cover
Contact Name
Apdila Safitri
Contact Email
apdilasafitri@faperta.unmul.ac.id
Phone
+6281298329999
Journal Mail Official
jpltrop@unmul.ac.id
Editorial Address
Jln. Paser Balengkong Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur - 75123
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 26542501     DOI : 10.30872/jpltrop
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis (JPLTrop), adalah peer-reviewed jurnal yang di publish oleh Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur. Publikasi dilaksanakan secara berkala Maret dan September, artikel yang di publikasikan dalam jurnal JPLTrop meliputi keilmuan Animal Livestock Production, Nutrition and Feed, Technology of Animal Product, Socio Economics of Animal Livestock, Reproduction and Breeding, Animal Livestock Environment, Animal Livestock Health, Animal Food Safety and Security.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis" : 7 Documents clear
Korelasi karakteristik Performan Ternak Terhadap Harga Jual Kambing Jawarandu di Kota Samarinda Kalimantan Timur Annisa Yunita; Surya Nur Rahmatullah; Julinda Romauli Manullang
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6087

Abstract

Performans yang dinilai sebagai penentu harga jual adalah dilihat dari ukuran-ukuran tubuh Semakin bagus kondisi performans dari ternak maka harganya semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik performans kambing yang dijual belikan ditingkat peternak dan pedagang kambing, serta mengetahui korelasi performans dalam penentuan harga jual kambing Jawarandu di Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian menggunakan metode survei yang dilakukan di Kecamatan Samarinda Utara. Metode pengambilan sampel dilokasi penelitian yaitu metode total sampling. Pengambilan data meliputi pengukuran performans (tinggi pundak, lingkar dada, panjang badan, panjang tanduk, panjang telinga, dan perhitungan bobot badan). Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini diketahui bahwa performans (lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak, panjang tanduk, panjang telinga, dan bobot badan) memiliki nilai koefisien korelasi terhadap harga jual kambing Jawarandu secara berututan 0,714; 0,635; 0,686; 0,562; 0,458; 0,810. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bobot badan (r = 0,810) memiliki koefisien korelasi paling tinggi dibandingkan performans kambing lainnya dikarenakan bobot badan sangat kuat mempengaruhi harga jual pada kambing Jawarandu.Kata Kunci : Perfomans, Kambing Jawarandu, harga jual, korelasi.
Korelasi Keragaman Fenotipe Terhadap Penentuan Harga Jual Kambing Lokal Indonesia Di Kota Samarinda Muhammad Siddiq; Surya Nur Rahmatullah; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6116

Abstract

ABSTRAK Fenotipe pada ternak dapat menggambarkan kualitas ternak yang akan berpengaruh terhadap nilai jual ternak tersebut di pasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh karateristik fenotipe terhadap harga jual kambing lokal indonesi di kota samarinda. Penelitian menggunakan kambing jantan umur ≥ 1 sampai 2 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 114 kambing jantan dan 16 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi. Bangsa kambing yang diperjualbelikan di kota samarinda yaitu kambing jawarandu, peranakan etawah dan kambing kacang. Hasil analisis regresi linear berganda variable yang berpengaruh nyata terhadap harga jual yaitu panjang tanduk dengan signifikansi 0,006 > 0,05 berpengaruh secara signifikan terhadap harga jual. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh drajat hubungan nilai R dalam pada kambing jawarandu yaitu 0,665 dapat diartikan bahwa lingkar dada, panjang badan tinggi gumba dan panjang tanduk memiliki korelasi yang kuat terhadap harga jual. Kambing peranakan etawah memiliki korelasi R yaitu 0,806 dalam artian memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap harga jual. Kambing kacang memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap harga jual dengan nilai R yaitu 1,000.Kata kuinc: korelasi, fenotipe, harga jual, kambing
Pengamatan Perubahan Sifat Fisik pada Otot Longissimus Dorsi pada Sapi Pasca Penyembelihan Selama Masa Simpan Dingin (Display) Ira erlina Silaban; Ari Wibowo; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6465

