cover
Contact Name
Rani Nooraeni
Contact Email
raninoor@stis.ac.id
Phone
+6221-8191437
Journal Mail Official
semnas@stis.ac.id
Editorial Address
https://prosiding.stis.ac.id/index.php/semnasoffstat/about/contact
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Official Statistics
prosiding seminar ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran solutif, inovatif, dan adaptif terkait isu, strategi, dan metode yang memanfaatkan official statistics
Articles 662 Documents
NERACA ARUS ENERGI INDONESIA: IMPLEMENTASI SYSTEM OF ENVIRONMENTAL-ECONOMIC ACCOUNTING (SEEA) DALAM PENYEDIAAN INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Zanial Fahmi Firdaus
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.926 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun neraca arus energi Indonesia berdasarkan kerangka kerja System of Environmental-Economic Accounting (SEEA) serta menghasilkan indikator-indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, seperti intensitas energi, bauran energi terbarukan, serta intensitas emisi karbon dioksida. Penyusunan neraca arus energi Indonesia menggunakan neraca energi sebagai titik awal, kemudian dilakukan penyesuaian terhadap prinsip teritori yang digunakan di dalam neraca energi menjadi prinsip residen agar sejalan dengan konsep dan klasifikasi dalam System of National Accounts (SNA) 2008. Dengan demikian, informasi mengenai penggunaan energi pada neraca arus energi dapat dikombinasikan dengan informasi mengenai nilai tambah bruto pada neraca nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama tahun 2013-2017, intensitas energi di Indonesia senantiasa mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Akan tetapi, di sisi lain, bauran energi terbarukan pada konsumsi akhir energi di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2016.
KETIMPANGAN SPASIAL DAN KESENJANGAN INTERNET, ECOMMERCE SERTA EBANKING TAHUN 2017 Muhammad Abrar
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.876 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.262

Abstract

Ketimpangan spasial telah menjadi salah satu agenda utama dalam pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Sebagai negara berkembang, Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tetapi mengalami pembangunan regional yang tidak merata dalam beberapa tahun terakhir. Dalam peneilitian ini digunakan tiga ukuran ketimpangan spasial yang terkait dengan akses internet, ecommerce dan ebanking yaitu: ekonomi, modal manusia, dan infrastruktur telekomunikasi. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi logit. Hasil analisis deskriptif menunjukkan penetrasi internet, ecommerce, dan ebanking masih terkonsentrasi di ibukota Provinsi, Kota Banda Aceh. Ketidaksetaraan akses internet berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, aktivitas, kepemilikan HP, penggunaan komputer, infrastruktur telekomunikasi, pengeluaran perkapita dapat memperdalam dan melebar di wilayah perkotaan-pedesaan. Hasil analisis menggunakan regresi logit menunjukkan bahwa individu yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk penetrasi internet, ecommerce dan ebanking memiliki karakteristik bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, memiliki HP, menggunakan komputer, lulus perguruan tinggi serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.
PERBANDINGAN PENYEBARAN SAMPEL DAN VARIAN UBINAN BERDASARKAN UBINAN RUMAH TANGGA DAN UBINAN KERANGKA SAMPEL AREA (KSA) Diana Dwi Susanti
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.424 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.264

