Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Strategi Meningkatkan Perilaku Caring Perawat Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Purwaningsih, Diah Fitri
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang mamadai semakin meningkat sehingga memacu Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Perawat dalam pelayanan kesehatan merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak jumlahnya dan paling banyak berinteraksi dengan klien. Pelayanan keperawatan menjadi salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena perawat yang melaksanakan tugas perawatan terhadap klien secara langsung. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan Rumah Sakit akan meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan, sehingga diperlukan sikap professional yang dilandaskan pada kiat keperawatan. Pelayanan keperawatan yang bermutu menuntut perawat untuk bekerja secara professional dan terstandar, dimana pelayanan berfokus pada pasien dan secara komprehensif. Profesionalisme perawat diharapkan perawat mampu bersikap humanis dimana perawat memperlakukan pasien sebagai manusia yang harus diperhatikan, dijaga dan dilayani setulus hati. Perilaku humanis ini dapat dicapai dengan perawat melakukan caring dimana adanya kepedulian terhadap pasien. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan caring adalah dengan meningkatkan kemampuan perawat baik internal atau eksternal melalui pengarahan yang intensif. Peningkatan kemampuan perawat dapat dicapai dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan melakukan in house training. In house training didalam pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara terarah dan berkelanjutan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan perawat adalah dengan melakukan pelatihan profesionalisme perawat, pelatihan caring, pelatihan komunikasi terapiutik, pelatihan supervise keperawatan, pelatihan critical thinking, pelatihan service excellent . Dalam perencanaan in house training diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
Strategi Meningkatkan Perilaku Caring Perawat Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Diah Fitri Purwaningsih
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.41 KB)

Abstract

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang mamadai semakin meningkat sehingga memacu Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Perawat dalam pelayanan kesehatan merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak jumlahnya dan paling banyak berinteraksi dengan klien. Pelayanan keperawatan menjadi salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena perawat yang melaksanakan tugas perawatan terhadap klien secara langsung. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan Rumah Sakit akan meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan, sehingga diperlukan sikap professional yang dilandaskan pada kiat keperawatan. Pelayanan keperawatan yang bermutu menuntut perawat untuk bekerja secara professional dan terstandar, dimana pelayanan berfokus pada pasien dan secara komprehensif. Profesionalisme perawat diharapkan perawat mampu bersikap humanis dimana perawat memperlakukan pasien sebagai manusia yang harus diperhatikan, dijaga dan dilayani setulus hati. Perilaku humanis ini dapat dicapai dengan perawat melakukan caring dimana adanya kepedulian terhadap pasien. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan caring adalah dengan meningkatkan kemampuan perawat baik internal atau eksternal melalui pengarahan yang intensif. Peningkatan kemampuan perawat dapat dicapai dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan melakukan in house training. In house training didalam pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara terarah dan berkelanjutan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan perawat adalah dengan melakukan pelatihan profesionalisme perawat, pelatihan caring, pelatihan komunikasi terapiutik, pelatihan supervise keperawatan, pelatihan critical thinking, pelatihan service excellent . Dalam perencanaan in house training diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
Penyuluhan Kesehatan Tentang Seks Bebas Pada Remaja SMP Negeri 4 Sigi Freny Ravika Mbaloto; Diah Fitri Purwaningsih; Mutmainnah HS
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 4 (2020): Vol 1 No 4 August Pages 183-305
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i4.51

Abstract

Setiap tahun di Amerika Serikat, lebih dari 400.000 anak dilahirkan oleh ibu remaja yang beresiko tinggi mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan meninggal saat melahirkan. Selain itu, kehamilan di usia remaja berdampak terhadap rendahnya pendidikan karena putus sekolah, masalah kesehatan mental dengan risiko tinggi harga diri yang rendah dan gejala depresi. Hasil SDKI 2017, dari remaja yang telah melakukan hubungan seksual pra nikah (59%) wanita dan (74%) pria melaporkan pertama kali melakukan hubungan seksual pada usia 15-19 tahun. Alasan melakukan hubungan seksual pertama kali dari 54% wanita dan 46% pria adalah saling mencintai, penasaran ingin tahu, terjadi begitu saja, dan terpengaruh teman. Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran remaja di SMPN 4 Sigi tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMPN 4 Sigi dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya.
Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Penyakit Kecacingan di SDN 12 Limran Ni Ketut Elmiyanti; Freny R Mbaloto; Diah Fitri Purwaningsih
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.595

