cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsies@unisba.ac.id
Phone
+6281214569091
Journal Mail Official
bcsies@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
ISSN : -     EISSN : 28282132     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsies.v2i2
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science (BCSIES) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Teknik Industri dengan ruang lingkup, NASA-TLX, Alat Kualitas, Analisis SWOT, Analytical Hierarchy Process, Arsitektur Sistem Informasi Layanan Administrasi, Basis Data, Cetak biru Pelayanan, Failure Mode And Effect (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), First Come First Served, Framework for the Application of Systems Thinking (FAST), Hay Method, Human Resource Scorecard, Kuesioner 7 waste, Model tingkat aspirasi Quality Function Deployment (QFD), Model-driven development Six sigma, Multichannel Single Phase, NASA-TLX, Notasi kendall, Pelayanan, Pergudangan, Persediaan Sistem informasi, PIECES, Proses antrian, QFD (Quality Function Deployment) Lean manufacturing, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), Root Cause Analysys, Seven Tools, Sistem Antrian, Sistem Informasi, Strategi Pengembangan Model Driven, Stripping Obat Kualitas, Take Home Pay, Traffic Light System, TRIZ Kualitas, Work Sampling. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 58 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science" : 58 Documents clear
Analisis Kualitas Layanan Baitul Maal Universitas Islam Bandung Menggunakan Metode Kano Ulima Alifani; Puti Renosori; Hirawati Oemar
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.6971

Abstract

Abstract. Baitul Maal Bandung Islamic University (BMU) is an institution whose job is to collect and distribute Zakat, Infaq, Alms, and Endowment (ZISWAF) funds. Based on observations and interviews, it is known that the amount of funds owned by BMU is limited, so that the average number of students who receive scholarships is only 40% of students per year who apply for scholarships. Therefore, to increase the amount of managed funds, efforts can be made to increase the level of donor satisfaction and increase the desire to donate, namely by improving the quality of service. The method used is Kano because it can classify variables based on the category of influence on consumer satisfaction. Based on data processing, the results show that there are 6 service attributes out of 20 attributes, including 3 belonging to the one dimensional category and 3 belonging to the attractive category, this category is a category that needs to be improved because the one dimensional category has a linear nature which if not corrected then the donor will be disappointed. and attributes that are included in the attractive category need to be improved because they can increase innovation so that they excel in competition. Attributes that are prioritized for improvement, then a proposed design improvement is proposed to increase donor satisfaction. The proposals given were developing a fund distribution program, adding features to the website, providing an autoreply system after depositing funds, providing a live chat feature, conducting training on how to communicate and information systems.Keywords: Service Quality, Kano Abstrak. Baitul Maal Universitas Islam Bandung (BMU) merupakan lembaga yang bertugas untuk menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF). Hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa jumlah dana yang dimiliki BMU terbatas, sehingga rata-rata jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa hanya 40% mahasiswa saja per tahun dari yang mengajukan beasiswa. Karenanya, untuk meningkatkan jumlah dana yang dikelola dapat dilakukan upaya agar tingkat kepuasan donatur meningkat dan meningkatkan keinginan berdonasi yaitu dengan perbaikan kualitas layanan. Metode yang digunakan yaitu Kano karena dapat mengklasifikasikan variabel berdasarkan kategori pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil terdapat 6 atribut layanan dari 20 atribut, diantaranya termasuk ke 3 kategori one dimensional dan 3 termasuk ke kategori attractive, kategori tersebut merupakan kategori yang perlu diperbaiki karena kategori one dimensional memiliki sifat linier yang jika tidak diperbaiki maka donatur akan kecewa, dan atribut yang termasuk kategori attractive perlu dilakukan perbaikan karena dapat meningkatkan inovasi sehingga unggul dalam persaingan. Atribut yang diprioritaskan untuk diperbaiki, selanjutnya diusulkan rancangan perbaikannya untuk meningkatkan kepuasan donatur. Usulan yang diberikan yaitu mengembangkan program penyaluran dana, menambah fitur pada website, memberikan sistem autoreply setelah menyetorkan dana, menyediakan fitur live chat, mengadakan pelatihan cara berkomunikasi dan sistem informasi.Kata Kunci: Kualitas Layanan, Metode Kano.
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Menggunakan Metode Service Quality (SERVQUAL) dan Model Importance Performance Analyisis (IPA) Angga Reza Nugraha; Mohamad Dzikron; Iyan Bachtiar
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.6979

