cover
Contact Name
Tri Susilawati
Contact Email
tri.susilawati@uts.ac.id
Phone
+6282339078059
Journal Mail Official
hexagon.jurnal@uts.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang, Pernek, Kec. Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Hexagon
ISSN : 27213714     EISSN : 27213188     DOI : https://doi.org/10.36761/hexagon
Core Subject : Engineering,
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains, Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa hadir sebagai salah satu wadah yang menyajikan pemikiran hasil penelitian dalam bidang keilmuan teknik dan sains. Dimana, Jurnal yang di Kelola oleh Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral ini memiliki ruang lingkup keilmuan dari teknik dan sains. Selain keilmuan Teknik, Jurnal Hexagon juga menyajikan hasil penelitian dalam ruang lingkup untuk bidang sains. Untuk waktu publikasi, Hexagon Jurnal Teknik dan Sains terbit 2 (dua) kali dalam setahun pada Semester Ganjil di bulan Januari dan pada Semester Genap di bulan Juli. Dan memiliki ISSN Cetak : 2721-3714 dan ISSN Online : 2721-3188
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5" : 10 Documents clear
KARAKTERISTIK ASPAL (HRS-WC) DALAM KONDISI TERENDAM AIR LAUT DENGAN VARIASI WAKTU RENDAMAN BERDASARKAN UJI MARSHAL Akbar Sabarno
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.465 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1330

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi darat untuk tujuan pemenuhan kebutuhan ekonomi sehingga harus dipertahankan dalam kondisi baik. Air laut (genangan) menjadi salah satu faktor dari penyebab terjadinya kerusakan bagi konstruksi jalan dengan perkerasan aspal khususnya daerah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh air laut terhadap karakteristik campuran Lataston Lapis Permukaan (HRS WC). Campuran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari campuran aspal normal (air tawar) dan campuran aspal terendam dengan air laut dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Karakteristik yang diukur adalah stabilitas, kelelehan, marshall quotient (MQ), void in mixture (VIM), dan void in mineral Aggregate (VMA) dengan menggunakan alat uji Marshall. Penelitian dilakukan dengan dua variasi rendaman, yaitu perendaman selama 24 jam dan 48 jam, menggunakan 30 sampel. Jumlah kadar aspal yang digunakan pada masing-masing sampel yaitu 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh akibat perendaman air laut, baik pada perendaman dengan air laut 24 jam maupun 48 jam. Secara keseluruhan, semakin lama campuran aspal yang direndam dalam air laut, akan berpengaruh pada peningkatan nilai VIM, VMA, dan kelelehan, sedangkan pada stabilitas dan nilai marshall quotient (MQ) akan mengalami penurunan mengakibatkan kehilangan durabilitas atau keawetan.
Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proses Perbaikan Kapal di PT. Dock Dan Perkapalan Surabaya Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control) Johin Dava Fairussihan; Dwisetiono
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.194 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1340

Abstract

The shipping industry or shioyard is acompany engaged in shp construction and repair , and is a strategic sector has a vital role for the national ecobomy. PT Dock Dan Perkapalan Surabaya is a company engaged in the construction and repair of ship based in Tanjung Perak Surabaya. Occupational heath and safety or K3 is the most important a aspect in all shipbuilding activities to ensure and protect the safety and health of workers throught efforts to prevent work accidents and occuptional diseases. The risk of work accidents in large shipyards ranging from minor to serious a accidents. The purpose of this study was to determine hazard identification, risk assessment, and risk control using the hazard identification, risk assessment, and risk control (HIRARC)
KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PADA PERAIRAN SUNGAI BEDOG AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH BATIK DI KABUPATEN BANTUL Pramudya Bagas Utama; Shafira Fitriyani
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.781 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1341

Abstract

Water is one of basic needs of living things on earth. River water utilization in Wijirejo Village, Bantul District is used to rice field irrigation and also as a recipient of liquid waste from batik home industry. River water pollution is indicated by colors and odors which is contained in Bedog River that damage geophysical- chemical and socio-economic environment. This study aims to discover river water and under ground water characteristic, spread of waste, under ground water and river water vulnerability with water pollution management as a control. Research data collection using observation and mapping method. Sample quality under ground water and river water using purposive sampling method. Water quality data using laboratory test and quantitive analysis with pollution index. Determination of under ground water pollution vulnerability level using method PCSM (Point Count System Model). Liquid waste of batik home industry which affects river water quality is indicated by Biological Oxygen Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand (COD) that exceed standard quality those decreasing water quality status before the waste outlet with good condition and at waste outlet is lightly polluted
ANALISIS PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP PENGURANGAN NILAI FUNGSI DARI KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI JALAN LINTAS TANO-SUMBAWA: ANALISIS PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP PENGURANGAN NILAI FUNGSI DARI KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI JALAN LINTAS TANO-SUMBAWA Eti Kurniati; Aruna Wijaya; Totok Hari Dewanto; Tri Susilawati
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.035 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1343

