cover
Contact Name
ADHI NURHARTANTO
Contact Email
lppm@umitra.ac.id
Phone
+62895364646445
Journal Mail Official
lppm@umitra.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.umitra.ac.id/index.php/JIGZI/about/editorialTeam
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)
ISSN : -     EISSN : 27462560     DOI : https://doi.org/10.57084/jigzi.v4i1
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) adalah media publikasi ilmiah yang ditulis oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa di bidang kesehatan , dll. Jigzi menerbitkan makalah penelitian asli, yang direview dan melalui mekanisme secara online. Semua makalah direview setidaknya oleh dua orang reviewer. Jigzi diterbitkan dan dicetak oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mitra Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setiap volume (Maret dan September). Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal 1.Dietetik 2.Nutrisi dalam masa kehamilan 3.Ilmu bahan makanan 4.Suplemen dan makanan fungsional 5.Nutrisi olahraga dan aktivitas fisik 6.Sosial budaya 7.Kewirausahaan gizi 8.Layanan makanan dan konseling 9.Nutrisi lingkungan dan perilaku 10.Pendidikan gizi
Articles 65 Documents
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas Asep Jalaludin Saleh
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.673

Abstract

AbstrakKonsumsi makanan cepat saji merupakan salah satu implikasi dari perilaku buruk remaja yang disebabkan oleh penggunaan uang saku yang tidak tepat. Masalah gizi remaja sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan konsumsi fast food dan uang saku terhadap status gizi remaja SMA Negeri di Surakarta, merupakan penelitian analitik-observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA negeri yang dipilih secara random sampling yang memenuhi kriteria sebanyak 146 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa p value 0,01 untuk makanan cepat saji kecil sedangkan p untuk uang saku 0,41 lebih besar dari = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara fast food dengan status gizi, tetapi tidak ada hubungan antara uang jajan dengan status gizi remaja SMA negeri di Surakarta. Kata Kunci : makanan cepat saji, status gizi, uang saku
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas Asep Jalaludin Saleh
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.673

Abstract

AbstrakKonsumsi makanan cepat saji merupakan salah satu implikasi dari perilaku buruk remaja yang disebabkan oleh penggunaan uang saku yang tidak tepat. Masalah gizi remaja sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan konsumsi fast food dan uang saku terhadap status gizi remaja SMA Negeri di Surakarta, merupakan penelitian analitik-observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA negeri yang dipilih secara random sampling yang memenuhi kriteria sebanyak 146 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa p value 0,01 untuk makanan cepat saji kecil sedangkan p untuk uang saku 0,41 lebih besar dari = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara fast food dengan status gizi, tetapi tidak ada hubungan antara uang jajan dengan status gizi remaja SMA negeri di Surakarta. Kata Kunci : makanan cepat saji, status gizi, uang saku
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas Asep Jalaludin Saleh
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.673

Abstract

AbstrakKonsumsi makanan cepat saji merupakan salah satu implikasi dari perilaku buruk remaja yang disebabkan oleh penggunaan uang saku yang tidak tepat. Masalah gizi remaja sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan konsumsi fast food dan uang saku terhadap status gizi remaja SMA Negeri di Surakarta, merupakan penelitian analitik-observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA negeri yang dipilih secara random sampling yang memenuhi kriteria sebanyak 146 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa p value 0,01 untuk makanan cepat saji kecil sedangkan p untuk uang saku 0,41 lebih besar dari = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara fast food dengan status gizi, tetapi tidak ada hubungan antara uang jajan dengan status gizi remaja SMA negeri di Surakarta. Kata Kunci : makanan cepat saji, status gizi, uang saku
Karakteristik Organoleptik dari Pengembangan Produk Brownies Dengan Substitusi Tepung Oncom Hitam Dan Sorgum Untuk Balita Gizi Kurang Reni Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1042

Abstract

Tepung oncom hitam dan sorgum merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi (protein dan zat besi) yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan brownies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengembangkan produk brownies dengan substitusi tepung oncom hitam dan sorgum sebagai salah satu alternatif makanan tambahan untuk balita gizi kurang. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan perlakuan berupa perbedaan substitusi jenis tepung (tepung terigu dan tepung sorgum) dan substitusi tepung oncom hitam dengan 2 taraf persentase (50% dan 75%). Proses pembuatan tepung oncom hitam dilakukan dengan metode pengeringan menggunakan oven. Formulasi pembuatan brownies terbagi menjadi brownies tepung oncom dan terigu dengan  tingkat perbandingan tepung oncom hitam dan tepung terigu yaitu F1 (50:50), F3 (75 : 25) dan brownies tepung oncom hitam dan sorgum dengan tingkat perbandingan yaitu F2 (50:50), F4 (75 : 25). Hasil uji hedonik menunjukkan semua atribut tidak berpengaruh signifikan kecuali atribut rasa (p=0.012). Hasil organoleptik menunjukkan uji hedonik dan uji mutu hedonik keempat formula dapat diterima oleh panelis. Hasil uji mutu hedonik berdasarkan formula semua atribut tidak berpengaruh signifikan kecuali atribut shiny crust (p=0.007) dan mouthfeel (0.040). 
Karakteristik Organoleptik dari Pengembangan Produk Brownies Dengan Substitusi Tepung Oncom Hitam Dan Sorgum Untuk Balita Gizi Kurang Reni Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1042

