cover
Contact Name
Berta Apriza
Contact Email
berthaafriza90@gmail.com
Phone
+6285279707407
Journal Mail Official
berthaafriza90@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.unm.ac.id/JIKAP/about/editorialTeam?guidena=Editorial+Teams
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 29574424     EISSN : 29574440     DOI : https://doi.org/10.26858/jkp.v5i1.17466
Core Subject : Education,
Penelitian tentang ilmu kependidikan dan bertujuan membandingkan keefektifan model pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan pendekatan discovery yaitu dengan memberi soal pemecahan masalah pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest and posttest nonequivalent group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun akademik 2019/2020. Instrumen/alat ukur dalam penelitian ini yaitu berupa soal-soal yang memerlukan pemecahan masalah, soal yangdiberikan juga telah divalidasi oleh ahli matematika sebagai acuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
Articles 4,416 Documents
Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Model CIRC pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar Yuli Piliandini
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3968

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui model CIRC pada Tema 8 “Daerah Tempat Tinggalku” Kelas III SDN Jajartunggal III / 452 Surabaya. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswa Kelas III SDN Lidah Kulon 1 yang berjumlah 15 siswa. Tindakan pada setiap siklus dilakukan dalam empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan kemampuan/prestasi siswa. 2) Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) mengalami peningkatan yang sangat signifikan bagi peserta didik yang awalnya 46% naik menjadi 91% di siklus II. 3) Aktifitas siswa dalam pembelajaran model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat muncul dan berkembang secara aktif dan dinamis. 4) Dengan menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat melatih dan mendorong siswa dalam menemukan suatu fakta atau relasi yang belum diketahui dengan tepat dan sesuai.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Montessori pada Siswa Sekolah Dasar Bisron Mangait Tua Sitinjak; Dewi Anzelina; Saut Mahulae; Patri Janson Silaban
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1008

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode montessori di kelas V SD Negeri 066650 Medan Kota Tahun Pembelajaran 2020/2021. (2) Untuk mengetahui Pendekatan metode montessori pada pelajaran Tematik Tema Lingkugan Sahabat Kita di kelas V SD Negeri 066650 Medan kota Tahun Pembelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap tes hasil belajar, aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa siklus I dengan rata-rata skor sebesar 59 dengan kategori cukup dan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 96 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian berdasarkan hasil tersebut maka terjadi peningkatan sebesar 37%. Hasil belajar siswa siklus I dan siklus II diketahui bahwa nilai rata- rata tes evaluasi dari 68 menjadi 76,48. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 48%, sedangkan pada siklus II sebesar 88%. Dengan demikian, peningkatan yang terjadi sebesar 40%. Maka dengan menerapkan metode montessori dalam proses pembelajaran dapat meningatkan hasil belajar siswa
Analisis Kesulitan Level Kognitif pada Evaluasi Sumatif Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar Bima Prakarsa Arzfi; Resi Ananda; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1918