Abstract

Data pangan yang akurat penting dilakukan. Karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. KSA merupakan solusi dari kebutuhan data pangan yang akurat dan tepat sasaran untuk menggantikan data pangan dengan metode eye estimate. Luas panen yang sebelumnya dihitung dengan metode lama diperbarui dengan metode KSA. Metode KSA adalah metode terkini dengan kombinasi teknologi canggih dan pengamatan langsung. Untuk menghitung produksi padi selain data luas panen dibutuhkan data produktivitas. Data produktivitas padi menggunakan metode ubinan. Untuk menghitung data produksi padi, data luas panen hasil pengamatan KSA dikali data produktivitas padi hasil ubinan. Ketepatan penghitungan produktivitas padi tergantung dari metode ubinan dan ketepatan sampel ubinan. Jika sampel ubinan hanya mengelompok pada beberapa area saja tentu kurang menggambarkan kondisi produktivitas padi yang sesungguhnya. Pada saat ini metode pengambilan sampel ubinan menggunakan pendekatan KSA. Sebelumnya metode pengambilan sampel menggunakan pendekatan rumah tangga petani. Penelitian ini, membandingkan penyebaran sampel dan variannya. Varian sampel digunakan untuk melihat variasi heteroginitas pada sampel. Penelitian ini menggunakan data hasil ubinan kabupaten Wonosobo pada sub round (SR) 3 tahun 2017 dan 2018. SR 3 tahun 2017 sampel ubinan menggunakan pendekatan rumah tangga. Sedangkan SR 3 tahun 2018 menggunakan sampel ubinan menggunakan pendekatan KSA (BPS and PBBT, 2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel ubinan pendekatan KSA lebih homogen dibandingkan sampel pendekatan rumahtangga dengan nilai standar deviasi sebesar 0,9. Variasinya untuk pendekatan KSA kecil. Karena sampel ubinan hanya berada dalam area sampel yang diamati KSA yang digunakanuntuk pengamatan luas panen . Padahal dalam satu hamparan yang berdekatan hasil dan kualitas ubinan tidak terlalu jauh berbeda. Hal ini disebabkan kultur tanah dan pengairan relatif sama. Berbeda dengan ubinan pendekatan sampel rumah tangga. Variasi sampel lebih heterogen dengan standart deviasi sebesar 1,0. Karena ubinan pendekatan sampel rumah tangga plotnya kemungkinan menyebar ke berbagai hamparan. Tetapi hal ini tidak selalu bisa diprediksi menyebar, tergantung dengan kepemilikan sawah rumah tangga sampel yang terpilih ubinan. Metode KSA sudah relevan untuk penghitungan luas panen. Tetapi KSA ini perlu kajian lebih mendalam lagi untuk menentukan sampel ubinan. Karena sampel ubianan membutuhkan plot-plot yang lebih heterogen untuk mewakili produktivitas padi dalam suatu daerah. Metode yang disarankan pendekatan menggunakan sampel area diluar area sampel KSA. Area sampling diperkecil dalam petak berukuran 1 x 1 ha untuk satu plot ubinan. Sehingga plot ubinan bisa menyebar mewakili berbagai hamparan
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT Dwi Ardian; Muhammad Rizqi Destanto
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.298 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.356

Abstract

Poverty is still a major problem in developing countries like Indonesia. One province that has contributed to the poverty of Indonesia is the Province of West Java. West Java is the third poorest population in indonesia, contributing to 13.79 percent, just under East Java and Central Java. Poverty is a complex problem that needs more attention to its treatment. It takes an in-depth study to determine what variables of socio-economic factor must take priority in dealing with poverty. This study tries to identify and examine the factors affecting poverty in the Province of West Java. The data used is by the 2014-2018 panel data released by the Central Statistics Office of Indonesia (BPS) provincesties/cities of West Java and other available data from Ministry of Finance Indonesia (Kemenkeu). The method used in this study is panel data regressions into the presumed variables are affecting poverty based on expert theories. The results have been economic growth, the open unemployment rate (TPT), the public allocation fund (DAU), and the population density has no significant impact on poverty in West Java. The human development index variable (ipm), compiled for school average, school-time hopes, life expectancy, and per capita spending, has a significant impact on poverty. So the step that government must take are to ensure public health with adequate facilities, providing educational facilities including teachers who not only have enough from the quantity side but also have high quality. Another attempt is to ensure stability at prices and maintain purchasing power of society with adequate income and or affordable price of needs.
PEMBENTUKAN INDEKS MUTU PENDIDIKAN (IMP) DI INDONESIA TAHUN 2018 DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA Fenny Afifatul Awwaliyah; I Made Arcana
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.654 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.358

