cover
Contact Name
Ajidar Matsyah
Contact Email
jurnal.alhisab@gmail.com
Phone
+6285260317375
Journal Mail Official
jurnal.alhisab@gmail.com
Editorial Address
Jl. Blang Glumpang, Gampong Alue Serdang, Kec. Baktiya Aceh Utara, Aceh, Indonesia, 24392. Contact : 0852 6031 7375
Location
Kab. aceh utara,
Aceh
INDONESIA
Al Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah
ISSN : 26217767     EISSN : 26217775     DOI : https://doi.org/10.59755/alhisab
Core Subject : Economy,
Focus and Scope Al Hisab: Journal of Islamic Economics is a scientific journal that focuses on the study of Islamic economics. This journal presents research papers and concepts covering various aspects of Islamic economics. The goal of this journal is to promote a deep understanding of the principles of Islamic economics and their applications in a modern context, with the aim of making a positive contribution to various Islamic financial institutions. Field of Study in Islamic Economics: Al Hisab: Journal of Islamic Economics invites contributions from scholars and practitioners in various related fields, including but not limited to: 1. Principles of Islamic Economics: Research on the principles and basic concepts in Islamic economics, such as social justice, sustainability, halal ownership, and wealth distribution systems. 2. Islamic Finance: Studies on Islamic financial instruments, Islamic banking, Islamic insurance, and Islamic investments, including comparative analyses with conventional financial systems. 3. Micro and Macro Sharia Economics: Research on consumer and producer behavior in the context of Islamic economics, as well as analyses of the economic impacts of Sharia economics on inflation rates, economic growth, and macroeconomic stability. 4. Syariah-Based Development Economics: Studies on the development of Sharia-based economic sectors, economic empowerment of communities, and the role of Sharia economics in sustainable development. 5. Syariah Economic Law: Research on the legal foundations of Sharia economics, relevant regulations, and legal issues in the practice of Sharia economics. 6. Business Ethics from an Islamic Perspective: Studies on the principles of business ethics in Islam, including social responsibility, transparency, justice, and integrity in Sharia business practices. 7. Poverty Alleviation and Social Equality in Sharia Economics: Analysis of the role of Sharia economics in reducing poverty, improving access to social justice, and achieving equality in wealth distribution. 8. Zakat and Waqf: Studies on the management of zakat and waqf in the context of Sharia economics, including innovations in the collection, utilization, and distribution of social funds. 9. Syariah Economics and Sustainable Development: Research on the contribution of Sharia economics to achieving sustainable development goals, including environmental sustainability, poverty alleviation, and financial inclusion. Al Hisab: Journal of Islamic Economics aims to become an important reference source for academics, researchers, and practitioners in the field, providing valuable insights and advancements in Islamic economics.
Articles 30 Documents
IMPLEMENTASI WAKAF UANG PADA MASA KESULTANAN UTSMANIYAH Iskandar Iskandar
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2020): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.468 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i1.62

Abstract

ABSTRACT Waqf has an important role in Islamic society from ancient times to the present. The scope of waqf assets has grown to the point of cash waqf. During the Ottoman Empire, waqf was a practice that was widely practiced by philanthropists to help others. Then this practice expanded to a wider range of cash waqf. The concept of waqf used is to lease waqf assets and take profits in accordance with sharia principles. This cash waqf was then managed into a legal and strict waqf system, so that the cash waqf during the Ottoman Empire was not only for the welfare of the community but also the support for the country's economy. ABSTRAK Wakaf mempunyai peran yang penting dalam masyarakat Islam dari zamandahulu sampai dengan sekarang. Cakupan harta wakaf pun menjadi lebihberkembang sampai kepada wakaf uang. Pada masa Kesultanan Usmani,wakaf menjadi salah satu praktik yang banyak dilakukan oleh paradermawan untuk membantu sesama. Kemudian praktik ini berkembanglebih luas kepada wakaf uang. Konsep wakaf yang digunakan adalahdengan menyewakan aset wakaf dan mengambil keuntungan sesuaidengan prinsıp syariah. Wakaf uang ini juga kemudian dikelola menjadisebuah sistem wakaf yang legal dan ketat, sehingga wakaf uang pada masaKesultanan Usmani bukan hanya untuk mensejahterakan masyarakatakan tetapi juga menjadi penopang ekonomi negara.Kata Kunci: Sejarah Wakaf, Wakaf Uang, Kesultanan Utsmaniyah Kata Kunci: Sejarah Wakaf, Wakaf Uang, Kesultanan Utsmaniyah
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Iqbal Iqbal
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2020): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.132 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i1.63

