cover
Contact Name
Heri Isnaini
Contact Email
heriisnaini.metonimia@gmail.com
Phone
+6285723051385
Journal Mail Official
heriisnaini@ikipsiliwangi.ac.id
Editorial Address
https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JSPK/about/editorialTeam
Location
Kab. batu bara,
Sumatera utara
INDONESIA
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan
ISSN : -     EISSN : 2964528X     DOI : 10.56854
Core Subject : Education,
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan mengundang para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk mengirimkan artikel terbaiknya dalam bidang sastra dan pendidikan kesusastraan. Jurnal Metonimia merupakan jurnal ilmiah yang bersifat terbuka (open accsess) dan proses penerbitan artikelnya melalui proses review. Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan diterbitkan dengan nomor E-ISSN 2964-528X dan SK: 0005.2964528X/K.4/SK.ISSN/2022.11. Jurnal Metonimia terbit 3 kali dalam setahun (Maret, Juli, November). Pengajuan dan pengiriman naskah terbuka sepanjang tahun. Naskah yang diajukan harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup jurnal dan ditulis dengan mengikuti pedoman penulisan yang telah ditentukan. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Focus dan scope: Artikel berupa hasil penelitian atau kajian teoretis tentang bahasa, seni, dan budaya pada ruang lingkup Sastra dan Pendidikan Kesusastraan, seperti: kritik sastra; sastra kontemporer; filologi; tradisi lisan; cultural studies; sastra anak; sastra digital dan siber; pendidikan sastra; dan artikel yang berkaitan dengan penelitian sastra.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2: Maret 2023" : 5 Documents clear
Problematika Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Tataran Wacana Kritis Keni Suantini; Agus Abdurohim; Dini Saptariani
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan Vol. 1 No. 2: Maret 2023
Publisher : Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.564 KB) | DOI: 10.56854/jspk.v1i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika pada tataran wacana kritis yang muncul dari beberapa penelitian yang menggunakan pendekatan Sara Mills. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif. Adapun objek penelitian yaitu hasil penelitian dari Teti Sobari dan Irma Silviani pada Jurnal Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Universitas Muhammadiyah Surabaya Vol. 2 (3), 2019 dan hasil penelitian Siti Nur Alifa Abdullah pada Jurnal Dakwah dan Komunikasi STAIN Curup Vo. 4 (2) 2019. Kedua penelitian ini akan disandingkan, dianalisis mengenai representasi perempuan, posisi subjek-objek, posisi penulis-pembaca, dan tingkatan analisis wacana kritis, sampai problematika dalam tataran wacana kritis. Hasil penelitian menunjukan dalam merepresentasikan perempuan, hasil analisis di sini memandang perempuan sebagai sosok marginal, inferior, salah, bercitra buruk. Berkaitan dengan posisi penulis dan pembaca, dalam analisis wacana kritis, realitas yang dihadirkan semu. Penulis menggiring pembaca untuk merepresentasikan wacana sesuai tindakan, konteks, historis, kekuasaan, bahkan ideologi penulis. Problematikanya di sini, penulis dengan kekuatan bahasanya akan membawa pembaca mengikuti alur pemikirannya. Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Problematika, Pendekatan Sara Mills
Analisis Kesalahan Ejaan pada Puisi Modern: Studi Kasus pada Puisi-Puisi dalam Antologi Sastra Kontemporer Esra Febriana Meiana Sianturi
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan Vol. 1 No. 2: Maret 2023
Publisher : Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.66 KB) | DOI: 10.56854/jspk.v1i2.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan ejaan pada puisi modern dalam sebuah antologi sastra kontemporer serta melihat sejauh mana kesalahan ejaan tersebut dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi pembaca terhadap makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Metode yang digunakan adalah analisis teks dengan pendekatan kualitatif terhadap puisi-puisi dalam antologi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan ejaan masih sering terjadi pada puisi modern dalam antologi sastra kontemporer dan dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi pembaca terhadap makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Kesalahan ejaan yang paling umum terjadi adalah kesalahan dalam penulisan huruf vokal dan konsonan yang saling tertukar, yang dapat merusak irama dan pola rima dalam puisi serta mengganggu kesatuan tema dan makna dari puisi. Oleh karena itu, sangat penting bagi penyair dan editor untuk lebih berhati-hati dalam mengeja kata-kata dalam puisi agar dapat mempertahankan kesatuan tema dan makna dari puisi serta memperkaya pengalaman membaca dan menikmati puisi. Kata Kunci: Karya Sastra, Kesalahan Ejaan, Puisi, Antologi Sastra Kontemporer
Problematika pada Pembelajaran Apresiasi Sastra Lestari Purwaningsih; Agung Sudibyo; Heri Isnaini
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan Vol. 1 No. 2: Maret 2023
Publisher : Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.069 KB) | DOI: 10.56854/jspk.v1i2.66