Abstract

Kurikulum 2013 menuntut siswa berfikir kritis dengan cara mengembangkan soal HOTS, namun masih terlihat sekolah menyelesaikan penilaian hanya berupa sekumpulan tes sementara dalam praktik penilaian tidak berfokus pada apa yang dituntut oleh kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan kesulitan soal dan tingkat intelektualitas mata pelajaran sains Kelas V SDN Gugus 1 Kota Padang. Kajian ini menggunakan strategi spellbinding, pendekatan eksplorasi yang digunakan adalah pendekatan pemeriksaan kuantitatif untuk menggambarkan realitas berkaitan dengan level kognitif evaluasi sumatifmata pelajaran sains tentang organ pencernaan manusia Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian secara keseluruhan menggambarkan kualitas soal menurut tingkat kesukaran berada pada kategori baik, karena lebih banyak soal level HOTS di bandingkan soal MOTS atau pun LOTS. Hasil penelitian dari  18 soal sains, terdapat 3 soal (16,67%) ditingat LOTS, 6 soal (33,33%) ) ditingat MOTS, 9 soal ditingat HOTS. Mengacu pada KKO Taksonomi Bloom tingkat kesulitan rendah tidak ada soal di level C1, dan level C2 terdapat tiga butir soal. Tingkat kesulitan menengah di level C3 terdapat dua butir soal dan level C4 terdapat 4 butir soal. Untuk soal tingkat kesulitan tinggi di level C5 terdapat 8 butir soal, dan level C6 terdapat satu butir soal.[None1] [H2] Kurikulum 2013 menuntut siswa berfikir kritis dengan cara mengembangkan soal HOTS, namun masih terlihat sekolah menyelesaikan penilaian hanya berupa sekumpulan tes sementara dalam praktik penilaian tidak berfokus pada apa yang dituntut oleh kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan kesulitan soal dan tingkat intelektualitas mata pelajaran sains Kelas V SDN Gugus 1 Kota Padang. Kajian ini menggunakan strategi spellbinding, pendekatan eksplorasi yang digunakan adalah pendekatan pemeriksaan kuantitatif untuk menggambarkan realitas berkaitan dengan level kognitif evaluasi sumatif mata pelajaran sains tentang organ pencernaan manusia Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian secara keseluruhan menggambarkan kualitas soal menurut tingkat kesukaran berada pada kategori baik, karena lebih banyak soal level HOTS di bandingkan soal MOTS atau pun LOTS. Hasil penelitian dari  18 soal sains, terdapat 3 soal (16,67%) ditingat LOTS, 6 soal (33,33%) ) ditingat MOTS, 9 soal ditingat HOTS. Mengacu pada KKO Taksonomi Bloom tingkat kesulitan rendah tidak ada soal di level C1, dan level C2 terdapat tiga butir soal. Tingkat kesulitan menengah di level C3 terdapat dua butir soal dan level C4 terdapat 4 butir soal. Untuk soal tingkat kesulitan tinggi di level C5 terdapat 8 butir soal, dan level C6 terdapat satu butir soal. [None1] [None1] [None1]Revisi: abstrak HARUS MEMUAT:1.      Latar belakang (1 kalimat)2.      Tujuan penelitian (1 kalimat)3.      Metode penelitian (1-2 kalimat)4.      Hasil Penelitian (1-5 kalimat);5.      Kesimpulan/implikasi (1 kalimat)Catatan: Maksimal 200 kata  [H2]
PERANAN MANAJERIAL GURU TERHADAP DESAIN LINGKUNGAN FISIK KELAS DI SEKOLAH DASAR Hijrawatil Aswati
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.269

Abstract

Salah satu faktor pendukung keberhasilan proses belajar mengajar adalah lingkungan fisik kelas yang mendukung. Apabila guru mampu memanajerial kelasnya maka sudah mampu menciptakan kelas yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa akan lebih termotivasi melakukan aktivitas belajar secara aktif. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah dasar di 3 kota baubau dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 3 kecamatan terdiri dari 26 sekolah dasar hanya ada 2 sekolah unggulan yang memiliki desain lingkungan fisik kelas yang memadai mulai dari segi penyusunan kelas  strategis, penyusunan bangku siswa yang variatif, pengaturan perabot dan pajangan media yang simetris, dan ruang kelas yang bersih dan sehat. Namun dari 2 sekolah ini belum ada yang menggunakan media pembelajaran berbasis tema yang disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang diterapkan. Media pembelajaran yang di pajang di dinding-dinding kelas masih berupa media gambar tunggal dan tidak difungsikan ketika proses belajar meengajar berlangsung, dalam artian hanya seputar pajangan kelas saja. Namun tidak semua guru memiliki peranan manajerial yang baik, hal ini menjadi keluhan guru karena kurangnya pendanaan dari pihak sekolah dalam mendukung dan menyediakan fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan siswa, masih ada beberapa guru yang kurang berpengalaman dalam membuat media, lebih mengedepankan penyusunan bangku siswa dari sisi praktisnya melalui susunan sejajar tanpa variasi, dan guru terfokus pada pencapaian hasil belajar siswa
Efektivitas Penggunaan Model Problem Based Learning Dan Model Group Investigation Terhadap Kemampuan Kerjasama Siswa Sekolah Dasar Bernadetha Titis Wulan Sari; Firosalia Kristin
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan model PBL dan model GI terhadap kemampuan kerjasama siswa pada pembelajaran IPA SD Negeri Panjang 03 Ambarawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Panjang 03 yang berjumlah 53, yang terbagi atas kelas eksperimen berjumlah 27 siswa dan kelas kontrol berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 25 for windows. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan data memiliki nilai signifikansi 0,000 yang artinya kurang dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kemampuan kerajasama menggunakan model PBL lebih unggul secara signifikan dibandingkan dengan model GI. Perbedaan kedua model tersebut terlihat dari rerata kedua kelas, pada kelas eksperimen memiliki rerata 83,33 sedangkan kelas kontrol memiliki rerata 71,50, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan efektivitas kemampuan kerjasama siswa muatan pelajaran IPA kelas 4 dengan menggunakan model Problem Based Learning dan Group Investigation SD Negeri Panjang 03 Ambarawa. 
The Effect of Motivation and Learning Style on Students' Mathematics Learning Achievement Samuel Juliardi Sinaga
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2669

