cover
Contact Name
Arief Yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285852926840
Journal Mail Official
jurnal.pengmasppni@gmail.com
Editorial Address
Jl. Yos Sudarso No. 47-49 Genuk, Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Perawat
ISSN : -     EISSN : 28298713     DOI : https://doi.org/10.32584/jpp
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 28298713) is a national journal that publishes the work of nurses service to the community. This journal publishes two editions in 1 year (May and November). Jurnal Pengabdian Perawat was created to facilitate nurses who want to disseminate the performance of community service that has been carried out. This journal is published by Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022" : 6 Documents clear
Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Deteksi Dini Penyakit Deabetes Melitus dan Hipertensi Untung Sujianto; Ita Riniatsih
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1513

Abstract

Diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang insidensinya semakin meningkat. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), terdapat 10.267.100 kasus diabetes di Indonesia pada tahun 2017. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan angka prevalensi hipertensi secara nasional (25,8%), jika dibanding hasil riskesdas tahun 2007 (31,7/1000) menunjukkan adanya penurunan angka prevalensi, namun hal ini tetap perlu di waspadai mengingat hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif antara lain penyakit jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya. Upaya pengendalian faktor risiko PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Bersih dan Sehat, deteksi dini, serta pengendalian masalah tembakau. Maka dari itu perlu diadakan adanya program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit diabetes mellitus dan hipertensi bersama dengan mitra kerja KKN di Desa Kandeman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang dengan cara melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu. Penyakit diabetes melitus dan hipertensi erat kaitannya dengan pola makan. Pola makan masyarakat yang sering mengonsimsi makanan manis dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya diabetes melitus. Begitu pula dengan faktor risiko terjadinya hipertensi. Konsumsi makanan yang tinggi kadar garam jika tidak dikurangi sejak dini dapat menyebabkan hipertensi. Oleh sebab itu terdapat pada Pesan Gizi Seimbang (PGS) yaitu mengurangi asupan gula, minyak dan garam, sehingga dapat mencegah faktor risiko penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Berdasarkan hasil dari program kerja terkait dengan gizi pada penyakit hipertensi dan diabetes melitus yaitu pola makan masyarakat Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang dapat mempengaruhi faktor risiko terjadinya penyakit diabetes melitus dan hipertensi. Kesimpulan yang di dapat dari masyarakat terkait diet pada penyakit hipertensi yaitu masyarakat mengakui bahwa jika melakukan syarat - syarat diet sangat sulit dan ribet contohnya yaitu saat memasak makanan tidak dapat mengurangi kadar natrium yang digunakan sebelum masakan terasa asin dan gurih.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Pasangan Usia Subur Dalam Pemilihan Jenis Kontrasepsi Keluarga Berencana di Desa Kumpulrejo Kaliwungu Kendal Sri Rejeki; Rozikhan Rozikhan
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1515

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk dalam mengatasi pertumbuhan penduduk dengan tujuan mengatur kehamilan. Ada beberapa macam jenis kontrasepsi dalam menkjalankan Keluarga Berencana. Namun seringkali pasangan usia subur masih bingung dalam menentukan jenis kontrasepsi tersebut. Sehingga seringkali muncul permasalahan dalam pemilihan jenis kontrasepsi yang tepat untuk pasangan usia subur. Untuk dapat membantu pasangan usia subur meilih jenis kontrasepsi perlu diselenggarakan berbagai kegiatan yang mendukung pada pelayanan kesehatan reproduksi khususnya dalam pemilihan jenis alat kontrasepsi serta penguatan pemahaman yang berkaitan dengan pentingya kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan sehingga pasangan memahami dan dapat memilih jenis kontrasepsi yang tepat untuk diri dan pasangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan Kesehatan reptroduksi pasangan dan menjaga keharmonisan rumah tangga yang dibinanya. Dalam rangka mendukung pelayanan dan peningkatan pemahaman masyarakat tentangkesehatan reproduksi, maka diadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Hak-hak Reproduksi pada Pasangan Usia Subur dalam pelayanan Keluarga Berencana, di Desa Kumpulrejo Kaliwungu Kendal. Sebanyak 41 pasangan usia subur mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan dalan 2 kali pertemuan dalam 2 pekan.
Pengelolaan Penyakit Tidak Menular (Diabetes Melitus) Melalui Program “MASDARMin” (Masyarakat Sadar DM Secara Independen) Di Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Arwani Arwani; Sugih Wijayati
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1516