Abstract

Artikel ini, selain bertujuan untuk mendeskripsikan problematika pada pembelajaran apresiasi sastra , mengkaji kondisi pembelajarannya melalui kajian pustaka dari berbagai makalah ilmiah, jurnal, dan buku terkait apresiasi sastra juga membahas beberapa langkah-langkah sederhana peran penting guru dalam menstimulasi pembelajaran apresiasi sastra. Siswa perlu dituntun untuk mengenal apresiasi sastra lebih jauh. Problematika apresiasi sastra diharapkan teratasi melalui peningkatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran apresiasi sastra , tidak hanya penyampaian teori dan sejarah sastra di kelas, namun mengajak siswa untuk lebih mengeksplorasi dirinya pada apresiasi sastra baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik observasi dan studi Pustaka sebagai cara pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah Pengajar harus mampu membuat pembelajaran sastra semenarik mungkin, sehingga peserta didik berminat dengan karya sastra dan mampu mengapresiasinya. Kata Kunci: problematika, pembelajaran, apresiasi, sastra.
Diksi dan Gaya Bahasa Pada Puisi Karya Fadli Zon (Problematika di Tataran Puisi) Nur Yuliasih; Dina Hardiani Hilmah S.; Rochmat Tri Sudradjat
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan Vol. 1 No. 2: Maret 2023
Publisher : Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.376 KB) | DOI: 10.56854/jspk.v1i2.67

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penggunaan Diksi pada puisi-pusi Fadli Zon. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menginterpretasi diksi dan gaya bahasa yang ada dalam puisi-puisi karya Fadli Zon. Sumber data yang digunakan berupa postingan puisi-puisi Fadli Zon yang dianggap viral dan menjadi problematika karena mengundang banyak respon negatif. Puisi-puisi tersebut berjudul “Sajak Orang Kaget”, “Rakyat Bergerak”, “Menonton Kedunguan”, dan “Negeri di Tepi Jurang”. Penelitian ini menggunakan analisis diksi dan gaya bahasa pada baris puisi sebagai teknik pengumpulan data, untuk mengumpulkan dan mempelajari data tertulis puisi-puisi Fadli Zon yang tentunya mengandung beberapa makna yang sangat menarik. Kata Kunci: Puisi, Diksi, Gaya Bahasa
Manifestasi Folklor sebagai Daya Tarik Wisata Telaga Warna: Studi Pendekatan Semiotika Roland Barthes Mario Ika Putra; Muhammad Rifqi Rukmana; Aulia Rachman Heryawan
Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan Vol. 1 No. 2: Maret 2023
Publisher : Metonimia: Jurnal Sastra dan Pendidikan Kesusastraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.412 KB) | DOI: 10.56854/jspk.v1i2.68

Abstract

Telaga Warna mengisahkan mitos legenda tentang terbentuknya telaga. Legenda menyebut bahwa Raja Kerajaan Kutatanggeuhan dahulu sulit dikaruniai keturunan. Sehingga Prabu Suwarnalaya bertapa dan akhirnya berhasil dikaruniai putri bernama Gilang Rukmini. Putri raja begitu dimanjakan hingga memiliki perangai kurang baik dan membuat kerajaan menangis hingga terbentuk telaga yang indah. Melalui semiotika Roland Barthes akan dikaji makna dibalik mitos telaga warna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif. Metode kualitatif dengan bantuan teori semiotika Roland Barthes. Sumber data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah 1) makna denotatif dari Telaga Warna adalah Keindahan Air Telaga Warna dan habitat ikan emas dan lele. 2) makna konotatif warna air yang berasal dari perhiasan Gilang Rukmini serta terdapat dua ikan purba yang berwarna hitam dan kuning. 3) Mitos yang dihasilkan yakni terbentuknya telaga warna diyakini masyarakat bahwa air di Telaga Warna sebagai air bertuah, atau memiliki kemampuan khusus apabila digunakan untuk tubuh manusia. Kata kunci : Folklor; wisata; telaga warna; semiotika.

Page 1 of 1 | Total Record : 5