cover
Contact Name
Dhini Dewiyanti
Contact Email
dhini.dewiyanti@email.unikom.ac.id
Phone
+62812218448
Journal Mail Official
dhini.dewiyanti@email.unikom.ac.id
Editorial Address
https://ojs.unikom.ac.id/index.php/desa/EditorialBoard
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
DESA (Desain dan Arsitektur)
ISSN : -     EISSN : 27472469     DOI : https://doi.org/10.34010/desa.v2i2
Artikel yang dapat dikirim ke DESA terbagi dalam empat kategori: 1. Artikel Laporan Perancangan: berupa laporan final hasil perancangan orisinal yang memberikan kontribusi pengetahuan baru yang bermanfaat pada pengembangan ide, pendekatan, maupun pada gagasan bentuk desain. 2. Artikel Laporan Perencanaan: berupa laporan kegiatan perencanaan sebagai bagian dari proses merancang, yang memberikan kontribusi pengetahuan baru yang bermanfaat pada pengetahuan merencana. 3. Artikel Metode Perancangan: berisi uraian atau pembahasan tentang paradigma desain, pendekatan desain, metode pengumpulan data, metode analisis data, atau persoalan metode perancangan/perencanaan tertentu, disertai dengan contoh. 4. Artikel Diskursus: Bisa berupa hasil penelitian ataupun pemikiran, dengan titik berat pada kritik dan/atau diskusi tentang objek, subjek, dan pernyataan (statement) tentang objek/subjek tersebut berdasarkan perspektif penulis.
Articles 60 Documents
PERENCANAAN RUANG KOMUNAL PADA AREA RETAIL STASIUN GARUT KOTA
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2021): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.997 KB) | DOI: 10.34010/desa.v2i1.7780

Abstract

Stasiun Garut Kota yang terletak di Kecamatan Garut Kota merupakan salah satu stasiun yang direaktivasi sebagai pusat kegiatan kawasan yang berorientasi pada transportasi publik. Belum adanya area retail di kawasan stasiun menjadi salah satu masalah perancangan. Mengingat lokasinya berada di dalam kawasan stasiun, penataan area retail perlu diperhatikan agar terciptanya ruang komunal yang mampu mewadahi aktivitas pengunjung retail tanpa mengganggu aktivitas pengunjung stasiun. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan mengkaji beberapa jurnal terkait. Hasil dari penelitian ini berupa desain perencanaan ruang komunal pada area retail Stasiun Garut Kota. Desain yang terbentuk merupakan hasil penggabungan prinsip perencanaan ruang komunal serta prinsip perencanaan retail.
PENERAPAN ATAP JULANG NGAPAK PADA RUMAH PERLINDUNGAN ANAK
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2021): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.32 KB) | DOI: 10.34010/desa.v2i1.7782

Abstract

Cirebon memiliki tingkat penduduk yang cukup tinggi didaerah jawa barat dan memiliki kebudayaan campuran yaitu sunda dan jawa karena letak dari daerahnya yang berdekatan dengan daerah tersebut. Tetapi dari potensi tersebut Cirebon belum memiliki rumah perlindungan bagi anak yang memiliki permasalahan sosial dengan menerapkan gaya bangunan tradisional dan sesuai dengan penetapan standar yang berlaku. Maka dari itu pembuatan rumah perlindungan anak dengan gaya tradisional salah satunya menerapkan pada atap berjenis jualng ngapak. Data yang dikumpulkan dengan survei dan pengumpulan data kuantitatif untuk selanjutnya di analisis dari semua data yang terkumpul. Maka dari hasil penelitian ini penerapan atap julang ngapak dapat melestarikan gaya bangunan tradisional walaupun dengan gaya bangunan modern selain itu dapat mengimplementasikan sebagai pelindung bagi pengguna yang ada di dalam bangunan tersebut.
STUDI PEMETAAN ZONA PEDAGANG PASAR CICADAS BANDUNG
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2021): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.678 KB) | DOI: 10.34010/desa.v2i1.7783

Abstract

Pasar tradisional yang baik, mampu memperlihatkan sebuah wajah kota karena pada lokasi itulah, terjadi perbauran masyarakat yang berlangsung secara alamiah. Namun kenyataan di Indonesia, wajah pasar tradisional yang ada, sebagian besar justru memperlihatkan suasana yang memperlihatkan kekumuhan kawasan, disertai dengan bau dan pemandangan pedagang kaki lima yang mengurangi nilai estetis. Kondisi tersebut terkadang diperparah dengan tingkat kemacetan pada area pasar. Diperlukan sebuah solusi dalam hal peremajaan pasar dengan mengikutsertakan pedagang kaki lima yang sebaiknya juga diberi tempat layak. Penelitian ini merupakan sebuah studi pemetaan terhadap kelompok pedagang kaki lima yang terdapat di sepanjang Jalan Cicadas, Bandung. Melalui metoda pengamatan, pencatatan dan penggambaran lokasi yang dilakukan selama beberapa hari, didapatkan hasil berupa zona-zona kelompok pedagang Pasar Cicadas.
PENERAPAN KONSEP SIMBIOSIS TERHADAP FACADE BANGUNAN TOURIST INFORMATION CENTRE DI KEDIRI
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2021): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.712 KB) | DOI: 10.34010/desa.v2i1.7784

