p-Index From 2020 - 2025
1.554
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRIVIGOR
Syam’un, Elkawakib
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) pada Aplikasi Kalium dan Pemangkasan Tunas Syam’un, Elkawakib; Iswoyo, Hari; Anwar, Adela Sulistya
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk kalium dan pemangkasan tunas terhadap hasil tanaman melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini dilaksanakan di Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan percobaan faktorial 2 faktor berdasarkan rancangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan ini terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu dosis pupuk kalium yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kalium (k0), pupuk kalium 85 kg/ha (k1), pupuk kalium 170 kg/ha (k2) dan pupuk kalium 255 kg/ha (k3). Faktor kedua terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pemangkasan tunas (p0), pemangkasan tunas sampai daun ke 3 (p1) dan pemangkasan tunas sampai daun ke 6 (p2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kalium 255 kg/ha pemangkasan tunas sampai daun ke 6 memberikan hasil terbaik pada parameter indeks klorofil daun ke 9 dan 11 (44,23 dan 35,97), berat buah (1096, 58 g), lingkar buah (38,6 cm), diameter buah (116,27 mm), tebal daging buah (29,67 mm), bobot buah per plot (17,55 kg) dan hasil produksi per hektar (13 ton/ha). Perlakuan dosis pupuk kalium 255 kg/ha memberikan hasil terbaik pada parameter padatan terlarut (8,94 %brix). Sedangkan dosis pupuk kalium 170 kg/ha memberikan hasil terbaik pada jumlah bakal buah (4,55). Perlakuan pemangkasan tunas pada daun ke 6 memberikan hasil terbaik pada luas daun ke 7 umur 28 HST (159,15 cm), serta luas daun ke 7 dan 11 umur 42 HST (211,08 cm dan 243,4 cm).
Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji Botani (True Shallot Seed) yang Diaplikasikan Paclobutrazol Ridwan, Ifayanti; Syam’un, Elkawakib; Asdar, Nurefriyani
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mempelajari varietas dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Penelitian dilaksanakan pada Agustus sampai dengan November 2021 yang berlokasi di Kebun Percobaan Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak Utama adalah varietas yang terdiri dari dua taraf yaitu varietas maserati dan varietas sanren, sedangkan Anak Petak adalah konsentrasi paclobutrazol yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa pemberian paclobutrazol (kontrol), pemberian paclobutrazol 100 mg/L, pemberian paclobutrazol 200 mg/L, dan pemberian paclobutrazol 300 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara varietas sanren dengan konsentrasi paclobutrazol 100 mg/L yang memberikan hasil terbaik terhadap brangkasan basah per tanaman (26,04 g), brangkasan basah per petak (1379,60 g), brangkasan kering per tanaman (19,23 g), brangkasan kering per petak (932,73 g), produksi umbi per petak (827,73 g), produksi umbi per hektar (3,45 ton). Varietas sanren memberikan pengaruh terbaik pada jumlah umbi (1,81 siung). Konsentrasi paclobutrazol 100 mg/L memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman (42,38 cm), jumlah daun (6,19 helai), jumlah umbi (1,78 siung), diameter umbi (24,95 mm).
Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi Biochars Biomassa Jagung dan Metharizium Widiayani, Nuniek; Syam’un, Elkawakib; Anwar, Ansar
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 1, JUNI 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i1.42974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji dosis biochars biomassa jagung dan Metharizium yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Experimental Farm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor (F2F) dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu dosis biochars biomassa jagung yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu biochar biomassa jagung 0 t ha-1; biochar biomassa jagung 10 t ha-1; biochar biomassa jagung 15 t ha-1; dan biochar biomassa jagung 20 t ha-1. Sedangkan faktor kedua yaitu dosis Metharizium yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu Metharizium 0 g/tanaman; Metharizium 4 g/tanaman; Metharizium 8 g/tanaman, dan Metharizium 12 g/tanaman. Hasil penelitian yang memberikan pengaruh interaksi terbaik pada pertumbuhan dan produksi bawang merah yang didapatkan adalah biochar 10 ton ha-1 dengan metarhizium 12 g/L memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah daun 50 hst (6,11 helai), sedangkan pengaruh kombinasi tanpa pemberian biochar (kontrol) dengan Metarhizium 12 g/L memberikan hasil terbaik pada parameter produksi umbi per petak (1,18 g) dan produksi umbi per hektar (8,19 ton). Kata Kunci: Bawang merah, Biochars biomassa jagung,Metharizium. 