Abstract

Perubahan sifat fisik yang biasanya terdapat pada daging sapi yaitu perubahan pada nilai pH yang ada pada sapi pasca penyembelihan ,dimana pH pada daging sapi yaitu 5,4-5,7. Nilai Daya ikat air (DIA)/ water holding capacity, yaitu air yang terikat oleh karena kemampuan daging. Susut masak yaitu indikator yang menentukan nilai nutrisi daging dimana berat daging dihitung berdasarkan berat daging yang hilang selama pemasakan/pemanasan. Warna, dimana daging yang memiliki kualitas yang baik dan paling disukai oleh konsumen adalah daging yang memiliki warna merah cerah.  Daging atau otot Longissimus Dorsi sebelum diolah lebih lanjut hal yang pertama yang dilakukan adalah daging diambil dari RPH (Rumah Pemotongan Hewan). Daging tersebut dimasukkan ke dalam box, kemudian dimasukkan ke dalam refrigator dengan suhu 40C.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan sifat fisik yang terjadi pada daging.  Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman pada tanggal 12-18 April 2021. Percobaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan empat kali ulangan. Data yang dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Penelitian ini menunjukkan bahwa daging sapi bahwa nilai pH berbeda nyata pada setiap perlakuan (p<0,05). Nilai susut masak berbeda nyata pada setiap perlakuan, Nilai kecerahan berbeda nyata pada setiap perlakuan, nilai warna merah berbeda nyata pada setiap perlakuan, dan Nilai daya ikat air menunjukkan nilai tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan (p>0,05).Kata kunci: Otot Longissimus Dorsi, kualitas Fisik
Perubahan Sifat Fisik Otot Vastus Lateralis Pada Daging Sapi Bali Pasca Pemotongan (Post-Mortem) Di Rumah Potong Hewan (Rph) Tanah Merah Samarinda Asri Yulistyowati Wibowo; Ari Wibowo; Fikri Ardhani
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i1.6267

Abstract

Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan hewani yang dibutuhkan oleh konsumen namun kualitas dagingnya dapat mempengaruhi sifat fisik. Tujuan dari penelitian ini yaitu dilakukan pengamatan sifat fisik daging sapi yang dilihat dari proses pasca pemotongan (post-mortem) dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada daging sapi bali yang ditinjau dari lama masa simpan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan dan 4 kali ulangan yang dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Hasil dari pengujian sifat fisik daging sapi bali pasca pemotongan yaitu nilai pH berkisar antara 6,5-6,3 dan nilai susut masak 21,41-26,76%. Perlakuan sifat fisik daging sapi bali dengan lama masa simpan yang berbeda merupakan perlakuan terbaik, dikarenakan memiliki nilai pH daging dengan perbedaan yang signifikan disebabkan adanya perubahan glikogen otot menjadi asam laktat sehingga mengalami nilai pH yang rendah dengan memiliki nilai susut masak yang tinggi serta mengalami kerusakan pada struktur jaringan otot pada daging sapi dari potongan otot vastus lateralis.
Keragaman Genetik Berdasarkan Karakteristik Morfometrik Kambing Jawarandu Di Kecamatan Samarinda Utara Veby Wista Tandi Rerung; Surya Nur Rahmatullah; Muh Ichsan Haris
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6431

Abstract

Keragaman Genetik Berdasarkan Karakteristik Morfometrik Kambing Jawarandu Di Kecamatan Samarinda Utara
Keragaman Fenotipe dan Status Reproduksi Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina pada Pedagang Ternak di Kota Samarinda Karolina Sarina; Surya Nur Rahmatullah; Hamdi Mayulu
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6329

Abstract

 Ternak ruminansia yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Samarinda yaitu kambing peranakan ettawa (PE). Kambing peranakan ettawa (PE) merupakan salah satu kambing lokal yang banyak terkenal di Indonesia termasuk di Kalimantan Timur. Bobot badan merupakan salah satu tolak ukur produktivitas ternak, bobot badan dapat digunakan sebagai baru pemilihan bibit.Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman identitas kambing peranakan ettawan (PE) betina pada pedagang ternak, melihat status kambing peranakan ettawa (PE) betina yang ada pada pedagang ternak di Kota Samarinda. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa data primer.Data primer didapat secara langsung dari wawancara langsung dengan pemilik maupun dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan.  Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Pundak, dan Bobot Badan. Menggunakan metode Purposive Sampling dengan penentuan wilayah Kalimantan Timur terdapat populasi kambing Peranakan Ettawa.Penentuan lokasi penelitian di Kota Samarinda, variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel pokok variabel penunjang.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis deskriptif dan analisis persamaan regresi.Hasil penelitian menunjukan umur pertama kawin 11,17±1,37 bulan, rata-rata pelayanan per konsepsi 1,0±0,50 bulan, pos partum kawin 1,78±0,45 bulan. Nilai rata-rata dan standar deviasi lingkar dada 75,16±6,74 ,kaki tubuh 69,63±7,01, tinggi bahu 71,69±5,97, dan berat badan 38,6±7,69 kg.Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keragaman fenotipe kambing Peranakan Ettawa (PE) betina di Samarinda Utara dan Samarinda Ulu memiliki nilai koefisien keragaman yang didapat berbeda-beda nilai koefisien keragaman yaitu bobot badan memiliki nilai kefisien keragaman sebesar 49%, tinggi pundak memiliki nilai sebesar 71%, panjang badan sebesar 78%, dan lingkar dada memiliki nilai yaitu sebesar 79%. Kata Kunci: Keragaman, Fenotipe, Reproduksi,Berat Badan, Indonesia
Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Produksi Sarang Burung Walet di Kampung Engkuni Pasek Kabupaten Kutai Barat Fernandus Koresi Yoshihara; Taufan Purwokusumaning Daru; Fikri Ardhani
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6056

