cover
Contact Name
Jumain
Contact Email
jumainmain55@gmail.com
Phone
+6285342117116
Journal Mail Official
jumainmain55@gmail.com
Editorial Address
https://journal.stik-ij.ac.id/index.php/Keperawatan/about/editorialTeam
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27162699     DOI : Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawa
Core Subject : Health,
Pustaka Katulistiwa adalah kumpulan artikel ilmiah kesehatan yang dipublikasikan secara reguler oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIK Indonesia Jaya dalam rangka mendiseminasi hasil penelitian terkini, khususnya dalam bidang Ilmu Keperawatan. Pustaka Katulistiwa lahir sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang terus menerus. Jurnal ilmiah ini dibuat untuk dijadikan arena diskursus intelektual melalui tulisan, untuk mempublikasikan berbagai temuan ilmiah, konsep atau teori baru yang akan menjadikan dasar dalam memberikan layanan Asuhan Keperawatan. Berdasarkan kesepakatan Bersama, Jurnal Ilmiah ini diberi nama “Pustaka Katulistiwa (Karya Tulis Ilmiah Keperawatan)” yang akan diterbitkan pertama kali . Pustaka Katulistiwa diperuntukan bagi praktisi akademis, tenaga kesehatan, serta mahasiswa yang beminat dalam pengembangan Ilmu Keperawatan dengan memuat naskah hasil penelitian maupun naskah konsep di bidang Ilmu Keperawatan. Jurnal ini diterbitkan secara berkala setiap enam bulan sekali, atau dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Articles 86 Documents
PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI PADA ANAK TODDLER DI POLI ANAK RSUD TORABELO SIGI Andi Nur Indah Sari; Dwi Andika Fahri
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.923 KB)

Abstract

Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang gizi, makanan bergizi, proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh (Supariasa, 2016). Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh factor makan (gizi) dan genetik. Pertumbuhan anak-anak di negara berkembang termasuk Indonesia ternyata selalu tertinggal dibandingkan anak-anak di negara maju. Penyebabnya tak lain adalah pola makanan yang semakin tidak memenuhi syarat gizi dan kesehatan (Susanti dkk, 2014). Anak usia toddler merupakan masa antara rentang usia 12 sampai dengan 36 bulan. Masa ini merupakan masa eskplorasi lingkungan yang intensif karena anak berusaha mencari tahu bagaimana semua terjadi dan bagaimana mengontrol perilaku orang lain melalui perilaku negativisme dan keras kepala (Hidayatul, 2015). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang nutrisi pada anak toddler di Poli Anak RSUD Torabelo Sigi tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitaf yang artinya dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan data faktual pada penyimpulan, dimana data-data diperoleh peneliti secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak yang berusia 1-3 tahun (toddler) yang dilakukan pada saat penelitian. teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang ibu-ibu. Data-data yang terkumpul akan diolah melalui komputerisasi dan dianalisis secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan membandingkan dengan teori, hasil penelitian pengetahuan ibu tentang nutrisi pada anak toddler dengan 30 orang responden yang berpengetahuan baik berjumlah 5 orang (15%), berpengetahuan cukup berjumlah 11 orang (32,5%), berpengetahuan kurang berjumlah 14 orang (52,5%).
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOYURLI KABUPATEN BUOL Jumain; Ni Ketut Elmiyanti
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1726.587 KB)

Abstract

A person can sleep or not be influenced by several factors, one of which is feelings of anxiety. Anxiety is an individual's response to an unpleasant situation, which describes a state of worry, erratic anxiety. Based on the results of observations and interviews, the results obtained from 4 patients who were treated, 3 of them experienced anxiety and sleep disorders. The purpose of this study was to find out "The Correlation of Anxiety Levels with Patient Sleep Quality in the Inpatient Room of Mokoyurli Hospital, Buol Regency". The research design was analytic design with cross sectional type. The total population is all patients encountered during the study with a sample of 41 respondents. Sampling in this study is by using the proportion estimation formula, the sampling technique used in this study is non-probability sampling by means of Accidental Sampling. The results of the univariate study showed that poor sleep quality was greater in the number of 28 people (68.3%) compared to those who experienced good sleep quality, which was less, amounting to 13 people (31.7%). Moderate anxiety was 23 people (56.1%), while mild anxiety was 18 people (43.9%). Bivariate analysis with Chi Square statistical test with a significant level of (0.05). The results of statistical tests obtained p value = 0.010 which means that p <α (0.05) there is a relationship between anxiety levels and sleep quality of patients in the inpatient ward of the Mokoyurli General Hospital, Buol Regency. The conclusion in this study is that there is a relationship between the level of anxiety and the quality of sleep of patients in the Inpatient Room of the Mokoyurli Regional General Hospital, Buol Regency. It is recommended that the inpatient room environment be further improved in terms of patient comfort
GAYA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA DI WIALAYAH KERJA PUSKESMAS SABANG KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Niswa Salamung; Diah Fitri Purwaningsih
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.669 KB)

