cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
journal@idpublishing.org
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Innovative Technologica: Methodical Research Journal
ISSN : -     EISSN : 27760987     DOI : https://doi.org/10.47134/innovative
Innovative Technologica: Methodical Research Journal is a monthly double-blind peer-reviewed international journal of science and technological advancements. The journal ensures the quality of the articles with the strict double-blind peer review with the plagiarism check at all stages from submission to publication. Innovative Technologica provides an international platform for authors to publish their original research and reach a wide audience over the world. The journal is indexed in reputable databases over the world. Researchers are invited to be a part of this international journal with their contribution in terms of original research, review, literature, short note, book reviews and articles.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 135 Documents
Analisa Cacat Las Pipa Pembakaran Boiler dengan Metode PAUT (Phased Array Ultrasonic Testing) Syarifuddin, Mochammad Amir; Akbar, Ali
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i1.95

Abstract

Analisa ini membahas mengenai pengujian Ultrasonic Testing terhadap lasan pipa pembakaran Boiler. Penelitian Ultrasonic Testing berfungsi untuk mengetahui kecacatan yang terdapat pada bagian lasan. Terdapat rumusan masalah yang akan dibahas oleh peneliti yaitu adakah kecacatan atau porositas pada las pipa saluran pembakaran yang diuji dengan Ultrasonic Testing?. Metode pengujian Ultrasonic Testing menggunakan standar ASME section V article 4 yang digunakan untuk pengujian Ultrasonic Testing menggunakan probe jenis cobra dengan merk Doppler dengan nomer seri QA002FAA078. Pengujian ini dilakukan di PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Jabung Barat, Jambi. Hasil dari pengujian -+700 pipa saluran pembakaran, penguji hanya mengambil satu contoh yaitu join nomer 28 original dan 28 after repair. Maka hasil dari analisa dapat dikatakan accept atau rejectnya lasan dilihat dari banyak porositas atau kecacatan yang perlu di las ulang.
Analisa Pengaruh Variasi Bahan Bakar A, B, dan C terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang dan Daya pada Mesin 1300 cc Yunus, Moh; Fahruddin, A’rasy
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i1.96

Abstract

Pengujian performa mesin adalah tenaga yang dihasilkan oleh engine tersebut saat pengujian performa mesin alat yang dibutuhkan adalah dynamometer. Selain pengujian performa mesin. Kendaraan bermotor perlu melakukan pengujian emisi gas buang yang berfungsi untuk mengetahui kadar racun yang disebabkan oleh hasil pembakaran yang tidak sempurna. Nilai Oktan adalah seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Penelitian ini menggunakan metode experiment, yaitu mengadakan percobaan terhadap bahan yang akan diuji. Adapun bahan yang diuji adalah jenis bahan bakar Exxon mobil 92R, Pertamax, dan Shell super. Bahan bakar Exxon 92 kadar yang dihasilkan lebih tinggi dari yang lain yaitu 0,35ppm di 4500 RPM, sedangkan pada Pertamax 0,32ppm di 4500 RPM, Shell Super 0,30ppm di 4500 RPM bahan bakar Exxon 92 tenaga yang dihasilkan lebih rendah dari yang lain yaitu 51,08 BHP di 4500 RPM, sedangkan pada Pertamax 53,54 BHP di 4500 RPM, Shell Super 56,62 BHP pada Engine Stand Avanza pengujian emisi, tenaga dan konsumsi bahan bakar dengan varian bahan bakar berbeda. Pada pengujian emisi gas buang kadar HC,CO dan CO2 tertinggi terdapat pada Exxon92R sedangkan nilai terendah tercatat adalah Shell Super. pada pengujian tenaga didapatkan nilai paling rendah adalah bahan bakar Exxon92R sedangkan nilai tertinggi tercatat adalah Shell Super.
Rancang Bangun Alat Penghitung Repetisi Olahraga Biceps Arm Curl dengan Sensor Otot Husen, Mohamad Sadam; Anshory, Izza
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i1.97

