cover
Contact Name
Dwi Nurwulan Pravitasari
Contact Email
saintika_medika@umm.ac.id
Phone
+628123086679
Journal Mail Official
saintika_medika@umm.ac.id
Editorial Address
Editorial Office: Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang Jl. Bendungan Sutami No 188A Malang, East Java
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga.
ISSN : 0216759X     EISSN : 2614476     DOI : https://doi.org/10.22219/
Core Subject : Health,
Journal of Saintika Medika is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, and community or public health research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013" : 9 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK DEEP FRYING TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI JANTUNG TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) Destrin Nurfadilah, Lianda; Adilla Nurainiwati, Sri; Agustini, S.M
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.006 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4126

Abstract

Pengaruh Pemberian Minyak Deep Frying Terhadap Perubahan Histopatologi Jantung Tikus Putih (Rattus novergicus strain wistar). Latar belakang: Peningkatan harga minyak tiap tahunnya mengakibatkan banyak masyarakat menggunakan minyak goreng berulang kali sehingga mengakibatkan terbentuknya senyawa radikal bebas yang dapat menyebabkan nekrosis sel otot jantung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian minyak deep frying terhadap perubahan histopatologi jantung tikus putih (Rattus novergicus strain wistar). Metode: Penelitian ini merupakan true experimental menggunakan 20 ekor tikus, yang dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan selama 28 hari. Kelompok pertama diberikan pakan dan minum, kelompok II, III, IV diberikan 4x, 8x, 16x penggorengan. Tikus diberikan minyak deep frying dengan dosis 0.25 ml/ 100g BB/ hari menggunakan sonde lambung. Setelah 28 hari dilakukan pengambilan jantung tikus dan dibuat sediaan dengan pengecatan Hematoksilin Eosin kemudian dilakukan pengamatan sel nekrosis jantung. Hasil penelitian: Uji one way ANOVA didapatkan nilai sig = 0,000 (p < 0.01), terdapat pengaruh yang bermakna dari penggorengan berulang minyak deep frying terhadap nekrosis sel otot jantung. Uji Korelasi sig (2-tailed) = 0,000 (p < 0.01) dengan uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,861, nekrosis sel otot jantung dipengaruhi minyak deep frying sebesar 86.1%. Kesimpulan: Pemberian minyak deep frying berpengaruh bermakna terhadap peningkatan jumlah sel nekrosis pada jantung tikus putih (Rattus novergicus strain wistar).Kata Kunci: minyak deep frying, stres oksidatif, nekrosis sel otot jantung.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) PERORAL TERHADAP PERBAIKAN PROFIL LIPID PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) JANTAN STRAIN WINSTAR DISLIPIDEMIA Octadiani Putri, Latifa; Hermayanti, Diah; S, Fathiyah
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.222 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4122

Abstract

Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Peroral Terhadap Perbaikan Profil Lipid Pada Tikus Putih (Rattus Norvegius) Jantan Strain Winstar Displidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak nanas (Ananas Comosus L. merr) secara peroral terhadap perbaikan profil lipid pada tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) dislipidemia. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment, dengan rancangan post test control group design.Sampel penelitian dibagi menjadi lima kelompok. Dari hasil uji One way ANOVA, didapatkan pengaruh yang bermakna (nilai sig = 0,000 < p (0,01)) antara kelompok perlakuan. Hasil uji tukey 1% pada kelompok I, II, III, IV, dan V didapatkan notasi yang berbeda dari tiap kelompok yang artinya tiap kelompok mempunyai kadar profil lipid yang berbeda satu sama lain. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi yang berbanding terbalik pada KT, TG, LDL, rasio dan LDL/HDL, berarti bahwa kenaikan dosis ekstrak nanas mampu menyebabkan penurunan KT, TG, LDL, dan rasio LDL/HDL dan didapatkan uji korelasi yang berbanding lurus pada HDL, yakni kenaikan dosis ekstrak nanas mampu menyebabkan peningkatan HDL pada tikus. Kesimpulan: Ekstrak nanas dapat memperbaiki profil lipid dan dosis yang paling efektif pada penelitian ini adalah 4 gr/200grBB/hari.Kata Kunci: Ekstrak nanas, Myricetin, Rattus norvegicus strain wistar, perbaikan profil lipid.
PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS YANG DIINDUKSI ALLOXAN) Hati, Kusuma; Setiawan, Meddy; Yuliarta, Dian
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.15 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4127

