cover
Contact Name
Driska Arnanto
Contact Email
driska.arnanto@ustjogja.ac.id
Phone
+6282137779833
Journal Mail Official
agroustjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Batikan No.6 Tuntungan, Umbulharjo, Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Agroust
ISSN : 25499386     EISSN : 29866685     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The scope of scientific writing in the Jurnal Ilmiah Agroust includes the following scientific fields: agronomy, pest management, agriculture technology, soil management, plant breeding, and biotechnology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2020): Oktober" : 8 Documents clear
PENGARUH DOSIS ARANG SEKAM DAN PUPUK KNO3 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIMUN SURI (Cucumis melo L.) DALAM POLYBAG Dian Pratama Sulistyawati; Yacobus Sunaryo; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis arang sekam dan pupuk KNO3 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman timun suri (Cucumis melo L) dalam polybag. Percobaan dilaksanakan di lahan pekarangan Dusun Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada bulan November 2019-Januari 2020. Ketinggian tempat sekitar 145 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata 28-33°C. Penelitian ini menggunakkan percobaan faktorial 2x4 dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis arang sekam yang terdiri dari dua level yaitu: dosis 500 (A1) dan 1.000 g poly-1 (A2). Faktor kedua adalah dosis pupuk KNO3 yang terdiri dari empat level yaitu dosis 0 (NPK) sebagai kontrol (K0), 10 (K1), 14 (K2), dan 20 g tan-1 (K3). Diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, jumlah bunga, diameter buah, panjang buah, jumlah buah per tanaman dan bobot buah segar per tanaman. Data dianalisis menggunakan sidik ragam taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara dosis arang sekam dan pupuk KNO3 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Komponen pertumbuhan maupun hasil menunjukkan tidak ada beda nyata pada perlakuan dosis arang sekam. Perlakuan dosis pupuk KNO3 memberikan hasil beda nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, diameter buah, panjang buah, dan bobot buah segar per tanaman. Dosis pupuk KNO3 20 g tan-1 menunjukkan hasil terbaik pada variabel pertumbuhan. Dosis pupuk KNO3 10 (K1) dan 14 g tan-1 menunjukkan hasil tertinggi pada variabel hasil.
PENGARUH TINGGI PANGKAS DAN SAAT PEMBERIAN CAMPURAN PUPUK MUTIARA DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS LOGAWA DENGAN SISTEM SALIBU Eli Nafi Atun; Zamroni Zamroni; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi pangkas dan saat pemberian campuran pupuk mutiara dan urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas logawa dengan sistem salibu. Penelitian dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya P4S “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates Km.12 Polaman Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada 1 desember 2019 - 2 maret 2020. Penelitian ini merupakan hasil salibu yang kedua. Dilakukan dengan menggunakan dua factor yang disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap ( RAKL). Faktor pertama adalah tinggi pangkas dan factor kedua yaitu saat pemberian pupuk. Variabel yang akan diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar tanaman, berat kering tanaman, persentase anakan produktif, presentase gabah isi per rumpun, bobot 1000 butir, produksi hasil gabah per ha. Analisis data dengan menggunakan sidik ragam pada taraf 5% dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tinggi pangkas dan saat pemberian pupuk sebagian besar tidak memberikan pengaruh beda nyata. 1 parameter (tabel 1 tinggi tanaman) ada bedanyata dan 1 parameter ada interaksi antar perlakuan terhadap parameter (tabel 9 hasil ton / ha). Perlakuan tinggi pangkas 3 cm memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi dibandingan dengan tinggi pangkas 1 cm dan 6 cm. Perlakuan saat pemberian pupuk setelah pangkas memberikan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi di bandingan dengan 5 hari setelah pangkas dan 10 hari setelah pangkas
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L.) DALAM POLYBAG Maria Fontaine Dasri; Sri Endah Prasetyowati Susilaningsih; Zamroni Zamroni
