cover
Contact Name
Muhammad Anggie J. Daulay
Contact Email
anggie.fbsunimed@yahoo.com
Phone
+6281370069751
Journal Mail Official
jurnalsasindounimed@unimed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar 5 Medan Estate Kode Pos 20221 Provinsi Sumatra Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
urnal Sastra Indonesia (Sasindo) merupakan media publikasi hasil penelitian dan kajian konseptual dalam bidang sastra, media pembelajaran sastra, linguistik, seni budaya, multimedia senimatografi, dan kajian media massa. Bidang sastra memuat tentang ilmu sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan apresiasi sastra serta pembelajarannya. Bidang lingustik memuat kajian fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, serta terapannya. Bidang seni budaya berkaitan dengan dunia kesusastraan. Bidang multimedia senimatografi memuat kajian film dan dasar-dasar senimatografi, serta pada bidang media massa meliputi kajian jurnalistik sastrawi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO" : 9 Documents clear
ANALISIS MAKNA PANTUN DALAM PROSESI PENYAMBUTAN PENGANTIN LAKI-LAKI PADA UPACARAPERNIKAHAN SUKU ACEH TAMIANG DI KOTA KUALA SIMPANG Siti Rahmah; Trisnawati Hutagalung
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.387 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tradisi lisan berbalas pantun dan makna yang terkandung dalam pantun yang dituturkan pada upacara pernikahan masyarakat Aceh Tamiang di Kota Kuala Simpang. Penelitian ini memberikan informasi dan gambaran tentang situasi tradisi berbalas pantun di Kota Kuala Simpang dan bagaimana pemahaman masyarakat sekitar saat ini tentang tradisi tersebut, serta bagaimana bentuk makna pantun secara leksikal dan kontekstual. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil wawancara dengan masyarakat yang bermukim di Kota Kuala Simpang serta video dokumentasi pelaksanaan tradisi berbalas pantun pada upacara pernikahan suku Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara yang menggunakan alat bantu media perekam dan video dokumentasi upacara pernikahan Aceh Tamiang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, tradisi berbalas pantun masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat Aceh Tamiang di Kota Kuala Simpang, namun pemahaman masyarakatnya mulai berkurang. Dari total 21 jumlah pantun, 19 diantaranya memiliki persamaan makna secara leksikal dan kontekstual pada bagian isi pantun, sedangkan 2 pantun lainnya terdapat leksikal yang maknanya tidak bersesuaian dengan makna secara kontekstual, yaitu pantun nomor 14 dan 18. Sedangkan keseluruhan jumlah bagian sampiran pantun tidak dapat dimaknai secara kontekstual, karena hanya sebagai pelengkap penyesuaian sajak untuk bagian isi pantun. Kata Kunci : Makna, Pantun, UpacaraPernikahan, Aceh Tamiang 
Toponimi Kedanauan di Pulau Samosir Juliana Ambarita; Wisman Hadi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.04 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk toponimi kedanauan di Pulau Samosir. Penelitian ini memberikan informasi mengenai makna toponimi kedanauan di Pulau Samosir. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan penduduk desa dan tetua kampung yang dianggap mengalami ataupun mengetahui proses pembentukan danau di Pulau Samosir serta pemaknaan nama danau dan nama-nama tempat terkait kedanauan di Pulau Samosir. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desktiptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara yang dibantu dengan alat perekam, lalu kemudian ditulis kembali dalam buku catatan dan kamera gawai untuk mendokumentasikan danau-danau dan tempat terkait kedanauan di Pulau Samosir. hasil penelitian yang diperoleh 22 toponimi kedanauan di pulau samosir yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu, terdapat 4 danau di pulau samosir yang memiliki kaitan satu dengan lainnya, terdapat 3 istilah lokal dari nama danau Toba dan terdapat 15 nama-nama tempat yang memiliki kaitan dengan kedanauan di Pulau Samosir.           Kata kunci : Toponimi, Kedanauan,danau, Pulau Samosir.
Panaek Gondang pada Upacara Adat Perkawinan di Tapsel (Kajian Pragmatik) Supyar Perwira Harahap; Wisman Hadi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.368 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15917

