cover
Contact Name
Dhini Dewiyanti
Contact Email
dhini.dewiyanti@email.unikom.ac.id
Phone
+62812218448
Journal Mail Official
dhini.dewiyanti@email.unikom.ac.id
Editorial Address
https://ojs.unikom.ac.id/index.php/desa/EditorialBoard
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
DESA (Desain dan Arsitektur)
ISSN : -     EISSN : 27472469     DOI : https://doi.org/10.34010/desa.v2i2
Artikel yang dapat dikirim ke DESA terbagi dalam empat kategori: 1. Artikel Laporan Perancangan: berupa laporan final hasil perancangan orisinal yang memberikan kontribusi pengetahuan baru yang bermanfaat pada pengembangan ide, pendekatan, maupun pada gagasan bentuk desain. 2. Artikel Laporan Perencanaan: berupa laporan kegiatan perencanaan sebagai bagian dari proses merancang, yang memberikan kontribusi pengetahuan baru yang bermanfaat pada pengetahuan merencana. 3. Artikel Metode Perancangan: berisi uraian atau pembahasan tentang paradigma desain, pendekatan desain, metode pengumpulan data, metode analisis data, atau persoalan metode perancangan/perencanaan tertentu, disertai dengan contoh. 4. Artikel Diskursus: Bisa berupa hasil penelitian ataupun pemikiran, dengan titik berat pada kritik dan/atau diskusi tentang objek, subjek, dan pernyataan (statement) tentang objek/subjek tersebut berdasarkan perspektif penulis.
Articles 60 Documents
PERANCANGAN CAFÉ DAN CO-WORKING SPACE DI MEDAN POLONIA Fahmi, Khairul; Nuraini, Cut
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/qrkx6b82

Abstract

Pertumbuhan gaya hidup urban dan kebutuhan akan ruang kerja fleksibel mendorong munculnya konsep ruang multifungsi seperti kafe yang terintegrasi dengan co-working space.  Perancangan ini bertujuan menciptakan kafe dan ruang kerja fleksibel yang mendukung produktivitas, kenyamanan, dan keberlanjutan di Kecamatan Medan Polonia. Proses desain dilakukan melalui studi kebutuhan pengguna, observasi tapak, dan analisis ruang yang mempertimbangkan efisiensi tata letak, estetika interior, serta integrasi teknologi pintar. Prinsip keberlanjutan dan keterlibatan komunitas lokal turut menjadi dasar pendekatan perancangan. Hasil desain menghadirkan ruang yang menarik secara visual, nyaman, dan mendukung aktivitas kerja maupun santai, dilengkapi fasilitas seperti Wi-Fi andal dan sistem manajemen ruang digital. Penggunaan material ramah lingkungan serta strategi pengelolaan limbah menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan. Ruang ini diharapkan menjadi pusat kolaboratif yang fungsional dan inklusif, serta mampu mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif di kawasan Medan Polonia.
PENCAHAYAAN RUANG AUDITORIUM SEBAGAI RUANG PERKULIAHAN PADA GEDUNG MIRACLE UNIKOM LANTAI 4 Andini, Rieke Aulia; Ridwan, Hasna Saffanah; Dewi, Luvita Ayuni; Martana, Salmon Priaji
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/w2px9t46

Abstract

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) memiliki dua gedung utama, yaitu Smart Building dan Gedung Miracle. Auditorium di Gedung Miracle sering digunakan sebagai ruang serbaguna untuk kegiatan akademik maupun nonakademik. Kenyamanan audiens, khususnya dari aspek pencahayaan, menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, karena pencahayaan memengaruhi kenyamanan visual dalam beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur intensitas cahaya di Auditorium Gedung Miracle dan menilai kesesuaiannya dengan standar pencahayaan menurut SNI 03-6575-2001. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, serta pengukuran menggunakan alat lux meter. Hasil menunjukkan bahwa intensitas cahaya tertinggi mencapai 300 lux, terendah 22 lux, dan rata-rata 102 lux. Nilai rata-rata ini belum memenuhi standar SNI sebesar 200 lux. Kesimpulannya, pencahayaan di auditorium tersebut belum optimal dan dapat memengaruhi kenyamanan serta kesehatan mata audiens. Penelitian ini merekomendasikan pengaturan ulang arah distribusi lampu menjadi indirect lighting untuk meningkatkan kualitas pencahayaan. Hasil ini dapat menjadi masukan bagi pihak kampus dalam merancang fasilitas auditorium yang lebih baik
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG KELAS PRODI AKUNTANSI 4307 DI UNIKOM -, Kurnia; Nrul Haq, Maryam Najwatun; Nurtiara, Nurtiara; Martana, Salmon Priaji
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/k4rj3851