Abstract

Dengan adanya niat pemerintah Indonesia memajukan sektor pariwisata, maka diperlukan wadah untuk dapat mendukung kegiatan pariwisata. Kediri, saat ini sedang berbenah diri untuk ikut meramaikan kegiatan pariwisata. Belum adanya Tourist Information Centre di Kediri membuat pertimbangan bahwa fasilitas ini harus segera diwujudkan. Wajah bangunan ini hendaknya juga dapat menunjukkan tipologi sebagai bangunan yang mengundang dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Tema simbiosis antara manusia dan alam, dianggap dapat menunjukkan kebutuhan akan wajah bangunan yang menarik. Manusia harus memiliki pengaruh positif dengan lingkunganya, dengan memilih material ramah lingkungan. Tujuan penulisan adalah untuk menunjukkan bagaimana tema simbiosis diterapkan pada rancangan Tourist Information Centre di Kediri. Melalui kajian literatur dan analisis terhadap berbagai faktor, menghasilkan sebuah desain yang dianggap mampu memperlihatkan bagaimana konsep simbiosis tersebut diterapkan pada desain.
PENERAPAN NEO VERNACULAR TERHADAP BENTUK MASSA BANGUNAN HOTEL DI KAWASAN WISATA MANDEH
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2021): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.061 KB) | DOI: 10.34010/desa.v2i1.7786

Abstract

Hotel dan resort merupakan sarana dan prasarana akomodasi tempat menginap. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik hotel dan resort adalah dengan menerapkan konsep rancangan yang mencerminkan unsur budaya setempat, karena merupakan objek wisata yang menarik bagi wisatawan luar negri maupun lokal. Unsur budaya diterapkan dalam bentuk massa bangunan maupun tapak bangunan. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah daerah untuk tetap menjaga dan memelihara nilai-nilai lokal yang ada dalam kehidupan masyarakat. Selain itu ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah mengenai bangunan dan lingkungannya harus diterapkan untuk menjamin keamanan, dan keselamatan bangunan. Permasalahan yang ditemui saat ini adalah kurangnya penerapan konsep rancangan bangunan yang menerapkan unsur-unsur budaya lokal di kawasan wisata Mandeh. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai unsur budaya lokal pada bangunan di kawasan Mandeh tersebut adalah metode kualitatif dengan cara observasi. Sedangkan metode perancangan dilakukan dengan penerapan ideologi dan prinsip desain neo vernacular. Dari pengamatan di lapangan, ditemui cukup banyak bangunan yang dirancang tanpa menerapkan unsur budaya lokal. Upaya untuk memelihara nilai-nilai lokal dilakukan dengan menerapkan konsep bangunan hotel bergaya arsitektur neo-vernacular pada gubahan massa bangunan. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam perancangan gubahan massa bangunan yang menerapkan filosofi lokalitas namun tetap sesuai dengan kondisi perkembangan masa kini.
ANALISIS KELAYAKAN FASILITAS RUANG TERBUKA KOTA DI TAMAN SAPARUA BANDUNG
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2022): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.633 KB) | DOI: 10.34010/desa.v3i1.7827

Abstract

Bandung memiliki ruang terbuka kota yang sudah banyak mengalami peremajaan dan didesain dengan menggunakan tema-tema tertentu. Sebagai sebuah fasilitas yang banyak digunakan oleh masyarakat, tentunya kelayakan fasilitas menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap kelayakan fasilitas ruang terbuka. Penelitian dilakukan melalui metoda pengamatan yang dilakukan pada Taman Saparua selama 2 bulan, dengan mengamati a) fasilitas utama, b) fasilitas penunjang, dan c) fasilitas pendukung. Kemudian dilakukan analisis menggunakan variabel penilaian terhadap kenyamanan, relaksasi, keterlibatan pasif, keterlibatan aktif dan penemuan. Hasil penelitian mendapatkan temuan berupa: penilaian yang tergolong dalam kateogri baik.
RONA FISIK RUANG SOSIAL PENGUNJUNG MASJID AL HASANAH BANDUNG PASCA PANDEMI
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2022): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.642 KB) | DOI: 10.34010/desa.v3i1.7859