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tanam yang baik untuk hasil tanaman kubis bunga, mengetahui macam pupuk kandang terhadap hasil tanaman kubis bunga dan mengetahui interaksi antara komposisi media tanam dan macam pupuk kandang terhadap hasil tanaman kubis bunga. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Mamur” Jalan Wates km.12 Dusun Polaman, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu. Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sifat agroklimat lahan penelitian merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian tempat 88 m di atas permukaan laut (mdp), suhu rata-rata di desa Agrorejo yaitu 26-32ºC, dan curah hujan yang tercatat yaitu 1.654 mm tahun-1. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2020, dengan menggunakan percobaan faktorial 3 x 2 = 6 + 1 kontrol (tanah tanpa pupuk kandang) yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang 3 kali. Faktor pertama adalah komposisi media tanam (M) yang terdiri dari empat level yaitu M0 (tanah tanpa pupuk kandang), M1 (tanah + arang sekam dengan perbandingan volume 1:1), M2 (pasir + arang sekam dengan perbandingan volume 1:1), M3 (tanah + pasir + arang sekam dengan perbandingan volume 1:1). Faktor kedua adalah macam pupuk kandang (K) yang terdiri dari dua level yaitu K1 (pupuk kandang sapi) dan K2 (pupuk kandang ayam). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi media tanam dan macam pupuk kandang terjadi interaksi terhadap variabel bobot segar daun tanaman kubis bunga, yaitu pada media tanam pasir dan arang sekam dengan diberikan pupuk kandang ayam Sedangkan pada variabel yang lain tidak terjadi interaksi. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata pada variabel hasil yaitu pada media tanam pasir, arang sekam dan tanah memberikan bobot segar buah yg paling tinggi dibanding media tanah dan sekam tapi tidak berbeda nyata dengan pasir dan arang sekam. Perlakuan macam pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap bobot segar buah yaitu pupuk kandang ayam memberikan bobot segar lebih tinggi disbanding pupuk kandang sapi. Perlakuan komposisi media tanam dan macam pupuk kandang menunjukkan perbedaan yang nyata dengan kontrol pada semua komponen pertumbuhan dan hasil kubis bunga.
PENGARUH SISTEM TANAM DAN JENIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) BERAS MERAH VARIETAS PAMELEN Emilia Yuni Agus; Sri Widata; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi sistem tanam dan jenis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L) beras merah varietas pamelen. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Dilaksanakan pada bulan September – Desember 2019. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 , yang disusun dengan rancangan split plot dengan 3 kali ulangan. Main plot adalah sistem tanam yang terdiri dari 3 macam yaitu jajar legowo 4:1, jajar legowo 2:1 dan tegel 1:1. Sub plot adalah jenis pupuk NPK yaitu NPK phonska, NPK mutiara, NPK phonska plus. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, berat kering tanaman, jumlah anakan produktif, persentase gabah isi, bobot 1000 biji dan produksi gabah per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara sistem tanam dan jenis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras merah varietas pamelen. Perlakuan sistem tanam jajar legowo 2:1 memberikan hasil yang lebih tinggi pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras merah varietas pamelen dibandingkan sistem tanam jajarlegowo 4:1 dan sistem tanam tegel 1:1. Perlakuan jenis pupuk NPK tidak memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN RHIZOBIUM DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) PADA TANAH MARGINAL GRUMUSOL DAN PASIR PANTAI Hendrik Kurniawan; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati Susilaningsih
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rhizobium dan jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil koro pedang (Carnavalia ensiformis L.) pada tanah marginal grumusol dan pasir pantai. Peneltian dilaksanakan di lahan tegalan di Karangsari, Gang Kanthil, Kec. Kotagede, Kelurahan Rejowinangu, Daerah Istimewa Yogyakarta dari bulan Januari-Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan percobaan faktorial 3 x 2 x 2, disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 3 ulangan pada intensitas cahaya yang berbeda, , sehingga terdapat 12 x 3 = 36 unit percobaan dan setiap unit percobaan menggunakan 6 pot/tanaman. Total 36 x 6 pot = 216 pot/tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam, kemudian dilakukan uji F pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan, pemberian pupuk NPK maupun pupuk kandang ayam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro pedang. Perlakuan Rhizobium dan tanpa Rhizobium pada semua variabel pertumbuhan maupun hasil tanaman koro pedang tidak menunjukan respon atau interaksi kecuali variabel pembentukan total bintil akar dan pembentukan total bintil akar aktif. Pada pemberian pupuk NPK, P. kandang ayam dan Rhisobium terhadap pertumbuhan dan hasil koro pedang pada tanah grumusol maupun tanah pasir tidak menunjukan interaksi kecuali pada variabel pembentukan total bintil akar dan pembentukan total bintil akar aktif.