Pemangkasan Cabang dan Pengaplikasian KNO3 pada Kualitas Buah Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Syam’un, Elkawakib; Ridwan, Ifayanti; Ruslim, Satriawan
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 1, JUNI 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i1.42978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemangkasan cabang dan pengaplikasian pupuk KNO3 terhadap kualitas buah pada tanaman melon. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Songka Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan dan berlangsung dari Juni hingga Agustus 2022 yang disusun dalam bentuk percobaan Faktorial 2 Faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah pemangkasan cabang yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa pemangkasan cabang, pemangkasan cabang 1-2, pemangkasan cabang 1-4, dan pemangkasan cabang 1-6. Faktor kedua adalah pengaplikasian pupuk KNO3 yang terdiri dari dari empat taraf yaitu tanpa KNO3 (0 g L-1), KNO3 5 g L-1, KNO3 10 g L-1, dan KNO3 15 g L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan cabang 1-6 menghasilkan rata-rata luas daun terlebar 358,54 cm2, klorofil total tertinggi 417,38 µmol.m-2, diameter buah terlebar 12.46 cm, lingkar buah terlebar 39,25 cm, tebal daging buah terlebar 3,60 cm, bobot buah terberat 1155,28 gram, bobot buah per plot terberat 8,54 kg, produktifitas per hektar terberat 39,55 ton/ha, dan padatan terlarut tertinggi 10,33 %brix. Pada perlakuan pengaplikasian pupuk KNO3 dengan konsentrasi 15 g L-1 menghasilkan rata-rata rasio bunga jantan dan bunga betina terbaik 2,66, lingkar buah tertinggi 37,88 cm, tebal daging buah tertinggi 3,55 cm, bobot buah terberat 1026,34 gram, bobot buah per plot terberat 7,69 kg, produktivitas per hektar terberat 35,59 ton/ha dan padatan terlarut tertinggi 10,67 % brix.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon Terhadap Pengaplikasian Biochar Janggel Jagung dan Pupuk NPK Syam’un, Elkawakib; Bahrun, Abd. Haris; Maghfirah , Cici Nur
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 2, DESEMBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i2.42983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi biochar janggel jagung dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon (Cucumis melo L.). Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Kebun Percobaan Jeneponto, Sulawesi Selatan pada bulan Agustus - Oktober 2023. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakaan percobaan faktorial 2 faktor dalam Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungan yang digunakan. Faktor pertama yaitu dosis biochar janggel Jagung yang terdiri atas 3 taraf, yaitu tanpa biochar, biochar 5 t /ha, biochar 10 t /ha. Faktor kedua yaitu pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf, yaitu tanpa pupuk NPK, pupuk NPK 100 kg /ha, pupuk NPK 200 kg /ha, dan pupuk NPK 300 kg /ha. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan dosis biochar janggel jagung 10 t/ha dan pupuk NPK Plus 300 kg/ha memberikan hasil tertinggi pada rasio bunga, indeks klorofil daun tengah, dan padatan terlarut. Sedangkan pada interaksi perlakuan dosis biochar 5 t/ha dan pupuk NPK 300 kg/ha memberikan hasil tertinggi pada parameter ketebalan daging buah. Perlakuan dosis biochar janggel jagung 10 t/ha memberikan hasil tertinggi pada umur berbunga. Perlakuan dosis pupuk NPK Plus memberikan hasil tertingi pada indeks klorofil daun tua, diameter buah, bobot buah, dan bobot per hektar.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI YANG DIAPLIKASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI Baba, Basri; R. Sennang, Nadira; Syam’un, Elkawakib
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 2, DESEMBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i2.14186

Abstract

Penelitian ini mengenai pertumbuhan dan produksi padi yang diaplikasi pupuk organik dan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaruh jenis pupuk organik, dosis pupuk organik, dan dosis pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, (2) pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik dengan dosis pupuk hayati yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dan (3) pengaruh interaksi antara jenis pupuk organik dengan dosis pupuk organik dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Juni 2010, bertempat di Instalasi Kebun Benih Jampue, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial tiga faktor antara jenis pupuk organik, dosis pupuk organik dan dosis pupuk hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kompos kedelai dengan dosis 3 ton ha-1 memberikan hasil rata-rata terbaik pada jumlah gabah berisi (167,07 butir), indeks panen (0,67), jumlah gabah hampa terendah (41,64 butir). Pupuk hayati dosis 5 L ha-1 dengan aplikasi kompos kedelai 3 ton ha-1 memberikan hasil yang baik pada rata-rata jumlah gabah berisi (165,81 butir), jumlah gabah hampa terendah (41,64 butir), dan indeks panen tertinggi (0,68). Kompos kedelai dengan dosis pupuk hayati 5 L ha-1 memberikan hasil rata-rata terbaik pada jumlah anakan produktif (18,27 batang).