Abstract

ABSTRACT The Qur'an has provided a very clear concept related to the sustainable management and utilization of natural resources by paying attention to the natural surroundings. Humans are sent to earth as caliphs which are a manifestation of the nature of God, namely the Sustainer of Nature (Rabbul 'Alamin). Islam has provided a clear concept in natural resource management, such as the concept of ihyaul mawat or reviving the dead land and al imar or the prosperity of the surrounding environment. This concept is one of the recommendations of Islam to be able to utilize natural resources as a requirement in Islamic teachings. ABSTRAK Alquran telah memberikan konsep yang sangat jelas terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkesinambungan dengan memperhatikan alam sekitar. Manusia diutuskan ke bumi sebagai khalifah yang merupakan manifestasi dari sifat Tuhan yang Mulia yaitu Pemelihara Alam (Rabbul „Alamin). Islam telah memberikan konsep yang jelas dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti konsep ihyaul mawat atau menghidupkan lahan mati dan al imar atau memakmurkan alam sekitar. Konsep tersebut merupakan salah satu anjuran Islam untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam sebagai tuntutan dalam ajaran Islam. Kata Kunci: Sumber Daya Alam, Ekonomi Islam, Ihyaul Mawat
PENDEKATAN INTEGRATIF UNTUK MERANCANG KURIKULUM MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH Nazaruddin Ali Basyah
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2020): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.285 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i1.64

Abstract

ABSTRACT Education has an important and effective role in the development of a nation. Various studies in many countries have found the strength of the relationship between education and the level of development of these nations. This strong relationship is shown by various economic and socio-cultural indicators. Education that has the ability to facilitate change is education of quality, and relevant to the needs of the entire community. To accelerate the improvement of student achievement in an effective, continuous and comprehensive manner, the government should not only focus on physical development alone but need to focus more on aspects that have a big impact on student achievement such as teacher quality, teaching methods and leadership in schools. The weakness of students is in applying theory to solving economic problems in the questions asked during the (national exam). Students cannot relate economic concepts and theories to the questions being asked. Students are also very weak in answering questions on the microeconomic and macroeconomic sections which contain a combination of economic concepts and mathematical formulas. A teaching method that can assist and encourage students in understanding economic concepts is indispensable. ABSTRAK Pendidikan mempunyai peranan penting dan efektif dalam pembangunan suatu bangsa. Berbagai kajian di banyak Negara mendapati kekuatan hubungan antara pendidikan dengan tingkat pembangunan bangsa-bangsa tersebut. Hubungan yang kuat itu ditunjukkan oleh berbagai indikator ekonomi dan sosial-budaya. Pendidikan yang mempunyai kemampuan memfasilitasi perubahan adalah pendidikan yang berkualitas, dan relevan dengan keperluan seluruh masyarakatnya. Untuk mempercepat perbaikan prestasi pelajar secara efektif, terus menerus dan menyeluruh, pemerintah tidak boleh hanya memberi fokus kepada pembangunan fisik semata-mata tetapi perlu lebih memberikan fokus kepada aspek yang memberi impak besar kepada prestasi pelajar seperti kualitas guru, metode pengajaran dan kepemimpinan di sekolah. Kelemahan pelajar yaitu di dalam pengaplikasian teori bagi penyelesaian masalah ekonomi di dalam soal yang ditanya semasa (ujian nasional). Pelajar tidak dapat mengaitkan konsep dan teori ekonomi dengan soal yang ditanyakan. Para pelajar juga amat lemah di dalam menjawab soal bahagian mikro ekonomi dan makro ekonomi yang mengandung gabungan antara konsep ekonomi dan rumus matematik. Satu metode pengajaran yang boleh membantu dan mendorong para pelajar di dalam memahami konsep-konsep ekonomi sangat diperlukan. Kata Kunci: Perancangan, Prinsip, Pengajaran, Ekonomi, Sekolah Menengah Atas
KONSEP TAKHARUJ ALTERNATIF PEMBAGIAN WARISAN Hamdani Hamdani
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2020): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.503 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i1.65