Abstract

Latar Belakang : Pengobatan diabetes mellitus dengan obat anti diabetes sintetis sering menimbulkan efek samping. Untuk itu perlu dikembangkan system pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan diabetes yang aman dan mudah cara pembuatannya, yaitu daun sirih merah (Piper crocatum). Tujuan penelitian : Untuk membuktikan adanya pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih yang diinduksi alloxan Metode Penelitian : Jenis penelitian eksperimental, populasi tikus putih jantan dengan sampel 24 ekor yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan dan 4 kali pengulangan. Alloxan diberikan pada hari ke-8 sampai dengan hari ke-14 dan rebusan daun sirih merah diberikan pada hari ke-15 sampai hari ke-28. Pemeriksaan kadar gula darah pada tikus putih dilakukan pada hari ke-7, ke- 14, dan ke-28. Hasil Penelitian : Hasil uji One Way Anova menunjukan adanya pengaruh perlakuan terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih secara sangat bermakna (p< 0,01). Koefisien korelasi = 0,925 menunjukan korelasi positif yang kuat antara dosis rebusan daun sirih merah dengan penurunan kadar gula darah. Kesimpulan : Pemberian rebusan daun sirih merah dapat menurunkan kadar gula darah tikus putih yang diinduksi alloxan.Kata kunci : Daun sirih merah, kadar gula darah
HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN KEPANJEN Dewi Caesa Putri, Martha; Andriana, Kusuma; Febrian, Pertiwi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4118

Abstract

Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun Di Kecamatan Kepanjen. Latar Belakang. Saat ini kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab utama kematian perinatal dan kecacatan jangka panjang. Kelainan perkembangan biasa ditemukan pada bayi prematur daripada bayi cukup bulan, yang biasanya meliputi kelainan fungsi intelektual atau motorik. Meskipun tidak semua anak lahir prematur mengalami gangguan tumbuh kembang namun adanya gangguan tumbuh kembang akan mulai tampak pada anak usia 4 tahun. Tujuan. Mengetahui hubungan riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun Kecamatan Kepanjen. Metode. Observational analitik dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel secara total sampling, besar sampel dalam penelitian ini adalah 29 responden. Analisis data menggunakan statistik uji Fisher Exact. Hasil Penelitian. Menunjukkan bahwa terdapat 23 responden (79.3%) tidak memiliki gangguan perkembangan motorik. Hasil uji Fisher Exact menunjukkan nilai P adalah 0,440 dan nilai P lebih besar dari 0,05 (0,440 > 0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (RUELLIA TUBEROSA L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ALLOXAN Ayundha Sari, Rizky; Sylvestris, Alfa; Bahrudin, Moch
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.008 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4123

Abstract

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia Tuberosa L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Alloxan. Belum banyak diketahui bahwa daun pletekan mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan serta meningkatkan aktifitas insulin sehingga dapat berfungsi sebagai protektor sel ? pankreas dan mampu menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Tujuan : Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan. Metode : True Experimental, dengan rancangan Pre post test Control Desain. Sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. Analisis data menggunakan One way Anova, uji tukey 1%. Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkanpengaruh yang bermakna (nilai sig p < 0,01) antar kelompok  dan perlakuan. Hasil uji tukey 1%, menunjukkan bahwaterdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan dalam penelitian, yakni kenaikan dosis ekstrak pletekan mampu melindungi sel ? pankreas dan menyebabkan penurunan kadar glukosa darah tikus putih. Kesimpulan :Pemberian ekstrak daun pletekan mampu sebagai protektor terhadap sel ? pancreas dan menurunkan secara signifikankadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan.
PENGARUH AKAR PASAK BUMI (EURYCOMA LONGIFOLIA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXSALOASETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA Shiyamita, Dian; Noer W, Abi; Hanifwati, Anisa
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4119

