cover
Contact Name
Tuti Meihartati
Contact Email
tuti@stikeswhs.ac.id
Phone
+6282148691336
Journal Mail Official
tuti@stikeswhs.ac.id
Editorial Address
Jl. Kadrie Oening Gang Monalisa No.77, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan
ISSN : 25414615     EISSN : 2654945X     DOI : https://doi.org/10.35728/jmkik
Core Subject : Health,
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan, provides a forum for publishing Development of Scientific-Based Research and Publication of Manuscripts in Reputable National and International Journals. Scientific articles dealing with the following topics in Nursing, Midwifery, medical laboratory technology
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN" : 12 Documents clear
EFEKTIVITAS MUSCLE RELAXATION TECHNIQUE DAN KONSUMSI YOGHURT SEBAGAI TERAPI UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PENDERITA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME AKIBAT PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Mu'jizatillah Mu'jizatillah
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.158 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.786

Abstract

Myofascial pain syndrome (MPS) adalah salah satu gangguan nyeri pada jaringan lunak yang disebabkan oleh adanya trigger points pada otot yang mengalami stress mekanis akibat beban kerja yang berlebihan. MPS akan membuat kondisi tubuh menjadi tidak bugar dan mudah lelah sehingga menurunkan performa belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas muscle relaxation technique (MRT) dan konsumsi yoghurt sebagai terapi dalam menurunkan nyeri pada penderita MPS di masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan metode quasi experimental. Jumlah sampel yaitu 20 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang dibagi secara acak. Kelompok 1 diberikan MRT dan yoghurt. Kelompok 2 diberikan yoghurt. Kelompok 3 diberikan MRT. Sedangkan kelompok 4 merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari. Dosis MRT yaitu 1 kali sehari selama 5 menit dan dosis pemberian yoghurt yaitu 1 kali sehari sebanyak 250 ml. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan numeric pain rating scale pada semua sampel dilakukan sebelum terapi dan setelah terapi. Uji significancy ANOVA menunjukkan angka 0.08 (p>0.05) sehingga dapat ditarik kesimpulan tidak terdapat perbedaan bermakna antara keempat kelompok. Adapun hasil uji hipotesis komparatif berpasangan antara pre dan post test setiap kelompok di peroleh p<0.05 pada kelompok 1 dan kelompok 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat nyeri yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan terapi pada kelompok MRT dan yoghurt dan kelompok yoghurt saja. Adapun pemberian MRT saja walaupun hasil signifikansi statistiknya tidak bermakna tetapi terdapat penurunan nyeri yang bermakna secara klinis.
Kontrasepsi hormonal, riwayat preeklampsia dan hipertensi kronik berhubungan dengan kejadian preeklampsia Wanda Riskyna Harmawan
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.927 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.988

Abstract

Preeclampsia-eclampsia is the cause of almost 75% of deaths in pregnant women worldwide. In Indonesia, hypertension in pregnancy is the most dominant cause. Preeclampsia is hypertension in pregnancy with proteinuria or without proteinuria with disorders of one or more organs. The researcher conducted this study to determine the relationship between a history of hormonal contraception, a history of preeclampsia and chronic hypertension with cases of preeclampsia at Abdul Wahab Sjahranie Hospital, Samarinda. Case control design. The sample was taken from the medical record data of 48 cases and 48 controls who gave birth at the Abdul Wahab Sjahranie Hospital, Samarinda for the period January 2020 - September 2021. The bivariate analysis used by the researcher was the Chi-Square test. The results of the Chi-Square test on a history of using hormonal contraception (p=0.025), chronic hypertension (p=0.001), a history of preeclampsia (p=0.004). It was concluded that there was a relationship between a history of hormonal contraceptive use, a history of preeclampsia, and chronic hypertension with the incidence of preeclampsia.
The HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONSUMSI VITAMIN A DI PUSKESMAS BAAMANG II KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR aris noviani
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.231 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.990

Abstract

ABSTRAK Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu nifas tentang konsumsi vitamin A di Puskesmas Baamang II Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Analitik Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sample menggunakan total sampling, sampel sebanyak 32 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang dibagikan kepada ibu nifas di Puskesmas Baamang II Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2018. pada tanggal 5 April – 1 Juni 2018. Uji analisa yang dipakai Range Spearman. Hasil penelitian ini diperoleh nilai Range Spearman dengan tingkat kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan 2, diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,864. Artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan adalah sebesar 0,864 atau sangat kuat. Diharapkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tingkat pengetahuan ibu nifas tentang konsumsi vitamin A akan semakin baik. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Ibu Nifas, Komsumsi Vitamin A
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT KOMORBID PADA WANITA USIA KLIMAKTERIUM DI DUKUH NGRINGIN, BANGSRI, KARANGPANDAN Yeni Anggraini
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.458 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.991