Abstract

ABSTRACT The system for distributing inheritance and the size of the share of each heir in Islam is certain as described by Allah SWT, in the Qur'an surah an-Nisa verses 11, 12, and 176 and the Hadith of the Prophet Muhammad, however, it does not close the way for deliberation. between the heirs to share the inheritance at the will of the heirs' willingness, namely by way of takharuj. This takharuj is justified to be taken by Islam as long as there are no parties who are harmed and on a willing basis. Takharuj is the result of deliberation carried out by all heirs to share inheritance kinship. In the implementation of the distribution of inheritance according to the heirs agree on the exit or resignation of one of the heirs or the heirs not to receive their share rights from the inheritance of the inheritor on condition that they receive a certain amount of money or goods from other heirs. This implementation of the jurists refers to the atsar of friends for the events that occurred during the reign of Caliph Usman bin Affan, where one of the wives of Abdurrahman bin 'Auf was invited to make peace by the heirs of the property amounting to eighty three thousand by removing it from the distribution of the inheritance. Therefore, the sharing of inheritance in takharuj by the heirs is justified by syara 'and it becomes an alternative in the distribution of inheritance by not following the provisions of Islamic inheritance.ABSTRAK ABSTRAK Sistem pembagian warisan dan besarnya bagian masing-masing ahli waris dalam Islam telah tertentu sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT, dalam al- Qur‟an surah an-Nisa ayat 11, 12, dan 176 dan Hadits Rasulullah SAW, namun demikian tidak menutup jalan dilakukan musyawarah antara ahli waris untuk membagi warisan atas kehendak kerelaan ahli waris, yaitu dengan jalan takharuj. Takharuj ini dibenarkan untuk ditempuh oleh Islam sepanjang tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dan atas dasar kerelaan. Takharuj adalah hasil musyawarah yang dilakukan oleh semua ahli waris untuk membagi harta warisan secara kekeluargaan. Dalam pelaksanaan pembagian warisan secara takharuj para ahli waris bersepakat atas keluarnya atau mundurnya salah seorang ahli waris atau sebagaian ahli waris untuk tidak menerima hak bagiannya dari harta warisan peninggalan pewaris dengan syarat mendapat imbalan tertentu berupa sejumlah uang atau barang dari ahli waris lain. Pelaksanaan ini para fuqaha merujuk kepada atsar sahabat atas peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan, dimana salah seorang istri Abdurrahman bin Auf diajak untuk berdamai oleh para ahli waris terhadap harta sejumlah delapan puluh tiga ribu dengan mengeluarkannya dari pembagian harta warisan. Oleh karena itu pembagian warisan secara takharuj oleh ahli waris dibenarkan oleh syara‟ dan ia menjadi suatu alternatif dalam pembagian warisan dengan tidak mengikuti ketentuan dalam kewarisan Islam. Kata Kunci: Al-Takharuj, Warisan, Alternatif
PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI TINJAU DARI ISLAMIC FINANCE DI KOTA LHOKSEUMAWE Damanhur Damanhur; T. M Riski Maulana
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2020): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.203 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i1.66

