Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERUBAHAN ETOS KERJA MASYARAKAT LOKAL DI BIDANG PERTANIAN (Studi di Pemukiman Ekstransmigrasi Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan) Mahfud, Kholid; Moita, Sulsalman; Supiyah, Ratna
Jurnal Neo Societal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Neo Societal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.104 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lapoa Kecamatan TinanggeaKabupaten Konawe Selatan.Penentuan lokasi ini didasarkan padapertimbangan bahwa di Desa Lapoa dahulu sebelum masuknya parapendatang masyarakat lokal masih menekuni sistem ladang berpindahpindahdan menggunakan sistem sawah tadah hujan dalambertani.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Perubahan etoskerja masyarakat lokal dibidang pertanian di pemukiman ekstransmigrasiDesa Lapoa Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawa Selatan. Tujuandalam penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana perubahan etos kerjamasyarakat lokal di bidang pertanian setelah masuknya masyarakattransmigrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian kualitatif dengan menggambarkan secarasistematis dan mendalam setiap masalah yang telah ditelaah. Analisadapat berlangsung sejak awal hingga akhir penelitian dengan caramenyusun data dan menggolongkan dalam tanda-tanda kemudiandiinterpretasikan terlebih dahulu, menghubungkan antara fenomena yangterjadi dengan konsep atau teori yang ada. Berdasarkan hasil penelitian,menunjukan bahwa etos kerja masyarakat lokal sampai sekarang telahbanyak mengalami perubahan setelah meniru etos kerja masyarakatpendatang masyarakat lokal kini telah mengalami kemajuan, dimanamereka kini semakin pandai dalam mengolah lahan pertanian, dankehidupan merekapun serba berkecukupan. Ini dikarenakan masyarakatlokal yang selalu bersosialisasi dengan masyarakat pendatang danbeberapa faktor yakni kebudayaan, interaksi dengan masyarakatpendatang, sifat masyarakat yang terbuka serta teknologi yang akhirnyamembuat etos kerja masyarakat lokal di Desa Lapoa mengalamiperubahan kearah yang lebih baik.Kata Kunci: Perubahan Sosial, Etos Kerja, Petani Transmigrasi.
GELIAT MODERNISASI DAN UPAYA PREVENTIF ORANGTUA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEPRIBADIAN ANAK (Studi di Kecamatan Mandongan Kota Kendari) Supiyah, Ratna
SOCIETAL Vol 1, No 1 (2014): Societal
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.243 KB)