Abstract

ABSTRACT FERNANDUS KORESI YOSHI HARA. The Effect of Temperature and Humidity on the Production of Swallow's Nests in Engkuni Pasek Village, West Kutai Regency. Mulawarman University Faculty of Agriculture, 2021. (under guidanceTaufan Purwokusimaning Daru and Fikri Ardhani).             The research aims to determine the effect of temperature and humidity on the production of swallow's nest in Engkuni Pasek village, West Kutai regency, East Kalimantan. The research was conducted in March 2020, in Engkuni Pasek Village, the parameters measured included temperature and humidity measurements to determine the production of swallow's nest.The results showed that the temperature and humidity swallow's nest to the production of swallow's nest, namely in building A the temperature ranges from 25-32 are known oC, building B 25-31 oC, building C 25-34 oC, building D 25-34 oC, building E 25-32 oC and building F 27-30 oC. building A has humidity ranging from 72-78%, building B 88-25%, building C 91-99%, building D 76-86%, building E 77-99% and building F 82-99%. The average yields of swallow nest production per year in building A are 327.5; building B, namely 195; building C, namely 285; building D, namely 165; building E is 637.5 and building F is 187.5. where it can be seen that the highest swallow production results are in building E, namely 637.5 which has a high enough humidity of ± 95% and a temperature of ± 32 oC while the lowest production is in building D which is 165 which has good humidity ± 86% and a temperature of ± 34 oC.From the research it can be concluded that temperature and humidity have no effect on the production of swallow's nest. Keywords : temperature, humidity, swallow's nest production, Engkuni Pasek.  ABSTRAK FERNANDUS KORESI YOSHI HARA. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Produksi Sarang Burung Walet di Kampung Engkuni Pasek Kabupaten Kutai Barat. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2021. (dibawah bimbingan Taufan Purwokusimaning Daru dan Fikri Ardhani).             Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kelembaban Terhadap Produksi Sarang Burung Walet di Kampung Engkuni Pasek Kabupaten Kutai Barat Kalimatan Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020, di Kampung Engkuni Pasek, parameter yang diukur meliputi pengukuran suhu dan kelembaban untuk mengetahui produksi sarang burung walet.Hasil penelitian menujukan bahwa suhu dan kelembaban sarang burung walet terhadap produksi sarang walet yaitu pada gedung A diketahui suhu berkisar 25-32 oC, gedung B 25-31oC, gedung C 25-34oC, gedung D 25-34oC, gedung E 25-32oC dan gedg F 27-30oC.  gedung A memiliki kelembapan berkisar 72-78%, gedung B 88-25%, gedung C 91-99%, gedung D 76-86%, gedung E 77-99% dan gedung F 82-99%. Pada hasil rata-rata produksi sarang walet pertahun pada gedung A yaitu 327,5; gedung B yaitu 195; gedung C yaitu 285; gedung D yaitu 165; gedung E yaitu 637,5 dan gedung F 187,5. dimana terlihat hasil produksi walet yang tertinggi berada pada gedung E yaitu 637,5 yang memiliki kelembapan yang cukup tinggi ±95% dan suhu ±32 oC sedangkan hasil produksi terendah berada pada gedung D yaitu 165 yang memiliki kelembaban yang baik  ±86% dan suhu ±34 oC.Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa suhu dan kelembaban tidak berpengaruh terhadap produksi sarang burung walet. Kata Kunci : suhu, kelembaban, produksi sarang burung walet, Engkuni Pasek.

Page 1 of 1 | Total Record : 7