Abstract

Masjid Al Hasanah merupakan masjid jami yang sering digunakan oleh masyarakat muslim sekitar Sadang Serang, Kota Bandung. Masjid ini dijadikan tempat untuk ibadah terutama sholat jumat, kegiatan pengajian, dan kegiatan sosial. Semenjak pandemi Covid 19 fasilitas masjid terkena dampak dikarenakan pembatasan kunjungan sehingga efektifitas ruang pada masjid berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rona fisik ruangan masjid terutama pada ruang sosial masjid pasca pandemi dengan melakukan pengamatan terhadap ruang-ruang sosial yang ada pada Masjid Jami Al Hasanah yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang di dalamnya. Hasil penelitian yang didapat bahwa ruang sosial pada Masjid Al Hasanah dapat memberikan peran penting dalam berinteraksi setelah melaksanakan ibadah dan kegiatan yang dilakukan didalamnya, sehingga ruang sosial pada Masjid Jami Al Hasanah ini dapat menjadi ruang untuk menampung kegiatan bersosialisasi dan berinteraksi atau tempat dilakukannya kegiatan sosial yang nyaman.
STUDI KONSEP PENDEKATAN PLACEMAKING PADA PERANCANGAN RUANG PUBLIK M BLOC SPACE, JAKARTA SELATAN
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2022): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1444.656 KB) | DOI: 10.34010/desa.v3i1.7862

Abstract

Ruang publik merupakan wadah interaksi bagi komunitas baik individu maupun kelompok untuk berbagai tujuan, M Bloc Space merupakan ruang publik di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang resmi dibuka pada awal tahun 2020. Eksisnya ruang publik M Bloc Space dengan tingginya minat pengunjung, menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi terhadap konsep pendekatan placemaking pada perancangan ruang publik M Bloc Space, sebagai upaya memahami pembentukan ruang publik yang sesuai dan tepat sasaran. Penelitian dilakukan melalui metode analisis kajian literatur dan pengamatan secara langsung dapat memahami aplikasi penerapan konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan M Bloc Space sebagai ruang publik dikarenakan: 1) Kesesuaian program dengan target user; 2) Citra sebagai ikon baru kawasan melalui adaptive reuse dan inklusifitas program; 3) Aksesibilitas yang tinggi; 4) Menjadi katalis interaksi antar komunitas.
DEFINISI KONSEP KREATIF DALAM PERANCANGAN DIGITAL CREATIVE CENTER
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2022): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1360.746 KB) | DOI: 10.34010/desa.v3i1.7869

Abstract

Creative center merupakan sarana untuk menyalurkan dan meningkatkan kreativitas masyarakat. Pada era digitalisasi saat ini, industri kreatif mulai bergeser ke arah digital, terlihat semakin banyak pelaku industri kreatif dalam bidang digital. Namun karena industri ini terbilang baru di Indonesia, sehingga beberapa fasilitas yang tersedia belum sesuai. Dibutuhkan ruang publik yang dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan dan pengembangan industri digital kreatif salah satu solusinya yaitu dengan menyediakan digital creative center. Penelitian bertujuan untuk memahami konsep ruang yang sesuai dengan kebutuhan pelaku kreatif digital. Metode dilakukan melalui kajian pustaka dan wawancara terhadap komunitas digital kreatif. Hasil analisis mengungkapkan kesimpulan mengenai: 1) Fasilitas yang sesuai bagi pelaku digital creative; 2) kriteria ruangan yang memenuhi kebutuhan pelaku digital creative; 3) Desain bangunan yang dapat meningkatkan kreativitas.
PERENCANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA YANG HUMANIS
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2022): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.529 KB) | DOI: 10.34010/desa.v3i1.7942

Abstract

Perubahan istilah penjara menjadi lembaga pemasyarakatan bertujuan agar warga binaan yang sedang berada di dalamnya, dapat dihargai sebagai manusia dan kelak menjadi manusia yang lebih baik. Guna menunjang kegiatan membina, diperlukan fasilitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dapat mendukung kebutuhan kegiatan. Tujuan penulisan naskah ini adalah untuk memperlihatkan sebuah proses pencarian studi guna mendapatkan pemahaman mengenai konsep humanis yang dapat diterapkan pada perancangan lapas, khususnya lapasnya perempuan. Melalui kajian pustaka berupa pemahaman terhadap gambar-gambar yang diperoleh melalui pencarian secara daring, dilakukan kegiatan memilah dan memilih informasi yang berkaitan dengan lapas yang humanis. Hasil studi memperoleh pemahaman mengenai gambaran sebuah lapas dalam penyediaan fasilitas yang dianggap dapat memanusiakan manusia, dalam hal ini adalah para warga binaan.