cover
Contact Name
Siti Aisyah Saridu
Contact Email
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Phone
+6285396483654
Journal Mail Official
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Editorial Address
Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone Jl. Sungai Musi Km 9 Kelurahan Waetuwo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Salamata
ISSN : 26155753     EISSN : 29636493     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/salamata
Jurnal Salamata menerbitkan artikel atau karya ilmiah hasil penelitian dalam lingkup perikanan tangkap, budidaya perikanan, manajemen sumber daya perikanan, sosial ekonomi perikanan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2024): Desember" : 5 Documents clear
Pemetaan Sebaran Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut (SPL) Menggunakan Data Citra Aqua Modis Pada Musim Barat dan Musim Timur di Perairan Teluk Tomini Suryadi, Lalu Penta Febri; Amiluddin, Muchtar; Arafat, Yasser; Bahanan, Suci Andriana
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.13211

Abstract

Klorofil-a dan suhu permukaan laut bisa menjadi salah satu indikator kesububuran perairan. Oleh Karena itu, sebarannya perlu diketahui untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut di Teluk Tomini pada musim barat dan musim timur. Metode yang digunakan adalah pengindraan jarak jauh dengan menggunakan data citra. Sebaran klorofil-a di perairan Teluk Tomini pada musim barat (Desember-Februari) relatif lebih tinggi yaitu 0.23 mg/m³-0.27 mg/m³, sedangkan pada musim timur (Juni-Agustus) nilai rata-ratanya berkisar antara 0.20 mg/m³-0.25 mg/m³. Nilai klorofil pada musim barat lebih tinggi dari pada mada musim timur. Suhu pada musim barat (Desember-Februari) yaitu 30,40–30,53°C, sedangkan pada musim timur (Juni-Agustus) berkisar antara 30,08–30,7°C. Kisaran suhu pada musim timur lebih tinggi dari pada musim barat. Tingkat klorofil-a perairan lebih tinggi di perairan yang dekat dengan daratan dari pada yang jauh dari daratan. Suhu permukaan laut di bagian dalam Teluk Tomini cenderung lebihtinggi dari pada di teluk bagian luar.
Efektivitas Pemanfaatan Probiotik Terhadap Pertumbuhan, Sintasan dan Stress Resisten Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sucipto, Sucipto; Novilyasari, Dian
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.14784

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang yang potensial dikembangkan dan merupakan jenis udang yang banyak dipelihara di tambak. Untuk meningkatkan produksi udang vaname salah satu yang factor penting adalah mutu pakan yang diberikan. Salah satu strategi yang paling banyak digunakan khususnya pada kegiatan budidaya udang secara intensef untuk meningkatkan kualitas dan kemanfaatan pakan yaitu dengan penggunaan probiotik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2023. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah, Politeknik KP Bone. Hewan uji yang digunakan dalam percobaan adalah udang vaname dengan berat 1±0,5 g yang dipelihara sebanyak 20 ekor/wadah. Penelitian dilakukan menggunakan racangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu kontrol, Bi Klin, Pro Equilibrium, dan Bio N Plus. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh signifikan (p<0,05) pada pertumbuhan, sintasan, dan ketahanan stres. pertumbuhan tertinggi yaitu 9,07%, sintasan tertinggi yaitu 93,33% dan stress resisten tertinggi pada perlakuan B yaitu menit 135 dan hari ke 20.
Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Udang Vaname yang Dipelihara pada Sistem Bioflok Menggunakan Ampas Tebu (Saccharum officinarum Linn.) Sebagai Sumber Karbon Anton, Anton; Alauddin, Muhammad Hery Riyadi; Yunarty, Yunarty; Renitasari, Diana Putri; Hardianto, Toto; Kurniaji, Ardana
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.14071

