Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan			
            
            
            
            
            
            
            
            Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
            
            
         
        
            Articles 
                115 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA MARINA TOGO MOWONDU TERHADAP KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi di Kelurahan Ogu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi) 
                        
                        Afriani, Ranti; 
Bauto, La Ode Monto; 
Tawulo, Megawati A.                        
                         Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.16826                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat  pengembangan pariwisata Marina Togo Mowondu di Kelurahan Oguu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi (2) Untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata Marina Togo Mowondu terhadap kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat di Kelurahan Oguu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi.Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pengembangan Pariwisata Marina Togo Mowondu di Kelurahan Oguu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. menurut hasil penelitian yaitu yang pertama faktor pendukung yang terdiri dari objek wisata yang sudah terkenal dan dikenal oleh masyarkat luas, peran pemerintah dan masyarakat sekitar, mudahnya kordinasi antar pihak terkait dan faktor yang kedua faktor penghambat yang terdiri dari dana yang terbatas dan lokasi geografis objek wisata. Hal  tersebut menjadi awal mula terjadinya pengembangan Pariwisata Marina Togo Mowondu pada masyarakat, kemudian faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pengembangan Pariwisata Marina Togo Mowondu tersebut menimbulkan dampak sosial budaya dan ekonomi khususnya pada masyarakat di Kelurahan. Menurut hasil penelitian untuk dampak sosial terlihat dari pola interaksi sosial yang menurun berupa kerja sama yang sudah jarang dilakukan, dampak budaya terlihat dari berkurangnya aktivitas gotong royong dan dampak ekonomi terlihat dari pergeseran mata pencaharian, peluang usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI PENYALURAN DANA DESA DAN PROBLEMATIKANNYA (Studi Di Desa Kafofoo Kecamatan Kontukowuna Kabupaten Muna) 
                        
                        Lukman Lukman; 
Muhammad Arsyad; 
Peribadi Peribadi                        
                         Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19336                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses dan Implementasi Penyaluran Dana Desa serta untuk mengetahui faktor-faktor  yang Mempengaruhi Kelancaran dan Keterhambatan dalam Menyalurkan Dana Desa di Desa Kafofoo. Metode penelitian ini yaitu  menggunakan metode deskriptif kualitatif  dengan teknik pengumpulan datanya yaitu studi pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyaluran Angaran Dana Desa di Desa Kafofoo digunakan untuk pembangunan fisik berupa pengadaan tower air beserta mesinnya dan juga pembangunan yang sifatnya non fisik seperti pemberdayaan sumberdaya manusia yang berupa pelatihan tenaga medis serta tenaga pengajar di PAUD selain itu juga digunakan untuk sosialisasi kesehatan tentang masalah covid-19. Ada banyak faktor yang mempengaruhi jalanya penyaluran dana desa di Desa Kafofoo baik itu faktor pendorong maupun faktor penghambat, faktor pendorong seperti dukungan dari pendamping desa, program yang tepat untuk semua lapisan masyarakat dan juga kemampuan pemerintah untuk mengatasi masalah. Sementara untuk faktor penghambat implementasi penyaluran dana desa di Desa Kafofoo seperti kurangya sumber daya manusia maupun sumber daya alam, belum adanya sistem dan regulasi yang jelas dan tegas sampai pada kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Aktivitas Kehidupan Komunitas Nelayan (Studi di Desa Masaloka Selatan Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bombana) 
                        