Abstract

Background: Hypertension is an increase in blood pressure in the arterial walls with a systolic of around 140 mmHg or more and a diastolic of 90 mmHg or more. Hypertension is caused by an unhealthy lifestyle, such as: high fat and salt foods, lack of physical activity, stress, and smoking. Hypertension occurs with increasing age which causes blood pressure in the elderly to increase because the arterial walls are thickened and result in a buildup of collagen substances in the muscle layer, causing the blood vessels to gradually narrow and become stiff. This study aims to identify the lifestyle of patients with hypertension in the elderly. Methods: This study used descriptive. The study population was 385 people and a sample of 39 people with the inclusion criteria of the elderly suffering from hypertension in the work area of the Sabang Health Center, the elderly who signed the informed consent and were willing to be respondents. Exclusion criteria for respondents who are sick. The sampling technique is probability sampling using the Simple Random Sampling method. Results: The results showed that the type of good food was 7.7%, the type of food was sufficient as much as 66.7%, the type of food was less as much as 25.6. Moderate exercise habits as much as 53.8%, less exercise habits as much as 46.2%. The smoking habit of 39 respondents there were 19 people who smoked, 31.6% light smokers, 63.2% moderate smokers and 5.3% heavy smokers. Conclusion: The type of food consumed by hypertension sufferers in the elderly is sufficient, exercise habits carried out by patients with hypertension in the elderly are in the sufficient category, and the smoking habits of patients with hypertension in the elderly are in the category of moderate smokers.
POLA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI KHUSUSNYA MASYARAKAT NELAYAN PESISIR PANTAI DI DESA ONGKA Noviany Banne Rasiman
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1523.882 KB)

Abstract

Hypertension is a disease that has a character with the term silent killer because the disease can damage organ systems progressively, patently resulting from the consequences such as stroke, heart problems, and kidney damage, which have the potential to cause death in a person (Erkoc , et al., 2016). The prevalence of hypertension in Central Sulawesi is known to be 916,344 people or 34.1% in 2019. In the Parigi Moutong Regency, the number of cases of hypertension since 2017, the prevalence of hypertension is 7,464 people and as many as 71,934 people in 2019, as well as those who get hypertension. health services is only 12.7%. The purpose of this study is to find out the lifestyle of coastal fishing communities who suffer from hypertension in Ongka Village The research design is quantitative research using a questionnaire. The research variable is the lifestyle of hypertension sufferers in coastal fishing communities. The population in this study amounted to 1,174 people. The sample is 88 people. The results showed that the lifestyle of fishing communities who suffered from hypertension was found to be at risk with a percentage of 46.6% and those who were not at risk were found to be 53.4%. The conclusion of this study is that the coastal community of Ongka Village already has a lifestyle that is not at risk and triggers the prevalence of hypertension. .
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BULUYE NAPOA’E KECAMATAN MOUTONG Freny Ravika Mbaloto
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.337 KB)