Abstract

Panaek Gondang merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari seluruh rangkaian upacara adat perkawinan dalam masyarakat mandailing. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikanjenis dan makna dalam upacara adat perkawinan masyarakat di Tapsel  yang disebut dengan Panaek Gondang berdasarkan tindak tuturnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori leech. Metode  penelitian dalam tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif, melibatkan tindak tutur lokusi dan ilokusi pada acara Panaek Gondangdi Tapsel dikaji berdasarkan sudut pandang ilmu Pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam,observasi, rekaman video dan dokumentasi acara pananek gondang. Data dalam penelitian ini wacana percakapan dalam Upacara Adat tersebut. Populasi penelitian ini adalah Raja-raja Adat dan masyarakat desa Gunung Martua Kab. Padang Lawas Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah Raja adat (hatobangon), kahanggi, anak boru, mora, pengantin dan masyarakat desa G.Martua Kec. Portibi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat dan wawancara. Strategi pengolahan data, yaitu menyimak rekaman video Upacara Adat, transkripsi tindak tutur Upacara Adat dalam bentuk tulisan,klasifikasi jenis dan makna tindak tutur, mewawancarai langsung Raja-raja adat (Hatobangon) di desa Gunung Martua Kec. Portibi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah: (1) Panaek Gondang pada upacara adat perkawinan di Tapsel merupakan salah satu tradisi adat yang penting dilakukan sebagai simbol untuk memberi semangat dan nasihat kepada kedua pengantin. Kemudian Panaek Gondang  merupakan pesta pernikahan yang digelar secara adat untuk menunjukkan kegembiraan atas kedatangan pengantin baru. (2) Berdasarkan pengolahan data, dalam penelitian ini ditemukan juga jenis tindak tutur yang terdiri dari tindak tutur lokusi dan ilokusi. Tindak tutur lokusi yang ditemukan sebanyak 7 tuturan dan tindak ilokusi sebanyak 13 tuturan. Tuturan ilokusi lebih mendominasi dibandingkan dengan tuturan lokusi. Kata Kunci :Panaek Gondang, Pragmatik, Tindak Tutur 
CERITA RAKYAT UMANG DI DESA SEMBAHE KECAMATAN SIBOLANGIT ( KAJIAN RESEPSI SASTRA) Irfan Husaini Nasution; Malan Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.654 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan cerita Umang yang dulu dengan yang sekarang dan mengetahui apakah terdapat pergeseran persepsi masyarakat Sembahe terhadap cerita Umang setelah memeluk agama. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana peran cerita rakyat Karo Umang dalam meningkatkan permasalahan sosial di Sembahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi data. Untuk mengelola data yang diperoleh dalam penelitian ini, dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu merupakan teknik pemecahan masalah yang diteliti dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian. Dari hasil perolehan data ditemukan bahwa terdapat pergeseran persepsi masyarakat Sembahe terhadap cerita Umang yang dahulu dengan sekarang yaitu dalam hal fungsi. Pada awalnya digunakan untuk hal baik seperti menjaga harta benda dan kebun, sedangkan saat ini untuk hal yang tidak baik. Terdapat pergeseran persepsi masyarakat Desa Sembahe terhadap cerita Umang setelah memeluk agama.  Masyarakat Desa Sembahe masih mempercayai adanya roh-roh leluhur dan Umang. Cerita Umang berpotensi dalam meningkatkan permasalahan sosial yang ada di Desa Sembahe, khususnya dalam perlakuan masyarakat terhadap seseorang yang diduga memelihara Umang.Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Umang, Resepsi Sastra.
ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM ACARA SARAH SECHAN NET TV Marsingal Rotua Sitanggang; Malan Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.916 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15913