Abstract

Tepung oncom hitam dan sorgum merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi (protein dan zat besi) yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan brownies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengembangkan produk brownies dengan substitusi tepung oncom hitam dan sorgum sebagai salah satu alternatif makanan tambahan untuk balita gizi kurang. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan perlakuan berupa perbedaan substitusi jenis tepung (tepung terigu dan tepung sorgum) dan substitusi tepung oncom hitam dengan 2 taraf persentase (50% dan 75%). Proses pembuatan tepung oncom hitam dilakukan dengan metode pengeringan menggunakan oven. Formulasi pembuatan brownies terbagi menjadi brownies tepung oncom dan terigu dengan  tingkat perbandingan tepung oncom hitam dan tepung terigu yaitu F1 (50:50), F3 (75 : 25) dan brownies tepung oncom hitam dan sorgum dengan tingkat perbandingan yaitu F2 (50:50), F4 (75 : 25). Hasil uji hedonik menunjukkan semua atribut tidak berpengaruh signifikan kecuali atribut rasa (p=0.012). Hasil organoleptik menunjukkan uji hedonik dan uji mutu hedonik keempat formula dapat diterima oleh panelis. Hasil uji mutu hedonik berdasarkan formula semua atribut tidak berpengaruh signifikan kecuali atribut shiny crust (p=0.007) dan mouthfeel (0.040). 
Hubungan Tingkat Konsumsi, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan Status Gizi Balita 24 - 59 Bulan Nini Anindya
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.311

Abstract

AbstractFood consumption affects the nutritional status of a person. Good nutritional status or optimal nutritional status occurs when the body gets enough nutrients that are used efficiently, so as to enable physical growth, brain development, work ability and general health at the highest level possible. The population in this study were all toddlers 24-59 months in Nagari Lurah Ampalu, amounting to 281 toddlers. By using the Slovin formula above, the required sample is 74 toddlers. Based on the research, it can be seen that the nutritional status of children under five that is not normal is more at the level of protein consumption that is not good (29.4%) compared to the level of consumption of good protein (8.8%). In addition it is known that the nutritional status of toddlers who are not normal is more at the level of energy consumption is not good (27.3%) compared to the level of good energy consumption (7.7%). So that it can be seen that the nutritional status of toddlers who are not normal is more on the Ideal Food Pattern Score (25%) compared to the Ideal Food Pattern Score score (12.9). Keywords : Food patterns, consumption levels AbstrakKonsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 24- 59 bulan  yang ada di Nagari Lurah Ampalu berjumlah sebanyak 281 orang  balita.Sampel dalam penelitan ini adalah Balita 24 – 59 bulan di Nagari Lurah Ampalu dengan pendekatan probability sampling dengan metode Random Sampling. Dengan menggunakan rumus Slovin diatas maka sampel yang diperlukan sebanyak 74 orang balita. Berdasarkan penelitian dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi protein yang tidak baik ( 29,4 %) dibandingkan dengan tingkat konsumsi protein baik ( 8,8 %).  Selain itu diketahui bahwa status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi energi tidak baik ( 27,3 % )  dibandingkan dengan tingkat konsumsi energi baik ( 7,7 %).  Sehingga dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada Skor Pola Pangan Harapan ideal (25 % ) dibandingkan dengan Skor Pola Pangan Harapan tidak ideal ( 12,9). Kata Kunci : Pola pangan Harapan, tingkat konsumsi 
Hubungan Tingkat Konsumsi, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan Status Gizi Balita 24 - 59 Bulan Nini Anindya
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.311

