinginkan kemudian menunggu beberpa menit sekitar 5-10 menit, 5) ​Proses penarikan, apabila umpan telah dimakan ikan maka pancing. Analisis data dengan menggunakan uji t- student ((Independent samples test), sebelum melakukan uji t- student dilakukan uji normalitas liliefors. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat rata-rata perbedaan hasil tangkapan dengan dua jenis umpan pancing ulur. Dari kedua jenis umpan yang digunakan, hasil tangkapan terbanyak 36 ekor ikan kombong layang dengan berat keseluruhan 8,1 kg dari hasil tangkapan menggunakan umpan benang mas dan 32 ekor ikan tongkol dari hasil tangkapan menggunakan umpan bulu ayam dengan berat keseluruhan 11,8 kg, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara jenis umpan terhadap hasil tangkapan di perairan Desa Pulau Buaya Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Kata Kunci : Perbedaan jenis umpan, Alat tangkap, Pancing ulur, Pulau Buaya Kabupaten Alor. Abstract -The purpose of this study was to determine the difference in different types of artificial bait on the catch in the waters of Pulau Buaya village, Northwest Alor District, Alor Regency. The research method used was the experimental method using two units of handline fishing gear with the application of chicken feather bait and gold thread. The research procedures are: 1) making bait, 2) brushing on the eye of the fishing line as much as 15 baits, 3) weights are used only 1 piece on the line, 4) The process of lowering the two types of bait is carried out simultaneously at the desired depth then waiting for a few minutes about 5-10 minutes, 5) The withdrawal process, if the bait has been eaten by the fish then the fishing rod. Data analysis using the t-student test (Independent samples test), before conducting the t-student test, the Liliefors normality test is carried out. The results showed that there was an average difference in catches with two types of fishing bait. Of the two types of bait used, the highest catch was 36 kombong layang fish with a total weight of 8.1 kg from the catch using gold thread bait and 32 tuna from the catch using chicken feather bait with a total weight of 11.8 kg, so it can be concluded that there is a significant average difference between the types of bait on the catch in the waters of Pulau Buaya Village, Alor Regency, East Nusa Tenggara. Keywords: Different types of bait, Fishing gear, Hand line, Buaya Island, Alor Regency.

Page 2 of 2 | Total Record : 13