Abstract

This research aims at describing and analyzing the effort done by the parents in increasing the quality of children’s personality in the effect of modernization. This research was conducted in Mandonga District, Kendari Town, with the consideration that this location denotes one of the areas which has the most complex and heterogeneous citizens. The unit of analysis in this research was the parents who have adult children in which the information was obtained through observational technique, in-deep interview, and written document research. Furthermore, the data were analyzed in qualitative descriptive, in which the processing and analysis of data were done simultaneously. The findings elaborated that the form of parents’ preventive effort in advancing the quality of children’s personality, consisted of: fulfilling children’ rights, educating the children with love, instilling religious value since early, and keeping the children away from the negative effects. Therefore, it is expected for the parents in order to have broad insight and adequate religious knowledge base to avoid the mistakes in educating their children. Key Words: Modernization, Parents, Children’s personality.
PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DAN PROSES PEMBINANNYA (Studi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Kendari) Sunarni, Sunarni; Tuwu, Darmin; Supiyah, Ratna
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 1, No 1 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi tindak pelecehan seksual, bentuk-bentuk tindak pelecehan seksual yang dilakukan narapidana anak, dan pola pembinaan narapidana anak di lembaga pembinaan khusus anak Kelas II Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah anak binaan yang mendapatkan pembinaan, dan pegawai LPKA yang memberikan pembinaan kepada anak binaan dan pihak lain sebagai informan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, faktor-faktor yang melatarbelakangi tindak pelecehan seksual terdiri dari: (1) faktor keinginan merupakan suatu kemauan yang sangat kuat yang mendorong si pelaku untuk melakukan sebuah kejahatan. (2) faktor kesempatan merupakan suatu keadaan yang memungkinkan dan mendukung untuk terjadinya sebuah kejahatan, dan (3) faktor lemahnya iman merupakan faktor yang sangat mendasar yang menyebabkan seseorang melakukan sebuah kejahatan. Kedua, bentuk-bentuk tindak pelecehan seksual yang dilakukan anak binaan yaitu (1) menarik perhatian dengan lawan jenis dengan siulan merupakan merupakan tindakan pelecehan seksual yang disampaikan melalui dengan kontak fisik maupun non fisik, (2) menyentuh, menyubit, menepuk tanpa dikehendaki, mencium dan memeluk seseorang yang tidak menyukai pelukan tersebut, dan memperkosa adalah serangan dalam bentuk pemaksaan hubungan seksual dengan melakukan, (3) memamerkan tubuh kepada orang yang terhina karenanya merupakan tindakan pelecehan seksual yang disampaikan melalui kontak fisik maupun non fisik. Proses pembinaan di lembaga pembinaan anak yaitu pembinaan kepribadian yang meliputi: 1. Pembinaan kesadaran beragama untuk meneguhkan keimanan; 2. Pembinaan olahraga untuk kebugaran dan kesehatan tubuh; dan 3. Pembinaan intelektual untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berpikir anak. 
PEMBERDAYAAN NELAYAN SUKU BAJO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi) Chandra, Yulia; Tuwu, Darmin; Supiyah, Ratna
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 1, No 1 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan dampak pemberdayaan nelayan Suku Bajo dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan penekanan pada deskriptif dan analisis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yaitu, sekretaris desa, serta masyarakat nelayan di Desa Mantigola. Teknik pengumpulan data terdiri dari penelitian kepustakaan, dan penelitian lapangan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah pemberdayaan nelayan cukup memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Dampak dari pemberdayaan nelayan ini dapat dilihat pada aspek sosial, ekonomi dan politik, dimana menunjukkan hasil yang meningkat dan berbeda dari sebelumnya. Selain itu dengan adanya pemberdayaan pendapatan nelayan meningkat dari sebelum adanya kegiatan pemberdayaan. Pemberdayaan nelayan juga meningkatkan sarana dan prasarana melaut nelayan guna menunjang aktivitas menangkap ikan yang dilakukan oleh nelayan setiap harinya. Dalam kegiatan pemberdayaan nelayan pemerintah desa selalu memberikan sosialisasi keterampilan berupa pelatihan kepada nelayan sehingga masyarakat mengetahui target yang harus dicapai demi kesejahteraan keluarga. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pemberdayaan terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi cukup memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat setelah adanya pemberdayaan.
STRATEGI ORANG TUA DALAM PEMBINAAN MORAL REMAJA (Studi di Desa Morikana, Kec. Mawasangka Tengah, Kab. Buton Tengah) Rahima, Siti; Rusli, Muhammad; Supiyah, Ratna
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jkps.v2i1.18172