Abstract

Latihan beban untuk kesehatan dan penampilan sudah menjadi kegiatan yang sangat terkenal di antara para pelajar bahkan bagi yang lebih tua. Alasanya sederhana. Latihan ini menghasilkan tenaga yang lebih baik, otot-otot yang menonjol, perbaikan postur tubuh dan pengelolaan stres. Otot merupakan bagian tubuh aktif karena mampu mengendalikan organ tubuh lain sehingga kita bisa bergerak. Tujuan dari pembuatan Rancang Bangun Alat Penghitung Repetisi Olahraga Biceps Arm Curl dengan Sensor EMG adalah untuk menghitung kontraksi otot seseorang ketika melakukan olahraga biceps arm curl secara otomatis. Angka yang didapat merupakan hasil dari pembacaan sensor otot v3 saat otot kontraksi kemudian diproses oleh arduino nano lalu akan ditampilkan di liquid crystal display. Alat penghitung repetisi olahraga biceps arm curl ini memiliki tiga komponen utama yaitu sensor otot V3, mikrokontroller Arduino nano, dan elektroda.
Karakteristik Pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) pada Plat Stainless Steel 201 di Tabung Air Minum Sarifudin, Mohamad; Tjahjanti, Prantasi Harmi
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i1.98

Abstract

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam sejenis maupun berbeda dengan menggunakan energi panas. Pengelasan yang paling populer di Indonesia saat ini yaitu pengelasan dengan menggunakan busur nyala listrik (Shielded Metal Arc Welding/ SMAW) dana pengelasan menggunakan gas nyala yang dihasilkan dari busur nyala listrik (Gas Tungsten Arc Welding/ GTAW). Baja tahan karat sangat dibutuhkan dilingkungan masyarakat maupun industri, yang paling umum digunakan yaitu baja tahan karat jenis austenitik. Pada umumnya baja tahan karat jenis austenitik memiliki komposisi kimia sangat sedikit yaitu 16% Chromium dan 6% Nikel. Baja tahan karat memiliki beberapa seri, salah satunya adalah seri SS 201. Pada saat proses pengelasan, ketebalan dan jenis bahan juga sangat berpengaruh agar mendapat hasil yang baik, hal ini disebabkan karena masukan panas yang diterima berbeda-beda tergantung luas penampang, Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik pengelasan SMAW dan pengelasan GTAW pada plat Stainless 201 pada pembuatan tabung air minum. Dari hasil penelitian menggunakan dye penetrant dapat disimpulkan bahwa secara visual pengelasan GTAW lebih baik daripada pengelasan SMAW karena porositas dan keretakan hasil pengelasan sangat minim terjadi. Sedangkan secara pengujian tekan yang dilaksanakan di UPT BLK Surabaya, spesimen pengelasan GTAW lebih kuat dengan hasil tekanan rata-rata 2.216,92 mpa, sedangkan dibandingkan spesimen pengelasan SMAW dengan hasil tekanan rata-rata 2.155,79 mpa.
Analisa Pengaruh Variasi Arus pada Pengelasan GTAW ditinjau dari Pengujian Tarik pada Material Plat ASTM A36 Shobirin, Mohammad; Mulyadi, Mulyadi
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i1.99

Abstract

Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) merupakan metode pengelasan dimana busur listrik terjadi diantara elektroda yang tidak leleh dengan benda kerja. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan arus ampere untuk mengetahui kuat las pada material plat baja ASTM A36 pada saat dilakukan pengujian tarik. Dari hasil pengujian tarik mendapatkan nilai tarik tertinggi dengan parameter pengelasan 130A, flowrate gas 5-10, jenis sambungan V tunggal dengan sudut 60° pada spesimen 2 dengan nilai tarik sebesar 46,58 Kgf/mm2 . Pada kuat arus 160A mendapatkan nilai tarik tertinggi pada spesimen 3 dengan nilai tarik sebesar 45,64 Kgf/mm2 dengan menggunakan flowrate gas 5-10, jenis sambungan V tunggal dengan sudut 60°. Sedangkan kuat arus 190A mendapatkan nilai tarik tertinggi pada spesimen 1 dengan nilai tarik sebesar 54,37 Kgf/mm2 dengan menggunakan flowrate gas 5-10, jenis sambungan V tunggal dengan sudut 60°.
Alat Monitoring Getaran Motor Listrik Induksi 1 Phase Berbasis Internet of Think (IoT) Bisri, Muchammad Zainal; Anzhory, Izza
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i2.100