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Rumah Sakit Buluye Napoa’e merupakan salah satu rumah sakit di daerah Kabupaten Parigi Moutong, agar tetap menjadi pilihan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan pasien Rumah Sakit Buluye Napoa’e harus tetap memperhatikan mutu pelayanan yang di sediakan untuk menjaga kualitasnya agar terbentuk citra yang baik di masyarakat. Perawat merupakan slah satu sumber daya manusia terbesar dalam organisasi kesehatan dan memiliki dampak besar pada kualitas mutu perawatan dan kepuasan pasien. Pelayanan yang efektif dan profesional merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka peningkatan mutu di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan penelitian yang berjenis kuantitatif dengan model pendekatan deskriptif. Dilaksanakan di Rumah Sakit Buluye Napoa’e Kabupaten Moutong pada bulan Agustus 2021. Variabel dalam penelitian ini adalah “Mutu Pelayanan Keperawatan” di Rumah Sakit Buluye Napoa’e dengan menilai dimensi Tangibles dengan hasil ukur Kurang Baik, jika total skor jawaban responden kurang dari atau sama dengan nilai median (3) jawaban kuesioner dan Baik jika total skor jawaban responden lebih dari atau sama dengan nilai median (3) jawaban kuesioner. Dimensi Responsiveness dengan hasil ukur Kurang Baik, jika total skor jawaban responden kurang dari atau sama dengan nilai median (2) jawaban kuesioner dan Baik, jika total skor jawaban responden lebih dari nilai Median (2) jawaban kuesioner. Dimensi Assurance dengan hasil ukur Kurang Baik, jika total skor jawaban responden kurang dari atau sama dengan nilai median (3) jawaban kuesioner dan Baik, jika total skor jawaban responden lebih dari nilai median (3) jawaban kuesioner. Dimensi Reliability dengan hasil ukur Kurang Baik, jika total skor jawaban responden kurang dari atau sama dengan nilai median (3) jawaban kuesioner dan Baik, jika total skor jawaban responden lebih dari nilai median (3) jawaban kuesioner. Dimensi Empathy dengan hasil ukur Kurang Baik, jika total skor jawaban responden kurang dari atau sama dengan nilai median (3) jawaban kuesioner dan Baik, jika total skor jawaban responden lebih dari nilai median (3) jawaban kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien yang di rawat di Rumah Sakit Buluye Napoa’e pada bulan Juli-Agustus yang berjumlah 61 orang, dengan sampel 35 Orang pasien ditentukan menggunakan rumus estimasi proposi. Hasil penelitian ini bahwa terdapat 5 dimensi dalam mutu pelayanan keperawatan kepada pasien rawat inap di RSUD Buluye Napoa’e. dari 35 responden menilai dimensi Reliability kurang baik sebanyak 68,6%, dimensi Assurance kurang baik sebanyak 71,4%, dimensi Tangible kurang baik sebanyak 65,7%, dimensi Empathy krang baik sebanyak 60%, dan dimensi Responsiveness kurang baik sebanyak 62,9%. Kesimpulan penelitian ini TerdapatMutu pelayanan keperawatan dinilai dari sebagian responden kurang baik. Sebagian besar pasien menganggap bahwa perawat kurang profesional, serta sarana prasarana pengobatan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan oleh pasien. Petugas perawat tidak melakukan kunjungan rutin sesuai jam kunjungan ruangan untuk mengontrol keadaan pasien
EVALUASI PENERAPAN STANDAR MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RUMAH SAKIT BULUYE NAPOAE MOUTONG Diah Fitri Purwaningsih
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.249 KB)

Abstract

Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan salah satu metode dalam pelayanan keperawatan yang menjadi suatu sistem yang terukur. MPKP telah menjadi tolak ukur dan dilaksanakan di beberapa negara khususnya di dalam rumah sakit khususnya di indonesia, Penerapan MPKP merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, model praktik keperawatan profesional menjadikan kualitas sebagai nilai dasar dalam kinerja perawat melalui penerapan asuhan keperawatan yang terstandar, MPKP telah diterapkan di berbagai rumah sakit di indonesia, tidak terkecuali di Rumah sakit Buluye Napoae, saat ini komitmen terhadap penerapan MPKP belum mencerminkan praktik pelayanan yang profesional, di mana aktivitas perawatan belum sepenuhnya berorientasikan pada pemenuhan kepuasan pasien di Rumah Sakit Buluye Napoae, sehingga pelaksanaan evaluasi menjadi penting untuk di lakukan. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis Kuantitatif, rancangan penelitian dengan model deskriptif. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 di Rumah Sakit Buluye Napoae Moutong. Variabel penelitian yaitu Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) dengan ketentuan hasil ukur: Kurang Baik, apabila skor jawaban responden kurang dari nilai median (19) jawaban pada kuesioner, dan Baik apabila skor jawaban responden lebih dari atau sama dengan nilai median (19) jawaban pada kuesioner. Populasi dalam berjumlah 69 orang perawat Rumah Sakit Buluye Napoae. Sampel sebanyak 30 orang, ditentukan menggunakan teknik perhitungan atau rumus Slovin. Hasil penelitian ini bahwa dari 31 orang perawat yang menjadi responden di RSUD Buluye Napoae, terdapat 58,1% perawat yang belum menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) secara maksimal, sedangkan 41,9% lainnya telah dianggap dapat melakukan MPKP dengan baik). Kesimpulan penelitian ini yaitu jumlah perawat sebagian besar masih memiliki usia produktif antara 25-35 tahun dengan distribusi sebesar 77,4%, dan yang tidak mampu dan kurang memahami pelaksanaan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) secara maksimal sebanyak 41,9%. Perawat merasa bahwa pemberian perhatian secara intents kepada pasien tidak harus di berikan, dan secara manajerial perawat juga merasa rendahnya tingkat pengawasan terhadap kinerja mereka dan kurangnya dukungan kesempatan dan peluang serta dukungan fasilitas untuk mengikuti pelatihan dan atau pendidikan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN LANSIA MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UEKULI KECAMATAN TOJO KABUPATEN TOJO UNA UNA Wahyu; Noviany Banne Rasiman
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.714 KB)

