Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KONFLIK KEPALA RUANGAN Elmiyanti, Ni Ketut; Ake, Julianus; Sjattar, Elly L
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 1, No 2 (2017): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.612 KB) | DOI: 10.3788/86

Abstract

Konflik sering terjadi karena adanya perbedaan nilai, filosofi, struktur, kepribadian dan pilihan yang berbeda (Huber, 2014). Konflik pada dasarnya melibatkan emosi dari individu yang berkonflik sehingga diperlukan kecerdasan emosional untuk dapat mengelola emosi tersebut (Basogul & Ozgur, 2016). Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pelatihan kecerdasan emosional terhadap kemampuan manajemen konflik kepala ruangan. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pra eksperimental. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 13 kepala ruangan rawat inap. Responden diberikan pelatihan kecerdasan emosionel kemudian diukur kemampuan manajemen konfliknya sebanyak tiga kali yaitu sebelum pelatihan, satu minggu setelah pelatihan dan satu bulan setelah pelatihan. Data yang diperoleh diolah menggunakan Repeated Anova. Hasil:  uji statistik menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pelatihan kecerdasan emosional terhadap kemampuan manajemen konflik kepala ruangan dengan nilai p=0,001.Pemberian pelatihan kecerdasan emosional membuat kepala ruangan dapat mengenali emosi dirinya dan orang lain sehingga kemampuan memanajemen konflik meningkat. Rekomendasi: bagi rumah sakit kiranya dapat memotivasi dan memfasilitasi perawat untuk dapat meningkatkan kemampuan manajemen konflik dengan mengadakan pelatihan kecerdasan emosional secara berkala.
Application of a Patient Safety Culture in Undata Palu Hospital Freny Ravika Mbaloto; Niswa Salamung; Ni Ketut Elmiyanti
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.157 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.193

Abstract

Introduction: The Word Health Organization suggests that developed countries focus more on knowledge of standardized mechanisms and organizational factors that cause unsafe care for patients, such as those related to miscommunication, eg coordination, human error and the need to improve patient safety culture. Patient safety culture is a major and fundamental factor because building a patient safety culture is a way to build an overall patient safety program. This study aims to determine the applicationof patients safety culture at  Undata Hospital, Palu, Central Sulawesi Province, Indonesia.  Method: Using a survey questionnaire, this study explores differences in the application of of patient safety cultures in patient, critical and emergency rooms. The research samples of 157 people obtained through the use of probability sampling techniques. Data were analyzed using Fisher's exact test. The statistic show that there are differences in the application of safety culture in patient, critical and emergency rooms. Because there are differences in the application of safety culture between rooms, the statistical analysis was continued with the Post Hoc Mann-Whitney test. Results: The results showed that statistically there was no difference in the application of patient safety culture between inpatient and critical rooms because p = 0.643 (p> 0,05 ), a difference in the application of patient safety culture between in patient and emergency rooms because p = 0.011 (p <0,05), a difference in the application of patient safety culture between critical rooms and emergency rooms because p = 0.049 (p<0.05).
Knowledge and Attitude of Nurses about Nursing Ethical Principles at the Trikora Salakan Regional General Hospital Banggai Regency Central Sulawesi Province Ni Ketut Elmiyanti; Retsiola Kinait; Chely Veronica Mauruh; Niswa Salamung; Freny Ravika Mbaloto
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.296 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.194

Abstract

Introduction: The ethical principles of nursing consist of autonomy, beneficial, justice, non maleficience, veracity, fidelity, confidentiality and accountability. Based on observations made by researchers at the hospital, that there were 6 nurses who leaked the patient's identity, then the researcher asked 6 nurses whether it was necessary to explain to the patient when taking action the nurse said it was not necessary. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of nurses about the principles of nursing ethics at the Trikora Salakan General Hospital, Banggai Islands Regency, Central Sulawesi Province. Method: This type of research is descriptive which aims to determine the knowledge and attitudes of nurses about the ethical principles of nursing. This type of data uses primary data and secondary data. Collecting data using a questionnaire with 25 assessment items with knowledge and attitudes. Data analysis used univariate analysis. The population in this study were nurses in the inpatient room of the Trikora General Hospital, Salakan. The sample in this study were all implementing nurses in the inpatient room at Trikora General Hospital Salakan with a total sample of 52 respondents. Result: Showed that the knowledge of good by 82 , 7 %, enough knowledge as much as 17.3%, while as much as 76.9% good attitude, the attitude of quite as much as 23.1%. It is hoped that nurses can maintain the application of ethical principles to patients so that they feel comfortable in the hospital.
The Role of Families in Preventing Uric Acid Relapse in the Elderly in SilagaVillage, Siniu District, Parigi Moutong Regency Niswa Salamung; Noviany Banne Rasiman; Maftuha Maftuha; Ni Ketut Elmiyanti; Freny Ravika Mbaloto
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.292 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.195

