cover
Contact Name
Purwono
Contact Email
purwono@uhb.ac.id
Phone
+6282113940427
Journal Mail Official
purwono@uhb.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Harapan Bangsa Jln. Raden Patah 100, Ledug, Kembaran-Banyumas Telp (0281) 6843493
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 28092767     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.35960/snppkm.v0i0
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM) Universitas Harapan Bangsa merupakan kumpulan artikel dari hasil kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diikutsertakan pada kegiatan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM). Kegiatan ini rutin dilaksanakan satu kali dalam satu tahun yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Harapan Bangsa dalam rangka menyebarluaskan hasil penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 118 Documents
Search results for , issue "2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)" : 118 Documents clear
Asuhan Keperawatan Hipotermia pada By.Ny.S dengan Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR) di Ruang Melati RSUD Cilacap Vivin Ghozaturohmah; Etika Dewi Cahyaningrum; Murniati Murniati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.936 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1038

Abstract

Berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) yaitu ketika bayi yang baru lahir dengan berat badan kurang dari 1500 gram tanpa memandang masa gestasi, BBLSR dapat terjadi pada bayi dengan usia kurang dari 37 minggu atau pada bayi yang cukup bulan. Berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu ketika bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Bayi dengan BBLR sering mengalami suhu yang tidak stabil dan dibawah rentang normal yang disebabkan oleh kehilangan panas karena perbandingan luas permukaaan kulit dengan berat badan lebih besar dan kurangnya lemak subkutan sehingga bayi akan lebih berisiko untuk terserang penurunan suhu tubuh (Hipotermia) hingga mencapai dibawah 36,50C. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah mampu menggambarkan asuhan keperawatan hipotermia pada By.Ny.S dengan diagnosis BBLSR di ruang Melati RSUD Cilacap. Masalah keperawatan utama yang muncul yaitu hipotermia berhubungan dengan berat badan eksterm. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Asuhan keperawatan BBLSR dengan hipotermia adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan untuk mencegah terjadinya kesakitan dan kematian akibat BBLSR.
Gambaran Maternal Self-Efficacy Persiapan Menjadi Orang Tua pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan Melita Oktaviani; Ema Wahyu Ningrum; Atun Raudotul Ma’rifah
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.036 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1039

Abstract

Ibu hamil trimester III harus dapat memiliki self-efficacy tinggi agar mempunyai kemampuan lebih baik dalam melakukan tugas sebagai orang tua. Kepercayaan ibu hamil trimester III terhadap kemampuan berperan sebagai orangtua disebut dengan Maternal self-efficacy (MSE). Maternal self-efficacy (MSE) merupakan penilaian yang penting dalam kualitas pengasuhan yang berkaitan dengan kesehatan buah hati. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran maternal self-efficacy persiapan menjadi orang tua pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan dengan jumlah 63 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Perceived Maternal Parental Self-Efficacy (PMP S-E). Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu hamil sebagian besar responden memiliki usia 20-35 tahun (93.7%), memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) (85.7%), tidak bekerja (74.6%), dan memiliki paritas multipara (49.2%). Maternal self-efficacy persiapan menjadi orang tua pada ibu hamil trimester III sebagian besar dalam kategori sedang (41.3%). Kesimpulan adalah maternal self-efficacy yang sednag pada ibu hamil menunjukkan bahwa ibu memiliki cukup kesipaan untuk menjadi orang tua.
Perbedaan Kejadian Postoperative Nausea & Vomiting (Ponv) pada Pasien Sectio Caesarrea dengan Metode Ehanced Recovery After Cesarean Surgery (Eracs) dan Sectio Caesarea Elektif di RSIA Adina Wonosobo Anisa Damayanti; Danang Tri Yudono; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.336 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1040

