cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
putri khairina masta
Contact Email
putrikhairinamasta@gmail.com
Phone
+6281270247587
Journal Mail Official
fotografi.isipadangpanjang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bahder Johan no 35 , Guguak Malintang, Padangpanjang Timur
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Matalensa Journal of Photography and Media
Published by Institut Seni Indonesia Padang Panjang
ISSN : -     EISSN : 28095812     DOI : 10.26887/matalensa.v2i1
Core Subject : Education, Art, Social,
Arts Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences
Matalensa: Journal of Photography and Media (ISSN- 2809-5812) is a peer-reviewed journal dedicated to the promotion and dissemination of scholarly research on photography and media. Particular attention is paid to works dealing with photography and media studies using an interdisciplinary perspective, especially within photography and media. The journal is published biannually, in February and August, by the Department of Photography, Faculty of Arts and Design, Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Arjuna Subject : Seni dan Humaniora - Seni dan Humaniora (Lain-Lain)
Articles 81 Documents
 2   3   4   5   6 
KERAJINAN BOTAC DALAM FOTOGRAFI PRODUK hanifah, fauziyyah
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3333

Abstract

“Kerajinan Botac dalam fotografi produk” Botac adalah rumah kerajinan yang memproduksi aksesoris seperti kalung, cincin, gelang, dan jam tangan, yang bisa di pakai sebagai penunjang penampilan anak muda saat ini. Botac sendiri adalah kependekan dari Best On Tampurung Andalas, dimana bahan kerajinannya terbuat dari limbah tempurung, kayu, akrilik dan resin yang di modifikasi sedemikian rupa untuk menarik minat konsumen. Karya ini menghadirkan konsep minimalis. Sebelum melakukan pengambilan gambar pengkarya mengunakan metode penciptaan dengan mempersiapkan seperti, observasi, studi pustaka, wawancara dan menentukan visual karya, dan juga perancangannya mengunakan storyboard. Karya ini menggunakan objek aksesoris kerajinan Botac dengan penambahan beberapa properti seperti background berwarna, balok-balok kayu, bunga imitasi, pita dan beberapa properti pendukung. Pengkarya menggunakan fotografi produk bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk Botac. 
PERMAINAN TRADISIONAL ANAK NAGARI DALAM FOTOGRAFI KONSEPTUAL Anidar, Anniko Syambobi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3304

Abstract

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Fotografi dimanfaatkan untuk mengingatkan kembali permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan. Flashback diartikan sebagai kenangan, dimana dalam karya foto ini penulis mencoba menghadirkan kembali tentang kenangan dari permainan tradisional anak yang pernah penulis mainkan dahulu, dan pernah dirasakan penulis . Konsep kenangan masa lalu ini divisualkan penulis dengan cara menggunakan teknik pengambilan e ye level dan teknik lighting side light . Pena ulismenjadikan fotografi sebagai media untuk menghadirkan kembali kenangan dan bentuk permainan tradisional itu sendiri , t erutama dalam konteks fotografi . Penulis menceritakan pengalaman saat bermain di waktu kecil itu sendiri dari hal yang terdengar sederhana, tetapi didalam ingatan ini terdapat kenangan dan bentuk permainan anak-anak yang saat ini sudah jarang ditemukan . Maka dari itu fotografi sangat berperan penting didalam karya ini, karena dengan sebuah foto seseorang dapat menyampaikan apa yang dirasakan melalui karya foto. Tugas akhir ini berupa fotografi kontekstual yang mengangkat tema tentang flashback penulisdan bentuk dari permainan tradisional anak, yang sudah lama tersimpan dalam ingatan. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan empat tahapan sebagai proses penciptaan karya yaitu persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Keseluruhan permainan anak dalam memori penulis ini akan di aplikasikan dalam bentuk foto warna hangat membuat suasana karya foto dibawa kedalam masa lalu penulis .
KEBAB ZES DALAM FOOD PHOTOGRAPHY Kenedi, Reza Rezma
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 2, No 2 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v2i2.2977