Abstract

ABSTRACTThis research is to know the effect of Mudharabah contract financing on the development of micro enterprises in Lhokseumawe City. The data used is primary data with a large sample of 35 respondents. Methods of data analysis by using simple regression with the OLS (Ordinary Least Square) method. The results showed that Mudharabah contract financing has a significant positive impact on the development of micro enterprises in Lhokseumawe City. Test determinations obtained by 13.2217%. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan akadmudharabah terhadap perkembangan usaha mikro di Kota Lhokseumawe.Data yang digunakan adalah data primer dengan besar sampel 35responden. Metode analisis data dengan menggunakan regresi sederhanadengan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pembiayaan akad mudharabah memiliki pengaruhpositif yang signifikan terhadap perkembangan usaha mikro di KotaLhokseumawe. Penentuan tes diperoleh sebesar 13,2217%. Kata Kunci: Pengembangan Usaha Mikro, Mudharabah, Pembiayaan Kontrak
PERAN PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI INDONESIA Sedinadia Putri
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2021): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.69 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i2.67

Abstract

Micro small and medium enterprises (Red-UMKM) are businesses that have an important contribution to the economy in Indonesia. able to absorb labor, reduce unemployment and poverty. This can also be used as an opportunity by the community to open up business. However, in its development, MSMEs still have limited capital. So that it becomes a challenge for the government and financial institutions. Therefore, there are now many sharia-based financing to support the development of ME The purpose of this study is to find out how Islamic financing in terms of capital is in the development of ME This study uses a qualitative method with a deskr approach. Based on the results of the study, the potential or role of Islamic financing is large. on the development of micro, small and medium enterprises. To provide opportunities for micro, small and medium enterprises who have limited capital to be able to develop their businesses. ABSTRAK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian di Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Hal ini juga bisa dijadikan peluang oleh masyarakat untuk membuka usaha. Namun dalam pengembangannya UMKM masih memiliki keterbatasan dalam permodalan. Sehingga menjadi tantangan sendiri untuk pemerintah maupun lembaga keuangan. Oleh karena itu, sekarang banyak bermunculan pembiayaan berbasis syariah untuk mendukung pengembangan UMKM. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pembiayaan syariah dari segi permodalan dalam pengembangan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, potensi atau peran pembiayaan syariah sangat besar terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah. Hal ini memberikan peluang kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan modal agar mampu mengembangkan usahanya. Kata Kunci: Pembiayaan syariah, Pengembangan, UMKM.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENCIPTAKAN HUMAN WELFARE (Perspektif Ekonomi Islam) Rina Rosia; Amalia Amalia; Atik Syarifah; Laili Rahmawati; Nur Syariah; Zakiyyatul Miskiyah
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2021): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.148 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i2.68

Abstract

ABSTRACT Management of natural resources (SDA), has been ordered by Allah in the Koran so that humans can meet their daily needs. Both individuals and the general public, all have the right to use the natural resources that exist on earth with certain limitations while still realizing that Allah is the absolute owner of what is in this world. The various natural resources that exist can be allocated in various sectors according to their respective uses. Based on the principles of Fiqh al-Bi'ah, humans must be friendly to the earth because the purpose of the creation of the earth as a natural resource is to maintain balance, namely the balance of the human soul, the stability of the food chain of creatures, the water cycle, the balance of the atmosphere and soil so that it can be used by humans for make ends meet. So humans need to understand how to preserve and prevent damage to natural resources so that they can be utilized properly to achieve the main goal of Islamic economics, namely human welfare. ABSTRAK Pengelolaan sumber daya alam (SDA), telah Allah perintahkan dalam al-Quran agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik individu maupun masyarakat umum, semua berhak atas pemanfaatan SDA yang ada di bumi dengan batasan tertentu dengan tetap menyadari bahwa Allah adalah pemilik mutlak atas apa yang ada di dunia ini. Berbagai sumber daya alam yang ada dapat dialokasikan dalam berbagai sektor sesuai dengan kegunaan masing-masing. Berdasarkan prinsip Fiqh al-Bi’ah, manusia harus bersikap ramah terhadap bumi karena tujuan penciptaan bumi sebagai sumber daya alam adalah untuk menjaga keseimbangan, yaitu keseimbangan jiwa manusia, kestabilan rantai makanan makhluq, siklus air, keseimbangan atmosfer dan tanah agar dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Maka manusia perlu memahami cara pelestarian dan pencegahan kerusakan sumber daya alam agar dapat didayagunakan sebagaimana mestinya untuk mencapai tujuan utama ekonomi Islam yaitu human welfare. Kata Kunci: Konservasi, Eksploitasi, Kesejahteraan Manusia.
DETERMINAN KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DENGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI KC. LANGSA Miftahul Jannah; Abdul Hamid; Mastura Mastura; Tabrani Tabrani
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2021): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.092 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i2.72