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penyimpangan prinsip kerja sama dalam acara Sarah Sechan NET TV, bertujuan untuk mengetahui bentuk dan jenis penyimpangan prinsip kerja sama yang terjadi di acara tersebut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembawa acara dan bintang tamudalam acara Sarah Sechan NET TV, data yang diambil merupakan tayangan selama bulan Januari 2016 November 2016 Februari 2017 Maret 2017 dan September 2017 sebanyak 5 tayangan.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak yang terdiri dari tiga teknik, yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah, yaitu bentuk dan jenis penyimpangan prinsip kerja sama dalam acara Sarah SechanNET TV. Ditemukan sebanyak 16 bentuk penyimpangan prinsip kerja sama yaitu berupa tuturan, pernyataan, kata, klausa, dan kalimat yang disampaikan oleh pembawa acara dan bintang tamu, dengan penyimpangan maksim kuantitas sebanyak 5 tuturan, penyimpangan maksim relevansi sebanyak 6 tuturan dan penyimpangan maksim pelaksanaan sebanyak 5 tuturan. Kata Kunci: prinsip kerja sama, Sarah Sechan.
MAKNA SIMBOLIK PASAMBAHAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN MANJAPUIK MARAPULAI PADA MASYARAKAT MINANGKABAU DI KANAGARIAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Dahliarnis Dahliarnis; Mhd Oky F. Gafari
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.213 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betuk simbol-simbol, fungsi simbolik, dan makna-makna simbol yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) yang merupakan kajian ilmu semiotik serta memaknai pasambahan (percakapan adat) pada upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang utama adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan ditambah dengan kajian dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menuliskan data yang diperoleh dari lapangan, mendeskripsikan pasambahan (percakapan adat), melakukan verifikasi, melakukan pengumpulan data secara terfokus, menganalisis data yang diperoleh, dan merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 8 (delapan) bentuk simbolik yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) pada masyarakat Minangkabau Kanagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Bentuk-bentuk simbol tersebut berupa alat dan bahan dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) yang disampaikan kembali ketika melakukan pasambahan (percakapan adat). Fungsi simbolik dari simbol-simbol tersebut adalah alat komunikasi dari pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai  (pengantin pria) sebagai bentuk penghormatan. Makna simbolik dari simbol-simbol tersebut secara keseluruhan adalah sebagai bentuk penghormatan pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai (pengantin pria) secara adat. Kata Kunci : Simbol, Fungsi, Makna, Pasambahan
LEKSIKON PERALATAN RUMAH TANGGA TRADISIONAL PADA MASYARAKAT BATAK SIMALUNGUN DI DESA TALUN KONDOT KECAMATAN PANOMBEIAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN KAJIAN:SOSIOLINGUISTIK Sari Putri Rezky Sitorus; Abdurahman Adisaputera
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.1 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data leksikon dan kegunaan peralatan rumah tangga tradisional pada masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Penelitian ini memberikan informasi dan gambaran mengenai bagaimana leksikon dan kegunaan peralatan rumah tangga tradisional pada masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil wawancara dari ketua adat dan masyarakat di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun serta dokumentasi peralatan rumah tangga tradisional pada masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Pane Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara yang menggunakan alat bantu perekam, alat tulis, dan camera untuk mendapatkan data peralatan rumah tangga tradisional pada masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Kabupaten Simalungun.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, leksikon dan kegunaan peralatan rumah tangga tradisional pada Masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Terdapat 47 leksikon dan kegunaan peralatan rumah tangga tradisional pada masyarakat Batak Simalungun di Desa Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Kata kunci: Leksikon, Peralatan, Rumah Tangga, Tradisional 
METODE IMAJINATIF DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DI KELAS V SD Fhitria Siska Pulungan
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.328 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.26760

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasaa Indonesia siswa setelah diterapkannya metode imajinatif di kelas V SDN 010123 Aek Loba Pekan Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dirancang pelaksanaan 2 siklus. Tiap siklus memiliki beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pada tes pratindakan sebesar 51,2 termasuk dalam kategori kurang, sedangkan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 73,3 termasuk dalam kategori cukup. Dengan demikian peningkatan nilai rata-rata kemampuan membaca dari pratindakan ke siklus I sebesar 43,8%. Pada siklus II, nilai rata-rata yang dicapai adalah 88,3 sehingga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 20,7%. Berdasarkan tindakan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode imajinatif dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indoensia siswa di Kelas V SDN 010123 Aek loba Pekan Tahun Pelajaran 2018/2019.  Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Imajinatif, Bahasa Indonesia
NILAI BUDAYA BATAK TOBA DALAM NOVEL MANGALUA KARYA IDRIS PASARIBU Dony Hermanto Manik; Azhar Umar
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.491 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis Nilai Budaya Batak Toba dan menemukan rangkaian adat pada novel mangalua karya Idris Pasaribu tebitan tahun 2015. Data yang diperoleh yang dikumpulkan secara analisis Intrinsik dengan teknik baca,simak,dan catat penggalan atau kutipan pernyataan dalam Novel mangalua, Hasil yang didapat menggambarkan nilai Budaya. Nilai-nilai budaya batak toba dan struktur acara ketika mangalua.Setelah dilakukan penganalisisisan secara Intrinsik maka data didapat: antara lain kekerabatan, religi, Hagabeon, hamoraon, hasangapon, dan nilai hukum. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dan hasil penelitian akan dideskripsikan dengan pengklasifikasian.Setiap kegiatan masyarakat Batak Toba selalu berhubungan dengan nilai budaya dan hokum adat yang mengatur. Begitu juga halnya dengan kegiatan Mangalua akan mendapat hukuman sesuia dengan aturan adat. Struktur kegiatan dalam mangalua dalam novel karya Idris pasaribu menggambarkan nilai budaya tersebut.Kata kunci : nilai budaya,Mangalua,hagabeon,hamoraon,hasangapon

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 14 No. 1` (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol. 13 No. 3 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 13 No. 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 13, No 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 12, No 3 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol. 12 No. 3 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol. 12 No. 2 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol 12, No 2 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol 12, No 1 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SASINDO Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SASINDO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SASINDO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SASINDO Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Sasindo Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SASINDO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL SASINDO Vol 4, No 3 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SASINDO Vol 3, No 4 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 3 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SASINDO Vol 2, No 4 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Sasindo Vol 1, No 01 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Sasindo More Issue