Abstract

Abstract. Goods delivery services not only make it easier for the general public but also business people, especially online or e-commerce businesses. PT. Global Jet Express with the J&T Express brand is one of the companies engaged in freight forwarding services. The services provided are in the form of goods delivery services, both in the form of documents and packages for delivery to all corners of the city, institutions and internationally, including e-commerce businesses. At one of the branches of J&T Express, namely J&T Express Antapani Branch also often receives complaints from consumers. Complaints that occurred from 2018 to 2020 have increased in each category, and the category of complaints that has the most complaints is delivery delays. The impact felt by the company is the decrease in the number of deliveries after the number of complaints that enter the customer service department. In addition, the achievement of the number of shipping transactions has not met the expectations of the company's management who set a target of 250 shipments per day or 7500 shipments per month. This can affect the income of J&T Express Antapani Branch which can decrease and affect consumer confidence in the services provided. Therefore, it is necessary to design methods and analysis that can increase customer satisfaction with J&T Express Antapani Branch. To identify problems, ServQual (ServiceQuality) and IPA (Importance Performance Analysis) models are used. Based on the calculation results of ServQual and Model IPA, there are 9 main priorities for improvement proposals using a cause and effect diagram (Fishbone). Keywords: Quality Control, ServQual, IPA Model, Fishbone Abstrak. Jasa pengiriman barang tidak hanya memudahkan masyarakat umum namun juga pelaku bisnis terutama pelaku bisnis online atau e-commerce. PT. Global Jet Express dengan merek J&T Express merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pelayanan jasa pengiriman barang. Pelayanan yang diberikan berupa layanan pengiriman barang, baik berupa dokumen maupun paket untuk pengiriman ke seluruh penjuru kota, lembaga dan internasional termasuk bisnis e-commerce. Pada salah satu cabang dari J&T Express yaitu J&T Express Cabang Antapani juga sering menerima keluhan dari konsumen. Keluhan yang terjadi pada tahun 2018 sampai tahun 2020 mengalami kenaikan pada setiap kategori nya, dan kategori keluhan yang paling banyak adalah keterlambatan. Dampak yang dirasakan oleh perusahaan yaitu menurunnya jumlah pengiriman setelah banyaknya komplain yang masuk ke bagian customer service. Selain itu pencapaian jumlah transaksi pengiriman tersebut belum memenuhi harapan dari manajemen perusahaan yang menetapkan target sebesar 250 pengiriman pada setiap hari nya atau 7500 pengiriman pada setiap bulan nya. Hal tersebut dapat berpengaruh kepada pendapatan J&T Express Cabang Antapani yang dapat mengalami penurunan dan mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap jasa pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan metode dan analisis perancangan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap J&T Express Cabang Antapani. Untuk mengidentifikasi permasalahan digunakan metode ServQual (ServiceQuality) dan Model IPA (Importance Performance Analysis). Berdasarkan hasil perhitungan ServQual dan Model IPA terdapat 9 prioritas utama untuk diberikan usulan perbaikan dengan menggunakan diagram sebab akibat (Fishbone). Kata kunci: Pengendalian Kualitas, ServQual, Model IPA, Fishbone
Perancangan Meja Makan Multifungsi dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Antropometri pada CV Tunas Interior Fikran Nur Fauzan; Nur Rahman As’ad
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7003