Abstract

Based on field observations that I did on learning Mathematics at SMA Negeri 3 Pematangsiantar, there are still many students whose learning responses are still lacking and students do not do assignments and when asked why they don't do their assignments they have many reasons. This study aims to determine the effect of motivation on students' mathematics learning achievement, the effect of learning styles on mathematics learning achievement and the influence of motivation and learning styles on students' mathematics learning achievement. In this study, the researcher used quantitative research methods. The quantitative method is a positivistic method because it is based on the philosophy of positivism. This method is a scientific method because it has fulfilled scientific principles, namely concrete/empirical, objective, measurable, rational, and systematic. The population in this study were students of class XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar totaling 290 students. The results of the research and discussion have a positive influence between motivation and learning style on students' mathematics learning achievement. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that there is a positive and significant influence between motivation on learning achievement in mathematics for class XI students at SMA Negeri 3 Pematangsiantar.
Penerapan LKS Berbasis Wayang Sukuraga Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas 3 Sri Nurlindasari; Astri Sutisnawati; Irna Khaleda Nurmeta; Jumhadi Jumhadi; Diman Suryaman
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2908

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh kemampuan literasi sains siswa di kelas 3 sekolah dasar dengan menggunakan LKS berbasis wayang sukuraga. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi dan sampel yang digunakan yaitu kelas III SDN Tegallega dengan kelas eksperimen dan kontrol masing-masing sebanyak 20 siswa. Jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur pengaruh kemampuan literasi sains siswa yaitu teknik tes yang diberikan pada saat pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskiptif dan inferensial dengan menggunakan aplikasi SPSS 25 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan LKS berbasisi wayang sukuraga dan yang tidak menggunakan. Perbedaan yang signifikan dari penerapan LKS berbasisi wayang sukuraga dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil posttest tingkat kemampuan literasi sains siswa dari kedua kelas. Kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi 1,950 dari kelas kontrol. Nilai uji Independent Samples Test menunjukan nilai sig (2-tailed) tingkat kemampuan literasi sains kelas eksperimen dan kelas kontrol= 0,000 < 0,05, jadi H₀ ditolak dan H₁ diterima.
Relationship Self-Disclosure With Anxiety In Compiling Student Thesis Study Program Primary School Teacher Education Nurdin Arifin
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.847

Abstract

Anxiety problems in natural semester students who finish the thesis need to be overcome. Disclosing personal information to others to complete the final assignment performed by the student is an intentional or accidental act in action. This Self-disclosure is a process of making students be known by others who generate knowledge between themselves and others. The purpose of this research is to explain the self-disclosure and anxiety relationship of students in completing the final task, moreover, will be a teacher so that it can control anxiety in him. Where the research subjects of 110 PGSD students widya gama mahakam Samarinda university with sampling techniques, namely purposive sampling. Self-disclosure students are in the moderate category with an average of 114.15 and student anxiety in completing the thesis is in the medium category with an average of 93.53. The results showed that the correlation coefficient was rxy=-0.192. The correlation value indicates a negative direction which means that the lower self-disclosure then, the higher the student's anxiety in composing the thesis. It can also be said that the higher the self-disclosure, the lower the student's anxiety in composing the thesis.
Analisis Kebutuhan Perangkat Pembelajaran Model PjBL Terintegrasi STEM Berbasis E-Learning di Masa Pandemi Covid-19 Roudhoutul Aulia Rochim; Prabowo Prabowo; Mohammad Budiyanto
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1655