Abstract

Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui strategi orang tua dalam pembinaan moral remaja di Desa Morikana Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung orang tua dalam pembinaan moral remaja di Desa Morikana Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. Dalam penelitian ini diambil 17 informan. Dipilih karena benar-benar dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan penelitian. Adapun kriteria informan tersebut yaitu: Orang tua remaja 9 orang, yang terdiri dari keluarga utuh 4 orang, keluarga tidak utuh 5 orang dan anak remaja yaitu 8 orang yang terdiri dari keluarga utuh 4 orang, keluarga tidak utuh 4 orang, serta 1 orang tokoh masyarakat. Dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif  kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi, wawancara langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi orang tua dalam pembinaan moral remaja di Desa Morikana Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah meliputi 3 metode yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan nasehat. Faktor penghambat orang tua dalam pembinaan moral remaja yaitu: Komunikasi yang kurang terbuka antara anak dan oramg tua, teman sebaya, media massa. Sedangkan faktor pendukung orang tua dalam pembinaan moral remaja yaitu: Kesadaran dari dalam diri remaja, keluarga yang harmonis, dan lingkungan yang mendukung.
POLA ASUH KELUARGA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat) Krisnawati, Dewi; Supiyah, Ratna; Bahtiar, Bahtiar
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jkps.v2i1.18174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh keluarga single parent dalam mendidik anak di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat.Dalam penelitian ini 8 informan. Adapun kriteria informan tersebut yaitu: orang tua  tunggal atau single parentdalam mendidik anak-anaknya di Desa Masara Kecapatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskripsif kualitatif.Pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi, wawancara langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga single parent dalam mendidik anak di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat menggunakan tiga pola asuh yaitu pola asuh permissif, pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter.Pola asuh permissif dapat diartikan sebagai pola perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak untuk melakukan apa yang inggin di lakukan tanpa mempertayakan. pola asuh demokratis menurut Baumrind dan Black dari hasil penelitianya menemukan bahwateknik-teknik asuhanorang tua demokratisyang menumbuhkan keyakinandan percayaan diri maupun mendorong tindakan- tindakan mandiri membuat keputusan sendiri akan berakibat munculnya tingka laku mandiri yang bertanggung jawab. Sedangkan pola asuh otoriter yaitu pola asuh orang tua menerapkan aturan dan batasan yang mutlak harus ditaati, tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat, jika anak tidak mematuhi akan diancam dan dihukum. Faktor pendorong penerapan pola asuh keluarga single parentdalam mendidik anak di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat yaitu motivasi orang tua.Sedangkan faktor penghambat penerapan pola asuh keluarga single parent dalam mendidik anak di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat yaitu sikap orang tua, perilaku yang di contoh, kesadaran diri, komunikasi.
INTEGRASI SOSIAL ANTAR SUKU BANGSA DI PEMUKIMAN TRANSIGRASI (Studi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah) Rosdiana, Herlin; Hos, Jamaluddin; Supiyah, Ratna
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk integrasi antar suku bangsa di pemukiman transmigrasi dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat integrasi sosial antar suku di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Dalam penelitian. Informan penelitian ini terdiri dari masing-masing suku bangsa, seperti 5 orang suku Muna, 5 orang suku Sunda, 1 orang suku Bali, 1 orang suku Bugis, 1 orang suku bajo, sehingga berjumlah 13 informan selain itu informan penelitian ini juga dari pihak pemerintah seperti Kepala Desa Wapae Jaya dan tokoh masyarakat, Sehingga informan penelitian ini berjumlah 15 orang. Dengan menggunakan tipe penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan cara observasi, wawancar dan dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Integrasi soaial antar suku di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat mempunyai bentuk-bentuk integrasi seperti: Beradaptasi dan interaksi sosial, Pernikahn antar suku serta rasa toleransi dan sikap saling menghargai, adapun faktor pendukung berupa bahasa dan kerjasama adapun faktor penghambat berupa perbedaan agama dan stereotip.
SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT SUKU BALI DALAM PELAKSANAAN UPACARA NGABEN (Studi di Kelurahan Atula Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur) Depi, Desak Putu; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis solidaritas sosial masyarakat suku Bali dalam pelaksanaan upacara ngaben di Kelurahan Atula Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. Metode penelitian ini yaitu  menggunakan metode deskriptif kualitatif  dengan teknik pengumpulan datanya yaitu studi pustaka, studi lapangan, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solidaritas yang ada pada masyarakat suku Bali dalam pelaksanaan upacara ngaben saling membantu satu sama lain, persatuan, saling bahu-membahu, bersama dalam suka maupun duka dan saling menghargai satu sama lain dan tidak membeda-bedakan saat pembagian pekerjaan. Bentuk solidaritas sosial masyarakat suku Bali dalam pelaksanaan upacara ngaben jika memakai kerangka pikir Emile Durkheim, penelitian ini dimasukan ke dalam jenis solidaritas sosial mekanik dan juga masuk dalam solidaritas organik. Sehingga dalam pembagian pekerjaan dalam pelaksanaan ngaben perbedaan kasta yang terdapat dalam masyarakat hindu tidak mempengaruhi kerjasama ataupun solidaritas sosial masyarakat, karena solidaritas yang terjalin didasarkan atas kesamaan keyakinan yang dianut, persatuan dan kewajiban yang harus dijalankan sebagai umat hindu. Serta sanksi yang diberikanpun pada masyarakat merupakan sanksi yang tidak memberatkan masyarakat atau hanya berupa sanksi sosial.
PELATIHAN SADAR WISATA BERBASIS GERAKAN 5M PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 BAGI KELOMPOK PEDAGANG KULINER DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN WATU-WATU Ridwan, Harnina; Hos, Jamaluddin; Tawulo, Megawati A.; Sarpin, Sarpin; Arsyad, Muh; Roslan, Suharty; Sirajuddin, Sirajuddin; Yusuf, Bakri; Sarita, Muhammad Ihsan; Supiyah, Ratna
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.843 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22053