Abstract

Usia klimakterium akan membawa dampak pada kon­sekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis. Salah satu masalah yang sering dialami adalah mulai bermunculannya penyakit-penyakit komorbid, seperti hipertensi, diabetes milletus, dan penyakit jantung. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia adalah asupan zat gizi. Status nutrisi memiliki dampak utama timbulnya penyakit pada masa klimakterium. Kecende­ru­ngan pola diet tinggi lemak yang ikut menambah risiko penyakit komorbid. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa. Apabila kalori yang dimasukkan lebih banyak dari yang dikeluarkan, akan menyebabkan kelebihan berat badan sampai terjadi obesitas. Obesitas dan overweight dapat menyebabkan peningkatan munculnya resiko penyakit komorbid. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh status gizi terhadap kejadian penyakit komorbid pada wanita masa klimakterium di Dukuh Ngringin, Bangsri, Karangpandan. Lokasi penelitian dilaksanakan di Dukuh Ngringin, Bangsri, Karangpandan direncanakan pada bulan Maret s/d Oktober 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memasuki usia perimenopause Dukuh Ngringin, Bangsri, Karangpandan sebanyak 33 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analis data yang digunakan Fisher's Exact Test. Dari hasil penelitian didapatkan nilai Asymp.Sig (1-sided) pada Fisher's Exact Test adalah sebesar 0,015. Karena nilai asymp.sig (1-sided) 0,015 < 0,005, maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, dengan taraf signifikansi 95% bahwa terdapat pengaruh status gizi terhadap kejadian penyakit komorbid pada wanita usia klimakterium di Dukuh Ngringin, Bangsri, Karangpandan.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN Ance M Siallagan
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.614 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.992

Abstract

Fatigue is a normal body response experienced by a person and has an impact on oneself in carrying out activities or tasks and responsibilities that must be completed within a certain time. Work fatigue in nurses occurs due to workload factors, the level of patient dependence and hospital management. This study aims to identify the relationship between workload and work fatigue on nurses in the inpatient room at Santa Elisabeth Hospital Medan. This study used a descriptive correlative design with a cross sectional approach to all 109 nurses in the inpatient room. The results obtained in this study illustrate that the workload of 62.4% nurses is included in the light category and 50.5% of nurses experience work fatigue. The results of the chi-square statistical test obtained p-value = 0.35 (p>0.05) which means that there is no relationship between workload and work fatigue in inpatient nurses at Santa Elisabeth Hospital Medan. Future researchers are expected to identify other factors that cause work fatigue in nurses, both inpatient and special care such as emergency units and intensive care.
Studi Kasus Persalinan Presipitatus Nurun Ayati Khasanah; Sari Priyanti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.348 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.985

Abstract

Persalinan presipitatus terjadi akibat dilatasi atau penurunan yang sangat cepat. Dilatasi presipitatus didefinisikan sebagai dilatasi fase aktif ≥ 5 cm/jam pada primipara atau ≥ 10 cm/jam pada multipara. Persalinan presipitatus biasanya diakibatkan oleh kontraksi yang sangat kuat (misalnya induksi atau akibat solusio plasenta) atau tahanan jalan lahir yang rendah (misalnya multiparitas). persalinan yang terburu-buru sebagai persalinan alami tetapi tidak secara teori, penganannya harus berhati-hati karena dapat menyebabkan robekan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan persalinan presipitatus. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus pada subyek peneliti Ny T berusia 26 tahun di PMB Lilik Agustina Kecamatan Lawang Kabupaten Malang pada tanggal 19 Maret 2021. Persalinan berjalan dengan baik dimana persalinan terjadi selama 3 jam 20 menit dimana dilatasi fase aktif ≥ 5 cm/jam pada primipara atau ≥ 10 cm/jam pada multipara. Untuk pertolongan persalinan dilakukan sesuai dengan pertolongan persalinan normal dan dikerjakan oleh bidan yang kompeten . Sehingga ibu pada persalinannya tidak mengalami komplikasi yang membahayakan ibu dan bayi Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Persalinan, Partus Presipitatus
Hubungan Teknik Menyusui, Pemberian Susu Formula, dan MP-ASI dengan Kejadian Gastroesophageal Reflux pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda Rifdania Raras Nariswari
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.347 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.989