Abstract

Introduction: Gout or commonly called gout arthritis is a disease that arises suddenly, repeatedly and is very painful, which generally occurs in the big toe or other joints. The elderly said they did not get information and support from their families about how to prevent gout recurrence. The purpose of this study was to determine the role of the family in the prevention of gout recurrence in the elderly in Silanga Village, Siniu District, ParigiMoutong Regency. Method: The type of research used is descriptive research, the population in this study is the elderly who suffer from gout in Silanga Village, Siniu District, ParigiMoutong Regency, a total of 39 people. The sample in this study was the entire population as a sample, amounting to 39 people. The sampling method is non-probability sampling with a total sampling approach model. Result: It shows that of 39 respondents stated that most of the family roles are sufficient (53.8%), good family roles (23.1%) and less family roles (23.1%). It is hoped that families will give more roles to gout sufferers, namely in the form of a role as a motivator, a role as an educator, and a role as a family nurse. Suggestions for health workers to be more active in providing information about gout, causative factors, and ways to prevent gout recurrence and always involve families to assist the elderly. Conclusion: It is hoped that the family will increase the role given to the elderly in preventing the recurrence of gout in terms of the role as a motivator.
Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Penyakit Kecacingan di SDN 12 Limran Ni Ketut Elmiyanti; Freny R Mbaloto; Diah Fitri Purwaningsih
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.595

Abstract

Indonesia termasuk negara berkembang yang tidak terlepas dari masalah kesehatan penyakit kecacingan. Prevalensi penyakit kecacingan tinggi karena indonesia beriklim tropis, memiliki kelembapan udara yang tinggi sehingga memungkinkan perkembangan cacing semakin baik. Selain itu, tingkat perekonomian dan sosial masyarakat indonesia yang belum merata menyebabkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri masih kurang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan kecacingan lebih banyak menyerang pada anak-anak SD / Madrasah Ibthidayah (MD dikarenakan aktifitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Pencemaran tanah merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing lalu masuk ke mulut melalui makanan. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran siswa/siswi di SDN 12 Limran yaitu penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit kecacingan. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan siswa/siswi di SDN 12 Limran dapat mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi. Saat penyuluhan berlangsung siswa-siswi SDN 12 Limran terlihat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, beberapa pertanyaan dapat dijawab dengan tepat, dan saat demonstrasi mencuci tangan seluruh siswa/sisa dapat melakukan dengan baik dan benar. Siswa-siswi SDN 12 Limran telah mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan air bersih, menjaga kebersihan makanan, menggunakan jamban sehat, dan mengkonsumsi obat cacing secara rutin.
Pengaruh Kelelahan terhadap Keselamatan Pasien: Sistematik Review: Influence of Burnout on Patient Safety: a Systematic Review Diah Fitri Purwaningsih; Niswa Salamung; Ni Ketut Elmiyanti
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.946 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i2.143

Abstract

Latar belakang: kelelahan merupakan faktor penting dalam menunjang keselamatan pasien. Cedera yang dialami pasien yang merupakan akibat dari kesalahan dapat merugikan pasien. Tujuan : untuk mengidentifikasi pengaruh kelelahan terhadap keselamatan pasien. Metode: sistematik review kelelahan terhadap keselamatan pasien. Database yang digunakan ada lima yaitu PubMed, Science Direct, Scholar, SAGE, and ProQuest. Penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci kelelahan, keselamatan pasien, dan perawat, dimana peleursuran artikedimulai pada Oktober – November 2022. Hasil:  Dari 15 jurnal yang ditemukan semuanya menggunakan metode cross-sectional. Semua diterbitkan dalam bahas inggris dengan tahun publikasi yaitu tahun 2012 sampai tahun 2022. Kesimpulan adalah Kelelahan berhubungan dengan keselamatan pasien. Tingkat kelelahan dapat berasal dari faktor eksternal seperti rasio yang tidak sesuai antara perawat dan pasien, beban kerja yang tinggi, kurangnya dukungan dari pimpinan, suasana kerja yang tidak kondusif, hubungan interpersonal yang kurang baik. Kelelahan dapat dikurangi dengan mengoptimalkan dukungan atasan sehinga keselamatan pasien dapat ditingkatkan. Background: burnout is an important factor in supporting patient safety. Injuries experienced by patients which are the result of errors can be detrimental to patients. Objective: to identify the effect of burnout on patient safety. Methods: a systematic review of burnout on patient safety. There are five databases used, namely PubMed, Science Direct, Scholar, SAGE, and ProQuest. Search for articles using the keywords burnout, patient safety, and nurses, where the search for articles starts in October – November 2022. Results: of the 15 journals found all used the cross-sectional method. All were published in English with the year of publication, namely 2012 to 2022. Conclusion:  Burnout is related to patient safety. The level of burnout can come from external factors such as an inappropriate ratio between nurses and patients, high workload, lack of support from leaders, a non-conducive work atmosphere, and poor interpersonal relationships. Burnout can be reduced by optimizing superior support so that patient safety can be improved.
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN PEMBERIAN INTENSIF DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT Ni Ketut Elmiyanti
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.167 KB)

