cover
Contact Name
-
Contact Email
upj@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
upj@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
D7 Building, 2nd Floor, Sekaran Campus, Gunungpati, Semarang, Central Java, Indonesia, 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Unnes Physics Journal
ISSN : 22526978     EISSN : 25032321     DOI : https://doi.org/10.15294/upj
Core Subject : Science,
Unnes Physics Journal, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu fisika diterbitkan secara berkala 6 bulanan.
Articles 39 Documents
UJI PROFISIENSI CITRA HASIL EKSPOSI SISTEM RADIOGRAFI DIGITAL DI LABORATORIUM FISIKA MEDIK UNNES
Unnes Physics Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan Uji Profisiensi pada Radiografi Digital (RADIG) dengan membandingkan RADIG, Computed Radiography (CR) pada Klinik Rawat Inap Medis Dasar (KRI PMD) dan CR pada Laboratorium IBL. Uji Profisiensi bertujuan untuk mengetahui kualitas citra RADIG karena sistem tersebut adalah modifikasi sistem radiografi konvensional menjadi sistem radiografi digital dimana hasil eksposi citra konvensional berupa film menjadi hasil eksposi citra digital berupa file digital. Kualitas citra dianalisis dengan CNR (Contrast to Noise Ratio) menggunakan bantuan software MATLAB. Paramater yang digunakan adalah kualitas citra (kontras). Variasi yang digunakan nilai tegangan dari 40 hingga 70 kV. Pada Uji Profisiensi kualitas citra dengan analisis CNR, nilai CNR yang paling tinggi digunakan untuk menentukan kualitas citra yang optimum. Nilai CNR RADIG masih berada dibawah CR tetapi RADIG sudah memiliki pola nilai CNR yang sealur dengan nilai CNR yang dihasilkan CR. Nilai CNR optimum yang didapat oleh RADIG, CR di Mitra Setia, dan CR di Laboratorium IBL berada pada tegangan 65 kV.
INVESTIGASI GUA BANDUNG DI KAWASAN PEGUNUNGAN KARST SUKOLILO PATI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
Unnes Physics Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah karst memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah gua bawah tanah. Gua bawah tanah yang terdapat di desa Kedungwinong, Sukolilo, Pati dikenal dengan nama Gua Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur dari Gua Bandung. Akuisisi data resistivitas telah dilakukan dengan menggunakan geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger di Gua Bandung Pati dengan lima lintasan dan panjang masing-masing lintasan adalah 150 meter serta spasi antar elektroda adalah 10 meter. Hasil dari pengolahan dan pemodelan inversi 2 dimensi menunjukkan bahwa bagian atas gua berlokasi sekitar 7-10 meter di bawah permukaan lintasan pertama. Mulut Gua Bandung menghadap ke arah N 20° W. Nilai resistivitas Gua Bandung sekitar 1000 Ωm. Data alur Gua Bandung dapat terdeteksi pada lintasan kedua dan ketiga dengan nilai resistivitas sekitar 724-1000 Ωm berbelok ke arah tenggara terdeteksi pada kedalaman 19-27 meter. Data lintasan keempat dan kelima tidak dapat menunjukkan alur Gua Bandung dikarenakan keterbatasan kedalaman yang dapat dicapai oleh alat geolistrik tersebut.
ANALISIS SIFAT FISIS KUALITAS AIR DI MATA AIR SUMBER ASEM DUSUN KALIJERUK, DESA SIWURAN, KECAMATAN GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO
Unnes Physics Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi yang harus memenuhi syarat kesehatan. Syarat kesehatan dimaksud meliputi syarat-syarat fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktifitas. Salah satu parameter yang harus diukur untuk menentukan kualitas air adalah parameter fisika. Pengukuran parameter fisika digunakan sebagai langkah awal dalam menganalisis kualitas air. Dalam penelitian ini, beberapa parameter fisika digunakan untuk menentukan kualitas air yang meliputi suhu, kekeruhan, warna, daya hantar listik (DHL), TDS (Total Dissolved Solid), rasa, dan bau. Pengukuran parameter fisika dilakukan secara in situ dan ex situ . Sementara itu, penurunan kualitas air dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan kadar parameter fisika terukur. Hasil penelitian menunjukkan nilai bau, kekeruhan, rasa, warna, suhu, DHL, dan TDS di bawah ambang batas maksimum baku mutu kualitas air minum. Namun, pada nilai pH terukur di bawah kadar minimum baku mutu yaitu sebesar 4,7. Nilai pH air ini dapat ternormalkan pada proses pemanasan air sebesar 50ËšC.
IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA CUPLIKAN SEDIMEN SERTA TUMBUHAN DI SUNGAI KALIGARANG DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN)
Unnes Physics Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Logam berat sangat berbahaya karena beracun dan tidak dapat dihancurkan. Pemantauan kualitas Sungai Kaligarang sangat dibutuhkan karena dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi PDAM Kota Semarang. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan jenis, kadar dan distribusi logam berat pada cuplikan sedimen serta tumbuhan di Sungai Kaligarang. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil cuplikan sedimen dan tumbuhan di Sungai Kaligarang dari 7 lokasi. Cuplikan tersebut kemudian dipreparasi untuk selanjutnya diiradiasi dalam reaktor sehingga bersifat radioaktif dan memancarkan radiasi- . Besarnya energi radiasi- digunakan untuk mengetahui unsur yang terkandung dalam suatu sampel dengan cara dicocokkan dengan Neutron Activation Table. Hasil penelitian menunjukkan sedimen di Sungai Kaligarang mengandung Co-59, Zn-64, Fe-58, Cr-50 dan Mg-26 sedangkan tumbuhan mengandung Co-59, Zn-64, Fe-58 dan Cr-50. Kadar Zn dan Cr pada sedimen Sungai Kaligarang belum melebihi ambang batas, sedangkan Co, Fe, Mg dan tumbuhan belum ditetapkan ambang batasnya. Hampir semua logam berat yang terdeteksi pada sedimen terdistribusi di seluruh lokasi pengambilan sampel, kecuali Zn-64 dan Mg-26, sedangkan pada tumbuhan hanya Co-59 dan Fe-58 yang terdistribusi di seluruh lokasi.
PEMANTAUAN LOGAM BERAT PADA CUPLIKAN AIR SUNGAI KALIGARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON
Unnes Physics Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemantauan logam berat pada cuplikan air Sungai Kaligarang dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Cuplikan diambil di 7 lokasi pada setiap segmen Sungai Kaligarang dari Bergas sampai Semarang Utara. Cuplikan 500 ml ditambah HNO3 sebanyak 1,5 ml dengan konsentrasi 30%, selanjutnya dipanaskan sampai volumenya 25 ml. Cuplikan diambil sebanyak 1 ml dan ditempatkan pada ampul lalu diaktivasi menggunakan fasilitas iradiasi Reaktor Kartini selama 5 jam dan 5 menit. Setelah itu, dilakukan pencacahan dengan spektrometer gamma. Hasil analisis kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa cuplikan air terindentifikasi unsur 81Br, 41K, 23Na, 27Al, 55Mn, dan 26Mg dengan kadar mulai dari 81Br: 1,05-118,44 mg/l , 41K: 74,14-7744,60 mg/l, 23Na: 428,03-4882,86 mg/l, 27Al: 16,44-245,80 mg/l, 55Mn: 0,45-64,24 mg/l, dan 26Mg 72,78-201,09 mg/l. Unsur tersebut telah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah. Hampir seluruh unsur terdistribusi merata di setiap lokasi pengambilan, kecuali 27Al.