Abstract

Mutu pendidikan merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Mekanisme penilaian mutu pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan dasar dan menengah, dilakukan oleh BAN-S/M melalui proses akreditasi. Namun, realisasi penilaian yang dilakukan masih belum mencakup semua sekolah yang ada, sehingga belum dapat menggambarkan mutu pendidikan pada tingkat wilayah. Oleh karena itu, penyusunan Indeks Mutu Pendidikan (IMP) perlu dilakukan sebagai alat ukur terhadap mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maupun pada tingkat wilayah (34 provinsi di Indonesia) berdasarkan kerangka teori Kemendikbud dengan menerapkan metode rata-rata geometrik. Mutu pendidikan yang digambarkan dengan IMP berkorelasi negatif dengan ketimpangan gender yang diukur menggunakan Indeks ketimpangan Gender (IKG) dan berkorelasi positif dengan pembangunan manusia yang diukur menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mutu pendidikan di Indonesia berdasarkan nilai IMP berada pada kategori sedang dengan nilai terendah untuk dimensi prasarana. Selain itu, hasil analisis regresi logistik ordinal memperlihatkan bahwa faktor sosial ekonomi yang memengaruhi IMP dengan tingkat signifikansi 10 persen, adalah persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga dengan kepemilikan tanah/lahan, rata-rata persentase pengeluaran ruta untuk bukan makanan, persentase KRT yang memiliki ijazah minimal SMA, dan nilai IKG.
ANALISIS SENTIMEN BADAN PUSATSTATISTIK BERDASARKAN MEDIA ONLINE Rizki Adriansah; Ibnu Santoso
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.836 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.359

Abstract

Ketersediaan informasi yang real-time untuk mengevaluasi hasil kerja yang dibuat oleh lembaga pemerintah masih minim adanya. Salah satunya adalah evaluasi terkait angka – angka statistik yang dikeluarkan oleh BPS. Untuk itu dibutuhkan suatu teknik yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut. Pemanfaatan berita dan menggabungkannya dengan teknologi dapat membantu mengatasi permasalahan gap waktu yang cukup jauh antara waktu publikasi dan pelaksanaan evaluasi yang ada. Berhasil terkumpul 1.410 berita, yang terdiri dari 699 berita di antaranya berasal dari detik.com, 323 berita berasal dari kompas.com serta 388 berita lainnya berasal dari tempo.co. Hasil sentiment analysis menunjukkan bahwa angka – angka statistik yang dikeluarkan BPS pada senarai rencana terbit BRS 2019 secara umum sudah cukup baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita dapat digunakan sebagai bahan analisis untuk melakukan penilaian terhadap publikasi angka – angka statistik yang dikeluarkan BPS dikarenakan hasilnya yang cukup relevan dengan keadaan aslinya.
ANALISIS LOWONGAN PEKERJAAN Eka Majida Agustyani; Ibnu Santoso
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.363 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.362

Abstract

Lowongan kerja seharusnya menyediakan informasi yang dapat membantu para pencari kerja, terutama pencari kerja yang baru saja menyelesaikan pendidikannya karena beberapa dari mereka ada yang tidak memiliki perencanaan karier dan membutuhkan gambaran umum lowongan kerja yang dapat tersedia. Akan tetapi, mereka terkadang justru kebingungan karena lowongan kerja tersebut tidak mencantumkan informasi lengkap. Jobstreet merupakan portal lowongan kerja dengan pengakses terbanyak di Indonesia dan didominasi oleh lowongan kerja dari Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum karakteristik lapangan pekerjaan Jobstreet yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Analisis ini dibantu dengan pengelompokkan lowongan kerja dan difokuskan pembahsannya ke latar belakang pendidikan yang paling dicari. Pengelompokkan dilakukan menggunakan metode Hierarchical Agglomerative Clustering dan mendapatkan hasil 5 klaster. Lowongan kerja di Jobstreet banyak mencari pelamar dengan latar belakang pendidikan Sistem Informasi, lulusan S1, dan minimal 1 tahun pengalaman. Perusahaan yang mengiklankan banyak yang bergerak di bidang pelayanan keuangan dan berlokasi di Jakarta Selatan. Lowongan kerja dengan syarat latar belakang pendidikan Sistem Informasi banyak yang berasal dari klaster 2 serta mensyaratkan minimal pendidikan S1 dan 1 tahun pengalaman kerja dengan perusahaan bergerak di bidang Teknik Informatika dan berlokasi di Jakarta Selatan.
PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PROVINSI SULAWESI BARAT Dwi Ardian; Efri Diah Utami
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.179 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.365

