cover
Contact Name
Ithafur Rahman
Contact Email
ithafurrahman@gmail.com
Phone
+6285641085006
Journal Mail Official
ithafurrahman@gmail.com
Editorial Address
Pulutan Lor RT 1 RW 2 Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah
ISSN : -     EISSN : 29886414     DOI : https://doi.org/10.59698/vilvatikta.v1i1.10
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah merupakan jurnal ilmiah tentang pengkajian pengembangan bahasa dan sastra daerah di Indonesia. Jurnal ini bertujuan pemertahanan serta pengembangan bahasa dan sastra daerah yang dimiliki oleh etnis masyarakat di Indonesia. Fokus Vilvatikta adalah mempertahankan keberadaan bahasa dan sastra daerah di Indonesia, serta mengembangkan kemampuan berbahasa dan bersastra pada masyarakat yang memilikinya. Skop kajian Vilvatika adalah kajian linguistik, sastra, filologi, dan pengajaran bahasa-sastra daerah di Indonesia. 1. Kajian Linguistik: Meliputi kajian tentang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, ragam bahasa, dan sejarah bahasa daerah di Indonesia. 2. Kajian Sastra: Meliputi kajian tentang sastra (lisan dan nonlisan), teori sastra, dan metode penelitian sastra daerah di Indonesia 3. Kajian Filologi : Meliputi kajian tentang naskah dan teks daerah di Indonesia. (kodikologi dan paleografi) 4. Kajian Pengajaran Bahasa dan Sastra: Meliputi kajian tentang metode pengajaran bahasa sastra daerah, pengembangan media dan materi pembelajaran bahasa sastra daerah, evaluasi hasil pembelajaran bahasa sastra daerah di Indonesia.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2023)" : 5 Documents clear
KONTRIBUSI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Exwan Andriyan Verrysaputro; Panca Aditya Subekti
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi pelajaran muatan lokal bahasa Jawa dalam penerapan kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dilakukan analisis dengan Teknik Miles dan Huberman: penggolongan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dilakukan dengan triangulasi data dan sumber. Informan pada penlitian ini meliputi guru dan siswa selaku pelaksana pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah bahasa Jawa memiliki kontribusi dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu beriman dan bertakwa, berkebinekaan global, bergotong royong, dan kreatif.
PELACURAN, ANTARA OPRESI ATAU RESISTENSI: NOVEL TRAH KARYA ATAS DANUSUBROTO Nadia Paramita
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.10

Abstract

Prostitusi atau pelacuran merupakan fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan kapitalisme sebagai pendukungnya. Hal ini disebabkan perempuan tidak mempunyai akses kepada pekerjaan dan tidak dapat mendapatkan upah yang layak sehingga terjadi eksploitasi. Apabila bekerja, upah yang diterima lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini membuat perempuan menjadi tidak punya komoditi untuk dijual sehingga yang akan dijualnya adalah tubuhnya sendiri atau menjadi pelacur. Perempuan yang bekerja menjadi pelacur selalu mendapat stigma miring dari masyarakat dan dianggap sebagai sampah masyarakat. Seperti dalam novel Trah karya Atas Danusubroto, menceritakan tentang Tilarsih, keturunan priyayi yang menjadi seorang pelacur. Tilarsih mengalami opresi dari masyarakat dan laki-laki karena status pekerjaan dan juga citra diri. Posisi Tilarsih dari kelas proletar juga semakin menyudutkannya dalam hal ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam masyarakat kapitalis, pelacur merupakan bentuk opresi atau justru merupakan resistensi perempuan terhadap hal-hal yang mengopresi dirinya. Metode yang digunakan analisis isi. Data dikumpulkan dengan cara teknik baca dan catat. Data, kemudian dianalisis dengan teori feminis marxis, serta teknologi tubuh Angela Hamblin. Bentuk-bentuk opresi yang terjadi, yaitu opresi perempuan karena kelas, laki-laki, dan opresi terhadap tubuh perempuan. Opresi terhadap tubuh perempuan berupa representasi tubuh, pendisiplinan tubuh perempuan, serta teknologi tubuh. Perempuan mengalami opresi karena budaya patriarki menentang adanya tindakan pelacuran dan konsep priyayi yang berusaha dilanggengkan oleh pengarang. Pelacuran dalam novel ini dipandang sebagai resistensi perempuan terhadap pembatasan akses pekerjaan sehingga perempuan menjual tubuhnya untuk mendapatkan modal. Opresi yang diterima perempuan merupakan akibat dari budaya patriarki dan usaha mengatur perempuan menjadi menjadikannya perempuan baik-baik atau perempuan ideal.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANUSKRIP KIDUNG RUMEKSO ING WENGI Azizatul Khusniyah; Eva Ardiana Indrariani
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.13