Abstract

AbstractFood consumption affects the nutritional status of a person. Good nutritional status or optimal nutritional status occurs when the body gets enough nutrients that are used efficiently, so as to enable physical growth, brain development, work ability and general health at the highest level possible. The population in this study were all toddlers 24-59 months in Nagari Lurah Ampalu, amounting to 281 toddlers. By using the Slovin formula above, the required sample is 74 toddlers. Based on the research, it can be seen that the nutritional status of children under five that is not normal is more at the level of protein consumption that is not good (29.4%) compared to the level of consumption of good protein (8.8%). In addition it is known that the nutritional status of toddlers who are not normal is more at the level of energy consumption is not good (27.3%) compared to the level of good energy consumption (7.7%). So that it can be seen that the nutritional status of toddlers who are not normal is more on the Ideal Food Pattern Score (25%) compared to the Ideal Food Pattern Score score (12.9). Keywords : Food patterns, consumption levels AbstrakKonsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 24- 59 bulan  yang ada di Nagari Lurah Ampalu berjumlah sebanyak 281 orang  balita.Sampel dalam penelitan ini adalah Balita 24 – 59 bulan di Nagari Lurah Ampalu dengan pendekatan probability sampling dengan metode Random Sampling. Dengan menggunakan rumus Slovin diatas maka sampel yang diperlukan sebanyak 74 orang balita. Berdasarkan penelitian dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi protein yang tidak baik ( 29,4 %) dibandingkan dengan tingkat konsumsi protein baik ( 8,8 %).  Selain itu diketahui bahwa status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi energi tidak baik ( 27,3 % )  dibandingkan dengan tingkat konsumsi energi baik ( 7,7 %).  Sehingga dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada Skor Pola Pangan Harapan ideal (25 % ) dibandingkan dengan Skor Pola Pangan Harapan tidak ideal ( 12,9). Kata Kunci : Pola pangan Harapan, tingkat konsumsi 
Hubungan Tingkat Konsumsi, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan Status Gizi Balita 24 - 59 Bulan Nini Anindya
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.311

Abstract

AbstractFood consumption affects the nutritional status of a person. Good nutritional status or optimal nutritional status occurs when the body gets enough nutrients that are used efficiently, so as to enable physical growth, brain development, work ability and general health at the highest level possible. The population in this study were all toddlers 24-59 months in Nagari Lurah Ampalu, amounting to 281 toddlers. By using the Slovin formula above, the required sample is 74 toddlers. Based on the research, it can be seen that the nutritional status of children under five that is not normal is more at the level of protein consumption that is not good (29.4%) compared to the level of consumption of good protein (8.8%). In addition it is known that the nutritional status of toddlers who are not normal is more at the level of energy consumption is not good (27.3%) compared to the level of good energy consumption (7.7%). So that it can be seen that the nutritional status of toddlers who are not normal is more on the Ideal Food Pattern Score (25%) compared to the Ideal Food Pattern Score score (12.9). Keywords : Food patterns, consumption levels AbstrakKonsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 24- 59 bulan  yang ada di Nagari Lurah Ampalu berjumlah sebanyak 281 orang  balita.Sampel dalam penelitan ini adalah Balita 24 – 59 bulan di Nagari Lurah Ampalu dengan pendekatan probability sampling dengan metode Random Sampling. Dengan menggunakan rumus Slovin diatas maka sampel yang diperlukan sebanyak 74 orang balita. Berdasarkan penelitian dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi protein yang tidak baik ( 29,4 %) dibandingkan dengan tingkat konsumsi protein baik ( 8,8 %).  Selain itu diketahui bahwa status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada tingkat konsumsi energi tidak baik ( 27,3 % )  dibandingkan dengan tingkat konsumsi energi baik ( 7,7 %).  Sehingga dapat diketahui status gizi balita yang tidak normal lebih banyak pada Skor Pola Pangan Harapan ideal (25 % ) dibandingkan dengan Skor Pola Pangan Harapan tidak ideal ( 12,9). Kata Kunci : Pola pangan Harapan, tingkat konsumsi 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Pasundan Bandung Shafiah Dhanisa Minati; Arindah Nur Sartika
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.912

Abstract

Dewasa awal merupakan masa genting pada tahap perkembangan. Orang dewasa sudah merasa mampu untuk hidup mandiri. Perkembangan psikologis seperti, mudah terpengaruh oleh lingkungan, ingin mencoba hal baru, ingin diakui dalam kelompok. Perkembangan psikologis ini dapat mempengaruhi sikap dewasa dalam pemilihan konsumsi. Data konsumsi minuman ringan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 29,70% dari tahun 2016 sampai dengan 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Pasundan Bandung dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang dan sikap konsumsi minuman kemasan.  Hasil penelitian dari hasil analisis bivariat menggunakan uji fisher exact menunjukkan bahwa nilai  p-value = 0,04. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terkait label gizi terhadap sikap konsumsi minuman kemasan pada mahasiswa Universitas Pasundan Bandung.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Pasundan Bandung Shafiah Dhanisa Minati; Arindah Nur Sartika
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.912

Abstract

Dewasa awal merupakan masa genting pada tahap perkembangan. Orang dewasa sudah merasa mampu untuk hidup mandiri. Perkembangan psikologis seperti, mudah terpengaruh oleh lingkungan, ingin mencoba hal baru, ingin diakui dalam kelompok. Perkembangan psikologis ini dapat mempengaruhi sikap dewasa dalam pemilihan konsumsi. Data konsumsi minuman ringan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 29,70% dari tahun 2016 sampai dengan 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Pasundan Bandung dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang dan sikap konsumsi minuman kemasan.  Hasil penelitian dari hasil analisis bivariat menggunakan uji fisher exact menunjukkan bahwa nilai  p-value = 0,04. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terkait label gizi terhadap sikap konsumsi minuman kemasan pada mahasiswa Universitas Pasundan Bandung.