Abstract

Motor listrik banyak digunakan di industri. Untuk mengetahui kerusakan, dapat dideteksi dari suhu, getaran dan arusnya. Perubahan suhu getaran dan arus motor listrik yang abnormal terjadi disebabkan karena adanya kerusakan diantaranya kerusakan pada bearing, ketidakseimbangan beban, miss alighment, kegagalan isolasi pada lilitan motor dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat monitoring getaran dan putaran motor listrik berbasis internet of things (IoT). Penelitian ini dapat digunakan untuk membantu mendeteksi dini kerusakan awal pada motor listrik yang dapat menyebabkan pola getaran dan putaran cenderung naik, sehingga dapat mendukung program pemeliharaan pada motor listrik. Peralatan tersebut terdiri dari sensor getaran Adxl 335. Agar alat dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan pengujian getaran dan putaran motor listrik di-setting di badan motor listrik.
Perancangan Desain Produk Kursi Kuliah menggunakan Metode Pahl and Beitz Trilian, Oki Okta; Jakaria, Ribangun Bamban
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i2.101

Abstract

Perkuliahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. Saat perkuliahan mahasiswa membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang dan membantu mempermudah kegiatan mahasiswa. Salah satu fasilitas di kampus adalah kursi kuliah. Pengamatan terhadap faktor ergonomi pada kursi kuliah dilakukan dalam batasan ketepatan penggunaan fasilitas duduk dan dampaknya terhadap kenyamanan pengguna dalam proses belajar mengajar. rancangan ulang kursi kuliah untuk dapat memberikan kenyamanan yang lebih kepada mahasiswa di kampus. Jenis metode peneliti yang digunakan adalah kuantitatif. Perancangan kursi kuliah menurut metode PAHL and BEITZ ada 4 tahapan, yaitu perancangan proyek, perancangan konsep produk, perancangan bentuk, dan perancangan detail produk. Pada penelitian ini data antropometri yang digunakan untuk merancang adalah menggunakan data dimensi tubuh manusia. Kesimpulan Rancangan pembuatan kursi kuliah dapat fleksibel dengan diberikan pengaturan jarak (bisa diatur maju atau mundur) pada meja pada kursi kuliah serta pemberian rak untuk meletakkan buku agar rapi.
Analisa Pengujian Instalasi Anaerobic Digestion untuk Pemanfaatan Limbah Cair Tahu menjadi Biogas dengan Penambahan Variasi Kotoran Sapi Purboyo, Prido Dwi; Fahruddin, A’rasy
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i2.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengolah limbah cair tahu menjadi biogas melalui instalasi digester anaerobik dengan variasi campuran kotoran sapi (10%, 15%, dan 20%). Metode penelitian melibatkan pembuatan digester dengan variabel bebas, terikat, dan terkontrol. Variasi pH, temperatur, tekanan biogas, dan volume biogas diamati selama 15 hari fermentasi. Hasil menunjukkan pada variasi 10%, pH tertinggi pada hari ke-7 (7), temperatur tertinggi 32oC, dan tekanan biogas mulai muncul hari ke-6 (89,2 cmHg), dengan volume biogas 90 liter. Variasi 15% mencapai pH tertinggi pada hari ke-8 (7,2), temperatur tertinggi 34oC, tekanan biogas mulai hari ke-5 (89,9 cmHg), dan volume biogas 95 liter pada hari ke-15. Variasi 20% mencapai pH tertinggi pada hari ke-8 (7,4), temperatur tertinggi 35oC, tekanan biogas mulai hari ke-5 (90,7 cmHg), dengan volume biogas 100 liter pada hari ke-15. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pengelolaan limbah tahu menjadi biogas dengan variasi campuran, menunjukkan potensi efisiensi dan keberhasilan dalam menghasilkan biogas.
Pengaruh Media Pendingin terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan SMAW Pegas Daun Mitsubishi PS 120 Anwar, Saipul; Mulyadi, Mulyadi
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i2.103