Abstract

Kenyamanan termal memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan termal di ruang kelas 4307 Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Metode yang digunakan adalah survei dan observasi langsung, dengan pengukuran suhu udara, kelembapan relatif, dan indeks suhu. Data dikumpulkan selama dua hari dengan jumlah mahasiswa yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa konsentrasi belajar mereka terganggu ketika berada dalam ruangan dengan suhu rata-rata 29,5°C. Sebagian besar lainnya bahkan merasakan suhu ruang kelas sangat panas, yaitu mencapai 30,5°C. Kondisi ini tidak sesuai dengan standar kenyamanan termal berdasarkan SNI 03-6572-2001, yang menyarankan suhu ruang kelas ideal berada pada rentang 20°C hingga 27°C. Salah satu faktor penyebab adalah pengaruh perubahan cuaca serta kurangnya sistem ventilasi dan pendinginan yang memadai. Temuan ini menunjukkan bahwa kondisi termal ruang kelas 4307 tidak mendukung terciptanya suasana belajar yang optimal. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak UNIKOM untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kondisi termal ruang kelas demi menunjang kenyamanan dan kinerja akademik mahasiswa  
Menyingkap Makna Filosofis Rumah Panggung Rizkiyah, Ninis Fuzi; Handayani, Sri
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.16430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menginterpretasikan makna filosofis serta simbolisme yang terkandung dalam elemen struktural rumah panggung tradisional di Nusantara, dengan fokus pada masyarakat adat Sunda dan Melayu. Arsitektur dalam konteks ini dipahami tidak sekadar sebagai konstruksi fisik, melainkan sebagai ekspresi nilai-nilai filosofis, identitas budaya, dan pandangan hidup masyarakat. Fokus utama kajian terletak pada tiga elemen rumah panggung: pondasi, tiang, dan penutup bawah (lantai), yang dianalisis sebagai simbol yang merepresentasikan hubungan manusia dengan alam, spiritualitas, serta tatanan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi simbolik sebagai kerangka utama dan hermeneutika sebagai pendekatan pendukung. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumentasi visual, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun struktur rumah panggung antarbudaya memiliki kesamaan formal, setiap elemen arsitektur mengandung makna simbolik yang unik, mencerminkan kosmologi dan nilai-nilai lokal masing-masing komunitas. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang arsitektur tradisional sebagai media naratif budaya dan penguat identitas lokal dalam khazanah arsitektur Nusantara.
Estetika Atap dan Pilar : Modernisasi Tipologi Tropis Pada Bangunan Pelayanan Medis Octaviana, Sally; Sari, Sally Octaviana
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.17102

Abstract

Bangunan pelayanan medis di wilayah tropis menghadapi tantangan untuk menyatukan efisiensi fungsi, kenyamanan termal, dan ekspresi arsitektural yang kontekstual. Studi ini mengkaji pendekatan desain yang menggabungkan elemen-elemen arsitektur tropis tradisional, seperti bentuk atap limasan bertumpuk dan deretan pilar, ke dalam bahasa desain modern. Elemen-elemen tersebut ditinjau sebagai strategi respons terhadap iklim panas-lembab serta sebagai sarana membangun identitas visual bangunan publik. Kajian dilakukan melalui analisis desain arsitektural dan visualisasi tiga dimensi, dengan pendekatan kualitatif-deskriptif terhadap elemen bentuk dan tata ruang. Hasil kajian menunjukkan bahwa modifikasi bentuk atap dan pengolahan pilar mampu meningkatkan performa spasial dan visual tanpa mengorbankan nilai efisiensi dan teknis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya reinterpretasi tipologi tropis dalam arsitektur institusi kesehatan kontemporer. 
EVALUASI PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI PADA DESAIN INTERIOR KAFE LAFERA SPACE PEKANBARU Nurfadillah, Achnia Tiffany; Rasyidul Ilmi, Muhammad; Rifqi Harimardika, Musyaffa; Agustina Pratiwi, Intan; Handri, Hannisa
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.17310