Abstract

Proses persalinan diharapkan menggunakan metode yang terbaik sesuai dengan kondisi dari ibu dan janinnya. Persalinan dengan metode Caesar juga memiliki beberapa metode, diantaranya metode konvensional dan metode (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) . Penelitian bertujuan untuk Mengetahui perbedaan kejadian Postoperative Nausea & Vomiting (PONV) Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Metode Ehanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) dan Sectio Caesarea Elektif. Metode adalah Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan pendekatan case-control study. Tehnik sempel dengan total sampling dengan sebanyak 35 pasien section Caesaria. Data diambil dengan melakukan pengukuran PONV sesudah operasi dan dianalisis denga Chai Square. Hasil penelitian 73,3% pasien SC dengan metode ERACS tidak mengalami PONV dan 93,3% pasien SC elektif mengalami PONV. Ada perbedaan kejadian PONV antara responden Post SC yang mendapatkan metode ERACS dengan metode Elektif di Bangsal rawat inap RSIA Adina kabupaten Wonosobo dengan signifikansi atau P value 0,001 dan Skor Chai Square (X2 ) hasil analisis=13,889 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Presentasi Bisnis untuk Meningkatkan Kemampuan(Skill) Sumber Daya Manusia pada Pelaku UMKM Rumah BUMN Purwokerto Ully Resmi Nugrahaeni; Kartika Dwi Chandra Sari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.156 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1041

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan subyek penggerak perekonomian di Indonesia. Keberadaan UMKM yang banyak perlu memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yang memiliki keterampilan dan dapat mengikuti setiap perubahan bisnis. Dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, UMKM dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bagi pelaku UMKM adalah dengan melatih keterampilan Sumber Daya Manusia. Pelatihan keterampilan yang dimaksud adalah pelatihan penggunaan aplikasi presentasi bisnis sebagai alat untuk mendukung presentasi bisnis yang baik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dalam penggunaan aplikasi presentasi bisnis para pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Purwokerto. Kegiatan dilakukan dengan mengisi pra-kuesioner, menyajikan materi, mempraktekkan penggunaan aplikasi presentasi bisnis, berdiskusi dan tanya jawab dan post-kuesioner. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu, diketahui bahwa terdapat 64,16 persen pelaku UMKM yang belum memiliki keterampilan menggunakan aplikasi presentasi bisnis yang baik, namun setelah pelatihan, terdapat 73,6 persen pelaku UMKM merasa puas dengan pelatihan yang dilakukan dan diketahui bahwa pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM mengalami peningkatan.
Pengaruh Edukasi Menggunakan Video tentang Prosedur Pembiusan terhadap Kecemasan pada Pasien Pre Operatif Spinal Anestesi Daniel Nainggolan; Dwi Novitasari; Prasanti Adriani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.21 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1042

Abstract

Kecemasan pre operasi adalah respon antisipasi terhadap pengalaman seseorang yang dianggap ancaman dalam integritas tubuh, peran hidup bahkan kehidupan. Tindakan bedah dengan anestesi spinal dapat mempengaruhi stres baik secara fisiologis dan psikologis, stress psikologis seperti kecemasan. Kecangihan teknologi untuk menyajikan edukasi selain gambar dapat berupa audio dan visual. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi menggunakan video tentang prosedur pembiusan anestesi spinal terhadap tingkat kecemasan pre operasi spinal anestesi di RSU Sint Lucia Siborong-borong. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen dengan one group pre and posttest design. Populasi penelitian ini yaitu pasien pre operasi dengan anestesi spinal sebanyak 30 pasien. Tehnik sampling incidental dengan cara pengambilan data menggunakan kuisioner APAIS dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian kecemasan pre edukasi video menunjukkan mayoritas kecemasan berat sebanyak 16 responden (53,3%) sedangkan post edukasi video menunjukkan mayoritas kecemasan ringan sebanyak 15 responden (50%), sehingga ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian edukasi menggunakan video tentang prosedur pembiusan anestesi spinal terhadap penurunan skor kecemasan dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti p < 0,05. Media Video edukasi tentang prosedur pembiusan anestesi spinal dapat dijadikan alat untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien.
Gambaran Skala Nyeri pada 6 Jam Post Operasi dengan Spinal Anestesi setelah Pemberian Ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara Azzah Azaria Wulandari; Rahmaya Nova Handayani; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.61 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1044

