cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 115 Documents
MAKNA SOSIAL BONGKA’A TA’U (PESTA PANEN) DALAM TRADISI MASYARAKAT BOMBONAWULU (STUDI KELURAHAN BOMBONAWULU KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH) Hernina, Hernina; Arsyad, Muhammad; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.46360

Abstract

Inti dari eksplorasi ini adalah (1) Untuk menggambarkan cara yang paling umum dalam melaksanakan Bongka'a ta'u (jamuan berkumpul) dalam adat istiadat setempat di Kota Bombonawulu, Lokal Gu, Fokal Rezim Buton, (2) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Makna sosial Bongka’a ta’u terdapat dalam adat istiadat suku Bombonawulu, Daerah Gu, Fokal Pemerintahan Buton. Strategi eksplorasi ini menggunakan penjelasan subjektif dengan metode pengumpulan informasi yang dibantu melalui persepsi (persepsi langsung) dan pertemuan dengan responden menggunakan daftar pertanyaan (polling) dan dokumentasi. Dilihat dari konsekuensi eksplorasi tersebut, terlihat makna sosial yang terkandung dalam adat Bongka'a Ta'u (mengumpulkan pengalaman bersantap) pada masyarakat Bombonawulu terdiri dari tiga, yaitu tempat konvensional yang memiliki makna ketat, yaitu kedudukan adat Bongka'a ta'u sebagai kerangka keyakinan, makna sosial (persekutuan), khususnya untuk menumbuhkan ketabahan, dan makna sosial. (konservasi sosial), khususnya adat Bongka'a Ta'u sebagai posisi pembelajaran bagi generasi muda untuk menyelamatkannya. Sementara itu, cara pelaksanaan Bongka'a Ta'u yang lazim dilakukan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap penataan yang difokuskan pada alat dan bahan. Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan, pertama permainan pokalapa, permainan batang jelai, kedua bhisa melakukan pobha (perjalanan) untuk menyampaikan sumbangan. Tahap terakhir adalah Haroa (permohonan bersama).
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN LAUT AKIBAT EKSPLOITASI BATU KARANG (Studi di Desa Panambea Barata Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan) Samsidar, Samsidar; Hos, Jamaluddin; Tanzil, Tanzil
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.45313

Abstract

Penelitian dengan lokasi di Desa Panambea Barata Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Bertujuan untuk: mengetahui peran pemerintah desa dalam mencegah kerusakan laut akibat eksploitasi batu karang di Desa Panambea Barata Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan dan untuk mengetahui foktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat peran pemerintah desa dalam mencegah kerusakan Lingkungan laut akibat eksploitasi batu karang di Desa Panambea Barata Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive Sampling (Disengaja). Teknik analisis data yang digunakan yaitu terdapat tiga tahapan yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Pemerintah Desa Dalam Mencegah Kerusakan Lingkungan Laut Akibat Esploitasi Batu Karang yaitu dilakukan dengan Mengadakan Sosialisasi tentang Undang-Undang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, melakukan pengawasan, dan melakukanpenindakan terhadap Pelaku Pelanggaran. Sedangkan yang menjadi. Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Peran Pemerintah Desa dalam Mencegah Kerusakan Lingkungan Laut Akibat Eksploitasi Batu Karang yaitu faktor pendorong terdiri atas. Adanya dukungan dari masyarakat serta faktor penghambat yakni faktor ekonomi, dan adanya pertumbuhan penduduk.
PERAN PEREMPUAN PETANI JAGUNG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA (Studi Kasus di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna) Ray, Kasman; Kasim, Syaifudin Suhri; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.46996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Perempuan Petani jagung dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna dan Untuk mengetahui Apa Faktor Pendorong Sehingga Perempuan Bekerja Sebagai Petani Jagung dalam Memenuhi Kebutuhan Ekenomi Keluarga di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Informan penelitian ini berjumlah 8 orang, selanjutnya akan dianaliis dengan menggunakan data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penlitian ini adalah dengan melalui penelitian lapangan yang dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), dan teknik wawancara (Interview) dan selanjutnya dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dimana pcnghasilan suami tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan maka seorang istri atau perempuan membantu perekonomian rumah tangga dengan berkebun. Dengan ikut sertanya kaum perempuan dalam pemenuhan kebutuhan maka beban ekonomi rumah tangga semakin rendah. Perempuan mempunyai kesibukan dikebun, tetapi mereka tidak melupakan tanggung jawab mereka dirumah, seperti mendidik anak, membersihkan rumah, menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. Mereka pergi dikebun setelah semua urusan rumah selesai. Seorang ibu rumah tangga sebelum pergi dikebun melakukan berbagi aktifitas dirumah seperti membersihkan rumah, menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya, memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Perempuan bekerja sebagai petani jagung disebabkan beberapa faktor diantaranya : (1) faktor ekonomi, perempuan bekerja karena kebutuhan ekonomi dimana penghasilan suami tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga (2) faktor sumber daya, perempuan ikut bekerja karena sumber daya yang ada seperti lahan, modal, pengetahuan, serta jaringan sosial
Dampak Penggunaan Media Sosial TikTok Terhadap Perilaku Remaja Di Kelurahan Wali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Nawayati, Sasri; Juhaepa, Juhaepa; Peribadi, Peribadi
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.46879

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial tik tok terhadap perilaku remaja di Kelurahan Wali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan media sosiaal tik tok terhadap perilaku remaja menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif yaitu antara lain : (1) Skill editing; (2) Belajar hal baru dari akun yang di sukai; (3) Sebagai sarana hiburan; (4) Memperluas jaringan pertemanan; (5) Sarana mencari informasi up to date. Sedangkan dampak negatifnya,m antara lain: (1) Tidak bisa mengatur waktu; (2) Menjadi suka berbelanja produk kecantikan; (3) Lebih eksis mengikuti trend berpakaian; (4) Minimnya komunikasi dengan lingkungan sekitar; dan (6) Malas untuk belajar.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG PERGURUAN TINGGI PADA KELUARGA NELAYAN (Studi di Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan) Herwin, Herwin; Bahtiar, Bahtiar; Tuwu, Darmin
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.47610

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor penyebab anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyajikan faktor penyebab anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan disebabkan oleh kurangnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan dan memilih bekerja di usia muda, minat untuk sekolah sangatlah rendah, kurangnya dukungan orang tua, dan lingkungan pergaulan anak yang dominan tidak mau sekolah dilihat dari teman-teman sebayanya yang juga tidak sekolah.Faktor paling dominan yang menjadi faktor anak tidak mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah masalah ekonomi. Pendapatan orang tua dari anak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Page 12 of 12 | Total Record : 115