Abstract

Pembelajaran di sekolah mengalami perubahan dari pembelajaran konvensional (tatap muka) menjadi pembelajaran daring, mengikuti protokol kesehatan physical distancing yang dianjurkan oleh pemerintah. Keefektifan pembelajaran dimulai dari perencanaan yang tentunya menggunakan prosedur dan konsep yang baik. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa masih kurangnya pengembangan perangkat pembelajaran . Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang mengajarkan konsep melalui sebuah proyek yang berpusat pada siswa. STEM sebagai pendekatan yang dapat mengintegrasikan pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika serta rancangan implementasi dengan model PjBL untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran model PjBL terintegrasi STEM berbasis e-learning pada materi Tekanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik kuesioner terbuka dan tertutup. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa guru membutuhkan perangkat pembelajaran yang baik dan menambah pemahaman konsep siswa
Implementasi dan Manfaat Ice Breaking untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar May Muna Harianja; Sapri Sapri
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2298

Abstract

Kejenuhan peserta didik adalah hal biasa dan kerap terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini sangat wajar karena peserta didik masih dalam usia bermain. Oleh sebab itu, guru harus mempelajari metode Ice Breaking. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui implementasi dari penerapan Ice Breaking, manfaat dari penerapan Ice Breaking, serta hubungan antara penerapan Ice Breaking dengan menarik minat peserta didik. Penelitian kualitatif merupakan model penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan teknik analisis melalui dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis beberapa artikel jurnal atau karya tulis seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ice Breaking dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, termasuk pendidikan nonformal. Ice Breaking dapat disatukan atau dipadukan dengan model pembelajaran Realistik Setting Kooperatif (Resik) dan model pembelajaran lannya. (2) Dengan diterapkannya Ice Breaking dapat menarik minat belajar siswa, motivasi belajar, daya serap, hasil belajar serta kemampuan komunikasi matematis. (3) manfaat yang didapat dari diterapkannya Ice Breaking ini adalah untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan, serta rasa mengantuk dengan hal sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa perlu keterampilan yang mumpuni.

Page 14 of 442 | Total Record : 4416


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress Vol. 9 No. 4 (2025): August Vol. 9 No. 3 (2025): Juni Vol. 9 No. 2 (2025): April Vol. 9 No. 1 (2025): February Vol. 8 No. 6 (2024) Vol. 8 No. 5 (2024) Vol. 8 No. 4 (2024) Vol. 8 No. 3 (2024) Vol. 8 No. 2 (2024) Vol. 8 No. 1 (2024) Vol. 7 No. 6 (2023) Vol. 7 No. 5 (2023) Vol. 7 No. 4 (2023) Vol. 7 No. 3 (2023) Vol 7, No 3 (2023): June Vol 7, No 2 (2023): April Vol. 7 No. 2 (2023) Vol. 7 No. 1 (2023) Vol 7, No 1 (2023): February Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236 Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663 Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500 Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199 Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500 Vol 6, No 6 (2022): December 2022 Vol. 6 No. 6 (2022) Vol. 6 No. 5 (2022) Vol. 6 No. 4 (2022) Vol. 6 No. 3 (2022) Vol. 6 No. 2 (2022) Vol. 6 No. 1 (2022) Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500 Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000 Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000 Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682 Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445 Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111 Vol. 5 No. 6 (2021) Vol. 5 No. 5 (2021) Vol. 5 No. 4 (2021) Vol. 5 No. 3 (2021) Vol. 5 No. 2 (2021) Vol. 5 No. 1 (2021) Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467 Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774 Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521 Vol 4, No 1 (2020): January, Pages 1-227 Vol. 4 No. 4 (2020) Vol. 4 No. 3 (2020) Vol. 4 No. 2 (2020) Vol. 4 No. 1 (2020) Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165 Vol 3, No 3 (2019): July Pages 850 - 993 Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849 Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262 Vol. 3 No. 4 (2019) Vol. 3 No. 3 (2019) Vol. 3 No. 2 (2019) Vol. 3 No. 1 (2019) Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165 Vol 2, No 2 (2018): October Pages 1-74 Vol. 2 No. 2 (2018) Vol. 2 No. 1 (2018) Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84 Vol 1, No 1 (2017): April Pages 1-95 Vol. 1 No. 2 (2017) Vol. 1 No. 1 (2017) More Issue