Abstract

Indonesia termasuk negara berkembang yang tidak terlepas dari masalah kesehatan penyakit kecacingan. Prevalensi penyakit kecacingan tinggi karena indonesia beriklim tropis, memiliki kelembapan udara yang tinggi sehingga memungkinkan perkembangan cacing semakin baik. Selain itu, tingkat perekonomian dan sosial masyarakat indonesia yang belum merata menyebabkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri masih kurang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan kecacingan lebih banyak menyerang pada anak-anak SD / Madrasah Ibthidayah (MD dikarenakan aktifitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Pencemaran tanah merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing lalu masuk ke mulut melalui makanan. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran siswa/siswi di SDN 12 Limran yaitu penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit kecacingan. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan siswa/siswi di SDN 12 Limran dapat mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi. Saat penyuluhan berlangsung siswa-siswi SDN 12 Limran terlihat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, beberapa pertanyaan dapat dijawab dengan tepat, dan saat demonstrasi mencuci tangan seluruh siswa/sisa dapat melakukan dengan baik dan benar. Siswa-siswi SDN 12 Limran telah mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan air bersih, menjaga kebersihan makanan, menggunakan jamban sehat, dan mengkonsumsi obat cacing secara rutin.
A Review the Development of Infection Prevention and Control Program in Nursing Care During Covid-19 Pandemic Candra Dewi Rahayu; Diah Fitri Purwaningsih; Ika Silvitasari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 3 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.125 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i3.511

Abstract

The hospital is the health service structure that plays the most prominent role with the Covid-19 pandemic.The nursing profession is still required to provide quality nursing care to Covid-19 patients, as well as to other patients so that the provision of nursing care must be in accordance with the procedures and management of patients with infectious diseases accurately and correctly and use Personal Protection Equipment in accordance with standard. Infection prevention and control during the pandemic is very important for patients and health workers to minimize the occurrence of nosocomial infections during hospital care. This review aims to determine the development of infection prevention and control program in the provision of nursing care during the Covid-19 pandemic. The research method with a review was carried out by searching for articles related to patient safety in providing Covid-19 nursing care. Literatures search were carried out in December 2020 - January 2021 through PubMed, Sciencedirec, google scholar, government policy then entered the online database list by entering keywords, namely patient safety, nursing care, Covid-19. Selected journals were based on inclusion and exclusion criteria through a critical assessment process with CASP to assess the quality of articles. The results of the critical appraisal obtained six articles that match the inclusion criteria with a minimum appraisal score of 85 in good categories which are then carried out by analysts. The results of the research by reviewing 6 articles show that prevention and control of patients safety in providing nursing care during a pandemic can be developed through nursing care management by using summarized checklists, patient safety-based nursing care service system, infection prevention and control during the pandemic and inclusive leadership. Nursing care management, patient safety, infection prevention and control and an inclusive leadership style are the development methods that can be used for the prevention and control of Covid-19.
Pengaruh Kelelahan terhadap Keselamatan Pasien: Sistematik Review: Influence of Burnout on Patient Safety: a Systematic Review Diah Fitri Purwaningsih; Niswa Salamung; Ni Ketut Elmiyanti
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.946 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i2.143