Abstract

Food photography termasuk jenis Fotografi bagian dari Fotografi Komersial yang bertujuan untuk mempromosikan dan membuat foto makanan terlihat menarik dan menggiurkan.Kebab Zes merupakan salah satu gerai makanan yang berada di Kota Payakumbuh, dengan Kebab sebagai menu utamanya yang berisikan irisan daging kambing yang di padukan dengan sayur sayuran dan saus, mayones dengan begitu banyak pilihan varian rasa.Kebab ini terdapat berbagai macam menu akan tetapi kebab zes kurang promosi di media sosial oleh karena itu melalui konsep Kebab Zes dalam Food photography pengkarya menjadikan Kebab Zes sebagai Food Photography Kebab yang di tawarkan oleh Kebab Zes agar foto dan konsep memiliki nilai jual dapat di ketegorikan Food photography. Menghadirkan dengan konsep modern. Menggunakan objek dan properti modern dalam penataanya Pengambilan foto menggunakan teknik mix lighting.Tujuan penciptaan karya ini untuk menghadirkan konsep dan penataan yang baru dari kebab, agar lebih di kenal oleh masyarakat luas. Kebab ini yang juga memiliki beberapa macam varian rasa, seperti kebab daging, kebab telur, kebab sosis dan beberapa menu lain nya. Kebab ini juga masih menggunakan bahan utamanya yaitu kulit tortilla dan juga sayur sayuran, pembedanya hanyalah ada beberapa penambahan bahan saja.
ANXIETY ATTACK DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI Marza, Melany
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3342

Abstract

Penciptaan karya tugas akhir yang berjudul “Anxiety Attack Dalam Fotografi Ekspresi” merupakan bentuk perwujudan dari ekspresi yang mengalami gejala dari kecemasan. Karya ini bertujuan untuk memvisualisasikan ekspresi personal maupun lingkungan sosial sekitar, yang terjadi dan dirasakan, yang kemudian menjadi ide penciptaan karya fotografi ekspresi. Pada karya ini pengkarya menggunakan teori semiotika Roland Barthers, tanda yang dipakai terdiri atas dua tanda, yang pertama dan menjadi tanda utama yaitu objek manusia yang di cat menggunakan cat glow in the dark, dan tanda selanjutnya yang akan menjadi objek pendukung seperti buku, pisau, batu, gambar mata anime, pena, handphone, gembok, rantai, mainan kunci, papan tulis, bunga, lilin, gambar sayap, gambar kupu-kupu, dan berapa objek pendukung lainnya disetiap karya foto. Hasil foto dengan media glow in the dark. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri dari tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, dan penyajian.
Gaun Karya Desginer Dhony Prinando Dalam Fotografi Fashion Perdana, Rama Rahmat
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 2, No 2 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v2i2.3326

Abstract

Gaun adalah busana yang memang di rancang dan digunakan oleh kaum wanita, dari abad ke-abad penggunaan busana sudah mengalami banyak perubahan namun satu hal yang masih pasti adalah memakai gaun dapat nempak jauh lebih berusia serta pula anggun tetapi nampak lumayan formal dengan waktu bersamaan. Salah satu designer gaun ini adalah Dhony Prinando yang berasal dari Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Tujuan penciptaan karya ini adalah mempekenalkan koleksi gaun serta memvisualisasikan “ Gaun Karya Disigner Dony Prinando dalam Fotografi Fashion”. Yang terdiri dari gaun Gaun Malam, Bell-Seelve, Long Seelve, Cheongsam, Gaun Gala backless, Mini Dress, Gaun Gala, Cocktail Dress . Proses penciptaan karya ini dilakukan  dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, perancangan, perwujutdan dan penyajian karya. Keseluruhan gaun yang di apliaksikan kepada model professional dengan menggunakan teknik Three Point Lighting  dalam fotografi fashion. Hasil yang didapatkan memperlihatkan ciri khas dari gaun Dhony Prinando.
RITUAL BABURU BABI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER putra, zebri winanda putra
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3313

Abstract

The creation of a final project entitled "Baburu Pig Rituals in Documentary Photography" The object of this final project is to discuss the tradition of the Baburu Pig, which is a wild boar hunting activity carried out by a group of Minangkabau people, precisely in Patamuan District, Padang Pariaman Regency, West Sumatra. Baburu pigs are hunting activities to catch wild boars using dogs that have been trained to hunt. This activity can be found in every nagari in Minangkabau, and is usually followed by all people who like hunting. In the Babu Babi activity, male hunters from various regions in West Sumatra are involved. Baburu pig in the Patamuan District community is a ritual that is carried out in a gradual customary process. The pig hunting rite becomes a sign that involves various social aspects of the Patamuan District community, including customs and culture. This is the background for the creation of this final project because of the importance of maintaining a tradition or custom that has been passed down from generation to generation. To achieve this goal, observation, exploration and experimentation methods are needed. The observation method aims to dig deeper into the idea of creation by going directly into the field of creation objects. Next is the exploratory method, which is the process of building closeness to the object of creation. The next method is experimentation which aims to formulate techniques from the execution of photos to the creation of works. To visualize it, the photo story theory is used as the basis for creation by applying a narrative photo story to the pig hunting activities of the people of Patamuan District. Photo stories are believed to be able to retell the reality seen by the eye which will be conveyed to the general public, so that besides adding insight this final project can become an archive and be useful at present and in the future.
Cover Vol 2, No 2 (2022) Lensa, Mata
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 2, No 2 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v2i2.3963