Abstract

Pengaruh Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) terhadap Penurunan Kadar Serum Glutamic Oxsaloasetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) pada Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Latar Belakang: Kerusakan hati dapat disebabkan oleh hepatoksin yaitu CCl4. Hepatoksin ini dapat menyebabkan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Akar pasak bumi (Eurycoma Longifolia) mengandung senyawa golongan alkaloid dan quassinoid. Senyawa ini dapat berperan dalam memperbaiki peroksidasi lipid sehingga mencegah nekrosis dari sel. Tujuan: Untuk membuktikan adanya pengaruh ekstrak akar pasak bumi terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih yang diinduksi CCl4. Metode :Jenis penelitian eksperimental,populasi tikus putihjantan dengan sampel 25 ekor yang terbagi menjadi5 kelompok perlakuan.CCl4 diberikan dengan injeksi sub kutan dengan dosis 1,3 mg/kg BB. Ekstrak akar pasak bumidiberikan dengan 750 mg/Kg, 1000 mg/kg, dan 1250 mg/kg. Hasil: Hasil uji One Way Anova menunjukan penurunan kadar SGOT dan SGPT tikus putih secara sangat bermakna (p< 0,01) dengan pemberian ekstrak akar pasak bumi. Dari hasil uji regresi menunjukkan koefisien determinan SGOT = 0, 919 dan SGPT = 0,860. Penurunan kadar SGOT dan SGPT telah mencapai kadar normal dengan dosis 1250 mg/kg BB. Kesimpulan : Pemberian ekstrak akar pasak bumi dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi CCl4.
PENGARUH PEMBERIAN KOPI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETES MELLITUS TIPE 2 Yustisiani, Alifaneta; Andari, Desy; ., Isbandiyah
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.194 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4124

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kopi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih strain wistar diabetes mellitus tipe 2.penelitin ini menggunakan metode eksperimen laboratoris rancangan the post test only control group desain. Sampel tikus putih strain wistar dibagi 4 kelompok. Sampel I : kontrol negatif, II: kontrol positif, dua kelompok lainnya diberikan kopi Robusta berbagai dosis (5,4 mL/200 gr BB/ hari, 10,8 mL/200 gr BB/hari). Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey 5%, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil uji One Way Anova terdapat pengaruh perlakuan dengan perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar glukosa darah. Dari uji korelasi terdapat korelasi yang berbanding lurus dan sangat bermakna antara dosis kopi dan jumlah penurunan kadar glukosa darah tikus putih diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai Pearson Correlation -0,978 pada glukosa darah puasa dan -0,932 pada glukosa darah 2 jam post pandrial, sedangkan hasil uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,956 pada glukosa darah puasa dan 0,869 pada glukosa darah 2 jam post pandrial. Kesimpulan : Pemberian kopi berbagai dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes mellitus tipe 2.Kata kunci : diabetes mellitus tipe 2, kadar glukosa darah, kopi Robusta
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI SUBAKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR Prasetyaning, Utari; Andari, Desy; Agustini, SM
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian minuman berenergi subakut terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar. Metode : Eksperimen laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Sampel dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I (K) tanpa pemberian minuman berenergi,kelompok II. III dan IV (P1, P2, P3) diberikan minuman berenergi 72 mg, 216 mg dan 360 mg. Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey, uji korelasi dan uji regresi. Hasil : Hasil uji One Way Anova dan uji Tukey didapatkan nilai sig=0,000 (p<0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara perlakuan dengan jumlah sel nekrosis dan terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil uji korelasi dan regresi didapatkan r=0,988 dan R2=0,976 artinya semakin tinggi dosis akan diikuti oleh peningkatan jumlah sel nekrosis. Kesimpulan : Minuman berenergi dapat meningkatkan jumlah sel nekrosis pada sel epitel tubulus proksimal ginjal.Kata kunci : Minuman berenergi, kafein, histologi ginjal, nekrosis sel epitel tubulus proksimal ginjal
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAH DIINDUKSI PARASETAMOL Aisyah, Nur; Setiawan, Meddy; Aleq Sander, Moch
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4121