Abstract

Abstrack. Along with the development of the times, the current market needs are very diverse. Especially for dining table products which are one of the many types of primary needs that cannot be replaced. So one of the companies in Tegal Regency, namely CV. Tunas Interior, which is engaged in the furniture industry, can make products that suit consumer needs. However, the problem that occurred in CV. Tunas Interior, namely the dining table it produces, has an older model and an inappropriate size because it has never developed according to the wishes of consumers. The purpose of this research is to find out the desires and needs of consumers for dining table products and to make suggestions for improvements regarding dining table products based on the Quality Function Deployment and Anthropometry methods. The process carried out in this study was to collect consumer desires for dining table products and then translate them into technical characteristics and measure the appropriate reference size.The results of the research conducted show that the improvements that must be made are adequate equipment such as a new design and has a dish rack feature with a relative weight value of 174, quality raw materials and workmanship with a relative weight of 147, inexpensive costing with a relative weight of 116 as well as providing sizes according to consumer needs with a weight of 97. The conclusion from this study is the need for development of dining tables according to needs and desires that provide improvements in features, design, durability and sizes that can provide comfort when used for a long time. Abstrak. Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan pasar saat ini sangat beragam. Terutama terhadap produk meja makan yang termasuk salah satu dari banyak jenis kebutuhan primer yang tidak mungkin tergantikan fungsinya. Maka salah satu perusahaan di Kabupaten Tegal yaitu CV. Tunas Interior yang bergerak di bidang industri mebel furniture bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Akan tetapi masalah yang terjadi pada CV. Tunas Interior yaitu produk meja makan yang diproduksinya memiliki model yang lawas dan ukuran yang tidak sesuai karena tidak pernah melakukan pengembangan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keinginan serta kebutuhan konsumen terhadap produk meja makan dan membuat usulan perbaikan mengenai produk meja makan berdasarkan metode Quality Function Deployment dan Antropometri. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan keinginan konsumen terhadap produk meja makan lalu menerjemahkannya ke dalam karakteristik teknik dan melakukan pengukuran ukuran acuan yang sesuai. Hasil dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa perbaikan yang harus dilakukan adalah perlengkapan yang memadai seperti desain yang baru dan memiliki fitur rak piring dengan nilai bobot relatif sebesar 174, bahan baku dan pengerjaan berkualitas dengan bobot relatif sebesar 147, penetapan biaya yang murah dengan bobot relatif 116 serta pemberian ukuran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan bobot sebesar 97. Kesimpulan dari penelitian ini diperlukannya adanya pengembangan pada meja makan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang memberikan peningkatan pada fitur, desain, ketahanan serta ukuran yang bisa memberikan kenyamanan saat digunakan dalam waktu yang lama.
Perancangan Tata Letak Pabrik dengan Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Metode Algoritma Craft: STUDI KASUS CV. X Ronanda Dias Alfaiz; A. Harits Nu'man; Iyan Bachtiar
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7021

Abstract

Abstract. Facility layout is one the factors that plays an important role in improving the smoothness of production in a company. Basicly, companies are categorized as a good company is a company that is able to organize and able to manage all the supporting aspects in the company's success. One of company‟s efforts to become a good company is to do the good design and the good facilities layout. CV. X is a manufacture industry which operate in manufacture of pharmachies machinery. Layout condition in the company of the production process flow is still irregular between work areas. This also has implications for the company's inability to maximize the company's production profits. Therefore, the company seeks to increase production targets by evaluating the layout of the existing facilities. The purpose of this research is to obtain a layout of production facilities that have better material flow and minimum material transfer from production activities. The method used in this study is a quantitative method with the CRAFT (Computer Relative Allocation of Facilities Technique) algorithm and simulated using WinQSB 2.0 software. The results showed that this method can minimize the total OMH and material displacement distance. Where the displacement distance in the initial layout is 110.75 meters, while the displacement distance in the proposed layout is 78.75 meters with the total cost according to the proposal is Rp. 217,054.79. This shows that the proposed layout can reduce the distance of moving goods by 32 meters and produce a better flow pattern for the company. Keywords: Layout, Quantitative, CRAFT, Algorithm Abstrak. Masalah tata letak fasilitas merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kelancaran produksi di suatu perusahaan. Perusahaan yang dikategorikan baik salah satu syaratnya yaitu mampu mengelola proses perancangan tata letak fasilitas yang baik. CV. X merupakan suatu industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan mesin untuk kebutuhan bidang farmasi. Kondisi yang terdapat pada perusahaan adalah tata letak aliran proses produksi yang masih tidak beraturan antar area kerja. Hal ini berimplikasi pada ketidakmampuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan produksi perusahaan. Maka dari itu perusahaan berupaya meningkatkan target produksi hingga dengan mengevaluasi tata letak fasilitas yang ada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tata letak fasilitas produksi dengan aliran material yang lebih baik serta pemindahan material yang minimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan algoritma CRAFT dan di simulasikan dengan menggunakan software WinQSB 2.0. Hasilnya, metode ini dapat mengurangi OMH total dan jarak perpindahan material. Dimana jarak perpindahan pada layout awal sebesar 110,75 meter, menjadi 78,75 meter pada layout usulan dengan total ongkos usulan adalah sebesar Rp217.054,79. Hal ini menunjukan bahwa layout usulan mengurangi jarak perpindahan sebesar 32 meter dan menghasilkan pola aliran yang lebih baik bagi perusahaan. Keywords: Layout, Kuantitatif, Algoritma CRAFT
Pengukuran Level Resiko pada Stasiun Kerja Pengukuran Menggunakan Kuesioner Nordic Body Map (NBM), dan Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) (Studi Kasus: CV X)Pen Muhammad Rizqi Ramadhan; Eri Achiraeniwati; Yanti Sri Rejeki
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7037