Abstract

Pengelolaan penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia saat ini masih lebih berfokus pada peran sentral tenaga kesehatan (health officers-centered care) dibandingkan dengan berpusat pada pasien (patient-centered care), keluarga (family-centered care), ataupun masyarakat. Pasien dan keluarganya masih terkesan dianggap sebagai objek yang pasif dan bukan sebagai mitra dalam pengelolaan diabetes melitus tipe 2. Kesempatan untuk mengambil keputusan penting seperti meminum obat belum didasarkan pada aspek-aspek latar belakang pasien dan keluarga pasien seperti nilai dan budaya serta aspek spiritualitas. Pengelolaan diabetes melitus tipe 2 menjadi tidak optimal dan dan tidak tuntas. Pemberdayaan masyarakat menjadi penting untuk pengelolaan penyakit diabetes melitus secara mandiri melalui program MASDARMIn. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara melakukan pendampingan kepada masyarakat yang anggota keluarganya terdapat penderita diabetes melitus tipe 2. Hasil pendampingan melalui program MASDARMIn berdampak pada peningkatan tingkat pemahaman dan pengetahuan keluarga dan penderita DM tentang DM dan cara pengelolaannya; meningkatkan pelibatan secara aktif anggota keluarga; memampukan keluaraga memilih alternatif tindakan yang baik; memunculkan rasa nyaman pada klien karena dikelola oleh orang yang sangat dikenal dan dekat dengan klien seperti pasangan hidup (suami-istri) dan anak dewasa yang sangat memahami karakter dan latar belakang budaya; memberikan dampak secara nyata pada perilaku keluarga dan penderita DM tipe 2 untuk melakukan Diabetes Self-Management (DSM). Disarankan untuk melakukan sosialisasi program MASDARMIn di wilayah yang lebih luas dan diberikan pada kelompok prediabetes.
Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Dan Pencegahan Kanker Serviks Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kelurahan Karang Ayu Kota Semarang Dwi Fitriyanti; Sri Puguh Kristiyawati; Naviatul Fadilla Nurrohmah; Ling Lian Lauzah
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1517

Abstract

Kanker merupakan istilah umum untuk semua jenis tumor ganas. Kanker dapat mengancam kesehatan baik secara fisik maupun psikologis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu kanker yang paling sering menyebabkan kematian pada wanita adalah kanker serviks. Upaya pencegahan kanker serviks dengan program skrining kanker serviks tahun 2018 hanya mencakup 7,34% dari total sasaran 37.415.483 perempuan di Indonesia. Sementara pada tahun 2020 mengalami hambatan oleh karena adanya pandemi covid-19. Pandemi COVID-19 berdampak besar pada skrining kanker serviks. Lebih dari separuh dari 155 kementerian kesehatan yang disurvei oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunda program skrining publik pada tahun 2020 dan melaporkan layanan pengobatan kanker terganggu. Upaya dalam pencegahan kanker serviks pada masa pandemi covid-19 adalah dengan memberikan pengabdian masyarakat tentang optimalisasi peran kader kesehatan dalam deteksi dini dan pencegahan kanker serviks pada masa pandemi covid-19 di wilayah kelurahan karang ayu kota semarang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan mulai dari tahap persiapan yaitu melaksanakan rapat koordinasi bersama kader kesehatan masyarakat, selanjutnya pelaksanaan dilaksanakan dengan melaksanakan pretest terkait pengetahuan kader masyarakat diperoleh hasil tingkat pengetahuan 6% dalam kategori kurang, 67% dalam kategori cukup dan 27% dalam kategori baik. Posttest tingkat pengetahuan kader masyarakat setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat mengalami peningkatan dimana diawal tingkat pengetahuan baik sebesar 27% meningkat menjadi 93%. Rancana tindak lanjut dari pengabdian masyarakat adalah dikader kesehatan masyarakat dapat memberikan informasi atau edukasi tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks yang bertujuan untuk mencegah kejadian kanker serviks.
Penyuluhan Dan Pendampingan Pembuatan Ramuan Herbal Alami Untuk Peningkatan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Wabah Covid-19 Di KSP Estu Mandiri Klaten Esri Rusminingsih; Agus Murtana; Ambar Winarti
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1518

