cover
Contact Name
Rendiyatna Ferdian
Contact Email
rendiyatna.ferdian@widyatama.ac.id
Phone
+6281212577456
Journal Mail Official
logic@widyatama.ac.id
Editorial Address
Graha Widyatama Lantai 3 Jalan Cikutra no. 204A, Kel. Sukapada, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40124
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Published by Universitas Widyatama
ISSN : 29622689     EISSN : 29622670     DOI : -
Jurnal LOGIC (Logistics & Supply Chain Center) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Studi LOGIC Universitas Widyatama Bandung. Terbit pertama kali pada tahun 2022, jurnal ini terbit sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu pada Bulan Januari dan Juli. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian, studi literatur, dan penerapan ilmu di berbagai bidang. Jurnal LOGIC berisikan penulisan artikel yang meliputi Logistic & Supply Chain Management (SCM), Operation Research, dan Production System. Jurnal ini sebagai media untuk publikasi bagi para akademisi, praktisi maupun pihak lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian terutama di bidang logistik dan SCM. Artikel yang diterima oleh jurnal LOGIC akan direview oleh Reviewer untuk dinilai substansi dan kelayakannya dengan teknik blind review. Artikel yang telah lolos dan diterima akan diterbitkan pada edisi terbit terdekat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics " : 5 Documents clear
Pengendalian Persediaan Obat Menggunakan Metode Algoritma Wagner-Wihtin di PT Adi Bina Sarana Medika Semarang Cantaka, Nainawa Ladito Cheris; Fauzi, Muchammad
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jlscc.v3i1.1834

Abstract

PT Adi Bina Sarana Medika adalah distributor obat dan alat kesehatan salah satunya untuk beberapa pelanggan baik apotek maupun perusahaan besar. Namun, saat ini dalam melakukan pemesanan barang terdapat total biaya cukup besar untuk persediaan obat. Besarnya biaya persediaan tersebut diakibatkan karena frekuensi pemesanan yang cukup tinggi. Saat ini perusahaan menggunakan metode lot for lot dimana pemesanan dilakukan hanya untuk memenuhi satu periode saja. Penggunaan metode lot for lot tersebut masih menyebabkan tingginya total biaya persediaan karena tingginya frekuensi pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara metode lot for lot dengan metode algoritma Wagner-Within. Tujuan perbandingan tersebut adalah untuk mengetahui manakah metode yang tepat untuk menciptakan total biaya persediaan yang lebih optimal, ekonomis dan efisien. Penggunaan algoritma Wagner-Within ini menggunakan perhitungan dengan memilih periode pemesanan terbaik sehingga biaya seperti pembelian dan penyimpanan dapat dioptimalkan menjadi lebih ekonomis. Berdasarkan hasil perhitungan algoritma Wagner-Within, frekuensi pemesanan mengalami penurunan dengan jumlah kuantitas pemesanan bertambah. Total biaya persediaan dengan menggunakan algoritma Wagner-Within sebesar Rp 2.410.200 lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan metode lot for lot perusahaan sebesar Rp 4.800.000 sehingga adanya penghematan menggunakan algoritma Wagner-Within sebesar Rp 2.389.800 atau lebih hemat 50%.
Optimalisasi Lokasi Gudang Menggunakan Metode Center of Gravity pada PT ABC Erlangga, Erlangga; Zaki, Muhammad Radin; Hermawan, Raihan Cagiva; Fauzi, Muchammad
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jlscc.v3i1.2099

Abstract

Optimalisasi lokasi gudang untuk suatu industri dan manajemen di bidang pengolahan bahan baku menjadi hal yang krusial bagi keberhasilan operasional gudang suatu industri. Penelitian ini dilakukan di PT ABC yang berlokasi di Jl. Kp. Babakan Jati, Pancawati, Kec. Klari, Karawang, Jawa Barat 41371. PT ABC merupakan salah satu gudang industri pengolahan bahan baku kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan lokasi gudang PT ABC, sebuah industri pengolahan bahan baku kedelai, dengan menggunakan metode Center of Gravity guna meningkatkan efisiensi operasional distribusi dan mengurangi biaya pengiriman. Metode penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan studi lapangan pada PT ABC. Hasil penelitian menunjukkan penentuan titik koordinat lokasi baru gudang penyimpanan PT ABC di Jl. Surotokunto, Adiarsa Timur, Kec. Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat 41311. Lokasi gudang usulan tersebut memudahkan optimalisasi pengurangan biaya, jarak, dan waktu operasional pengiriman. Perbandingan biaya operasional antara lokasi awal dan penggunaan menunjukkan penurunan sebesar Rp 9.737.399 dari Rp 17.584.869 sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode Center of Gravity secara efektif dapat menjadi strategi optimal dalam pengelolaan lokasi gudang dan distribusi bagi PT ABC kepada pelanggan.
Analisis Evaluasi Vendor Menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) di PT XYZ Dwitasari, Friyanka
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jlscc.v3i1.2250