Abstract

Abstract. CV X is a manufacturing company that produces water heaters, temperature controllers and control panels. Musculoskeletal disorders are disorders of the limbs that cause discomfort. The operator takes measurements on the floor during work. This causes the operator's working position with the back bent, legs folded and neck bent. The research method used is a quantitative method. The level of worker complaints is known by distributing the nordic body map (NBM) questionnaire, while to determine work risk the Ovako working posture analysis system (OWAS) method is used with the help of ergofellow software. The purpose of this study was to identify operator discomfort and work risk measurement at the measurement work station. The results of the questionnaire showed that the total pain assessment obtained at the work station measurement obtained the highest score. Based on the risk assessment using the OWAS method, measurement workers are at risk levels 3 and 4. This risk level indicates that the work posture of measurement workers needs to be corrected immediately because the work being done is too risky. The simulation results after designing work facilities, the results of the risk assessment get a score of 1, which means that the activities carried out by the operator when using the measurement table do not require corrective action. Keywords: Nordic Body Map (NBM), Ovako Working Analysis System (OWAS), Anthropometry. Abstrak. CV X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi pemanas air, pengatur suhu, dan panel kontrol. Musculoskeletal disorders merupakan gangguan pada anggota tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan. Operator melakukan pengukuran diatas lantai selama bekerja. Hal ini menyebabkan posisi kerja operator dengan punggung membungkuk, kaki melipat dan leher menekuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Tingkat keluhan pekerja diketahui dengan menyebarkan kuesioner nordic body map (NBM), sedangkan untuk menentukan risiko kerja digunakan metode ovako working posture analysis system (OWAS) dengan bantuan software ergofellow. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi ketidaknyamanan operator dan pengukuran risiko kerja di stasiun kerja pengukuran Hasil kuisioner menunjukkan bahwa penilaian nyeri total didapatkan pengukuran stasiun kerja memperoleh nilai tertinggi. Berdasarkan penilaian risiko dengan metode OWAS, pekerja pengukuran berada pada tingkat risiko 3 dan 4. Level risiko ini menunjukan bahwa postur kerja pada pekerja pengukuran perlu dilakukan perbaikan segera karena pekerjaan yang dilakukan terlalu berisiko. Hasil simulasi setelah dilakukan perancangan fasilitas kerja, hasil penilaian risiko mendapatkan skor 1 yang artinya kegiatan yang dilakukan oleh operator pada saat menggunakan tabel pengukuran tidak diperlukan tindakan perbaikan. Kata Kunci: Nordic Body Map (NBM), Ovako Working Analysis System (OWAS), Antropometri.
Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis untuk Operator Stasiun Kerja Packing pada CV Tasifa Jaya Menggunakan Metode Antropometri Tasya Kalista Alsadila Putri; Eri Achiraeniwati; Yanti Sri Rejeki
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7038