Abstract

The Tano – Sumbawa cross road is one of the national highways that connects two regencies, namely West Sumbawa Regency and Sumbawa Regency. Meanwhile, the research location is in Luk Village, Rhee District, Sumbawa Regency, precisely at Km 14+100 to 14+600. As we know that, Drainage is one of the water building facilities that functions to drain, dry a land so that the land can be used optimally. Good drainage is expected to overcome the damage to the highway caused by water. There are so many problems that we often encounter in drainage channels, one of which is the deposition of sedimentation which can result in a reduction in the value of the drainage channel function so that the drainage channel cannot work optimally. So we need a study with the aim of knowing the type of sedimentation in the drainage channel of the Tano - Sumbawa highway and to find out what percentage of the sedimentation rate is in the drainage channel so that with the aim of knowing what steps should be taken in dealing with damage to the drainage channel. caused by sedimentation in drainage channels. To find out the type of sedimentation, the Grain Size Distribution Analysis was used, while to find out the percentage of sedimentation rate in the Drainage channel, the Sediment Percentage Analysis method was used. From the results of the study, the diameter of the average grain size of the sedimentation aggregate was 0.71 mm and it was said to be medium sand. Meanwhile, the percentage of sedimentation in the canal was found to be 84.90% and it was said to be dysfunctional, as for the steps that should be taken, namely to conduct a design study of the drainage channel.
SINTESIS MANGANESE FERRITE DENGAN METODE MECHANICAL ALLOYING DARI BIJIH MANGAN ALAM syamsul bahtiar; Imam Wierawansyah Eltara; Fauzi Widyawati; Syamsul Hidayat
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.75 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1345

Abstract

One of the largest natural resources of manganese ore in Indonesia is located in the Regency of Sumbawa Besar and has high manganese content. Manganese ore can be used to form manganese ferrite compounds. The synthesis of manganese ferrite (MnFe2O3) consists of an alloy of manganese ore (MnO2) and hematite (Fe2O3) obtained from mill scale steel production waste. The two particles are then combined by the mechanical alloying method. Manganese ore is first calcined at temperature variations of 400oC, 500oC, and 600oC. The mechanical alloying process of manganese and hematite ore by varying the amount of manganese ore 1: 1, 1: 2, 1: 3, 1: 4. Furthermore, the mixture of particles was calcined at a temperature of 1100oC for 3 hours to obtain homogeneous manganese ferrite. Initial XRD characterization obtained manganese ore in the form of pyrochroite (Mn(OH)2) and after calcination at a temperature of 500oC pyrolusite (MnO2) was formed. The final results of XRD and XRF characterization showed that the addition of MnO2 to Fe2O3 produced manganese ferrite bixbite (MnFe2O3) with a formation intensity of 70%. Dominant MnFeO3 phase at a 4: 1 ratio. The more MnO2 added to Fe2O3, the more manganese ferrite bixbite phases are formed.
Analisa Kegagalan Sistem Bahan Bakar Kapal Dengan Menggunakan Metode Preliminary Hazard Analysis (PHA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Rega Gagana Erwin Asmara; Dwisetiono
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.672 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1348

Abstract

Komponen utama mesin induk kapal salah satunya yaitu sistem bahan bakar. Kegagalan pada sistem bahan bakar dapat berakibat fatal pada mesin induk kapal. Oleh karna itu pembuatan analisa kegagalan sistem bahan bakar kapal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan pada sistem bahan bakar dengan menggunakan metode Preliminary Hazard Analysis (PHA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode PHA dadapat mengidentifikasi semua bahaya dan kejadian kecelakaan yang dapat menyebabkan terjadinya accident ataupun kegagalan, sedangkan metode FTA merupakan metode yang mendeteksi penyebab dan akibat sistem mengalami kegagalan yang disebabkan satu atau lebih komponen pendukungnya dan menjadikannya dalam bentruk diagram. Penggunaan metode PHA dan FTA menghasilkan beberapa komponen seperti transfer pump, separator, filter, dan booster pump mengalami kegagalan. Hasil dari analisa menunjukkan nilai MTTF sebesar 319,7 jam, 504,9 jam, 150,73 jam, dan 322,38 jam, dari data tersebut dapat diketahui bahwa komponen filter cepat mengalami kegagalan karena memiliki nilai MTTF yang rendah, sehingga perawatan dan penggantiannya harus lebih diperhatikan agar tidak mempengaruhi kinerja dari sistem bahan bakar.
Alternatif Refrigeran Pengganti R22 Untuk Pendingin Ruangan Berdasarkan Keramahan Lingkungan Nasyith Al Huda; Urip Prayogi
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.702 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1349