Abstract

Latar belakang: kelelahan merupakan faktor penting dalam menunjang keselamatan pasien. Cedera yang dialami pasien yang merupakan akibat dari kesalahan dapat merugikan pasien. Tujuan : untuk mengidentifikasi pengaruh kelelahan terhadap keselamatan pasien. Metode: sistematik review kelelahan terhadap keselamatan pasien. Database yang digunakan ada lima yaitu PubMed, Science Direct, Scholar, SAGE, and ProQuest. Penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci kelelahan, keselamatan pasien, dan perawat, dimana peleursuran artikedimulai pada Oktober – November 2022. Hasil:  Dari 15 jurnal yang ditemukan semuanya menggunakan metode cross-sectional. Semua diterbitkan dalam bahas inggris dengan tahun publikasi yaitu tahun 2012 sampai tahun 2022. Kesimpulan adalah Kelelahan berhubungan dengan keselamatan pasien. Tingkat kelelahan dapat berasal dari faktor eksternal seperti rasio yang tidak sesuai antara perawat dan pasien, beban kerja yang tinggi, kurangnya dukungan dari pimpinan, suasana kerja yang tidak kondusif, hubungan interpersonal yang kurang baik. Kelelahan dapat dikurangi dengan mengoptimalkan dukungan atasan sehinga keselamatan pasien dapat ditingkatkan. Background: burnout is an important factor in supporting patient safety. Injuries experienced by patients which are the result of errors can be detrimental to patients. Objective: to identify the effect of burnout on patient safety. Methods: a systematic review of burnout on patient safety. There are five databases used, namely PubMed, Science Direct, Scholar, SAGE, and ProQuest. Search for articles using the keywords burnout, patient safety, and nurses, where the search for articles starts in October – November 2022. Results: of the 15 journals found all used the cross-sectional method. All were published in English with the year of publication, namely 2012 to 2022. Conclusion:  Burnout is related to patient safety. The level of burnout can come from external factors such as an inappropriate ratio between nurses and patients, high workload, lack of support from leaders, a non-conducive work atmosphere, and poor interpersonal relationships. Burnout can be reduced by optimizing superior support so that patient safety can be improved.
KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS Diah Fitri Purwaningsih; Dwi Andika Fahri; Andi Nur Indah Sari
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.178 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan yang memberikan pe layanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Puskesmas harus memiliki mutu pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas guna memberikan kepuasan pada pasien yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hasil wawancara awal pada 21 Mei 2019 dengan 7 pasien di Puskesmas Birobuli Kota Palu semuanya merasa mutu pelayanan yang memuaskan di Puskesmas Birobuli, namun ada lima dari 7 pasien yang diwawancarai, mengeluhkan pela- yanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Birobuli salah satunya disebabkan karena antrian untuk mendapatkan pelayanan dokter, keluhan mengenai kecepatan pelayanan perawat dan rasa empati yang kurang diberikan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Kepuasan Pasien tentang Mutu Pela- yanan di Puskesmas Birobuli Kota Palu. Jenis penelitian ini survei deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan 43 item penilaian dengan skala likert. Analisa data menggunakan analisa univariat. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Puskesmas Birobuli Kota Palu dengan besar sampel menggunakan rumus estimasi proporsi jumlah sampel 56 responden yang diambil secara Purposive Sampling. Hasil penelitian berdasarkan lima dimensi yang dianalisis yaitu tangibles, reliability, ressponsiveness, assurance, dan emphaty yang mengacu pada model SERVQUAL (Service Quality). Hasil pengukuran kepuasan pasien tentang mutu pe layanan Puskesmas Birobuli Kota Palu secara umum dapat dikatakan kurang memuaskan dengan presentase 58,9 %, memuaskan dengan presentase 30,4 % dan sangat memuaskan 10,7 %. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat masih banyak kepuasan pasien tentang mutu pelayanan yang kurang memuaskan yang dirasakan pasien yang berobat di Puskesmas Birobuli Kota Palu.
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG CENDRAWASI DAN RAJAWALI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU Rocky Marchellino Sumarauw; Diah Fitri Purwaningsih; Andi Nur Indah Sari
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1524.208 KB)