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI LAHAN PASIR Efan Nurhidayat; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk kandang dan penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau di lahan pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan Di Dusun Bungkus, Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul, D.I.Y. Dengan ketinggian ± 10 m dpl. Rata-rata curah hujan pertahun 1400 – 1900 mm/th, pH tanah 5,6 – 6,0, kelembaban udara 65 – 85 % dan suhu rata-rata 24 – 32º C Pada bulan Januari-Maret 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 ulangan menggunakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) meliputi dua faktor dan satu kontrol. Faktor pertama adalah frekuensi penyiraman terdiri dari tiga aras : penyiraman 1 hari 1 kali (W1), 1 kali 2 hari (W2), 1kali 3 hari (W3) sebagai main plot dan faktor kedua pemberian pupuk kandang tanpa pupuk (K0), Pupuk kandang sapi (K1), Pupuk kandang kambing (K2), Pupuk kandang ayam (K3) sebagai sub plot. Analisis data dengan menggunakan sidik ragam pada taraf 5% dilakukan analisi lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis menunjukkan perlakuan macam pupuk kandang dan frekuensi penyiraman menunjukkan tidak ada interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil kacang hijau, perlakuan macam pupuk kandang memberikan pertumbuhan dan hasil kacang hijau lebih tinggi daripada kontrol, perlakuan frekuensi penyiraman satu kali memberikan pertumbuhan kacang hijau lebih tinggi, perlakuan frekuensi penyiraman tidak berpengaruh nyata terhadap hasil kacang hijau
PENGARUH MACAM DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Demetrius Bere; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dan dosis pupuk kandang sapi, ayam dan kambing terhadap tanaman cabai rawit. Untuk mengetahui jenis pupuk kandang yang paling baik untuk berpengaruh terhadap tanaman cabai rawit. Untuk mengetahui manakah antara dosis yang paling optimal dari macammacam pupuk kandang terhadap dan hasil cabai rawit menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Persiapan lahan yang akan dilakukan membentuk bedeng dengan tinggi 15-20 cm. Dari setiap bedeng dilakukan dengan perlakuan sebagai berikut : Faktor pertama dosis pupuk organik A15 ton/hektar (setara dengan 3,6 kg/petak) A2 10 ton/hektar (setara dengan 7,2 kg/petak) A3 15 ton/hektar (setara dengan 10,8 kg/petak) Factor kedua macam pupuk P1 pupuk sapi P2 pupuk kambing P3 pupuk ayam. Variabel pengamatan meliputi : Tinggi tanaman, Bobot segar tanaman, Bobot kering tanaman, Jumlah buah pertanaman, Bobot buah pertanaman, dan Bobot buah ton/ha. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan macam pupuk dan dosis pupuk kandang terhadap variabel bobot segar tanaman,bobot kering tanaman, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman,bobot buah ton/ha. Perlakuan macam pupuk dan dosis pupuk kandang hanya memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) DALAM POLYBAG Elisabeth Puput Naru Salo; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 4 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dalam Polybag. Penelititan ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” Jalan Wates Km.12 Polaman, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada bulan maret-april 2020. Sifat agroklimat lahan penelitian merupakan dataran rendah dengan ketinggian 88 m dpl, jenis tanah regosol dengan pH 5.5-6.7, suhu rata-rata yaitu 26-32C, dengan curah hujan 1,654 mm/th. Penelitian dengan menggunakan percobaan faktorial 3x3=9 yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap(RAL) faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 1 media tanah (M1) : 2 media pasir (M2) : media tanah+pasir (M3). Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang sapi yang terdiri dari 1 dosis 90 g tan⁻1 (K1) : 2 dosis 180 g tan⁻1 (K2) : 3 dosis 270 g tan⁻1 (K3). Perlakuan macam media tanam dan dosis pupuk kandang sapi menunjukkan terjadi interaksi terhadap parameter bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Sedangkan pada parameter yang lain tidak terjadi interaksi yaitu terhadap tinggi tanaman,jumlah daun,bobot buah,jumlah buah,dan panjang buah. Perlakuan dosis berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot buah, jumlah buah dan panjang buah. Perlakuan media tanam tanah dan pasir memberikan bobot buah tanaman tertinggi. Perlakuan dosis pupuk kandang 270 g tan⁻1 memberikan bobot buah tanaman tertinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8