Abstract

Kebutuhan manusia akan sistem pendingin telah menciptakan alat yang disebut dengan refrigerator. Refrigerator/mesin pendingin ini memiliki berbagai macam jenis seperti Air Conditioner (AC). Peningkatan pertumbuhan Industri ditahun 2018 sebanyak 5,67 % akan memicu peningkatan kebutuhan refrigerasi. Dari sisi regulasi refrigeran dengan basis ChloroFluoroCabron (CFC) ditargetkan sudah tidak gunakan pada tahun 1995 untuk negara maju dan 2015 untuk negara berkembang. Sedangkan refrigeran berbasis HydroFluoroCarbon (HCF) ditargetkan sudah tidak gunakan pada tahun 2020 untuk negara maju dan 2030 untuk negara berkembang, sehingga perlu dicarikan refrigerant yang ramah lingkungan sekaligus hemat energi. Refrigeran yang masih banyak digunakan adalah refrigeran R22, sesuai dengan protokol montreal, R22 akan dilarang secara total penggunaannya mulai 1 Januari 2030, sehingga diperlukan refrigerant pengganti yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini menganalisa refrigeran R32, R290, R410A, R125, R134A, R407C. Dimana didapatkan hasil bahwa refrigeran R290 memliki nilai ODP dan GWP yang paling rendah, namun R290 memiliki nilai flammability yang tinggi sehingga berbahaya jika digunakan. Sehingga refrigeran yang memiliki nilai ODP dan GWP yang mendekati R290 adalah R32, dan R32 aman digunakan karena memiliki nilai flammability yang masih dalam kategori aman untuk digunakan.
Indonesia PENGARUH UKURAN PARTIKELTERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK KOMPOSIT LIMBAH GERGAJI KAYU JATI DENGAN MATRIK RESIN EPOXY: PENGARUH UKURAN PARTIKELTERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK KOMPOSIT LIMBAH GERGAJI KAYU JATI DENGAN MATRIK RESIN EPOXY rita desiasni; Fauzi Widyawati; Riza Monica
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.593 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1467

Abstract

The physical and mechanical properties of particle composite materials are influenced by particle size. Variations in particle size will form different physical and mechanical properties. The size variations used are 100 mesh, 150 mesh, 200 mesh. The comparison between matrix and particles is 70% : 30% using the hand lay-up method. The test consists of physical tests, namely density and thickness expansion as well as mechanical tests consisting of Modulus Of Rapture (MOR) and Modulus Of Elasticity (MOE). The results of the physical density test were at a value of 0.93-1.02 g/cm3, the best density was at a particle size of 100 mesh with a value of 1.02 g/cm3. While the thickness test obtained values ??ranging from 9.3-9.8%, with the highest thickness development of 9.8% at a particle size of 100 mesh. While the results of the mechanical test itself, all variations in mesh size meet the standard, namely the highest MOR test is obtained in the 100 mesh variation, with a value of 341.15 kgf/cm2, while in the MOE test none of which meets the standards of SNI 03-2105-2006, the highest mesh variation is obtained by mesh. obtained at mesh 100 that is 8072.49 kgf/cm2.
PROTEKSI KATODIK MENGGUNAKAN ZINC ANODE UNTUK MENGHAMBAT KOROSI PADA LAMBUNG KAPAL PORT LINK VII JAKARTA Teddy Ihza Mahendra; Dwistiono
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.934 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1492

Abstract

Proteksi katodik adalah salah satu metoda pengendalian laju korosi secara termodinamika dengan cara memperlakukan struktur logam sebagai katoda. Proteksi katodik sangat penting untuk mengurangi laju korosi pada luas permukaan bawah air pelat lambung. Proteksi ini ditempelkan pada bagian kapal yang rentan terhadap korosi air laut, Lebih tepatnya terletak dibawah garis air. Sebagian besar kerusakan pelat konstruksi baja kapal adalah disebabkan oleh adanya proses korosi. Akibat korosi ini menimbulkan kerugian material yang cukup besar, sehingga diperlukan prokteksi untuk mencegah timbulnya korosi tersebut dengan cara menggunakan katodik. Metoda pengendalian korosi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu metode kinetika dan metoda termodinamika. Dalam metoda kinetika pengendalian korosi dilakukan dengan memberi hambatan pada interaksi dengan lingkungannya sehingga laju korosinya dapat dikurangi, tetapi kecenderungan untuk terjadinya korosi itu sendiri tidak diselesaikan, sehingga apabila hambatan ditiadakan korosi akan segera berlangsung lagi. Penerapan proteksi katodik sering dikombinasikan dengan coating. Tujuannya adalah untuk melindungi baja pada saat coating mengalami kerusakan.
PENERAPAN MGPS (Marine Growth Prevention System) PADA LAMBUNG KAPAL Taubi Ahmad Fachroini; Dwisetiono
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 1 (2022): HEXAGON - Edisi 5
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.996 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i1.1523

Abstract

MGPS (Marine Growth Prevention System) is a system a that hasbeen applied to siftling marine growth a growing,colonized sea-buliding hedges in the sea that can cause corrosion,which if not overcome drags on will result in damage to both the main engine and auxiliary enginengine. The growth of marine growth has resulted in a reduction in effective pipeline,that causing fluidic currents and the pressure loads received by the pipes to become larger,such as the water sea inlet and outlet pipes a part of the engine’s cooling system to become clogged. To prevent the occurence of a correlation by calculating the rate of JIS F057 sea water pipes and the heavy reduction in copper electrodes (Cu) type RRY17 based on the variability of a density current that result from increased ship speed

Page 1 of 1 | Total Record : 10