Abstract

Kepuasan kerja merupakan wujud dari persepsi perawat yang tercermin dalam sikap dan terfokus pada perilaku terhadap pekerjaan sehingga akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas. Sebaliknya, adanya ketidakpuasan dalam bekerja berdampak negatif pada perilaku pegawai seperti menghindari pekerjaan, menga- baikan tanggung jawab, menurunnya produktivitas dan komitmen, tidak masuk bekerja, dan pensiun dini. Tujuan: diketahuinya hubungan iklim organisasi dan motivasi kerja dengan pemberian intensif perawat di ruang Rajawali dan Walet RSU Anutapura Palu. Metode Penelitian: Merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang Raja- wali dan Ruang Walet RSU Anutapura Palu yaitu berjumlah 37 orang. Sampel diambil menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Didapatkan 75,7% perawat merasa iklim oraginasi baik, 75,7% perawat merasa insentif sesuai dengan harapan dan 75,7% perawat merasa puas dalam bekerja. Penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan faktor iklim organisasi, dan insentif dengan kepuasan kerja perawat (p=0,001; p=0,001). Rekomendasi untuk RSU Anutapura Palu agar mempertahankan dan meningkatkan iklim organisasi yang sudah baik serta pemberian insentif yang sesuai dengan harapan agar kinerja perawat lebih meningkat.
LITERATURE REVIEW: DAMPAK PENGGUNAAN METODE REALISTIC JOB PREVIEWS (RJPS) PADA PROSES REKRUTMEN TENAGA KEPERAWATAN Ni Ketut Elmiyanti
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.021 KB)

Abstract

Pada proses rekrutmen sumber daya tenaga keperawatan, sering kali metode ataupun cara yang dignakan kurang tepat sehinga berdampak pada tenaga keperawatan yang kinerjanya menurun, kepuasan kerja rendah dan bahkan terjadi turnover. Metode: studi literature menggunakan proques, google scholar, dan buku literatur dari perpustakaan dengan menggunakan kata kunci realistic job previews (RJPs), turnover, job satisfaction, recruitment. Hasil: studi literatur ini didapatkan 7 artikel yang sesuai dengan kriteria penelitian yang telah ditetapkan. Pada artikel ini membuktikan bahwa RJPs dapat menurunkan turnover karyawan, selain itu kinerja perawat akan meningkat dan dampak yang lain adalah kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan karena karyawan mengetahui apa yang akan diperoleh dari organisasi tempatnya bekerja seperti gaji, jenjang karir yang jelas, penghargaan dan lain-lain Kesimpulan: Metode RJPs berdampak positif pada proses rekrutmen sumber daya keperawatan di rumah sakit karena menurunkan kejadian turnover, meningkatkan kinerja perawat, dan meningkatnya kepuasan perawat terhadap pekerjaan yang dilakukan.
MOTIVASI PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM Ni Ketut Elmiyanti
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1696.831 KB)

Abstract

Setiap perilaku manusia memiliki tujuan yang ingin digapai, hal ini tentu akan memberi dorongan atau semangat kepada individu untuk selalu berusaha menggapai apa yang diinginkan. Perawat penting untuk termotivasi dalam bekerja sehingga dapat tercapai tujuan dari organisasi. Tujuan penelitian inia adalah diketahuinya motivasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif. Variabel penelitian ini yaitu motivasi kerja perawat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu berjumlah 446 orang. Sampel berjumlah 40 perawat, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling yaitu jumlah perawat yang ada pada tiap Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Hasil penelitian menunjukan sebagian besar perawat memiliki motivasi kerja tinggi yaitu 77,5 % (31 orang) dan sebanyak 22,5% (9 orang) responden memiliki motivasi kerja rendah. Kesimpulan: Perawat di ruang rawat inap RSU Anutapura sebagian besar memiliki motivasi tinggi dalam bekerja. Saran bagi manajemen RSU Anutapura kiranya dapat mempertahankan bahkan lebih meningkatkan motivasi kerja perawat sehingga akan berdampak mata kinerja perawat.
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAUPETIK OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOYURLI KABUPATEN BUOL Freny Ravika Mbaloto; Ni Ketut Elmiyanti; Nurul Astri A.HI.Aziz
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1662.54 KB)

Abstract

Penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat merupakan salah satu bentuk kinerja nyata dari perawat terhadap pasien. Hasil wawancara pada perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Teratai dikatakan bahwa sudah diterapkannya komunikasi teraupetik pada pasien tetapi belum teratur dan berurut penerapannya sesuai dengan SPO. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya penerapan komunikasiteraupetik oleh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel penelitian ini adalah penerapan komunikasi teraupetik. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder.Analisa data menggunakan analisa univariat. pulasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Teratai RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol yang berjumlah 40 orang. Sampel berjumlah 40 orang (menggunakan sampling jenuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden dalam penelitian ini, sebagian besar dengan penerapan komunikasi teraupetik yang baik yaitu 52,5% dan sebagian kecil dengan penerapan komunikasi yang kurang baik yaitu 47,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan komunikasi teraupetik oleh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol lebih banyak yang baik. Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar mengadakan pelatihan kepada perawat tentang penerapan komunikasi terapeutik sebagai salahsatu upaya yang harus terus menerus dilaksanakan dalam mempertahankan ataubahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien atau masyarakat