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu komoditas budidaya perikanan yang bernilai ekonomistinggi. Pengembangan budidaya udang vaname saat ini mengarah pada intensifikasi dengan sistem bioflok.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ampas tebu sebagai sumber karbon terhadappertumbuhan dan rasio konversi pakan (RKP) udang vaname. Penelitian menggunakan tiga perlakuan dan tigaulangan yakni aplikasi ampas tebu sebagai sumber karbon bioflok (AmpT), aplikasi tepung terigu sebagaisumber karbon bioflok (TpgT) dan kontrol tanpa bioflok (Kontrol). Ampas tebu diperoleh dari perusahaan pabrikgula di Kabupaten Bone. Tepung ampas tebu dipreparasi dengan oven 60oC dan digiling dengan mesin penepung.Udang vaname berukuran 18 g/ekor diperoleh dari Tambak Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone. Pemeliharaandengan sistem bioflok dilakukan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ampas tebusebagai sumber karbon dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik (LPS) sebesar 0,57±0,01% (AmpT)dibandingkan kontrol 0,33±0,14%. LPS tertinggi diamati pada perlakuan tepung terigu yakni 1,39±0,51% (TpgT).Aplikasi ampas tebu juga dapat menghasilkan RKP lebih rendah yakni 1,36±0,06 (AmpT) dibandingkan kontrol1,69±0,08. Penelitian ini menunjukkan potensi ampas tebu digunakan sebagai sumber karbon pada budidayaudang vaname berbasis sistem bioflok.
Evaluasi Sistem Produksi Induk dan Calon Induk Ikan Bermutu di Instansi Pemerintah Kholidin, Edy Barkat; Effendi, Irzal
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.13633

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem produksi Induk dan calon induk bermutu yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sistem Produksi Ikan di Indonesia meliputi produksi calon induk dan induk bermutu. Selain itu, juga dikelompokkan ke dalam habitatnya, yaitu kelompok ikan air tawar, kelompok ikan air laut, dan kelompok ikan air payau. Instansi pemerintah yang bertugas untuk menyediakan ikan bermutu, baik Induk maupun benih adalah unit-unit pelaksana teknis yang ada dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Salah satu unit pelaksana teknis air tawar yang ada di wilayah Sumatera adalah Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam. Balai ini mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan calon induk dan induk bagi pembudidaya, unit pembenihan rakyat (UPR) dan pemerintah daerah atau stakeholder terkait melalui penyaluran bantuan induk dan calon induk. Evaluasi proses pelaksanaan program menunjukkan sebagian besar pelaksanaan program sudah sesuai dengan perencanaan, dimana Balai telah bisa menghasilkan varietas induk unggul baru untuk ikan Patin (Pangasianodon hypopthalmus) yang diberi nama Induk Ikan Patin Pustina. Kelebihan induk Pustina ini memiliki pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap penyakit (Edwardsiella ictaluri dan Aeromonas hydrophyla), efisiensi dalam pakan, ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang buruk (karena amonia) dan bisa dibudidayakan di lahan gambut dengan pH yang rendah.
Pemetaan Luasan Sebaran Lamun di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar Rombe, Katarina Hesty; Patta, Trisnawati; Surachmat, Agus; Amiluddin, Muchtar; Arafat, Yasser; Mustafa, Mustafa; Hawati, Hawati
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.13723

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan memiliki wilayah yang sebagian besar adalah wilayah pesisir dengan mempunyai potensi yang kaya akan keanekaragaman hayati juga sumberdaya alam pada daerah pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir yang memberikan kontribusi yang tinggi dalam lingkungan pesisir, yakni ekosistem padang lamun. Desa Barugaia merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang memiliki padang lamun yang tersebar hampir merata di wilayah perairannya. Sebagai wilayah pesisir yang masyarakatnya sebagian besar bergantung pada laut untuk sumber penghidupan, keberadaan ekosistem lamun di Desa Barugaia dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekonomi lokal, khususnya bagi sektor perikanan.Tujuan penelitian ini untuk menghitung sebaran dan luasan padang lamun di Desa Barugaiya Kepulauan Selayar. Dalam penelitian ini digunakan citra Sentinel 2A yang kemudian dilakukan proses koreksi atmosferik lalu diolah menggunakan ArcGis 10.8. Penentuan titik koordinat dilakukan menggunakan Google Earth Pro. Sentinel 2A membawa berbagai petak-resolusi tinggi imager multispektral dengan 13 band spectral. Hasil penelitian menunjukkan luas sebaran padang lamun pada Desa Barugaia adalah sebesar 37,36 ha. Dimana yang paling dominan di tumbuhi lamun adalah wilayah bagian sebelah selatan, dan yang kurang di dapati adalah wilayah bagian timur

Page 1 of 1 | Total Record : 5