Abstract

The government has a target of improving nutrition in in sustainable development (SDGs). One of nutritional problem is stunting. Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition. The high prevalence of stunting causes major problems in various sectors. Although in 2018 there was a significant decline from 37.2 percent (2013) to 30.8 percent (2018), but it is still far from WHO standards, which is below 20 percent. In addition, inequality between regions is very large. The prevalence of stunting in DKI Jakarta is already 17.6 percent, while most other regions are still above 30 percent. West Sulawesi is one of the provinces with the highest prevalence of stunting (41.6 percent), even for the very short toddler category, West Sulawesi is the highest in Indonesia. This study aims to study the effect of demographic characteristics on the incidence of stunting in children under five in West Sulawesi. The data used are the results of the 2018 basic health research (Riskesdas 2018). The analytical method uses binary logistic regression which concludes that mother’s education, father's education, history of maternal pregnancy check up, history of TTD consumption during maternal pregnancy, and maternal age at birth have a significant influence on the incidence of stunting in toddlers. These results indicate that household knowledge and awareness are the main steps in preventing the prevention of stunting.
DETERMINAN JUMLAH LIMBAH KOTA YANG DIHASILKAN DARI SEMBILAN NEGARA EKONOMI BERKEMBANG DI ASIA TAHUN 2010-2017 Lia Khairunnisak; Timbang Sirait
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.831 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.375

Abstract

municipal waste is a serious problem that must be faced by all countries in the world. Increasing the amount of municipal waste every year is also in line with the development of urban areas in a country. Municipal waste generated by each country is found to be increasing rapidly in countries with developing economies. Asia is known as the largest waste-producing continent in the world, where most of the developing countries are known to be the largest contributors to the total waste generated from the entire world. The data used are data from nine developing economies that were selected using a classification from UNCTAD based on the status of development (Indonesia, Malaysia, China, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Azerbaijan, Armenia, Turkey, Singapore). The purpose of this study is to determine the factors that influence the amount of municipal waste generated in nine selected developing economies in Asia. The analytical method used is panel data regression analysis (fixed effect-weight least square (FEM-WLS)) . The analysis shows that the variable number of urban population and Foreign Direct Investment (FDI) significantly influence the amount of municipal waste generated by the nine selected developing economies.
PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, RELASI, DAN KOMUNITAS TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH REMAJA PRIA DI INDONESIA Yulianus Ronaldias; Timbang Sirait
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.809 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.378

Abstract

Hubungan seksual pranikah pada remaja merupakan permasalahan kesehatan yang serius karena dampaknya baik dari sisi fisik maupun psikis. Namun demikian, masih banyak remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah, khususnya remaja pria. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran umum perilaku seksual pranikah remaja pria di Indonesia, mengetahui pengaruh perbedaan karakteristik antarprovinsi terhadap perilaku seksual pranikah remaja pria, dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi hubungan seks pranikah remaja pria ditinjau dari faktor individu, relasi, dan komunitas (provinsi). Data yang digunakan adalah data mentah hasil SDKI 2017 dan beberapa publikasi BPS dan Kemen PPPA. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik biner multilevel dengan random intercept. Hasil menunjukkan terdapat variasi persentase seks pranikah remaja pria antarprovinsi dengan tertinggi di Provinsi Maluku dan terendah di Provinsi Aceh. Selanjutnya, sebesar 18,13 persen variasi perilaku seks pranikah remaja pria di Indonesia disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik antarprovinsi. Pada level individu dan relasi, variabel usia, status bekerja, sikap seks pranikah, sikap keperawanan, perilaku berisiko, diskusi kesehatan reproduksi dengan orang tua, memiliki teman pernah seks pranikah, dan status pacaran signifikan memengaruhi perilaku seks pranikah remaja pria. Sedangkan pada level komunitas, persentase penduduk miskin dan persentase kepala rumah tangga perempuan signifikan memengaruhi perilaku seks pranikah remaja pria di Indonesia.

Page 9 of 67 | Total Record : 662