cover
Contact Name
Zidnal Falah
Contact Email
jusindo.jsi@gmail.com
Phone
+6285322218207
Journal Mail Official
muhammadzidnal31@gmail.com
Editorial Address
Greenland Sendang Residence Blok H1, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Published by Publikasi Indonesia
ISSN : 27753077     EISSN : 27750892     DOI : 10.36418
Core Subject : Health,
Ruang lingkup dan fokus penelitian terkait bidang kajian dengan penekanan pada pendekatan, yang meliputi: Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hyperkes), Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan), Ilmu Gizi, Epidemiologi, Teknik Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Asuransi Jiwa dan Ilmu Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Ilmu Olah Raga, Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Administrasi Rumah Sakit, Entomologi (Kesehatan, Fitopatologi), Ilmu Biomedis, Ergonomi, Fisiologi Kerja, Fisioterapi, Analis Medis, Fisiologi (Olahraga ), Reproduksi (Biologi dan Kesehatan), Akupunktur, Rehabilitasi Medis.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)" : 5 Documents clear
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat ASI Eksklusif di Posyandu Mutiara Hati Pulo Nangka Barat II Jakarta Timur Dortea Lewen
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.229 KB) | DOI: 10.36418/jsi.v3i2.26

Abstract

Pengetahuan merupakan suatu usaha yang mendasari seseorang berpikir secara ilmiah, sedang tingkatannya tergantung pada ilmu pengetahuan atau dasar pendidikan orang tersebut. ASI Eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan. Sebab ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal. Tujuan penelitian adalah menganalisis gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat asi eksklusif di posyandu mutiara hati pulo nangka barat II jakarta timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif. Sampel penelitian terdiri dari 62 responden yang dipilih menggunakan tekhnik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu yang memberikan ASI Eksklusif di Posyandu Mutiara Hati didapat bahwa yang paling banyak adalah berpengetahuan Rendah sebanyak 30 orang (48,4 %), Sedang sebanyak 23 orang (37,1 %), Tinggi sebanyak 9 orang (14,5 %). Perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu agar menyusui bayi dengan optimal.
Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Setelah Terapi Hemodialisis di Rumah Sakit Patria IKKT Jakarta Nofri Eka Yuliandi; Aulia Mutiara Hikmah; Egi Maulana Yusup
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.438 KB) | DOI: 10.36418/jsi.v3i2.27

Abstract

Ureum dan kreatinin merupakan senyawa kimia yang kadarnya menjadi salah satu penilai normalnya fungsi ginjal di dalam tubuh manusia. Pada penderita gagal ginjal kronis, kadar ureum dan kreatinin berada di atas kadar normal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin serum pada pasien gagal ginjal kronis setelah terapi hemodialisis di Rumah Sakit IKKT Patria Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling yakni dengan kriteria pasien Gagal Ginjal Kronis (terapi hemodialisis sebanyak 2-3 kali dalam seminggu). Sampel yang diambil sebanyak 30 sampel dengan pendeketan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan terapi hemodialisis dengan frekuensi 2x dan 3x seminggu sebanyak 63,33% dari populasi sampel pasien telah memiliki kadar ureum normal, sedangkan 36,67% dari populasi sampel pasien masih memiliki kadar ureum tinggi. Semua sampel yang diteliti masih memiliki kadar kreatinin di atas normal atau masih dalam kadar yang tinggi setelah dilakukan terapi hemodialisis.
Daya Hambat Getah Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Apriani Apriani; Abdan Fathir
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.997 KB) | DOI: 10.36418/jsi.v3i2.28

Abstract

Lidah buaya mengandung ompenen senyawa, salah satunya yaitu Anthroquinone Senyawa ini berperan sebagai pencahar, zat antimikroba sehingga mampu mengahambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus diketahui bakteri yang dapat menyebabkan Penyakit kulit ditandai dengan peradangan lokal yang parah dan biasanya dengan pembentukan nanah (pus). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah konsentrasi ekstrak getah lidah buaya dapat menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini mengunakan metode experimental research. Subjek penelitian adalah bakteri Staphylococcus aureus. Rancangan dalam penelitian ini dengan membuat larutan getah lidah buaya dengan konsentrasi 30%, 60%, 90% dan incubation 1 x 24 jam pada suhu kamar, kemudian membuat suspensi bakteri Staphylococcus aureus.setelah perlakuan, dilakukan incubation selama 1 x 24 jam di dalam incubator, hasilnya dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap diameter area daya hambat (zona bening) pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Data dianalisis menggunakan metode Uji Anova one way dan uji lanjutan Bonferoni. Berdasarkan hasil penelitian seiring peningkatan konsentrasi getah lidah buaya maka diameter zona bening yang terbentuk juga semakin luas. Terdapat perbedaan signifikasi rata – rata pada kosentrasi daya hambat yang di uji dengan nilai P value 0.00 (P value < 0.05).
Gambaran Kadar Hemoglobin pada Pria Perokok Aktif di Pasar Portal Bojong Indah Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Mohamad Arlanda Pujianur; Basuki Rachmad
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.448 KB) | DOI: 10.36418/jsi.v3i2.29

Abstract

Perilaku merokok berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu zat berbahaya dalam asap rokok yaitu karbon monoksida. Karbon monoksida yang sangat mudah berikatan dengan hemoglobin . Ikatan karbon monoksida dengan hemoglobin dapat beresiko terjadinya kondisi hipoksia. Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menyebabkan kematian sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran /rerata kadar Hb pada pria perokok aktif. Metode dari penelitian ini menggunakan Alat Hb FamilyDR®, Reagen berupa strip Hb dengan chip kode Mini. Sample penelitian berjumlah 40 orang dengan usia >25 tahun. Hasil Penelitian diketahui bahwa kadar Hb dari pria merokok yang sudah lama mengisap rokok lebih tinggi dibandingkan dengan yang baru merokok.
Pedikulosis pada Anak di Wilayah Desa Babakan Asem Kecamatan Teluknaga Silkvia Annisa Agumsah; Apriani Apriani
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.91 KB) | DOI: 10.36418/jsi.v3i2.30

Abstract

Pedikulosis adalah salah satu penyakit kulit/rambut kepala yang disebabkan oleh infeksi parasit. Saat ini pedikulosis menjadi salah satu penyakit infeksi dengan angka kejadiannya cukup tinggi di negara berkembang. Pediculosis capitis atau kutu kepala adalah salah satu jenis diantara beberapa jenis spesies parasit kulit kepala yaitu Pediculus humanus var. Capitis, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Peneltian dilakukan pada bulan April- Mei 2021. Hasil pemeriksaan dan identifikasi, diketahui pada responden anak pada rentang usia 3-12 tahun terdapat 68% mengalami pediculus yang didominasi oleh jenis kelamin perempuan (76%). Faktor resiko yang mendukung terjadinya pediculosis pada penelitian ini diantaranya adalah penggunaan handuk secara bersama, tidak keramas 2x seminggu, tidak mengganti sprei tempat tidur 1x seminggu, menggunakan alas tidur bersama, menggunakan sisir bersama, menggunakan aksesoris Bersama, dan memakai obat kutu bersama.

Page 1 of 1 | Total Record : 5