Abstract

Nyeri akut post operasi masih menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan di dunia. Analgetik post operasi yang banyak digunakan di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara yaitu ketorolac. Beberapa penelitian melaporkan ketorolac seefektif morfin atau meperidine sebagai analgesik post operasi. Tujuan: untuk mengetahui gambaran skala nyeri pada 6 jam post operasi dengan spinal anestesi setelah pemberian ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara. Metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pasien dengan spinal anestesi sebanyak 79 pasien pada Agustus 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel sesuai kriteria inklusi yaitu 53 responden post operasi dengan spinal anestesi yang diberikan analgetik post operasi ketorolac 30 mg. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS). Hasil : setelah 6 jam pemberian ketorolac sebagai analgetik post operasi, terbanyak adalah responden dengan rentang usia 17-25 tahun (dewasa akhir) berjumlah 15 orang (28.3%), berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 29 responden (54.7%), berdasarkan tingkat skor Numeric Rating Scale terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%) dan nyeri sedang sebanyak 13 orang (24.5%). Kesimpulan: Skala nyeri yang dirasakan responden post operasi dengan spinal anestesi setelah 6 jam pemberian ketorolac terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%).
Gambaran Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) Pada Pasien Post Mastektomi dengan General Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang David Elbaiet Faisal; Dwi Novitasari; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.837 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1046

Abstract

Mual dan muntah yang terjadi setelah prosedur medis dan sebelum pasien keluar dari rumah sakit. Sebanyak 30% dari lebih dari 100 juta pasien yang berhati-hati secara keseluruhan memiliki PONV. Kejadian PONV terkait dengan elemen yang berbeda, termasuk usia pasien yang tidak ada habisnya, riwayat PONV, riwayat merokok, jenis kelamin dan penggunaan opioid pasca operasi. Motivasi di balik tinjauan tersebut adalah untuk menggambarkan tingkat PONV di RSUD Tugurejo Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani tindakan medis mastektomi dengan sedasi luas di RSUD Tugurejo Semarang pada bulan Januari-Desember 2021. Data didapatkan dari rekam medis dan catatan anestesi dengan sampel berjumlah 100 pasien. Teknik pengambilan sampling adalah dengan mengambila data dari rekam medis pasien dengan kriteria semua pasien yang menjalani mastektomi dengan general anestesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 pasien, 3 pasien (3%) mengalami PONV. dilihat dari usia pasien, paling banyak pada kelompok usia 40 tahun-55 tahun terdapat 72 pasien (72%), pasien dengan riwayat tidak merokok sebanyak 100 pasien (100%). Pasien dengan penggunaan opioid pasca operasi sebanyak 100 pasien (100%). Pasien dengan tidak ada riwayat PONV sebelumnya sebanyak 100 pasien (100%). Total sampel 100 pasien, didapatkan 97 pasien (97 %) tidak ada keluhan PONV. Saran dari peneliti pada pasien yang mengalami PONV, untuk diberikan tatalaksana berupa antiemetic sebelum operasi, pihak rumah sakit diharapkan untuk dapat melengkapi rekam medis dan status anestesi, untuk peneliti lain diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain dari PONV dengan desain penelitian yang berbeda dan mencari faktor risiko lain penyebab PONV pada pasien yang mengalami PONV.
Hubungan Lama Operasi dengan Kejadian Post Anesthetic Shivering (Pas) pada Pasien Pasca Spinal Anastesi di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Ardy Gunarto; Danang Tri Yudono; Prasanti Adriyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.011 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1048