Abstract

Lafera Space Pekanbaru merupakan salah satu kafe bergaya eklektik yang berlokasi sekitar 100 m dari Universitas Riau. Lokasinya yang strategis menjadikan kafe ini populer di kalangan milenial dan Gen Z sebagai tempat untuk berkumpul, bekerja, maupun menyelesaikan tugas, dengan durasi penggunaan berkisar antara 1 hingga lebih dari 2 jam. Oleh karena itu, desain interior kafe perlu memperhatikan aspek estetika yang memiliki daya tarik visual yang tinggi serta fungsionalitas melalui penerapan prinsip ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana prinsip-prinsip ergonomi diterapkan dalam interior Lafera Space, khususnya pada elemen furnitur cafe. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, serta pengukuran langsung dimensi furnitur. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar ergonomi yang dikemukakan oleh Neufret serta Dartford. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar furnitur di area indoor telah sesuai dengan standar ergonomi sehingga mendukung kenyamanan pengguna dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, furnitur pada area outdoor masih belum memenuhi standar ergonomi, yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan hanya dapat digunakan untuk aktivitas ringan dengan durasi pendek, seperti bersantai, bersosialisasi dan menikmati minuman. Dengan demikian, diperlukan, penyesuaian dimensi pada elemen furnitur yaitu kursi maupun meja serta penambahan elemen pendukung agar kenyamanan pengguna dapat tercapai secara menyeluruh, Penataan ruang Lafera Space yang fleksibel memungkinkan penyesuaian tersebut dilakukan tanpa mengurangi keselarasan dan estetika desain eklektik yang menjadi ciri khas dari Lafera Space, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang menjadi mayoritas pengguna kafe.
Strategi Desain Eco-Culture untuk Bangunan Serbaguna pada Lahan Berkontur: Studi Kasus Universitas Suryakancana Rafi, Muhamad Abdur; Nurhikmah Budi Hartanti; Ardilla Jefri Karista
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i1.17317

Abstract

Perancangan bangunan serbaguna di kawasan pendidikan membutuhkan pendekatan yang tidak hanya fungsional tetapi juga mempertimbangkan aspek ekologi dan budaya setempat. Studi ini mengkaji penerapan prinsip-prinsip Eco-Culture ke dalam desain bangunan di Universitas Suryakancana, Cianjur. Eco-Culture mengaitkan kearifan penduduk Sunda setempat dengan prinsip keberlanjutan ekologis. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif-deskriptif melalui analisis dokumen, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa strategi desain dapat diimplementasikan melalui konstruksi massal sesuai dengan desain, penggunaan material lokal, sistem ventilasi dan alami, serta penggunaan elemen arsitektur tradisional yang sejalan dengan kebutuhan saat ini. Konsep ini berpotensi menghasilkan bangunan adaptif yang menghargai lingkungan dan meningkatkan identitas budaya serta keberlanjutan lingkungan
ARSITEKTUR PINTAR SEBAGAI KONSEP HUNIAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA: ANALISIS TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS Izzati, Husna; Hilma, Nazwa
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.17331