Abstract

Kidung Rumekso Ing Wengi merupakan salah satu kidung yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kidung Rumekso Ing Wengi merupakan salah satu koleksi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode BR 18 dan perpustakaan universitas Indonesia CI 190. Kidung Rumekso Ing Wengi yang menjadi koleksi perpustakaan universitas Indonesia menggunakan bahasa Jawa dan aksara hanacaraka sedangkan yang menjadi koleksi perpustakaan nasional Indonesia menggunakan bahasa arab dan aksara pegon. Manuskrip ini berisi tentang doa-doa agar selamat dari bala atau bencana. Keunikan Kidung Rumekso Ing Wengi dibandingkan dengan Kidung yang lain adalah dipercaya oleh masyarakat sebagai sarana tolak bala. Oleh karena itu, penulis mencoba menganalisis dan melihat korelasinya dalam surah Al Quran. Dilihat dari tinjauan filologis dan menggunakan metodologi inventarisasi naskah, perbandingan naskah dan analisis naskah. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai Kidung Rumekso Ing Wengi pada manuskrip BR 18 memiliki korelasi dengan nilai-nilai Surah dalam Al Quran.
HEGEMONY OF LANGUAGE AS REFLECTED IN BURNETT’S A LITTLE PRINCESS Eka Kurniawati; Anwari
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.18

Abstract

This research is intended to find out the form of the hegemony of language that is conducted by the ruling class over the subaltern people in the Novel A Little Princess. This research also explains the causal factor and its effects on the characters of Burnett’s novel in the Victorian Era. The researcher uses Gramsci’s concept of hegemony. Hegemony is the predominance obtained by consent rather than the force of one class over other classes. This research applies to library research because the corpus is a novel entitled A Little Princess. Besides that, this research is a concept analysis. The researcher explains the object and relates it to concepts, theories, or other relevant sources. It can be concluded that the ruling class conducts the hegemony of language because there is a diamond mine. The hegemony of language in this novel brings many impacts. They are: French becomes a nobility language in the Select Seminary environment, the classification of society as two classes (aristocratic and pariah class), a snobbish attitude, unfair and arbitrary attitude towards pariahs, and the emergence of resistance.
CITRA WANITA JAWA DALAM SERAT CANDRARINI : KAJIAN SEMIOTIK Oktarati Nurul Faidah
Vilvatikta: Jurnal Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/vilvatikta.v1i1.43

Abstract

Penelitian ini adalah penulisan serat Candrarini ini dalam bentuk tembang macapat merupakan sebuah nasihat dari Sri Susuhan Pakubuwono ke IX. Berdasarkan wataking tembang macapat pada setiap pupuh serat Candrarini dapat diketahui bahwa esensi dari serat ini tidak lain adalah pitutur atau nasihat. Pitutur yang disanpaikan dalam Serat Candrarini adalah ajaran untuk dapat menjadi wanita yang baik dan ideal bagi suami dan keluarganya. Pitutur yang diketemukan dalam serat Candrarini adalah bahwa wanita harus : 1) dapat merawat diri dengan baik, 2) berbudi baik, 3) patuh pada suami, 4) tangguh dan cekatan, 5) bertutur kata baik, 6) tidak sombong, 7) berwibawa, 8) gemar membaca, dan 9) berbakti pada mertua.

Page 1 of 1 | Total Record : 5