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAHDIINDUKSI PARASETAMOL. Parasetamol dapat merusak hepatosit oleh hasil metabolismenya yang reaktif berupa Nasetil- p-benzokuinone imine (NAPQI) dan ion superoksida. Daun sirih diduga dapat memperbaiki kerusakan hepatositkarena mengandung minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian airseduhan daun sirih terhadap perbaikan histologi hepatosit tikus putih strain wistar yang telah diinduksi parasetamol. Metode penelitian: True Experimental post test only control Design. Dua puluh lima tikus putih strain wistar dengan berat badan masing-masing 150 gram dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok diberi 375 mg parasetamol peroral selama 4 hari. Tiga kelompok diberi air seduhan daun sirih peroral dengan 3 dosis berbeda. Dosisnya adalah 45 mg, 67,5 mg dan 90 mg selama 12 hari. Hasil penelitian: Uji one way Anova (p=0,000<0,01) menunjukkan ada perbedaan prosentase kerusakan hepatosit yang sangat signifikan pada masingmasing kelompok. Penurunan prosentase kerusakan hepatosit paling signifikan pada kelompok dengan dosis air seduhan daun sirih paling besar (90 mg). Kesimpulan: Pemberian air seduhan daun sirih dapat memperbaiki kerusakan hepatosit pada tikus yang diinduksi dengan parasetamol. Penambahan dosis air seduhan daun sirih menurunkan jumlah kerusakan hepatosit.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2024): December 2024 Vol. 20 No. 1 (2024): June 2024 Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023 Vol. 19 No. 1 (2023): June 2023 Vol. 18 No. 2 (2022): December 2022 Vol. 18 No. 1 (2022): June 2022 Vol. 17 No. 2 (2021): December 2021 Vol. 17 No. 1 (2021): June 2021 Vol. 16 No. 2 (2020): December 2020 Vol 16, No 1 (2020): June 2020 (on progress) Vol 16, No 1 (2020): June 2020 Vol. 16 No. 1 (2020): June 2020 Vol. 15 No. 2 (2019): December 2019 Vol 15, No 2 (2019): December 2019 Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019 Vol. 15 No. 1 (2019): JUNI 2019 Vol. 14 No. 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol. 14 No. 1 (2018): JUNI 2018 Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018 Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol. 13 No. 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol 13, No 1 (2017): JUNI 2017 Vol. 13 No. 1 (2017): JUNI 2017 Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol. 12 No. 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol. 12 No. 1 (2016): JUNI 2016 Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016 Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015 Vol. 11 No. 2 (2015): Desember 2015 Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015 Vol. 11 No. 1 (2015): Juni 2015 Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014 Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014 Vol. 10 No. 1 (2014): Juni 2014 Vol. 9 No. 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013 Vol. 9 No. 1 (2013): Juni 2013 Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012 Vol. 8 No. 2 (2012): Desember 2012 Vol. 8 No. 1 (2012): Juni 2012 Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012 Vol. 5 No. 2 (2009): Juli 2009 Vol. 7 No. 2 (2011): Desember 2011 Vol 7, No 2 (2011): Desember 2011 Vol. 7 No. 1 (2011): Januari 2011 Vol 7, No 1 (2011): Januari 2011 Vol. 6 No. 2 (2010): Desember 2010 Vol 6, No 2 (2010): Desember 2010 Vol. 6 No. 1 (2010): Januari 2010 Vol 6, No 1 (2010): Januari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Juli 2009 Vol. 5 No. 1 (2009): Januari 2009 Vol 5, No 1 (2009): Januari 2009 More Issue