cover
Contact Name
Driska Arnanto
Contact Email
driska.arnanto@ustjogja.ac.id
Phone
+6282137779833
Journal Mail Official
agroustjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Batikan No.6 Tuntungan, Umbulharjo, Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Agroust
ISSN : 25499386     EISSN : 29866685     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The scope of scientific writing in the Jurnal Ilmiah Agroust includes the following scientific fields: agronomy, pest management, agriculture technology, soil management, plant breeding, and biotechnology.
Articles 227 Documents
PENGARUH KOMBINASI PUPUK DAN JUMLAH TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L) BERAS MERAH VARIETAS PAMELEN DENGAN SISTEM SALIBU Irwan Aprilian; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk dan jumlah tunas terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas pamelen dengan sistem salibu. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu jumlah tunas/anakan per rumpun yang terdiri dari 3 level yaitu : jumlah tunas 8 (A1), jumlah tunas 10 (A2), jumlah tunas 12 (A3) sebagai main plot. Faktor kedua adalah kombinasi pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: NPK phonska + SP-36 (P1), NPK phonska + pupuk kandang kambing (P2), NPK phonska + POC (P3) sebagai sub plot. Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa tidak adanya interaksi antara perlakuan jumlah tunas dan macam pupuk terhadap variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil padi merah varietas pamelen tanam salibu. Perlakuan jumlah tunas tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu. Perlakuan kombinasi pupuk tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN KONSENTRASI MIKROBIA RHIZOSFER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) Oktavia Wahyu Kurniawati; Maria Theresia Darini; Zamroni Zamroni
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi mikrobia rhizosfer terhadap pertumbuhan dan hasil koro pedang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2020 di Desa Wiladeg, Dusun Karangnongko, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dengan lokasi ketinggian tempat 150-200 m dpl. Jenis tanah adalah grumusol dengan pH tanah 5,0-8,0. Suhu wilayahnya berkisar antara 23-31 oC. Kelembaban nisbi udara berkisar 80-85%. Metode penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I : dosis pupuk NPK (50 kg/ha (N1), 100 kg/ha (N2), 150 kg/ha (N3) dan 200 kg/ha (N4). Faktor II: konsentrasi mikrobia rhizosfer (2% (P1) dan 4% (P2). Data yang diamati pada fase vegetatif adalah jumlah daun, jumlah bintil akar, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman, sedangkan pada fase generatif adalah jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot segar tanaman per hektar, bobot biji per petak dan bobot biji per hektar. Data dianalisis menggunakan sidik ragam, untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis NPK dan konsentrasi mikrobia rhizosfer tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan koro pedang. Interaksi antara dosis NPK dan konsentari larutan mikrobia rhizosfer terjadi pada variabel bobot polong per tanaman, bobot biji per petak dan bobot biji per hektar. Pemberian NPK dengan dosis 200 kg/ha dan konsentrasi mikrobia rhizosfer 4% meningkatkan bobot polong per tanaman dan menghasilkan bobot biji per hektar tertinggi.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L) PADA SISTEM SALIBU DENGAN PEMBERIAN PUPUK PETROGANIK DAN NPK PHONSKA PLUS Sigit Aprianto; Zamroni Zamroni; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk Petroganik dan pupuk NPK Phonska Plus terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada sistem salibu.Penelitian telah dilaksanakan di Desa Kepuhan, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat ± 273 mdpl, suhu minimum 22ºC dan Suhu maksimum 30ºC. Jenis tanah Grumosol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan desember sampai dengan bulan februari 2020. Penelitian ini telah dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk petroganik yaitu S1 : pupuk Petroganik dengan dosis 1000 kg/ha, S2 : pupuk Petroganik dengan dosis 2000 kg/ha, S3 : pupuk Petroganik dengan dosis 3000 kg/ha. Faktor kedua adalah dengan dosis pemberian pupuk NPK Phonska Plus yaitu P1 pupuk NPK Phonska Plus dengan dosis 600 kg/ha, P2 : pupuk Npk Phonska Plus dengan dosis 700 kg/ha, P3 : pupuk NPK Phonska Plus dengan dosis 800 kg/ha.berdasarkan dua faktor tersebut maka diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Variable yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat gabah per rumpun, bobot 1000 bitir, persentase gabah isi, hasil gabah per hektar Analisis data dengan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Berdasarkan peneliitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan pupuk Petroganik dan pupuk NPK Phonska Plus tidak menunjukkan interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil kecuali pada variabel berat kering tanaman. Perlakuan pupuk Petroganik tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter tang diamati, demikian juga perlakuan pupuk NPK Phonska Plus tidak berpengaruh nyata pada parameter yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI SAWI HIJAU (Brassica Juncea L.) Junaidin Junaidin; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian pupuk NPK Phonska dengan pupuk Hayati evagrow terhadap hasil tanaman sawi hijau (Brassica juncea L). Percobaan ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Dan Pedesaan Swadaya P4S Lestari Makmur, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat ± 87,50 mdpl, suhu minimum 24,5ºC dan Suhu maksimum 32,5ºC. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 3 ulangan dengan menggunakan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk Biofertilizer yang terdiri dari 2.5 g/ha, 5 g/ha, dan 7.5 g/ha. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK Phonska yang terdiri dari 200 kg/ha dan 300 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tajuk, bobot akar, dan bobot tajuk per ha. Analisis hasil pengamatan menggunakan sidik ragam taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian ini yaitu perlakuan dosis pupuk Biofertilizer terdapat beda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tajuk, dan bobot akar. Sedangkan untuk variabel hasil bobot tajuk per hektar tidak menunjukkan ada beda nyata. Perlakuan dosis pupuk NPK Phonska terdapat beda nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan untuk variabel pengamatan bobot tajuk, bobot akar, dan bobot tajuk per hektar tidak menunjukkan ada beda nyata.
PENGARUH PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS MELATI Marina Afifi; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk NPK dengan pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan selama ( 3 bulan) dari tanggal 1 Juli 2020 sampai 27 September 2020 bertempat di Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 10, Agromulyo, Sedayu, Karanglo, Agromulyo, Kec. Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketinggian tempat 88 mdpl; jenis tanah regosol; pH tanah 5,5-6,7; rata-rata hujan per tahun 1,654 mm/tahun. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial tiga ulangan. Faktor pertama, dosis pupuk NPK Phonska terdiri atas 400 kg.ha-1, 500 kg.ha-1 dan 600 kg.ha-1. Faktor kedua, dosis pupuk organik kotoran sapi terdiri atas 4 t.ha-1, 5 t.ha-1 dan 6 t.ha-1. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah malai, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar gabah perpetak, berat kering gabah perpetak, bobot 100 gabah, dan persentase gabah isi. Analisis data menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukan tidak ada interaksi pada semua variabel kecuali berat segar gabah per hektar dan berat kering gabah per hektar. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 memberikan pertumbuhan padi melati tertinggi. Perlakuan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan padi melati. Kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 600 kg ha-1 memberikan hasil padi melati lebih tinggi daripada kombinasi perlakuan lain, kecuali kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 500 kg ha-1.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL POLONG MUDA TANAMAN KORO GAJIH (Dolichos lablab L.) PADA MACAM PUPUK ORGANIK DAN KONSENTRASI RHIZOBAKTERIA BAMBU DI LAHAN VULKANIK Rahardiyan Eko Bagus Wijanarko; Maria Theresia Darini; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk organik dan konsentrasi indigenous rhizobakteria yang tepat pada budidaya koro gajih (Dolichos lablab L.). Penelitian dilaksanakan di Dusun Kemiri, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, ketinggian tempat 950 m di atas permukaan laut (dpl). Jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,6 - 6,0. Kelembaban nisbi udara berkisar 74 - 87%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam pupuk organik terdiri dari tiga aras yaitu pupuk kandang sapi 1,6 kg, pupuk kascing 0,80 kg, dan pupuk guanofosfat 15 g. Faktor kedua konsentrasi indigenous rhizobakteria bambu terdiri dari tiga aras, yaitu 0%, 5%, dan 10%. Variabel pengamatan meliputi panjang akar, bobot segar akar, bobot segar tajuk, jumlah daun, panjang batang, bobot segar daun, bobot polong, jumlah polong, berat kering akar, bobot kering tajuk, berat kering daun, bobot polong per hektar. Analisis data menggunakan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan macam pupuk organik dan konsentrasi indigenous rhizobakteria bambu terhadap pertumbuhan dan hasil polong muda tanaman koro gajih. Penggunaan pupuk organik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro gajih. Pemberian konsentrasi indigenous rhizobakteria bambu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil polong muda tanaman koro gajih.