                        Sri Wulandari; 
Dewi Anggraini; 
Peribadi Peribadi                        
                         Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.36487                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas kehidupan komunitas nelayan ditinjau dalam  tiga aspek yaitu aktivitas sosial, aktivitas budaya dan aktivitas ekonomi. Artinya, penelitian dimaksudkan untuk melihat rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh komunitas nelayan yang ada di Desa Masaloka Selatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi kehidupan masyarakat pesisir dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dari sisi budaya, komunitas  nelayan adalah multietnis. Interaksi yang terjadi antar warga ditopang oleh keberadaan rumah warga yang cukup rapat, kesamaan mata pencaharian, dan kepemilikan komunitas secara bersama. Komunitas nelayan mempunyai karakteristik sosial tersendiri di dalam kehidupan masyarakat seperti nelayan mempunyai solidaritas dan etos kerja yang tinggi. Dari sisi ekonomi hasil tangkapan nelayan masih jauh dari memadahi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan karena minimnya modal yang dimiliki nelayan, tekanan dari pemilik modal, sistem bagi hasil yang tidak adil, perdagangan atau pelelangan ikan yang tidak transparan (dikuasai tengkulak) dan otoritas tidak punya wibawa untuk mengatur dan menegakkan aturan. Serta pola atau budaya kerja yang masih apa adanya. Kondisi kemiskinan yang dialami nelayan menyebabkan mereka rentan konflik dan hanya menjadi objek.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            DAMPAK KEBERADAAN PERTAMBANGAN NIKEL TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI (Studi Di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka) 
                        
                        Rahmayanti, Indra; 
Bahtiar, Bahtiar; 
Yusuf, Bakri                        
                         Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15535                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi pertambangan nikel di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriftif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang dampak keberadaan pertambangan nikel rerhadap kondisi lingkungan sosial ekonomi di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian menujukan bahwa dampak lingkungan sosial ekonomi terhadap adanya pertambangan nikel di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka mengalami perubahan yang sangat signifikan, mulai dari dampak lingkungan yaitu pencemaran air laut, dampak sosial seperti aktivas gotong royong mulai berkurang, keresahan masyarakat, serta terjadinya konflik, dan juga dampak ekonomi sepertiterbukanya peluang kerja,munculnya peluang usaha, serta adanya peningkatan pendapatan terhadap masyarakat, dan juga  berkurangnya pendapatan nelayan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN YANG BERMUKIM DI PEGUNUNGAN (Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) 
                        
                        Tomsio, Hisna; 
Roslan, Suharty; 
Sarpin, Sarpin                        
                         Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.24192                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aktivitas sosial ekonomi masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi dengan informan tambahan Kades dan toko adat sedangkan yang menjadi informan kunci yaitu 6 orang nelayan dan 3 orang istri nelayan yang bermukim di pegunungan Desa Kahianga yang melakukan aktivitas sosial ekonomi.Jenis data dalam penelitian ini adalah data campuran menggunaka data kualitatif dan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk naratif untuk mendeskripsikan aktivitas sosial ekonomi  masyarakat nelayan yang bermukim di pegununga dan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk angka dan tabel yaitu penduduk di Desa Kahianga Kecamatan TomiaTimur Kabupaten Wakatobi. Sumber data penelitian ini adalah: (a) data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sejumlah informan penelitian melalui tahapan wawancara, (b) data sekunder yaitu data berupa catatan dari dokumen-dokumen yang ada di kantor di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. mengenai populasi dan data yang relevan dengan masalah penelitian.Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik secara sengaja (purposive sampling), meminta pertimbangan yang bersangkutan bersedia untuk dimintai keterangan dan informan sehubungan dengan penelitian dalam hal ini” Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Yang Bermukim di Pegunungan’’ Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi.Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi aktivitas sosial masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan diantaranya: hubungan sosial antar nelayan, kegiatan sosial nelayan dalam masyarakat dan penampilan/gaya hidup nelayan dalam masyarakat sedangkan dari segi aktivitas ekonomi diantaranya: aktivitas sebagai nelayan, aktivitas peternak dan aktivitas sebagai petani/berkebun. Dalam melakukan aktivitas baik sosial maupun ekonomi masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi menghadapi hambatan-hambatan diantaranya; keterampilan, kesehatan, modal, iklam dan teknologi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Dampak Kerentanan Ekosistem Akibat Pertambangan Batu Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi di Desa Tetelupai Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara) 
                        