Identifikasi Struktur Lapisan Tanah Daerah Rawan Longsor di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dengan Metode Horizontal To Vertical Spectral Ratio (Hvsr)
Unnes Physics Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Banyubiru merupakan salah satu kecamatan yang diwaspadai Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai kawasan rawan longsor, tepatnya pada Desa Wirogomo. Akan tetapi, kajian riset mengenai struktur lapisan tanah Desa Wirogomo belum diketahui. Adapun analisis mengenai riset tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui pengukuran mikrotremor dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur lapisan tanah, nilai indeks kerentanan tanah, nilai ketebalan lapisan lapuk, nilai percepatan getaran tanah, serta nilai pergeseran regangan tanah di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru. Hasil yang diperoleh adalah nilai indeks kerentanan tanah antara 0,14 sampai 5,24. Nilai pergeseran regangan tanah antara 10,5 x 10⁻1 sampai 191,8 x 10⁻1 . Nilai percepatan getaran gempa antara 2,53 gal sampai 7,68 gal. Sedangkan nilai ketebalan lapisan lapuk antara 19,92 m sampai 182,97 m. Hal tersebut menunjukkan bahwa Desa Wirogomo memiliki tingkat keamanan yang cukup rendah di beberapa titik apabila dikaitkan dengan peristiwa tanah longsor. Sedangkan apabila dikaitkan dengan gempabumi, maka risiko yang dialami area tersebut tidak terlalu besar bahkan termasuk dalam kategori tingkat risiko sangat kecil. Untuk struktur lapisan tanah Desa Wirogomo tersusun atas batuan alluvial yang terdiri dari sandy-gravel (pasir berkrikil), sandy hard clay (lempung keras berpasir), tanah liat, lempung, topsoil, serta lumpur.
Identifikasi Fenomena Jebakan Air Garam Melalui Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Studi Kasus Desa Ngaglik Kecamatan Sambi Boyolali
Unnes Physics Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena jebakan air garam di kebun warga di desa Ngaglik, Kecamatan Sambi Boyolali dijadikan tambang garam sekitar 20 tahun lalu. Potensi air garam ini terus berkurang, sehingga perlu dilakukan survei geolistrik untuk mengidentifikasi litologi batuan, kondisi hidrogeologi, dan pemetaan jebakan air garam. Dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger dilakukan pengambilan data menggunakan resistivitymeter S-field multi-channel 16 elektroda pada 5 titik lokasi dengan panjang lintasan 150 m dan spasi elektroda 10 meter. Parameter yang terukur yaitu arus (I) dan beda potensial (V), serta pengolahan data menggunakan software Ms.Excel, Res2dinv, dan Voxler. Nilai resistivitas batuan yang teridenfikasi berkisar 0,5 s.d. lebih dari 173 Ωm dan besarnya nilai resistivitas jebakan air garam yaitu 0,5 s.d. 1,16 Ωm dalam citra penampang 2D. Litologi batuan yang diindikasikan terdapat jebakan air garam yaitu pada lapisan lempung pasir pada kedalaman kurang dari 20 meter untuk tiap lintasan dan area persebaran jebakan air garam dimodelkan dalam citra penampang 3D.
Sintesis Pigmen Magnetik Copper Ferrite (CuFe_2 O_4) Berbahan Dasar Pasir Besi Menggunakan Metode Kopresipitasi
Unnes Physics Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pigmen menjadi salah satu potensi yang menarik dalam pemanfaatan pasir besi karena aplikasinya sebagai pewarna pada tinta dan cat. Pengolahan pasir besi menjadi pigmen magnetik dengan penambahan ion Cu (Copper) telah dilakukan menggunakan metode kopresipitasi. Proses pembuatan pigmen dimulai dengan pembentukan reaksi besi klorida dan tembaga klorida sebagai larutan prekusor (awal), yang selanjutnya ditambahkan larutan basa berupa NaOH untuk menghasilkan mekanisme pengendapan. Endapan dikeringkan pada temperatur 100o C selama 6 jam. Sintesis ini menghasilkan pigmen dengan warna coklat yang berbeda-beda seiring bertambahnya temperatur kalsinasi dari 100o C hingga 800o C. Analisa koordinat warna Commission Internationale d’Eclairage L*a*b* menunjukkan pigmen memiliki warna coklat terang (L*= 42.99, a*= 6.01, b*= 12.96) hingga coklat gelap (L*= 29.76, a*= 4.78, b*= 6.01). Nilai suseptibilitas masing-masing pigmen saat temperatur 100o dan 800o C sebesar 0,00258 x 10-4 m3/kg dan 0,9791 x 10-4 m3/kg yang menunjukkan pigmen ini tergolong material ferrimagnetik. Hasil XRD menunjukkan pembentukan struktur kubik untuk semua pigmen dengan ukuran kristal terbaik sebesar 90,69 nm. Analisa kualitatif ini juga merujuk pada database COD identik pada no: 96-101-2439 dengan fasa Copper Ferrite (CuFe2O4). Hasil karakterisasi XRF menunjukkan bahwa unsur yang memiliki komposisi tertinggi adalah tembaga (Cu) dan besi (Fe). Pengolahan pigmen magnetik dengan memanfaatkan warna coklat dan sifat kemagnetannya dapat diaplikasikan sebagai pewarna pada tinta pengaman.