Abstract

Perilaku caring perawat adalah bentuk pelayanan keperawatan yang meliputi daya tangkap, keandalan, Jaminan, empati dan bukti langsung kepada pasien. Kepuasan pasien merupakan kunci dalam upaya mnigkatkan quality of care dalam layanan kesehatan kepuasan pasien terbentuk karena perbandingan kenyataan dan harapan yang di terima pasien. Berdasarkan hasil wawancara dari tiga pasien salah seorang pasien mengatakan, pasien tersebut kurang puas, dari nilai Indeks kepuasan masyarakat kelas III rumah sakit umum anutapura berada pada kategori kurang baik. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura. Jenis penelitian ini survey analitik dengan pendeka- tan cross sectional variabel independen yaitu caring perawat dan variabel dependen yaitu kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, jenis data yaitu primer dan sekunder. Analisa data menggunakan univariate dan bivariate dengan uji Chi-Square. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang saat penelitian sedang dirawat. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Penggambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil riset menunjukan sebagian besar responden melaporkan sikap caring perawat baik sebanyak 16 responden (53. 3%) serta lumayan sebanyak 14 responden (46. 7%). Sebagian responden mengatakan sangat memuaskan dengan sikap caring perawat sebanyak 11 responden (36. 7%) serta kurang memuaskan sebanyak 9 responden (30. 0%). Hasil uji statistic didapatkan nilai. P = 0.008 (P.Value < 0.05). Kesimpulan riset ini yaitu terdapat hubungan bermakna antara sikap caring perawat dengan kepuasan pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura. Rekomendasi buat pihat Rumah Sakit Umum Anutapura Di Ruang Rawat Inap Kepuasan Pasien adalah kunci utama dalam penilaian mutu pelayanan dalam suatu instansi pelayanan kerja wajib dikedepankan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN PERAWATAN PASIEN POST OPERASI KATARAK DI POLI MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU Diah Fitri Purwaningsih
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.097 KB)

Abstract

Hasil observasi dan wawancara peneliti pada pasien dan perawat bahwa pasien kurang mengikuti dengan baik perawatan post operasi katarak yang dianjurkan oleh dokter sehingga terjadi komplikasi mata mulai memerah, terasa nyeri dan penurunan kemampuan penglihatan. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan perawatan pada pasien post operasi katarak di Poli Mata Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional. Variabel independen yaitu pengetahuan, sikap. Variabel dependen yaitu kepatuhan perawatan pada pasien post operasi katarak. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji ChiSquare. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien post operasi katarak di Poli Mata RSUD Undata Palu. Sampel berjumlah 43 responden. Menggunakan Teknik Accidental Sampling.Hasil analisis menunjukkan, bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawatan pada pasien post operasi katarak di Poli Mata RSUD Undata Palu dengan nilai p = 0,00 (<0,05). Serta ada hubungan sikap dengan kepatuhan perawatan pada pasien post operasi katarak di Poli Mata Rumah RSUD Undata Palu dengan nilai p = 0,01 (<0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan perawatan pada pasien post operasi katarak di Poli Mata RSUD Undata Palu. Diharapkan bagi RSUD Undata Palu untuk menambah pengetahuan pasien yang sedang menjalani perawatan mata yang baik dan benar bagi pasien yang terkena penyakit katarak atau pasien yang sedang melakukan perawatan setelah operasi.
PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG CARING DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI RUANG PERAWATAN I DAN PERAWATAN II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TORABELO KABUPATEN SIGI Diah Fitri Purwaningsih; Suhaya
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.765 KB)

Abstract

Caring adalah suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain. Observasi Di ruang Perawatan I dan Perawatan II RSUD Tora Belo, 6 orang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan lebih kepada pengobatan penyakit dan tindakan medis, perawat juga cenderung berfokus pada menulis laporan dan perawat masih sering mengabaikan pentingnya caring. Penelitian ini bertujuan diketahuinya perilaku caring perawat melalui pengetahuan, sikap dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien di ruang Perawatan I dan Perawatan II RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian deskriptif. Jenis data yaitu data Primer dan data Sekunder. Variabel penelitian yaitu pengetahuan dan sikap perawat tentang caring dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.Analisis dengan menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksanan di ruang Perawatan I dan Perawatan II, sebanyak 29 orang. Sampel adalah total populasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan mengambil subjek atau klien yang memenuhi kriteria Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 29 Perawat di ruang Perawatan I dan Perawatan II memiliki pengetahuan baik yaitu 12 orang (41,4%), cukup 10 orang (34,5%), dan pengetahuan kurang baik yaitu 8 orang (24,1%).Untuk Sikap sebagian besar perawat memiliki sikap cukup 11 orang (37,9%,sikap baik 10 orang (34,5%), dan sikap kurang baik yaitu 8 orang (27,6%). Dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan dan sikap perawat tentang caring dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien sebagian besar cukup baik. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan untuk semua perawat pelaksana yang berada di ruang Perawatan I dan Perawatan II RSUD Tora Belo agar dapat lebih meningkatkan kualitas caring pada pasien dalam memberikan asuhan keperawatan, selalu menunjukkan kepedulian dan perhatian, serta memberikan semangat terhadap pasien