PENGARUH DOSIS PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI DAN MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) VARIETAS JELITENG Fery Anton Purwoko; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian dosis pupuk bokashi dan majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras hitam (Oriza nivara L.) varietas jeliteng. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates km 12 Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 mdpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan bulan Juni – September 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah pupuk bokashi yang terdiri dari 3 level yaitu bokashi 4000 kg/ha, bokashi 5000 kg/ha, dan bokashi 6000 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 level yaitu 300 kg/ha, 400 kg/ha, dan 500 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah bulir per malai, bobot kering brangkasan tanaman, dan bobot 1000 biji. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Perlakuan dosis pupuk bokashi dan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada interaksi pada semua variable pertumbuhan maupun hasil. Perlakuan dosis pupuk bokashi menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil.
WAKTU PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP TANAMAN PADI BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) VARIETAS JELITENG Dany Irfani Dayriza; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara perlakuan waktu tebar pupuk bokashi dan dosis pupuk NPK terhadap tanaman padi beras hitam (Oriza sativa L. indica) varietas Jeliteng. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates, km 12, Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 mdpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan waktu tebar pupuk bokashi yang terdiri dari waktu tebar 5, 10, dan 15 HST. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 300 kg.ha-1, 400 kg.ha-1, dan 500 kg.ha-1. Variabel pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, dan bobot kering brangkasan, sedangkan variabel hasil meliputi, panjang malai, jumlah malai, persentase gabah isi per rumpun, bobot 1000 butir gabah, dan produktivitas gabah per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian pupuk organik bokashi dan macam dosis NPK terhadap variabel pertumbuhan maupun hasil tanaman padi beras hitam varietas Jeliteng kecuali pada variabel bobot segar brangkasan. Perlakuan perbedaan waktu tebar pupuk organik menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap variabel pertumbuhan dan variabel hasil tanaman.
PENGARUH TINGGI PANGKAS DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS ROJOLELE DENGAN SISTEM TANAM SALIBU Maulana Abni Romadhoni; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi pangkas dan dosis pupuk NPK yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Rojolele dengan sistem tanam salibu. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates km 12 Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 m dpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah Regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan bulan Agustus - Desember 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah sisa pangkas sistem tanam Salibu (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu: 3 cm (T1), 6 cm (T2), dan 9 cm (T3). Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK (P) yang terdiri dari 3 level yaitu 400 kg.ha-1 (P1), 500 kg.ha-1 (P2) dan 600 kg.ha- 1 (P3). Sehingga ada 9 kombinasi Perlakuan berupa petak (2x3 m) terdiri 110 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, bobot 1000 butir gabah, hasil per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan sisa tinggi pangkas dan dosis NPK pada variabel berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, bobot 1000 bulir gabah dan hasil per hektar, sedangkan tidak ada interaksi terhadap pertumbuhan meliputi variabel tinggi tanaman, jumlah anakan dan persentase gabah isi. Kombinasi perlakuan tinggi pangkas 9 cm dan dosis pupuk 600 kg per hektar memberi pertumbuhan dan hasil (gabah kering giling kadar air 12,10%) tertinggi.
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI MERAH (Oryza Nivara L.) VARIETAS INPARI 24 GABUSAN Sugeng Triono; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian dan dosis pupuk NPK phonska terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas inpari 24 gabusan. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu waktu pemberian pupuk yang terdiri dari 3 level yaitu: 14 dan 35 HST (Z1), 14 dan 50 HST (Z2), 14, 35 dan 50 HST (Z3). Faktor kedua adalah dosis pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: 300 kg per ha (S1), 400 kg per ha(S2), 500 kg per ha (S3). Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan waktu pemberian dan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil padi merah inpari 24, Perlakuan waktu pemberian pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, Perlakuan dengan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.

Page 8 of 23 | Total Record : 227