cover
Contact Name
Muhammad Fuad Anshori
Contact Email
ahsanyunus@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fuad.anshori@unhas.ac.id
Editorial Address
Departemen Budidaya Pertanian, Kampus UNHAS Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Makassar Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL AGRIVIGOR
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 27985458     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRIVIGOR (JA) merupakan salah satu jurnal yang dimiliki oleh departemen budidaya pertanian, fakultas pertanian, Universitas Hasanuddin. Jurnal ini telah terbit pertama kali pada tahun 2001 hingga sekarang, walaupun dalam masa kepengurusan terdapat penundaan penerbitan. Jurnal agrivigor menghimpun seluruh penelitian di bidang agrokompleks yang meliputi agronomi, hortikultura, fisiologi, ekologi, benih, bioteknologi, dan pemuliaan tanaman ataupun bidang yang terkait dengan sistem pertanian secara kompleks. Jurnal ini terbit dua kali pada setiap tahunnya. Adapun, jenis jurnal yang diterima dapat berupa jurnal penelitian, jurnal review, dan short communication.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022" : 5 Documents clear
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum L.) pada Aplikasi Konsorsium Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dan Actinomycetes serta Pupuk NPK Sahur, Asmiaty; Kaimuddin; Ramadhani, A. Nur Afni
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari penggunaan konsorsium mikoriza vesikular arbuskular (MVA) dan Actinomycetes, serta pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kapas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Tanaman dan di Plantation Nursery Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 4 taraf petak utama dan 4 taraf anak petak. Petak utama, yaitu n1= NPK 100 kg ha-1 (2 g tanaman-1), n2= NPK 200 kg ha-1 (4 g tanaman-1), n3= NPK 300 kg ha-1 (6 g tanaman-1), dan n4= NPK 400 kg ha-1 (8 g tanaman-1), sedangkan anak petak, yaitu t0= tanpa mikoriza & Actinomycetes (kontrol), t1= mikoriza 15 g tanaman-1 + Actinomycetes 104 CFU ml-1, t2= mikoriza 30 g tanaman-1 + Actinomycetes 105 CFU ml-1, dan t3= mikoriza 45 g tanaman-1 + Actinomycetes 106 CFU ml-1. Penelitian ini terdiri dari 16 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi terdiri dari 3 unit tanaman dan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 144 unit tanaman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara pupuk NPK 100 kg ha-1 dan konsorsium mikoriza + Actinomycetes taraf 45 g tanaman-1 + 106 CFU ml-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap kadar klorofil a (283,17 µmol.m-2), klorofil b (118,20 µmol.m-2), klorofil total (406,45 µmol.m-2), dan panjang akar (35,08 cm). Konsorsium mikoriza 45 g + 106 CFU ml-1 Actinomycetes memberikan pengaruh terbaik terhadap infeksi mikoriza, infeksi Actinomycetes, umur berbunga (53,08 HST), dan jumlah bunga (24,96). Sedangkan pemberian pupuk NPK 400 kg ha-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap lingkar batang (4,60 cm). 
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) pada Aplikasi Kalium dan Pemangkasan Tunas Syam’un, Elkawakib; Iswoyo, Hari; Anwar, Adela Sulistya
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk kalium dan pemangkasan tunas terhadap hasil tanaman melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini dilaksanakan di Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan percobaan faktorial 2 faktor berdasarkan rancangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan ini terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu dosis pupuk kalium yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kalium (k0), pupuk kalium 85 kg/ha (k1), pupuk kalium 170 kg/ha (k2) dan pupuk kalium 255 kg/ha (k3). Faktor kedua terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pemangkasan tunas (p0), pemangkasan tunas sampai daun ke 3 (p1) dan pemangkasan tunas sampai daun ke 6 (p2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kalium 255 kg/ha pemangkasan tunas sampai daun ke 6 memberikan hasil terbaik pada parameter indeks klorofil daun ke 9 dan 11 (44,23 dan 35,97), berat buah (1096, 58 g), lingkar buah (38,6 cm), diameter buah (116,27 mm), tebal daging buah (29,67 mm), bobot buah per plot (17,55 kg) dan hasil produksi per hektar (13 ton/ha). Perlakuan dosis pupuk kalium 255 kg/ha memberikan hasil terbaik pada parameter padatan terlarut (8,94 %brix). Sedangkan dosis pupuk kalium 170 kg/ha memberikan hasil terbaik pada jumlah bakal buah (4,55). Perlakuan pemangkasan tunas pada daun ke 6 memberikan hasil terbaik pada luas daun ke 7 umur 28 HST (159,15 cm), serta luas daun ke 7 dan 11 umur 42 HST (211,08 cm dan 243,4 cm).
Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi dengan Biochar dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Sadli, Rahmat; Haring, Feranita; Ridwan, Ifayanti
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian biochar, dosis pemberian FMA dan interaksi keduanya yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2021 yang dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan biochar dan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Teaching Farm Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun tahap kedua yaitu pengamatan infeksi akar dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas dua faktor, faktor pertama adalah biochar yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 5, 10, dan 15 ton ha-1 sedangkan faktor kedua adalah FMA terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 3, 6, dan 9 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar 10 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah pada parameter berat basah umbi yaitu 22,81 g dan berat kering umbi yaitu 17,68 g, sedangkan pemberian FMA 6 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter infeksi akar yaitu 85,55%. Terdapat interaksi antara biochar dan FMA yang memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah yaitu pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 pada parameter berat basah umbi per tanaman yaitu 35,13 g dan berat kering umbi per tanaman yaitu 29,95 g. Adapun potensi produksi bawang merah pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 yaitu 7,5 ton ha-1.
Pengaruh Kombinasi Perlakuan Pupuk NPK dan Konsentrasi ZPT NAA (Nepthalene Acetic Acid) Terhadap Pembungaan Tanaman Lada (Piper nigrum L.) Nasaruddin, Nasaruddin; Bahrun, Haris; Rahmi, Alfia
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi NPK dan NAA terhadap pembungaan tanaman lada. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bere, Desa Mekkalak, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Terletak pada ketinggian 800 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor yang disusun berdasarkan pola rancangan acak kelompok. Faktor pertama adalah perlakuan NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pemberian NPK, NPK 750 g, dan NPK 1500 g. Sedangkan faktor kedua perlakuan zpt NAA yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pemberian NAA, NAA 100 ppm (0,10 g/L), NAA 150 ppm (0,15 g/L), dan NAA 200 ppm (0,20 g/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan NPK dan NAA pada jumlah malai bunga, jumlah biji/malai, jumlah biji bertahan, klorofil a,b dan total. Faktor perlakuan NPK berpengaruh terhadap, jumlah malai bunga gugur, jumlah malai bunga bertahan, kerapatan stomata. Faktor perlakuan NAA mempengaruhi malai bunga gugur, jumlah malai bunga bertahan, biji gugur/malai terhadap pembungaan tanaman lada.
Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji Botani (True Shallot Seed) yang Diaplikasikan Paclobutrazol Ridwan, Ifayanti; Syam’un, Elkawakib; Asdar, Nurefriyani
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mempelajari varietas dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Penelitian dilaksanakan pada Agustus sampai dengan November 2021 yang berlokasi di Kebun Percobaan Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak Utama adalah varietas yang terdiri dari dua taraf yaitu varietas maserati dan varietas sanren, sedangkan Anak Petak adalah konsentrasi paclobutrazol yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa pemberian paclobutrazol (kontrol), pemberian paclobutrazol 100 mg/L, pemberian paclobutrazol 200 mg/L, dan pemberian paclobutrazol 300 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara varietas sanren dengan konsentrasi paclobutrazol 100 mg/L yang memberikan hasil terbaik terhadap brangkasan basah per tanaman (26,04 g), brangkasan basah per petak (1379,60 g), brangkasan kering per tanaman (19,23 g), brangkasan kering per petak (932,73 g), produksi umbi per petak (827,73 g), produksi umbi per hektar (3,45 ton). Varietas sanren memberikan pengaruh terbaik pada jumlah umbi (1,81 siung). Konsentrasi paclobutrazol 100 mg/L memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman (42,38 cm), jumlah daun (6,19 helai), jumlah umbi (1,78 siung), diameter umbi (24,95 mm).

Page 1 of 1 | Total Record : 5