PRODUKSI TIGA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) YANG DI APLIKASI FOSFAT ALAMI Puspitasari, Indah; Syam’un, Elkawakib; Riadi , Muh
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tiga varietas kacang hijau yang di aplikasi pupuk guano. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tarowang kecamatan Galesong Selatan kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dari bulan Agustus hingga Oktober 2017. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dalam rancangan acak kelompok. Petak utama adalah varietas yang terdiri dari tiga varietas yakni Camar, Nuri dan Vima-1, sedangkan anak petak adalah pupuk guano terdiri enam taraf yaitu perlakuan kontrol (tanpapupuk P), pembanding (SP-36) 160 g/petak (setara 133 kg/ha), 180 g/petak (setara 150 kg/ha), 360 g/petak (setara 350 kg/ha), 540 g/petak (setara 450 kg/ha) dan 720 g/petak (600 kg/ha). Varietas Nuri berpengaruh nyata terhadap bobot biji (panen 1-5) (346.59 g), hasil bobot biji per hektar (1.28 tons/ha), sedangkan varietas Camar berpengaruh nyata terhadap umur panen (62,00 HST). Dosis pupuk guano tidak berpengaruh nyata terhadap semua komponen parameter penelitian. Bobot 100 biji terberat pada varietas Nuri dengan dosis pupuk 150 kg/ha (6.20 g). Rendemen dan indeks panen berpengaruh tidak nyata pada semua perlakuan.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BIJI BOTANI BAWANG MERAH (True Shallot Seed) YANG DIAPLIKASI AUKSIN DAN PUPUK ORGANIK CAIR Indriana, Dwika Stevia; Syam’un, Elkawakib; Riadi, Muh
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 2, DESEMBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i2.19475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh auksin dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah dari biji botani. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Lokasi penelitian terletak dengan koordinat 5° 7’40.07”s 119°28’48.94”E di ketinggian 9 m dpl. Penelitian dilaksanakan mulai Agustus-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 faktor dalam rancangan acak kelompok, dimana sebagai faktor pertama yaitu auksin yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm; 100 ppm; 200 ppm; 300 ppm dan sebagai faktor kedua yaitu pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm; 1500 ppm; 3000 ppm; 4500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman bibit pada larutan auksin dengan konsentrasi 300 ppm selama 6 menit dan penyemprotan pupuk organik cair dengan konsentrasi 4500 ppm menghasilkan bobot umbi segar pertanaman terberat (28,56 g), bobot umbi kering pertanaman terberat (26,17 g), diameter umbi segar terlebar (37,70 mm), diameter umbi kering terlebar (36,31 mm) dan produksi umbi perhektar terberat (20,93 t). Karakter yang berkorelasi sangat nyata positif dengan produksi umbi perhektar adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot umbi segar pertanaman, bobot umbi kering pertanaman, diameter umbi segar dan diameter umbi kering dengan nilai koefisien korelasinya secara berturut-turut adalah 0,92**, 0,89**, 0,98**, 0,99**, 0,99** dan 0,99**.
PERTUMBUHAN BIJI BOTANI BAWANG MERAH (TRUE SHALLOT SEED) YANG DIAPLIKASI VERMIKOMPOS DAN PUPUK HAYATI Faried, Muhammad; Syam’un, Elkawakib; Mantja, Katriani
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 2, DESEMBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i2.19476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari dosis vermikompos dan tiga jenis pupuk hayati yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan biji botani bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2020, berlokasi di Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, dengan titik koordinat lokasi penelitian 5° 7’40.07” LS 119°28’48.94”BT, dengan ketinggian 9 m dpl. Penelitian dilaksanakan dengan bentuk rancangan petak terpisah (RPT) dan rancangan acak kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas 2 faktor, petak utama yaitu dosis vermikompos yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0 t/ha; 5 t/ha; 10 t/ha dan 15 t/ha. Sedangkan anak petak yaitu jenis pupuk hayati terdiri dari tiga jenis, yaitu tanpa pupuk hayati; pupuk hayati PGPR; pupuk hayati Eco Farming dan pupuk hayati Bioto Grow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara vermikompos dan pupuk hayati yang menghasilkan pertumbuhan terbaik pada biji botani bawang merah. Aplikasi vermikompos 15 t/ha memberikan hasil yang terbaik pada parameter tinggi tanaman 20 hari setelah tanam (HST) (19,27 cm), jumlah daun 50 HST (6,56 helai), jumlah umbi (1,46), bobot brangkasan segar (6,10 g), bobot brangkasan kering (0,92 g), bobot umbi segar (24,01 g), bobot umbi kering (18,91 g), dan diameter umbi segar (27,19 mm). Aplikasi pupuk hayati Bioto Grow memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman 20 – 60 HST (18,71 cm; 21,94 cm; 32,78 cm; 34,56 cm; 36,91 cm), jumlah daun 20 – 60 HST (3,38 helai; 4,35 helai; 4,98 helai; 6,33 helai; 7,19 helai), bobot brangkasan segar (6,01 g), bobot brangkasan kering (0,91 g), bobot umbi segar (23,37 g), bobot umbi kering (18,49 g), diameter umbi segar (27,58 mm), dan diameter umbi kering (27,05 mm).