Abstract

Penularan COVID-19 secara luas di seluruh dunia diakui oleh WHO sebagai pandemi. Risiko penularan COVID-19 yang sangat tinggi menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi di Indonesia. Maraknya beragam informasi hoax yang beredar dimasyarakat terkait produk herbal dan suplemen kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan COVID-19 perlu mendapatkan perhatian serius, dibutuhkan upaya untuk memberikan informasi dan edukasi yang benar tentang jenis, manfaat dan efek samping ramuan herbal pada masyarakat agar masyarakat bijak dalam memilih bahan herbal yang aman meningkatkan imunitas dalam mencegah COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan penyuluhan dan pendampingan pembuatan ramuan herbal alami sebagai terapi komplementer untuk peningkatan imunitas tubuh dalam menghadapi wabah Covid-19 di KSP Estu Mandiri Klaten. Metode pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan cara membuat herbal alami untuk meningkatkan imunitas menggunakan ramuan kunyit asam. Pertama peserta diberikan materi penyuluhan tentang jenis, manfaat, efek samping herbal dan cara membuat ramuan herbal, dilanjutkan pendampingan pembuatan ramuan herbal kunit asam. Kunyit dipilih sebagai bahan utama ramuan karena mengandung zat aktif yang memiliki manfaat imunomodulator, antiinflamasi dan antioksidan. Hasil kegiatan penyuluhan dan pendampingan pembuatan Ramuan Herbal Alami Untuk Peningkatan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Wabah COVID-19 diikuti oleh 25 peserta. Rerata hasil pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan adalah 53,2, setelah penyuluh terjadi peningkatan pengetahuan dengan rata-rata nilai 88,8. Rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 35,6. Peserta mampu menjelaskan kembali jenis, manfaat, efek samping herbal dan antusias dalam membuat ramuan herbal. Setiap peserta mendapatkan 1 botol hasil pembuatan herbal kunyit asam. Peserta menyatakan rasa ramuan herbal segar dan enak dikomsumsi.
Gebyar Hidup Sehat dan Peningkatan Imun Masyarakat (GHS-PIM) pada Masa Pandemic Covid 19 Iwan Ardian; Nutrisia Nu’im Haiya
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1519

Abstract

Pada masa pandemic saat ini masyarakat merasa semakin mencekam dan banyak yang belum mengetahui apa dan bagaimana Langkah yang tepat untuk di ambil keluarga saat terpapar ataupun saat masa pemulihan, oleh karenya butuh perilaku adaptasi yang harus dilakukan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penularan Covid 19 dan perilaku kunci yang dapat diterapkan adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi sebuah perilaku kunci, namun dalam pelaksanaanya masih banyak masyrakat yang memiliki tingkat pengetahuan dan tindakan yang rendah terkait PHBS oleh karenanya dibutuhkan sebuah dukungan peningkatan pengetahuan, salah satu metode yang dapat digunakan yaitu memberikan pemberdayaan kepada kader kesehatan, kader kesehatan mejadi salah satu ujung tombak untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat dan upaya peningkatan imun karena kader kesehatan secara tidak langsung berperan menjadi role model dalam PHBS dan pengingkatan imun masyarakat di masa pandemic ini. Pemberdayaan kader kesehatan merupakan salah satu inisasi program gebyar hidup sehat yang diharapkan masyarakat lebih mengerti dan dapat melakukan pencegahan secara mandiri serta meningkatkan imun agar tidak terpapar virus corona yang sedang mewabah. Pengendalian ini dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada para Kader Kesehatan. Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dari kader kesehatan tentang covid 19 dan terbentuk kader kesehatan yang dapat melakukan edukasi dan pendampingan keada masyarakat dan keluarga kelompok lanjut usia yang diharapkan dapat memutus rantai penularan covid 19, sehingga prevalensi Covid 19 dapat terus menurun, dan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6