                        Hardiyanti Hardiyanti; 
Sulsalman Moita; 
Sarpin Sarpin                        
                         Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.29473                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apa saja bentuk bentuk kerentanan ekosistem yang ada di Desa Tetelupai Dan Bagaimana dampak kerentanan ekosistem akibat pertambangan batu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Tetelupai Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan 1). Kerentanan Ekosistem Akibat Pertambangan Batu baik itu berupa  Kerusakan Tanah, Pencemaran Udara dan Kerusakan Jaringan Jalan benar terjadi di Desa Tetelupai      Kecamatan Lasolo. 2). Dampak Sosial Ekonomi. Adapun dampak social ekonomi mulai dari segi Pendapatan, Kesehatan, Gangguan Kebisingan Kenyamanan Dan Keamanan Berkendara mendapat respon yang buruk dari masyarakat setempat. Hal ini sesuai dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keberadaan tambang batu di Desa Tetelupai telah mengusik ketenangan masyarakat yang ada di Desa Tetelupai. Adapun secara praktis penelitian ini dapat berguna sebagai acuan pihak  tambang di Desa Tetelupai   Kecamatan Lasolo ataupun tambang di daerah lain. Selanjutnya adapun bagi masyarakat, penelitian atau temuan penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan lebih bagi para orang-orang yang berkepentingan di dunia tambang khususnya para petinggi-petinggi tambang yang ada di Desa Tetelupai      Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            TRADISI HAROA PADA MASYARAKAT SUKU MUNA DI KELURAHAN BENUA NIRAE KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI 
                        
                        Arfan Arfan; 
Juhaepa Juhaepa; 
Ratna Supiyah                        
                         Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15295                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui sejauhmana pemahaman masyarakat suku Muna mengenai proses tradisi haroa di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari Penelitian ini dilaksankan di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan informan secara non-probability sampling (pengambilan sampel tidak berdasarkan peluang) dan dalam penentuan informan ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi pengamatan dan wawancara. Dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pemahaman masyarakat suku muna yang terdapat di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari mengenai tradisi haroa memiliki pemahaman yang sama dengan prosesi tradisi haroa yang terdapat di dalam masyarakat suku muna yang terdapat di pulau muna yang ditandai dengan terdapatnya proses pelaksanan tradisi haroa yang sama yang diantaranya terdapat tahap proses sebagai berikut : (1) Proses persiapan di dalam tradisi haroa yaitu proses di mana menyiapkan Dupa yang disertai niat, katepi atau talang yang di dalamnya terdapat telur, kue-kue, daging dan jenis makanan lainnya serta yang paling penting minuman kesukaan roh leluhur semasa hidup dan sarung atau kain kafan. (2) Proses pelaksanaan di dalam tradisi haroa yaitu proses di mana pembakaran Dupa dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur‘an. dan (3) Penutup di dalam tradisi haroa yaitu proses yang dilakukan dengan rangkaian setelah pembacaan doa maka Modji/Lebe bersalam-salaman untuk menggugurkan dosa dan mempererat tali silahturahmi dan diakhiri dengan makan bersama.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Faktor Faktor Yang Menyebabkan Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Palawija (Studi di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat) 
                        
                        Almuharam Almuharam; 
Ratna Supiyah; 
Jamaluddin Hos                        
                         Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.21179                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat petani palawija dan untuk mengetahui dampak kemiskinan pada masyarakat petani palawija di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperlukan akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang faktor yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat petani di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat. Adapun yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini yakni 8 orang masyarakat yang bekerja sebagai petani palawija dan 1 orang kepala desa Sidamangura. Dengan demikian jumlah informan secara keseluruhan yakni sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat petani palawija di Desa Sidamangura disebabkan oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang asalnya dari dalam diri seseorang atau masyarakat, seperti a) Modal kerja tidak ada, b)Tidak memiliki Keahlian dan keterampilan, dan c) Sikap terhadap perubahan. Faktor eksternal adalah faktor yang asalnya dari luar diri individu atau masyarakat, seperti a) Terbatasnya layanan sosial, b) Akses sarana produksi terbatas, dan c) Akses pasar hasil pertanian.  Kemiskinan yang dialami oleh petani palawija Di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi kabupaten Muna barat memiliki dampak terhadap kehidupan keluarga para petani palawija yang terbagi menjadi dua Aspek, yakni aspek pendidikan dan aspek ekonomi. Akibat dari tingkat kemiskinan yang tinggi akan mempengaruhi aspek pendidikan, Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Dampak terhadap aspek ekonomi,  kemiskinan  merupakan  kesenjangan   antara   lemahnya   daya   pembelian  dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MODEL PENYELESAIAN KONFLIK AGRARIA PADA MASYARAKAT TRANSMIGRASI STUDI DESA RODA KECAMATAN KOLONO KABUPATEN KONAWE SELATAN 
                        