Abstract

Gastroesophageal reflux (GER) merupakan suatu proses fisiologis terjadinya pengembalian isi lambung ke esofagus secara involunter yang terjadi sebanyak 70% pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Banyak faktor yang menimbulkan kejadian GER seperti kurang tepatnya teknik menyusui, pemberian susu formula, dan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang terlalu dini.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan teknik menyusui, pemberian susu formula, dan MP-ASI dengan kejadian GER pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner dan formulir I-GERQ-R oleh ibu dari bayi tersebut. Sampel penelitian berjumlah 40 bayi usia 0-6 bulan dan ibunya yang berkunjung untuk melakukan imunisasi di Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo yang mengalami GER adalah sebanyak 29 bayi (72,5%), GER lebih banyak dialami oleh bayi yang mendapatkan ASI dengan kriteria teknik menyusui dari ibunya yang kurang (p = 0,001; OR = 0,037), GER lebih banyak dialami oleh bayi yang diberi susu formula (p = 0,003; OR = 19,000), dan GER lebih banyak dialami oleh bayi yang tidak diberikan MP-ASI terlalu dini (p = 0,298). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan teknik menyusui dan pemberian susu formula dengan kejadian GER, tetapi tidak terdapat hubungan pemberian MP-ASI dengan kejadian GER.
Kepatuhan Minum Obat dan Indeks Massa Tubuh (IMT) berhubungan dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Prolanis di Puskesmas Segiri Kota Samarinda Nurul Fadhila Lestari; Endang Sawitri; Evi Fitriany
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.835 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.1008

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg secara menetap. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah faktor berat badan (Indeks Massa Tubuh = IMT). Hipertensi dapat dikendalikan dengan menjaga kepatuhan meminum obat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan adalah mengikuti Program Pengelolahan Penyakit Kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dan IMT dengan tekanan darah pasien hipertensi Prolanis di Puskesmas Segiri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 60 sampel yang diambil dengan teknik Non Probability Sampling dengan jenis Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Modifed Morisky Adherence Scale (MMAS-8), alat sfigmomanometer dan catatan rekam medik Prolanis pasien. Data dianalisis menggunakan Pearson Chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, rentang usia 51-60 tahun, pendidikan terakhir SMA, wiraswasta dan rentang lama menderita hipertensi 1-5 tahun. Sebagian besar responden memiliki kepatuhan sedang dalam meminum obat (55%), IMT dalam kategori obesitas (45%) dan memiliki tekanan darah yang terkontrol (68,3%). Hubungan kepatuhan minum obat menunjukkan p = 0,000 dan IMT p = 0,045. Disimpulkan bahwa kepatuhan minum obat dan IMT berhubungan dengan tekanan darah pasien hipertensi Prolanis di Puskemas Segiri Kota Samarinda.
ASUHAN PADA LANSIA HIPERTENSI DENGAN PENDEKATAN KOMPLEMENTER PENGGUNANAAN REBUSAN JAHE DALAM PENURUNAN TEKANAN DARAH meda yuliani
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.85 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.832

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Penyakit tidak menular (PTM) tambahan yang sering menyerang lansia adalah hipertensi (lansia). Metode non-farmakologis dan farmakologis dapat digunakan untuk mengobati hipertensi. Pendekatan pelengkap untuk terapi non-farmakologis, seperti terapi herbal, mungkin termasuk jahe. Pasien hipertensi dapat mengambil manfaat dari sifat anti-hipertensi jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rebusan jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang tua yang sudah memilikinya. Dalam penelitian ini, yang menggunakan metode studi kasus, kami memulai dengan menilai dan mengevaluasi pendekatan perawatan tambahan. Peneliti menemukan penurunan tekanan darah sistolik 5-10 milimeter merkuri (mmHg) dan kenaikan 10-15 milimeter merkuri (mmHg) pada pasien hipertensi lanjut usia setelah pemberian rebusan jahe. Pasien dengan tekanan darah tinggi dapat mengambil manfaat dari pengobatan komplementer yang mencakup rebusan jahe sebagai metode alternatif untuk menurunkan tekanan darah mereka
PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK DAYAK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III PRIMIGRAVIDA Eko Wahyu Satriatmi
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA KARYA ILMIAH KESEHATAN
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.266 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v7i1.849

Abstract

sesuaikan dengan abstrack artikel

Page 1 of 2 | Total Record : 12