Abstract

Abstract. CV Tasifa Jaya is a meatball production food company with a total of 15 workers. Delays in the production process cause overtime, and a buildup of work in the packing and finishing process. The accumulation of work occurs because workers often stop to relieve fatigue or soreness. This happens because the work facilities used in the form of storage tanks, chairs measuring 23x15x15 cm, and storage racks require workers to bend and bend down to adjust their working position to the available facilities. Therefore, this study aims to identify complaints and assess the risk of packing and finishing work. The type of research method used uses quantitative methods. The measurement method used is the Loading on The Upper Body Assesment (LUBA) method to assess occupational risks. Occupational risk assessment using the Loading on The Upper Body Assesment (LUBA) method is used based on complaints on the upper limbs in accordance with the LUBA assessment used to assess upper body risk. The work risk assessment of packing and finishing workers occupies action categories 3 and 4, indicating the need for improvement in work movements, work positions, and overall including improvements to the design of work facilities. Keywords: Ergonomics, Nordic Body Map (NBM) Questionnaire, Loading on the Upper Body Assesment (LUBA), Anthropometry. Abstrak. CV Tasifa Jaya merupakan perusahaan makanan produksi bakso dengan total pekerja 15 orang. Keterlambatan proses produksi menyebabkan overtime, dan penumpukan pekerjaan pada proses packing dan finishing. Penumpukan pekerjaan terjadi karena pekerja sering berhenti untuk melepas lelah atau pegal. Hal ini terjadi karena fasilitas kerja yang digunakan berupa bak penampungan/penyimpanan, kursi berukuran 23x15x15 cm, dan rak penyimpanan mengharuskan pekerja membungkuk dan menunduk untuk menyesuaikan posisi kerja dengan fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan dan menilai risiko dari pekerjaan packing dan finishing. Jenis metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kuantitatif. Adapun metode pengukuran yang digunakan yaitu metode Loading on The Upper Body Assesment (LUBA) untuk menilai risiko pekerjaan. Penilaian risiko kerja menggunakan metode Loading on The Upper Body Assesment (LUBA) digunakan berdasarkan pada keluhan pada anggota tubuh bagian atas sesuai dengan penilaian LUBA yang digunakan untuk menilai risiko tubuh bagian atas. Penilaian risiko kerja pekerja packing dan finishing menempati kategori tindakan 3 dan 4, menunjukan perlu perbaikan pada gerakan kerja, posisi kerja, maupun keseluruhan termasuk perbaikan desain fasilitas kerja. Kata Kunci: Ergonomi, Kuesioner Nordic Body Map (NBM), Loading on The Upper Body Assesment (LUBA), Antropometri.
Upaya Mengurangi Biaya Persediaan Bahan Baku Pada Strategi Hybrid (Make to Stock dan Make to Order) di PT T Sarah Citrawati; Chaznin R Muhammad; Reni Amaranti
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7056

Abstract

Abstract. PT. T is a company in Bandung engaged in the food sector. PT. T produces bread, pastries, sauces, tarts, cakes, and processed meats. PT. T sells production in stores (MTS strategy) and accepts consumer orders (MTO strategy). PT. T orders the same number of raw materials for each order—meanwhile, the raw materials used by PT. T is food raw materials that have characteristics with a certain shelf life. Based on the problems in PT. T, a procedure is proposed to determine the number of raw materials that must be prepared to reduce the Total Inventory Cost by considering the expiration date of raw materials in companies implementing a hybrid strategy. The procedure is to determine the Decoupling Point, calculate forecasting, prepare a Master Production Schedule (MPS), and calculate Material Requirement Planning (MRP). After calculating the proposed procedure, the Total Inventory Cost for the EOQ method is IDR. 224.225.833, and the Total Inventory Cost on the EOQ method, which considers expiration is IDR. 213.412.375. This shows that by using the proposed EOQ procedure and considering the expiration date, the company can reduce the Total Inventory Cost by IDR. 95.724.293. Abstrak. PT T merupakan perusahaan di Bandung yang bergerak di bidang makanan. PT T memproduksi roti, kue kering, soes, tart, bolu, dan daging olahan. PT T menjual hasil produksi di toko (strategi MTS) dan menerima pesanan dari konsumen (strategi MTO). PT T memesan bahan baku dalam jumlah yang sama untuk setiap pemesanan. Sedangkan bahan baku yang digunakan oleh PT T adalah bahan baku makanan yang memiliki karakteristik dengan umur simpan tertentu.Berdasarkan permasalahan di PT T, diusulkan prosedur untuk menentukan jumlah bahan baku yang harus disiapkan untuk menekan Total Inventory Cost dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa bahan baku di perusahaan yang menerapkan strategi hybrid. Prosedurnya adalah menentukan Decoupling Point, menghitung forecasting, menyusun Master Production Schedule (MPS), dan menghitung Material Requirement Planning (MRP). , dan Total Inventory Cost pada metode EOQ yang mempertimbangkan kadaluarsa adalah Rp 213.412.375 Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan prosedur EOQ yang diusulkan dan mempertimbangkan tanggal kadaluwarsa, perusahaan dapat menurunkan Total Inventory Cost sebesar Rp. 95.724.293.
Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) dan BMC (Business Model Canvas) Pada Nos Jeans MUHAMMAD FADHIL RAMADHAN; Asep Nana Rukmana
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7068