Abstract

ABSTRACT One's decision-making arises as a reaction to a problem, meaning that there is a mismatch between the current case and the desired state, which requires consideration to make several alternative actions. The formulation of the problem in this study is to measure the effect of location variables (X1) and service quality (X2) on customer decisions to transact with PT. Bank Syariah Mandiri KC Langsa. The analysis technique in this research is multiple linear regression. The sample in this study amounted to 65 customers using quota sampling. The results of this study indicate that the location variable (X1) and service quality variable (X2) partially influence the customer's decision to transact with PT. Bank Syariah Mandiri KC Langsa. ABSTRAK Pengambilan keputusan seseorang muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah, artinya adanya ketidaksesuaian antara perkara saat ini dengan keadaan yang diinginkan, yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat beberapa tindakan alternatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh variabel lokasi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan nasabah bertransaksi dengan PT. Bank Syariah Mandiri KC Langsa. Teknik analisis dalam penelitian ii yaitu regresi linear berganda. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 nasabah menggunakan quota sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lokasi (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah bertransaksi dengan PT. Bank Syariah Mandiri KC Langsa. Kata Kunci : Lokasi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Nasabah
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI KERIPIK MUSTIKA KOTA LANGSA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM Tabrani Bani; Nurul A’dilla; Abdul Hamid
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2021): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.568 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i2.73

Abstract

ABSTRACT The Mustika chip industry in Langsa City is a food business that processes sweet potato raw materials into a typical snack in Langsa City which is much sought after to be used as souvenirs typical of Langsa City. . The problem in this study is how the marketing strategy applied by the Mustika chips industry in increasing revenue and how the obstacles faced by the Mustika chips industry. The purpose of this study is to find out how the marketing strategy applied by the Mustika chips industry and to find out the barriers to marketing strategies in increasing the income of the Mustika chips industry in Langsa City. This type of research is a field research that uses information obtained from further research targets or respondents through data collection instruments such as interviews, observations, and documents. The data analysis technique in this study uses data reduction, data presentation, verification (drawing conclusions). Based on the results of the analysis obtained from the results of the study, it was stated that after carrying out the 4P marketing strategy the income from the mustika chips industry increased, and what hindered the marketing strategy in increasing income consisted of business competition and the lack of basic ingredients. ABSTRAK Industri keripik Mustika Kota Langsa yaitu suatu usaha makanan yang mengolah bahan baku ubi menjadi jajanan khas di Kota Langsa yang banyak dicari untuk dijadikan oleh-oleh khas dari Kota Langsa, faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis keripik Mustika ialah dikarenakan produk keripik yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh industri keripik Mustika dalam meningkatkan pendapatan dan bagaimana hambatan yang dihadapi oleh industri keripik Mustika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh industri keripik Mustika dan untuk mengetahui hambatan strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan industri keripik Mustika Kota Langsa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu menggunakan informasi yang di peroleh dari sasaran penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi (penarikan kesimpulan). Berdasarkan dari hasil analisis yang diperoleh dari hasil penelitian menyatakan bahwa setelah melakukan strategi pemasaran 4P pendapatan dari industri keripik mustika meningkat, dan yang menghambat strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan terdiri dari persaingan usaha dan kurangnya bahan pokok. Kata kunci: Pemasaran, Pendapatan, Etika Bisnis Islam
ZAKAT PROFESI (PERSPEKTIF FIQH KLASIK DAN KONTEMPORER) Nazaruddin A Wahid; Hamdani Hamdani
Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2021): AL HISAB: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Baktiya Aceh Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.863 KB) | DOI: 10.59755/alhisab.v1i2.75