Abstract

Hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2015 jumlah lansia 21,7 juta jiwa. Tingginya UHH merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan. Untuk mengatasi masalah kesehatan lansia, perlu upaya pembinaan kelompok lansia melalui puskesmas dengan didirikan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kepatuhan lansia mengikuti kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una Una. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, jarak, dan dukungan keluarga serta variabel dependen adalah kepatuhan lansia mengikuti kegiatan posyandu. Jenis data adalah data primer dan sekunder. Dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 338 orang. Sampel penelitian berjumlah 77 orang dengan menggunakan teknik probability sampling (simple random sampling). Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,000) < 0,05, sikap (pvalue = 0,000) < 0,05, jarak (p value = 0,002) < 0,05 dan dukungan keluarga (p value = 0,000) < 0,05, dengan kepatuhan lansia mengikuti kegiatan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una Una. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, jarak dan dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia mengikuti kegiatan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una Una. Saran bagi pihak Puskesmas Uekuli diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap lansia dengan cara memberikan sosialisasi kepada lansia tentang pentingnya mengikuti kegiatan posyandu bagi lansia.
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BATITA DI POSYANDU TANJUNG KARANG KELURAHAN LABUAN BAJO Andi Nur Indah Sari; Diah Fitri Purwaningsih; Noviany Banne Rasiman; Yunita
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.671 KB)

Abstract

Perkembangan motorik kasar merupakan aspek perkembangan yang menarik perhatian, karena mudah diamati.Studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Tanjung Karang dengan jumlah anak batita 30 anak, hampir semua anak dengan umur 1-3 tahun yang mana pada umur batita sedang mengalami perkembangan motorik kasar. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Perkembangan Motorik Kasar pada Batita di Posyandu Tanjung Karang Kelurahan Labuan Bajo Kabupaten Donggala. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian semua batita berjumlah 30 batita, dengan jenis pengambilan data menggunakan Total sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sebagian responden dengan perkembangan normal berjumlah 15 orang (50%) dan perkembangan abnormal berjumlah 15 orang (50%). Kesimpulan dalam penelitian bahwa Perkembangan Motorik Kasar pada Batita di Posyandu Tanjung Karang Kelurahan Labuan Bajo Kabupaten Donggala dengan perkembangan normal setengahnya dan perkembangan abnormal setengah. Saran bagi petugas di Posyandu Tanjung Karang Kelurahan Labuan Bajo Kabupaten Donggala meningkatkan pengetahuan tentang perihal perkembangan batita agar dapat mengoptimalkan perkembangan anak yang diasuh seperti cara memasak sepatu pada umur 3 tahun seharusnya sudah bisa memasang sendiri sepatu.
PENERAPAN JOB CHARACTERISTIC MODEL (JCM) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RS X JAKARTA Andi Nur Indah Sari; Santi Surbakti; Hanny Handiyani
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.461 KB)

Abstract

Motivasi merupakan bagian dari profesionalisme perawat yang harus dimulai dari komitmen dan internalisasi individu yang menjadi pendukung dalam aktifitas kerja perawat. Apabila perawat tidak termotivasi dalam bekerja maka akan mempengaruhi penampilan kerjanya. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RS X Jakarta. Metode yang digunakan adalah field study berdasarkan literature review melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Hasil yang diperoleh yaitu 78,35% perawat memiliki motivasi tinggi dan 21,65% perawat memiliki motivasi kurang. Penerapan Job Characteristic Model (JCM) perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi perawat pelaksana khususnya kepada perawat yang masih kurang termotivasi dalam bekerja
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PENGAPLIKASIAN SISTEM PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINGGEDE KOTA PALU Ni Kadek Armini
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.964 KB)

Abstract

WHO menciptakan sistem partograf untuk menurunkan AKI. Saat ini masih banyak Bidan yang belum terlalu memahami cara pengisian atau pengaplikasian partograf, selain itu ada pula Bidan tidak lengkap dalam mengisi lembar partograf, padahal partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik, selain itu penggunaan partograf dapat menekan angka kematian maternal dan perinatal. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan Bidan tentang pengaplikasian partograf di wilayah kerja Puskesmas Tinggede Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan Bidan tentang pengaplikasian partograf. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisa data menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Bidan di wilayah kerja Puskesmas Tinggede yang berjumlah 11 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 11 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 responden pada penelitian ini, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pengaplikasian partograf yaitu 72,8% dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan yang kurang tentang pengaplikasian partograf yaitu 27,2%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan bidan tentang pengaplikasian partograf di wilayah kerja Puskesmas Tinggede Kota Palu sebagian besar adalah cukup. Disarankan kepada pihak Puskesmas Tinggede untuk mengembangkan sistem partograf dari manual berbasis website dan petugas partograf rutin mengikuti pelatihan agar menambah pemahaman dan dapat meningkatkan kinerja petugas