Abstract

Gaya hidup modern dan efisien masyarakat perkotaan, sejalan dengan prinsip arsitektur pintar sebagai pendekatan desain bangunan yang menggabungkan teknologi ke dalam sistem bangunan dan tapak agar praktis, berkelanjutan, dan responsif terhadap pengguna. Studi tentang arsitektur pintar di Indonesia, terus berkembang seiring penemuan-penemuan baru menyangkut teknologi aktif dan teknologi pasif. Selain itu inovasi energi dan peluang besar Indonesia yang berada di area tropis, merupakan nilai tambah yang memerlukan riset-riset dengan topik yang aplikatif. Penelitian ini menggunakan metode Tinjauan Pustaka Sistematis (systematic literature review), untuk mengumpulkan serta menyintesis topik-topik penelitian terdahulu yang relevan dengan arsitektur pintar pada hunian urban di Indonesia. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi kemajuan riset terkait topik penelitian, menyusun, dan memetakan kategori studi berkaitan dengan hunian urban berkelanjutan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kajian tentang hunian berkonsep arsitektur pintar di Indonesia masih sangat terbatas, selain itu aspek kajian penggunaan teknologi aktif lebih mendominasi dibandingkan teknologi pasif. Studi ini juga menemukan bahwa topik arsitektur pintar dan arsitektur berkelanjutan, belum banyak dibahas dalam satu rangkaian studi, di mana aspek penggunaan teknologi pasif yang menjadi bagian dari arsitektur pintar, lebih banyak dikaji pada konteks arsitektur berkelanjutan.
PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE PADA BANGUNAN KOMERSIAL DI KAWASAN HERITAGE GAJAH MADA DENPASAR Zakharia, Ni Made Adriana Murliana Bimar
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i1.17347

Abstract

Kawasan Heritage Gajah Mada, yang terletak di pusat Kota Denpasar, menghadapi tantangan modernisasi yang memengaruhi keberlanjutan fungsi dan nilai historisnya. Penelitian ini mengkaji implementasi adaptive reuse pada bangunan komersial di kawasan tersebut, dengan fokus pada prinsip dasar dan implikasinya terhadap pelestarian serta pengembangan kota. Metode yang digunakan adalah kualitatif komparatif, dengan membandingkan variabel-variabel terkait transformasi fisik dan fungsional bangunan sejak sebelum terjadinya perubahan dengan kondisi terkini. Hasil penelitian menunjukkan dominasi penerapan teknik replacement atau penggantian elemen fisik bangunan dan ruang dalam di Kawasan Heritage Gajah Mada Denpasar yang menyesuaikan dengan fungsi baru bangunan tanpa merubah keseluruhan fisik bangunan. Selain itu, diketahui adanya kriteria desain yang tetap dijaga dalam transformasi bentuk bangunan dengan pendekatan adaptive reuse di kawasan ini, meliputi nilai budaya dan peraturan setempat; akulturasi budaya Bali, Tionghoa dan Kolonial Belanda yang tercermin pada gaya bangunan, serta mempertahankan fungsi komersial bangunan. Temuan ini menegaskan bahwa adaptive reuse tidak hanya berperan dalam pelestarian visual dan arsitektural, tetapi juga dalam mengakomodasi perubahan sosial dan ekonomi di kawasan heritage perkotaan.
Refleksi Praktik Pengajaran Studio Arsitektur dalam Format Kuliah Kelas Malam Hertoety, Dianna Astrid; Sukardi, Rahy Rachmawan; Subki, Raksa Maulana; Stephanie Arvina Yusuf; Yusuf, Stephanie Arvina
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.17452

Abstract

Studio arsitektur merupakan inti dari proses pembelajaran dalam pendidikan arsitektur, di mana interaksi langsung dan intensif antara dosen dan mahasiswa memainkan peran sentral. Namun, pendekatan konvensional ini menjadi tantangan ketika diterapkan pada mahasiswa karyawan yang hanya dapat mengikuti perkuliahan pada malam hari. Artikel ini menyajikan refleksi kritis terhadap praktik pengajaran studio arsitektur di Program Studi Arsitektur Universitas Kebangsaan Republik IndonesiaI yang melayani mahasiswa kelas karyawan, dengan jadwal kuliah pada waktu sore hingga malam hari. Melalui metode observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan dosen dan mahasiswa, serta analisis dokumen perkuliahan, penelitian ini mengeksplorasi strategi pedagogis yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan waktu, beban kerja ganda, dan dinamika interaksi dalam studio. Temuan menunjukkan bahwa fleksibilitas waktu, pemanfaatan teknologi digital, serta perencanaan tugas yang terstruktur merupakan elemen kunci dalam menjaga kualitas pembelajaran studio. Refleksi ini tidak hanya mengevaluasi praktik yang telah berjalan, tetapi juga menawarkan rekomendasi konkret bagi penyelenggaraan studio arsitektur yang lebih inklusif dan adaptif, khususnya untuk mendukung keberlangsungan pendidikan arsitektur bagi mahasiswa non-tradisional seperti kelas karyawan.