Abstract

ABSTRACT Classical jurisprudence has established obligatory zakat on the salaries of soldiers, the salaries of judges and the rewards of the profession of Madalim officers (lawyers) which have been practiced by Ibn Mas'ud, Mu'awiyah ibn Abi Sofyan and Umar ibn Abdul Aziz. Contemporary fiqh only extends this concept to a situation that is relevant to the change of profession that is being struggled between the situation in the early days of Islam and the present. However, it is acknowledged that there are certain sects that do not mention the zakat of the profession such as the Malikiyah and Syafiíyah groups. There is no qath'i text, either in the Qur'an or in the Sunnah about the nisab of zakat of the profession, therefore the determination of nisab is done by using qiyas and scholars agree to rely on the nisab of zakat harta. Some other scholars, compare it to zakat zuru ', and naqdin. The Indonesian Muslim community is based on zakat naqdin, so that the nisab is equated with 20 dinars or 200 dirhams with the current dose of 85 grams of pure gold and the zakat rate of 2.5 %. Regarding who has the right to collect zakat, including professional zakat, there is no difference between classical fiqh and contemporary fiqh, who has the right to collect and collect zakat is the government, in practice partnering with specialized institutions. Similarly, the utilization of zakat, can be done productively and consumptively with consideration of the basis of the greater benefits received by the mustahik. ABSTRAK Fiqh klasik telah menetapkan wajib zakat terhadap gaji tentara, gaji Hakim dan imbalan profesi petugas Madalim (pengacara) yang telah diprakteekkan oleh Ibnu Mas’ud, Mu’awiyah bin Abi Sofyan dan Umar bin Abdul Aziz. Fiqh kontemporer hanyalah mengembangkan konsep ini kepada keadaan yang relevan dengan perubahan profesi yang digeluti antara keadaan pada masa awal Islam dengan masa sekarang. Namun diakui ada golongan mazhab tertentu yang tidak menukilkan mengenai zakat profesi seperti golongan Malikiyah dan Syafiíyah. Tidak ada nas yang qath’i, baik dalam al-Quran maupun dalam al-Sunnah tentang nisab zakat profesi, karenanya penetapan nisab dilakukan dengan menggunakan qiyas dan sepakat ulama menyandarkan kepada nisab zakat harta. Sebagian ulama lain, mengqiyaskan kepada zakat zuru’, dan naqdin. Masyarakat muslim Indonesia mendasarkan zakat naqdin, sehingga nisabnya disamakan dengan 20 dinar atau 200 dirham dengan takaran sekarang 85 gram emas murni dan kadar zakatnya 2,5 %. Mengenai siapa yang berhak mengumpulkan zakat, termasuk zakat profesi, tidak ada perbedaan antara fiqh klasik dan fiqh kontemporer, yang berhak memungut dan mengumpulkan zakat adalah pemerintah, dalam praktiknya bermitra dengan lembaga khusus. Demikian juga tentang pemanfaatan zakat, dapat dilakukan secara produktif dan konsumtif dengan pertimbangan asas manfaat lebih besar diterima oleh mustahik. Kata Kunci: Zakat profesi, Fqh klasik, Fiqh kontemporer

Page 1 of 3 | Total Record : 30