Abstract

Pegas daun merupakan suatu alat yang terbuat dari baja yang memiliki sifat elastisitas tinggi dan berfungsi penerima beban dinamis. Pada kendaraan yang banyak menerima beban besar seperti truk, penggunaan pegas daun sangat cocok digunakan karena memiliki sifat elastisitas yang bagus dan di imbangi dengan ketangguhan yang tinggi untuk menerima beban yang besar. Masalah yang sering terjadi pegas daun mengalami patah, jalan yang rusak dan beban muatan yang melebihi kapasitas menjadi penyebab pegas daun mengalami patah. Untuk memanfaatkan pegas daun yang patah agar bisa dipergunakan lagi yaitu dengan menggunakan teknologi pengelasan. Metode yang dipakai pada pengelasan berupa kampuh V, dengan arus 100 ampere menggunakan elektroda LB 52 U, pendinginan setelah pengelasan menggunakan variabel air kelapa, air garam dan oli. Hasil uji kekerasan didapatkan pengujian menggunakan pendingin air kelapa memperoleh nilai tertinggi yaitu daerah welding metal 31 HRC, daerah HAZ 56.5 HRC dan base metal 38 HRC. Sedangkan untuk uji impact ketangguhan tertinggi diperoleh pengelaan dengan media pendingin air kelapa dengan nilai impact 0.853 J/mm2.
Analisa Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) pada Material Titanium (Ti-6Al-4V) Cahyono, Tri; Tjahjanti, Prantasi Harmi
Innovative Technologica: Methodical Research Journal Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/innovative.v3i2.104

Abstract

Material paduan titanium merupakan material alternatif yang bisa digunakan untuk material implant karena memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan SS 316 L antara lain memiliki bobot yang relatif lebih ringan dengan (mechanical properties) yang mumpuni. Pada industri manufaktur alat implant yang ada di Indonesia sebagian besar masih menggunakan metode manufaktur yang sederhana yaitu menggunakan alat forging dan penyambungan manual (welding). Material Ti-6Al-4V walaupun memiliki banyak kelebihan namun material ini memiliki kelemahan yaitu sulit untuk dilakukan proses manufaktur seperti penyambungan dengan metode pengelasan (welding). Paduan titanium memiliki kemampuan ketahanan korosi (heat resistance) yang baik dikarenakan paduan titanium ini memiliki lapisan oksida. Serta memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga lebih kuat. Dari pengujian yang dilakukan tentang pengaruh variasi arus las dan gas argon terhadap kekerasan, dan struktur mikro pada material titanium (Ti-6Al-4V) dengan proses TIG (Tungsten Inert Gas), kegunaannya untuk mendapatkan metode pengelasan yang baik pada logam Ti-6Al-4V dari aspek kekerasan, dan struktur mikro. Dari hasil pengujian kekerasan Rockwell (HRC) terhadap variasi arus las, kekerasan yang paling mendekati struktur (Base Metal) BM menggunakan volume argon 5 lt/m dan arus sebesar 30 Ampere, dan hasil pengujian kekerasan Rockwell (HRC) yang memiliki perbedaan kekerasan paling besar terhadap struktur (Base Metal) BM yaitu pada Ampere 35, dan Volume gas argon 15 lt/menit.

Page 10 of 14 | Total Record : 135