Abstract

Kegiatan berwisata adalah salah satu kegiatan yang mencirikan kegiatan jala-jalan pertemuan orang-orang tidak bisa dihindari, namun demikian perlu adanya ssebuah konsep yang matang agar kegiatan berwisata di masa pandemi Covid-19  ini tetap bisa dilaksanakan, salah satunya adalah dengan memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu kepariwisataan juga menjadi salah satu ujung tombak pendapatan asli daerah atau PAD yang mana  telah berpengaruh besar  selama adanya pandemi covid 19  ini. berbasis gerakan 5M. Penetuan permasalahan ini ditentukan atas dasar bahwa kepariwisataan menjadi salah satu ujung tombak pendapatan asli daerah atau PAD yang mana telah berpengaruh besar  selama adanya pandemi covid 19. Olehnya dibututuhkan sebauh  pemahaman dari pelaku wisata yang salah satunya para pedagang wisata kuliner untuk dapat menerapkan sadar wisata  berbasis gerakan 5M  protokol kesehatan covid-19. Pelatihan sadar wisata  berbasis gerakan 5M  protokol kesehatan covid-19 bagi kelompok pedagang kuliner  di wilayah pesisir Kelurahan Watu-Watu dapat berkontribusi dalam mengembangan bidang pariwisata baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional terutama pada era pandemi sekarang ini.  Target luaran yang akan dicapai dari kegiatan ini meliputi: Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi.
BIMBINGAN PENGUATAN MODAL SOSIAL BAGI GENERASI MUDA KELUARGA NELAYAN DI DESA BAJO INDAH KEC. SOROPIA KAB. KONAWE Rusli, Muhammad; Arsyad, Muhammad; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna; Sarpin, Sarpin; Fitriyanti, Desi
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1, No. 2 Mei (2020): ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.031 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i2.12118

Abstract

Pembimbingan penguatan modal sosial generasi muda Bajo dilatarbelakangi pemikiran bahwa etnis Bajo yang dikenal sebagai nelayan tangguh dan unik sekaligus memberi sumbangsih terhadap ketersediaan ikan untuk kebutuhan pokok masyarakat di mana eksistensinya sangat ditentukan oleh modal sosialnya. Oleh karena modal sosial perlu diwarisi dan diperkuat oleh generasi Bajo itu sendiri. Melalui ceramah dan diskusi dalam kelompok kecil diperoleh kesimpulan bahwa hampir semua generasi muda yang dibimbing telah menyadari pentingnya modal sosialnya dan perlu mewarisi modal sosial, seperti kebanggaan untuk menjadi nelayan, trust (saling percaya), saling membantu dan kerja sama serta etos kerja yang selama ini menjadi ciri masyarakat Bajo. Umumnya mereka bertekad untuk menjaga modal sosial yang disebutkan di atas karena melihat manfaat, baik untuk kesejahteraan keluarganya maupun untuk kepentingan mendukung program wisata dimana budaya Bajo yang unik seperti kemampuan menyelam dan perempuan nelayan Bajo yang dapat melaut menggunakan perahu lepa sendirian dengan hanya menggunakan dayung dan layar menelusuri laut mencari hasil laut.