Abstract

Penelitian ini mengkaji evaluasi vendor di PT XYZ menggunakan metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) dan membandingkannya dengan metode eksisting. Permasalahan utama adalah penilaian vendor yang kurang objektif akibat pemberian bobot yang sama rata untuk setiap kriteria. Metode MAUT diterapkan dengan lima kriteria utama: karyawan, komunikasi, harga, administrasi, dan kualitas, masing-masing dengan bobot berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MAUT memberikan evaluasi yang lebih objektif dan terukur dibandingkan metode eksisting. Peringkat vendor berdasarkan MAUT adalah PT D (14,667), PT A (14,34), PT C (5,332, dan PT B (2,664), sedangkan metode eksisting menghasilkan urutan PT A, PT D, PT C, dan PT B. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa MAUT lebih sensitif terhadap variasi kinerja vendor dan lebih adaptif terhadap perubahan prioritas organisasi. Kesimpulannya, metode MAUT menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dan akurat dalam evaluasi vendor di PT XYZ.
Analisis Pengadaan Reference Standard di PT XYZ Berdasarkan Metode ABC Class-Based Nufauziah, Rizka; Fauziah, Rahmi
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jlscc.v3i1.2256

Abstract

PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang memiliki kantor pusat di Inggris. Produk dari PT XYZ dapat dijual secara bebas jika sudah lulus pengujian kualitas yang dilakukan pada bagian Quality Control (QC). Pengujian kualitas dilakukan secara rutin untuk setiap produk setelah diproduksi. Masalah yang teridentifikasi saat ini yaitu aktivitas pengadaan pada Reference Standard sebagai pembanding analisis di laboratorium QC. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan continuous improvement dalam pengadaan Reference Standard berdasarkan metode ABC Class-Based yang mengklasifikasikan barang menjadi 3 kategori. Berdasarkan hasil penelitian, pembagian produk pada PT XYZ yaitu kelas A yang dikategorikan untuk material fast moving terdiri dari 3 jenis Reference Standard dengan kumulatif presentase sebesar 56,91%. Kelas B untuk Reference Standard dengan kategori medium moving yang terdiri dari 3 jenis Reference Standard dengan kumulatif presentase 30,29%. Kelas C untuk Reference Standard produk slow moving yang terdiri dari 2 jenis Reference Standard dengan kumulatif presentase sebesar 12,80%.
Analisis Penerapan Lean Warehouse untuk Minimasi Waste pada PT Pos Logistik Indonesia Nurulita, Salsabila
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jlscc.v3i1.2276

Abstract

Divisi Value Added Service (VAS) PT Pos Logistik Indonesia seringkali tidak dapat mencapai target produksi yang ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu menunggu datangnya material pendukung. Metode Lean Warehouse berdasarkan konsep Lean Manufacturing digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan akar dari jenis pemborosan dan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengurangi waktu tunggu stiker dan pelabelan Bedtime Lotion. produk 100ml. Hasil penelitian menunjukkan urutan persentase waste yaitu defect waste 22,40%, overproduction waste 16,76%, motions waste 16,32%, inventory waste 14,47%, transportation waste 10,70%, process waste 10,59% dan waiting waste 8,77 %. Terdapat peningkatan pada aktivitas Non-Value Added (NVA) yang semula berjumlah 430 detik menjadi 395 detik, sedangkan pada aktivitas Value Added (VA) yang semula berjumlah 700 detik menjadi 632,8 detik setelah dilakukan perbaikan atau penurunan waktu sebesar 0,35% pada aktivitas Non-Value Added (NVA), sedangkan pada aktivitas Value Added mengalami penurunan sebesar 0,672%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5