Abstract

Kulit Achi Craft Galery Dalam Fotografi Produk Parina, Olin
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3349

Abstract

Penciptaan karya tugas akhir ini berjudul “Kulit Achi Craft Galery Dalam Fotografi Produk”. Skripsi karya bertujuan menciptakan karya fotografi produk dengan menggunakan Produk Achi Craft Galery sebagai objek utama yang akan digunakan sebagai media promosi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, studi pustaka, dan wawancara. Dari proses pengamatan yang dilakukan di Achi Craft Galery, Achi Craft Galery ini merupakan salah satu tempat produksi produk kulit secara costum. Beberapa produk Achi Craft Galery yang telah di pasarkan diantaranya Kamaro, Ecobait dan Lokak. Salah satu produk dari Achi Craft Galery pengkarya mengangkat brand Kamaro sebagai objek penciptaan karya fotografi produk. Produk Kamaro ini juga memiliki salah satu ciri khasn yaitu menggunakan teknik cetak kulit ecoprint. Teknik yang digunakan saat memotret produk adalah low key, side light dan windows light agar foto yang dihasilkan terlihat elegan. Fotografi produk diperuntukan iklan dari sebuah produk, poster, atau yang lainnya dengan sudut pandang yang menarik calon konsumen.
Desa Maligi Pasaman Barat dalam Travelling Photography Yani, Nesi Kusma
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 2, No 2 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v2i2.2806

Abstract

ABSTRACT  Photography is a tool convey information in the form of fhoto visualization that can record reality. The interest in travelling photography his project entitled: Desa Maligi Pasaman Barat in Travelling Photography.Maligi village is new pearl in West Pasaman. Natural scenery, dominan community, activities of fishermen, sea potensial is still very good, still beautiful and the interesting thing in maligi is by porters carrying palmfruit to cross the Batang Maligi is Rendang lokan, oysters,groin, and sala gimih. In the pupuse of creating karua travelling photography, which is to have a story value that provides information,to the wider community so that people know the potensial that exists in the Maligi village area, at the time of shootong with the Maligi village the method of creating this work used the method of preparation,design,work,embodiment. And produce a work that the auther created in Vest Pasaman Maligi in travelling.
THRIFT SEBAGAI GAYA HIDUP ANAK MUDA DALAM FOTOGRAFI FASHION Nugraha, Febrian
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i1.3319

Abstract

Pakaian bekas atau Trift merupakan salah satu trend fashion bagi kalangan remaja saat ini. Trend ini telah menjadikan salah satu kebiasaan bagi anak muda dalam berkesehariannya. Banyaknya toko trift yang berada di Padangpanjang Sumatera Barat seperti Rumah Design Shynta, Giogev Thrifting Shop, Wkwk Thrifting Shop menjadi sebuah bukti bahwa pakian bekas atau trift sebagai trend kalangan remaja. Tujuan tulisan ini menjelaskan ide penciptaan karya fotografi yang mengangkat judul Trift sebagai gaya hidup anak muda dalam fotografi fashion. karya ini mengeksplorasi sekaligus memberitahu khalayak remai bahwa tidak semua pakain bekas itu memiliki kesan jelek melainkan ada banyak pakaian bekas yang masih layak pakai, sehingga memakai pakian bekas (thrift) menjadi trend tersendiri bagi anak muda. Proses penciptaan karya ini dilakukan  dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, perancangan, perwujutdan dan penyajian karya. Keseluruhan pakian trift yang di aplikasikan kepada model divisualkan dengan menggunakan teknik lightin oval Light  dalam fotografi fashion

Page 4 of 9 | Total Record : 81

 2   3   4   5   6 

Filter by Year

2021 2025


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 3, No 2 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 3, No 1 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 2, No 2 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 2, No 1 (2022): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 1, No 2 (2021): Matalensa: Journal Of Photography and Media Vol 1, No 1 (2021): Matalensa: Journal Of Photography and Media