Abstract

Abstract. Fashion industry is currently one of the creative economy industry groups that has an influence on the increase in Gross Domestic Product. Nos Jeans is one of creative economy industries engaged in jeans manufacturing sector which does not yet understand the importance of a marketing strategy. Problem that occurred at NOS Jeans was decline in purchasing power compared to it’s competitors which was exacerbated by the condition of the Covid-19 virus pandemic which caused NOS Jeans sales to decrease by 25% -50%. Purpose of this research is to find out the current business potential owned by NOS Jeans and to design business development strategy that must be carried out by NOS Jeans based on the results of Business Model Canvas method. Strategy planning is carried out using SWOT analysis in form of identifying environmental factors, calculating IFE and EFE matrices, creating SWOT matrices, and determining SWOT quadrants. This study shows that condition of NOS Jeans is in quadrant 1 (growth), so it’s necessary to develop right strategy for NOS Jeans. Formulation of suitable strategy for NOS Jeans is to form digital marketing team to build an online marketing strategy so that marketing can reach wider range, purchase automatic machines for production process in order to minimize expenses, especially employee wages, and expand target market that was originally only Bandung Raya became national scale. Keywords:Business development, marketing strategy, internal factors, external factors, IFE, EFE, SWOT Analysis, Business Model Canvas (BMC).. Abstrak. Industri fashion saat ini merupakan salah satu kelompok industri ekonomi kreatif yang memberikan pengaruh pada kenaikan Gross Domestic Product. Nos Jeans menjadi salah satu industri ekonomi kreatif yang bergerak di sektor pembuatan celana jeans yang belum memahami pentingnya strategi pemasaran. Permasalahan yang terjadi di NOS Jeans adalah menurunnya daya beli dibandingkan dengan kompetitornya yang diperparah dengan kondisi pandemi virus Covid-19 membuat penjualan NOS Jeans mengalami penurunan sebesar 25%-50%. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bisnis yang dimiliki oleh NOS Jeans saat ini dan membuat rancangan strategi pengembangan usaha yang harus dilakukan oleh NOS Jeans berdasarkan hasil dari metode Business Model Canvas. Perancangan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT berupa identifikasi faktor-faktor lingkungan, perhitungan matriks IFE dan EFE, membuat matriks SWOT, dan penentuan kuadran SWOT. Penelitian ini menunjukan kondisi NOS Jeans berada pada kuadran 1 (growth), sehinga perlu menyusun strategi yang tepat untuk NOS Jeans. Penyusunan strategi yang cocok untuk NOS Jeans adalah dengan membentuk tim digital marketing untuk membangun strategi pemasaran secara online agar pemasaran bisa lebih luas jangkauannya, melakukan pembelian mesin-mesin otomatis untuk proses produksi agar bisa meminimalisir pengeluaran, khususnya upah karyawan, dan memperluas target pasar yang semula hanya Bandung Raya menjadi skala nasional. Kata Kunci: Pengembangan usaha, strategi pemasaran, faktor internal, faktor eksternal, IFE, EFE, Analisis SWOT, Business Model Canvas (BMC).