Abstract

Lama operasi dan anestesi berpotensi memiliki pengaruh besar yang menyebabkan proses kehilangan panas tubuh secara terus menerus. Shivering menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, hal ini menimbulkan peningkatan laju metabolisme menjadi lebih dari 400% dan meningkatkan intensitas nyeri pada daerah luka akibat tarikan luka operasi serta shivering juga menyebabkan peningkatan produksi CO2 (Hiperkarbia), meningkatkan hipoksemia arteri, asidosis laktat, dan dapat menyebabkan gangguan irama jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan kejadian post anesthetic shivering (PAS) pada pasien pasca spinal anastesi. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan accidental sampling mengumpulkan sebanyak 88 responden yang dilakukan tindakan spinal anastesi. Sampel yang diperoleh sejumlah 88 responden, selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan usia pasien pasca spinal anastesi paling banyak adalah pasien dengan kategori remaja sejumlah 20 responden (22,7%), Jenis kelamin mayoritas adalah perempuan sejumlah 66 responden (75%) sedangkan untuk IMT mayoritas dengan kategori normal sejumlah 64 responden (72,7%). Pasien pasca spinal anastesi dengan kejadian shivering sejumlah 45 responden (51,1%). Dari hasil penelitian diperoleh ada hubungan lama operasi dengan kejadian post anesthetic shivering (PAS) pada pasien pasca spinal anastesi dengan p-value 0,00 (<0,05).
Pengaruh Elevasi Kaki terhadap Tekanan Darah pada Pasien Sectio Caesarea Pasca Anestesi Spinal di Ruang Pemulihan RSUD Hj Anna Lasmanah Bambang Sjambodo; Dwi Novitasari; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.965 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1049

Abstract

Hipotensi maternal adalah kejadian yang umum terjadi pada pembedahan sectio caesarea. Hipotensi pada pemberian anestesi spinal bisa memberikan efek yang berat pada ibu yang mengalami hipovolemia sesaat sebelum pembedahan. Elevasi kaki dapat meningkatkan venous return melalui translokasi darah dari ekstremitas bawah ke thoraks, dimana dapat meningkatkan stroke volume (SV) dan secara konsekuen juga meningkatkan cardiac output (CO). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh elevasi kaki terhadap tekanan darah pasca spinal anestesi pasien di ruang pemulihan Rumah Sakit Umum Daerah Hj. Anna Lasmanah, Banjarnegara, Jawa Tengah. Metode penelitian quasi eksperimental dengan desain pretes-postes memakai kelompok kontrol tanpa random. Teknik sampling dengan consecutive sampling sebanyak 36 orang pasien sectio caesarea, kelompok perlakuan 18 dan kelompok bukan perlakuan 18 orang. Data diambil melalui pengukuran tekanan darah pre dan post terapi elavasi kaki. Analisis data menggunakan uji man withney dan uji wilcoxon dengan =0,05. Hasil penelitian tekanan darah sebelum dilakukan elevasi kaki, responden masuk kategori tidak stabil 32 responden (84,2%).Tekanan darah sesudah dilakukan elevasi kaki, responden masuk kategori stabil 20 responden (52,6%). Elevasi kaki efektif menstabilkan tekanan darah pasien sectio caesarea pasca anestesi spinal, dengan (p = 0,001 < 0,05). Oleh karena itu terapi elevasi kaki ini bisa dijadikan terapi pendamping di samping terapi medis.
Hubungan Motivasi Belajar Daring dengan Stres Akademik pada Siswa Kelas X SMAN 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes Alisa Fikhul Fitriyah; Ita Apriliyani; Wasis Eko Kurniawan
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.572 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1050

Abstract

Pendidikan merupakan suatu peningkatan diri guna menggali kemampuan yang dimiliki. Kemunculan pandemi covid-19 membuat semua proses pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring. Proses pembelajaran daring membuat siswa mengalami stres yang di akibatkan karena banyaknya tugas dari sekolah, apabila stres tidak tepat ditangani maka dapat memunculkan penurunan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan motivasi belajar daring dengan stres akademik pada siswa kelas X SMAN 1 Bantarkawung. penelitian ini adalah menggunakan desain kuantitatif. Teknik sampling dengan proportionate stratified random sampling sebanyak 72 responden. Analisis data menggunakan uji spearman-rank. Data diambil dengan menggunakan kuesioner skala motivasi belajar daring dan stres akademik. Hasil penelitian hubungan motivasi belajar daring dengan stres akademik pada siswa kelas X SMAN 1 Bantarkawung menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak perempuan yaitu 43 siswa. Motivasi belajar daring paling banyak masuk dalam kategori rendah yaitu sebanyak 40 siswa (55%). Stres akademik paling banyak masuk dalam kategori tinggi 46 siswa (63%) serta ada terdapat hubungan antara motivasi belajar daring dengan stres akademik dengan p-vaue -0,002.

Page 3 of 12 | Total Record : 118