Identifikasi Kerentanan Dinding Bendungan dengan Menggunakan Metode Mikroseismik (Studi Kasus Bendungan Jatibarang, Semarang )
Unnes Physics Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa jebolnya waduk Situ Gintung pada tahun 2009 menunjukkan bahwa kurangnya kajian mengenai kerentanan dinding bendungan. Salah satu metode yang mampu mengestimasi kerentanan dinding bendungan untuk mitigasi bencana adalah metode mikroseismik. Penelitian ini dilakukan di Bendungan Jatibarang dengan menggunakan metode mikroseismik teknik HVSR dan durasi perekaman selama 30 menit. Data lapangan tersebut diolah menggunakan software Geopsy dan dianalisis. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa pada B1 dan A3 nilai frekuensi natural dan percepatan getaran tanah maksimum bernilai tinggi, sedangkan nilai indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan lapuk dan ground shear strain bernilai rendah. Pada titik B4 dan A6 nilai frekuensi natural dan ground shear strain bernilai rendah, sedangkan nilai percepatan getaran tanah maksimum, indeks kerentanan seismik dan ketebalan lapisan lapuk bernilai sedang. Pada titik B2, B3, A4 dan A5 nilai frekuensi natural dan percepatan getaran tanah maksimum bernilai tinggi, sedangkan nilai indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan lapuk dan ground shear strain bernilai tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada titik B1 dan A3 memiliki resiko tingkat kerawanan yang rendah pada titik B4 dan A6 memiliki resiko tingkat kerawanan yang sedang namun dimungkinkan adanya rekahan atau penurunan tanah, serta pada titik B2, B3, A4 dan A5 memiliki resiko tingkat kerawanan yang tinggi.
Characterization of Black Pigment Based on Iron Oxide from Mill Scale by Simple Burning Method
Unnes Physics Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Unnes Physics Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pigment is material that we use in many application such as paint, ink, material protection, and much more. There are two groups of pigment, organics pigment (dyes) that are derived from animals or plants and inorganic pigment that are derived from mineral compound. Black pigment based on iron oxide is one of inorganic pigment groups. We got iron ion (ferrous Fe2+ and ferrite Fe3+) from mill scale that we know as steel industrial's waste. Mill scale was dried under sunlight then milled to get powder form. Mill scale powders calcined on 800oC temperature in furnace and kept 2 hours so we had more homogeny and dry material with dark red-purple color. Composition of mixture solution varied from 5%, 10%, 15% and 20% weight of powder. The next process, powders was added into mixture solution of sodium hydroxide (NaOH) and ammonia hydroxide (NH4OH) so we got sludge material. Sludge burned in furnace at temperature 900oC and with 3 hours holding time so we got black material that we expect as black pigment. Black pigment samples were analyzed using XRD showed that black pigment form is hematite (Fe2O3) and the optimum color in CIELab color system are L=18.94, a=5.81, b=7.15. Commonly black pigment form is magnetite (Fe3O4), but we got it dominant in hematite form.

Page 2 of 4 | Total Record : 39