                        Iskandar Wijaya; 
Sulsalman Moita; 
Tanzil Tanzil                        
                         Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12682                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Model penyelesaian konflik agraria pada masyarakat transmigrasi Desa Roda Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Faktor- Faktor Penyebab  konflik agraria pada Masyarakat transmigrasi Desa Roda Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan 2) Untuk mengetahui Model penyelesaian  konflik agraria pada masyarakat transmigrasi Desa Roda Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik penentuan informan secara sengaja, yakni peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat transmigrasi yang mengalami konflik agraria di Desa Roda karena izin PT Tiram yang diterbitkan secara sepihak oleh pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan juga ketimpangan penguasaan tanah yang dilakukan oleh PT Tiram di wilayah transmigrasi yang menimbulkan konflik agraria sehingga tertadi pertentangan antar masyarakat Transmigrasi dan PT Tiram yang sama-sama ingin memilik tanah tersebut adapun model penyelesaian konflik agraria yang dilakukan oleh masyarakat transmirasi yang pertama adalah Mediasi yangdi fasilitasi oleh Konsorsium Pembaharuan Agraria Sulawesi tenggara  untuk bertemu pihak PT Tiram dan Bupati Konawe selatan dalam membicarakan persoalan konfli kantara kedua belah pihak yang kedua adalah model Negosiasi  antara PT Tiram dan masyarakat transmigrasi yang dilakukan di Rumah jabatan Bupati dengan kesepatkan pemindahan lokasi PT Tiram di tempat lain dan masyarakat transmigrasi tetap menduduki tanah di Desa Roda.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MOBILITAS SIRKULER NELAYAN TRADISIONAL PADA MUSIM PACEKLIK (Studi di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah) 
                        
                        Ayu, Misna; 
Kasim, Syaifudin S.; 
Tanzil, Tanzil                        
                         Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April 
                        
                        Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.17346                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya mobilitas sirkuler nelayan tradisional pada musim paceklik di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (2) Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis aktivitas masyarakat nelayan Wajogu pada musim paceklik di daerah tujuan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil Penelitian di lapangan menunjukan bahwa penyebab terjadinya mobilitas sirkuler nelayan tradisional pada musim paceklik di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah disebabkan beberapa faktor, (1) faktor ekonomi yaitu kurangnnya pemasukan dalam pemenuhan kebutuhan sehingga pada musim paceklik  masyarakat nelayan harus mencari pekerjaan diluar dari wilayah asal hal ini sebagai pendorong untuk melakukan mobilitas, (2) faktor ketersediannya lapangan kerja yaitu kurangnnya lapangan pekerjaan yang didapatkan dari daerah asal sehingga masyarakat yang bekerja sebagai nelayan memilih mencari pekerjaan diwilayah lain sehingga menjadi penarik untuk melakukan mobilitas, (3) faktor trasportasi yaitu merupakan alat pendukung seseorang untuk menjangkau wilayah yang dituju serta memudahkan dalam melakukan suatu mobilitas atau pergerakan hingga menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Sendangkan yang menjadi jenis-jenis aktivitas masyarakat nelayan Wajogu pada saat musim paceklik didaerah tujuan yaitu sebagai (a) buruh bangunan, (b)berdagang, (c)berkebun, dan (d)pengolah jambu mete. Aktivitas yang dilakukan masyarakat nelayan hanya bersifat sementara waktu bukan menjadi pekerjaan paten, dilakukan ketika musim paceklik serta ketika tidak turun melaut.